Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi
objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga
mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif Pada penelitian ini
berikut :
39
Bab III Objek dan Metode Penelitian 40
kuantitatif.
situasi atau kejadian yang ada, sehingga metode ini harus diadakan akumulasi
lapangan.
pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi
1. Sumber masalah
2. Rumusan Masalah
Pratama Cianjur.
4. Pengajuan hipotesis
Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan
5. Metode penelitian
signifikan.
7. Kesimpulan
masing-masing variabel sudah jelas, apabila belum jelas secara konseptual maka
Dari judul penelitian yang telah dikemukakan diatas yaitu dengan judul
yaitu:
Dalam hal ini variabel bebas yang akan yang berkaitan dengan masalah
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Ordinal
Pembentukan 22
Complaint
(Siti Kurnia Rahayu Center
2009:115)
Skala Ordinal adalah skala yang didasarkan pada rangking, diurutkan dari
jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang yang terendah atau sebaliknya.
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam penelitian ini
rangking, dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang yang terendah atau
sebaliknya.
skala likert.
Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak ukur
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
Tabel 3.2
Skala Penilaian Untuk Pernyataan Positif dan Negatif
No. Keterangan Skor Skor Negatif
Positif
1. Sangat Setuju 5 1
2. Setuju 4 2
3. Ragu-ragu 3 3
4. Tidak Setuju 2 4
5.. Sangat Tidak setuju 1 5
(Sumber Sugiono,2010:94)
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer, yaitu data yang
yang menjadi sample untuk mengetahui tanggapan tentang penelitian yang akan
diteliti. Selain itu data primer juga meliputi dokumen-dokumen perusahaan berupa
mengenai jumlah pegawai dan lain-lain yang berhubungan dengan penelitian ini.
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Data Sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung, contohnya
yang diteliti.
1. Populasi
populasi yaitu:
yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan
dengan masalah dalam penelitian maka yang menjadi populasi sasaran dalam
2. Sampel
maka peneliti melakukan pengumpulan data pada obyek tertentu. Karena obyek
dalam populasi terlalu luas, maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari
populasi tersebut.
menyimpulkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi.
hanya mengambil sebagian elemen populasi atau karakteristik yang ada dalam
populasi. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel ini adalah atau sensus.
adalah:
adalah sensus.
jenuh atau sensus teknik penentuan sampel dengan menggunakan semua anggota
mengambil jumlah sampel sama dengan jumlah populasi atau disebut dengan
sampilng jenuh atau sensus, dengan sampel divisi pelayanan dan pengawasan.
penelitian yang dilakukan secara langsung pada Kantor Pelayanan Pajak Cianjur..
pengukuran dari skala ordinal ke skala interval. Teknik yang digunakan untuk
menaikkan data tersebut adalah MSI (Method of Succesive Intervals) atau disebut
demikian semua data yang telah dinaikkan dari skala ordinal ke interval ini dapat
digunakan sebagai data input untuk analisis korelasi pearson product moment.
berikut:
responden
Bab III Objek dan Metode Penelitian 52
3. Setiap
etiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proporsi
4. Menentukan
an proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi
6. Menentukan
tukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang dipe
diperoleh (dengan
Dimana :
8. Menentukan
tukan nilai transformasi dengan rumus :
dibutuhkan.
b. Wawancara.
pihak yang berkaitan dengan objek penelitian yaitu pegawai pajak guna
c. Dokumentasi.
Dalam penelitian ini penulis menelaah dari data data yang ada di KPP
Paratama Cianjur.
d. Kuesioner.
Responden hanya tinggal memilih salah satu dari alternatif jawaban yang
mereka anggap paling tepat dan cepat, dengan harapan mereka dapat
good governance dan data yang mendukung seperti catatan penting yang
karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat test
(kuesioner) dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti untuk
diukur.
Uji validitas dilakukan untuk memenuhi taraf kesesuaian dan kecepatan alat
ukur (instrumen) dalam menilai suatu objek. Instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang hendak diukur dan diinginkan dengan tepat. Tinggi
Dengan kata lain instrument tersebut dapat mengukur konstruk sesuai dengan
apa yang diteliti. Ada kemungkinan data penelitian memiliki tingkat reliabilitas
yang tinggi tetapi kurang valid. Suatu data penelitian yang valid bagaimanapun
analisis faktor yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dalam
suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dan skor total. Bila korelasi tiap
faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan
sarana komputer yaitu program SPSS 15.0 for windows, dengan teknik korelasi
rank spearman.
valid jika memiliki nilai koefisien korelasi lebih besar atau sama dengan 0,30.
yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu pengaruh yang mampu memberikan hasil
ukur yang terpercaya. Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter utama
instrumen pengaruh yang baik. Berdasarkan hal tersebut, maka setelah melakukan
korelasi yang menyatakan ada tidaknya hubungan antara dua belah instrumen.
dalam penelitian ini digunakan teknik belah dua (split half) skor pernyataan
bahwa :
yaitu:
2 xr b
ri
1 rb
(Sumber :Sugiono 2010;149)
Keterangan :
Bab III Objek dan Metode Penelitian 57
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Reliabilitas
Criteria Reliability Validity
Good 0,80 0,50
Acceptable 0,70 0,30
Marginal 0,60 0,20
Poor 0,50 0,10
Sumber: Barker et al, 2002; 70
Perhitungan validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS 15 atau
statistik dengan menggunakan komputer. Kelebihan dari program ini adalah kita
dapat melakukan lebih cepat semua penghitungan statistik dari yang mulai
diperoleh hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner kedua variabel seperti
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Kuesioner Sistem Administrasi Perpajakan Modern
Butir Pertanyaan Indek validitas Nilai Kritis Keterangan
Item_1 0,801 0,30 Valid
Item_2 0,874 0,30 Valid
Item_3 0,719 0,30 Valid
Item_4 0,790 0,30 Valid
Item_5 0,419 0,30 Valid
Item_6 0,630 0,30 Valid
Item_7 0,814 0,30 Valid
Item_8 0,828 0,30 Valid
Bab III Objek dan Metode Penelitian 58
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Kuesioner Pelaksanaan Good Governance
Butir Pertanyaan Indek validitas Nilai Kritis Keterangan
Item_15 0,873 0,30 Valid
Item_16 0,747 0,30 Valid
Item_17 0,484 0,30 Valid
Item_18 0,860 0,30 Valid
Item_19 0,520 0,30 Valid
Item_20 0,751 0,30 Valid
Item_21 0,694 0,30 Valid
Item_22 0,844 0,30 Valid
Item_23 0,777 0,30 Valid
Koefisien Reliabilitas (Split-Half) = 0,837
Sumber: Lampiran 10
Pada kedua tabel di atas dapat dilihat nilai indeks validitas setiap butir
pernyataan lebih besar dari nilai 0,30, artinya semua butir pertanyaan yang
diajukan valid dan layak digunakan sebagai alat ukur untuk penelitian. Koefisien
reliabilitas kedua variabel lebih besar dari 0,70 menunjukkan bahwa kuesioner
data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, observasi lapangan, dan
yang lebih penting dan yang akan dipelajari, dan membut kesimpulan sehingga
peringkat jawaban.
Bab III Objek dan Metode Penelitian 60
Data kualitatif dalam statistik dapat berupa data berskala ordinal. Data
berskala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau
teks tersebut harus dikuatifikasi (diberi simbol angka). Pada umumnya opsi
Tabel 3.6
Skala Likert
Jawaban Respoden Skor Positif Skor Negatif
Sangat Setuju/Selalu/Positif 5 1
Setuju/Sering/Positif 4 2
Ragu-ragu/Kadang- 3 3
kadang/Netral
Tidak Setuju/Hampir Tidak 2 4
pernah/Negatif
Sangat Tidak Setuju/ Tidak 1 5
pernah
ataupun grafik.
n (m 1)
RS =
m
n= jumlah sampel yang diambil
m= jumlah alternatif jawaban tiap item
Untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian, dapat dilihat
dari perbandingan antara skor aktual dan ideal. Skor aktual diperoleh melalui hasil
Skor aktual
% skor aktual = X 100%
Skor ideal
(Sumber : Sugiono 2010)
Skor Aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah
diajukan. Skor ideal adalah skor atau bobot tertinggi atau semua responden
Penjelasan bobot nilai skor aktual dapat dilihat pada tabel berikut.
Bab III Objek dan Metode Penelitian 62
Tabel 3.7
Kriteria Presentase Tanggapan Responden
No. % Jumlah Skor Kriteria
1 20.00% 36.00% Tidak Baik
2 36.01% 52.00% Kurang Baik
3 52.01% 68.00% Cukup
4 68.01% 84.00% Baik
5 84.01% 100% Sangat Baik
(Sumber:Umi Narimawati,2007:85)
antara variable independent (X) dan variable dependent (Y) disebut dengan
persamaan regresi.
Y = a + bX
(Sumber: Andi Supangat 2007:334)
a
X Y X XY
2
n X X 2 2
n XY X Y
b
n X 2 X
2
Keterangan :
X : Sistem Administrasi Perpajakan Modern
Y : Pelaksanaan good governance
a : Nilai Konstan
b : Angka Arah / Koefisien Regresi
n : Banyaknya Sampel
pengaruh serta membuat persamaan garis yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat , maka digunakan korelasi.
n XY X Y
r
n X X n Y Y
2 2 2 2
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
X = Sistem administrasi perpajakan modern
Y = Pelaksanaan good governance
n = Banyaknya sampel
Kuat atau tidaknya hubungan antara kedua variabel dapat dilihat dari
a. Apabila r = +1, maka korelasi antara kedua variabel dikatakan sangat kuat
dan searah, artinya jika X naik sebesar 1 maka Y juga akan naik sebesar 1
atau sebaliknya.
b. Apabila r = 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lebar atau tidak
ada hubungan sama sekali.
c. Apabila r = -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan
berlawanan arah, artinya apabila X naik sebesar 1 maka Y akan turun sebesar
1 atau sebaliknya.
Bab III Objek dan Metode Penelitian 65
3. Koefisien Determinasi
KD = r x 100%
Keterangan :
KD = Nilai koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi product moment
100% = Pengali yang menyatakan dalam persentase
Dalam melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif, peneliti menggunakan
bantuan program SPSS 15 For Windows dan Ms. Office Exell 2007
Penetapan hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini berkaitan dengan
ada atau tidaknya hubungan antara variabel independent dan variabel dependent,
yaitu dengan menggunakan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (H1).
A. Hipotesis Penelitian
hipotesis nol (HO) dan hipotesis alternatif (H1). Adapun hipotesis yang
B. Hipotesis Statistik
2. Uji Statistik
sebagai berikut :
r n2
t hitung =
1 r2
Keterangan :
t : nilai uji t
n : jumlah sampel
Agar hasil perhitungan koefisien korelasi dapat diketahui signifikan atau tidak
dengan uji dua pihak dan derajat kebebasannya (dk = n-2), artinya jika
bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95% dan hal ini
Jika menggunakan tingkat signifikansi ( =0,05) untuk diuji dua pihak, maka
Gambar 3.1
Uji Daerah Penerimaan dan Penolakan Hiptesis
5. Penarikan Kesimpulan:
pengujian hipotesis yang dilakukan berdasarkan pada hasil kriteria yang telah
dijelaskan di atas, juga dari teori-teori yang mendukung objek dari masalah yang
diteliti.