Eksplor lebih lanjut mengenai jenis-jenis hukum tentang hukum menurut bentuknya, hukum
menurut tempat berlaku, hukum menurut sumber, hukum menurut waktu berlakunya, hukum
menurut isinya, hukum menurut wujudnya, hukum menurut sifatya dan hukum menurut cara
mempertahankannya.
Hukum tertulis
Hukum tertulis adalah segala hukum yang telah tercantum dalam peraturan perundang-
undangan. Singkatnya hukum tertulis memiliki bentuk fisik yang nyata yang umumnya ditulis
dalam sebuah konstitusi. Terdapat dua jenis hukum tertulis.
Yang pertama adalah hukum tertulis yang dikodifikasi seperti halnya Burgerlijk Wetboek,
Hukum perdata, Pasal KUHP. Kodifikasi sendiri adalah skema pembukuan bahan dan sumber
hukum sejenis yang disusun secara sistematis dan lengkap didalam sebuah kitab undang
undang.
Yang kedua adalah hukum tertulis berlum terkodifikasi. Contoh hukum ini misalnya seperti
hukum per-koperasian.
1. Hukum Nasional : Hukum ini adalah hukum yang berlaku hanya dalam satu
negara saja maka disebut sebagai hukum nasional.
2. Hukum Internasional : Berbeda dengan hukum nasional, hukum internasional
merupakan hukum yang memiliki cakupan dan mengatur hubungan antar negara
dalam lingkup internasional.
3. Hukum Asing : Pada dasarnya hukum asing merupakan tatanan hukum yang
berlaku dalam satu negara lain.
Hukum objektif
Hukum objektif merupakan hukum yang terdapat di suatu negara dan berlaku untuk umum
(tidak mengenal orang dan golongan). Umumnya hukum objektif hanya menyebut dan
menjelaskan tentang peraturan hukum saja.
Hukum subjektif
Hukum subjektif sendiri sangat erat kaitannya dengan hak hak asasi manusia. Hukum ini
ditimbulkan oleh hukum objektif yang berlaku pada orang tertentu atau dapat lebih. Baca
juga: 18 Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia.
Baca juga: Perjanjian Internasional yang Pernah Dilakukan Indonesia (Bilateral dan
Multilateral)
Hukum yang bersifat mengatur
Hukum yang mengatur merupakan hukum yang mampu dikesamping jika pihak pihak yang
terlibat perkara telah membuat suatu peraturan sendiri dalam sebuah peranjian. Umumnya
hukum jenis ini akan mudah ditemukan dalam kasus perkara perdata.
Hukum materiil (materi) : Hukum ini memuat peraturan peraturan tertentu yang menyangkut
kepentingan dan hubungan yang terwujud dalam perintah perintah dan larangan larangan.
Contoh:
Hukum pidana.
Hukum perdata.
Hukum dagang.
Hukum formil : Hukum formil adalah hukum yang berorientasi pada proses, hukum ini
memuat peraturan peraturan tentang bagaimana cara cara pelaksanaan dan mempertahankan
hukum materiil. Serta mengatur bagaimana cara mengajukan suatu sengketa atau perkara ke
pengadilan.
Contoh: