Anda di halaman 1dari 3

PERANCANGANARSITEKTUR3SEMESTER5

RPTRAL
PLUS

RuangPublikTerpaduRamahAnakdanLansia+(PLUS)

Ruang terbuka publik dan ramah anak dihadirkan pertama kali di Jakarta sebagai bentuk
keprihatinan terhadap kondisi RTH di Jakarta, dimana dari target seharusnya 30 % dari luas wilayah
Jakarta hingga kini baru terakomodir kurang dari 10 %. Selain itu, banyak taman yang beralih fungsi
negatifsehinggamembuatkesantamanmenjadikumuh,kotordantakterawat.Disisilain,pihakswasta
menyediakan fasilitas bermain dan berolahraga secara komersil sehingga tidak semua golongan
masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas tersebut. Fakta ini yang kemudian dijadikan pertimbangan
untuk mengembalikan dan meningkatkan fungsi taman yang sudah ada sehingga dapat dimanfaatkan
secaramaksimalolehmasyarakatsebagaisalahsatufasilitasumumuntukbermaindanberolahraga.

Meskipun diperuntukkan untuk umum, namun diharapkan RPTRA mampu mengakomodasi


khusus kebutuhan taman bermain untuk anak. Pada studi kali ini, RPTRA yang akan dikembangkan di
kotaSemarangtidakhanyafokuskepadakebutuhananak,namunjugaharusmampumengakomodasi
kebutuhan Lansia akan ruang terbuka publik. Untuk membedakan antara bentuk RPTRAL yang satu
denganyanglain,keberadaanRPTRALinijugaharusdapatbersinergidengansalahsatufungsibangunan
publikyangterdapatdiwilayahtertentu.

RPTRAL+(Plus) diharapkan menjadi model bangunan kantor pelayanan publik yang memiliki
konektivitas langsung dengan ruang terbuka publik, memiliki skala pelayanan kawasan/lingkungan
subperkotaan yang menunjukan 2 (dua) fungsi/kegunaan utama dengan jumlah lantai minimal 2
lantai. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses perancangannya, ,
sensitivitasterhadapkonteks,integrasipublikprivat,desainramahanakdanlansia.Beberapafungsi
bangunan pelayanan publik yang dapat diintegrasikan dengan RPTRAL ini diantaranya adalah, Police
Station (POLSEK), Fire Station, Post Office Station, District Office (Kantor Kecamatan), Court Office
(KantorPengadilan),KantorDinasPemerintah(Pendidikandankebudayaan,dinassosial),dll.

KompetensiDasar

Ada beberapa kompetensi dasar perkuliahan yang harus tercapai selama proses proses
pembelajaran:

1. Kemampuan meningkatkan berfikir kritis dan kreatif dalam menyusun program dan proses
merancang
2. Kemampuanmemahamikaryaarsitekturmelaluikegiatanmengalamidanmenggunakankarya
arsitektur
3. Kemampuan menggunakan metoda merancang atau pendekatan perancangan atas dasar
berfikirkritisdankreatifuntukdigunakandalammenghasilkaneksplorasidesain
4. KemampuanmembuatdanmenggambarPradesainkaryaarsitektur

StrukturStudioPerancangan

Studio Perancangan Arsitektur 3 ini akan terbagi atas empat tahapan proses yang dilakukan
selama10(sepuluh)minggu,terbagiatas:

a. TahapProgramming
Tahap ini dilakukan maksimum selama 2 minggu , mahasiswa diharapkan melakukan
pembacaankritisterhadapobyekstudi.Melakukanstudilapangandanliteraturuntukmencari
program dan pendekatan perancangan yang sesuai dengan obyek studi yang dipilih. Hasil dari
tahap ini berupa program perencanaan dan perancangan yang didalamnya merupakan hasil
analisismengenaikebutuhanfasilitasyangditetapkansesuaidengankonteksyangdipilih.Serta
pendekatan perancangan yang dapat berupa suatu penekanan desain tertentu, metoda
perancangan/pemikiran dari satu arsitek yang akan diterapkan, atau gaya arsitektur tertentu
yangdipilihsesuaidenganobyekstudi.
Pada akhir tahap ini dilakukan evaluasi yang memungkinkan perbaikan minimum pada
minggutersebutsebelummelanjutkanketahapberikutnya.

b. TahapEksplorasi
Tahap ini dilaksanakan maksimum selama 4 minggu. Pada tahap ini mahasiswa
diperkenankan menggunakan berbagai media (sketsa tangan, digital,3d model, maket studi)
untukmemperkayapengalamanmengelolainformasi,mengamatiberbagaigejala,menangkap
tandatandayangmembedakandengangejalapadaperistiwalaindanmerangkumnyamenjadi
satu konsep/gagasan dasar perancangan. Pada akhir tahap ini juga dilakukan evaluasi yang
memungkinkan perbaikan minimum pada minggu tersebut sebelum melanjutkan ke tahap
berikutnya.


c. TahapElaborasi
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian akhir. Dimana mahasiswa mulai
menyelesaikan hasil eksplorasi kedalam beberapa bentuk gambar rancangan arsitektur. Pada
akhir tahap ini juga dilakukan evaluasi (portfolio check) terhadap seluruh materi yang telah
dikerjakan,menyusunmateritersebutuntukmenjadisatubahanpresentasiyangutuhsebelum
dilakukankegiatanassessment/presentasipenilaianpadamingguterakhir.

d. TahapAssesment(Penilaian)
Tahapinimerupakantahappresentasihasilrancangan.Mahasiswadiharapkanmampu
menggunakanteknikpresentasidankomunikasiyangbaikuntukmenyampaikangagasanawal,
konseprancangandanhasilperuwujudanrancangansecarasingkat

PenilaianTugas

Penilaianhasildidasarkan4(tiga)tahapan,Programming,Eksplorasi,ElaborasidanPresentasi

KonsepDesain :nilaibobot 20%


Eksplorasi :nilaibobot 40%
Elaborasi :nilaibobot 30%
Presentasi :nilaibobot 10%

Hasilkaryagambardesainarsitekturmenunjukansebuahhasilkaryadengankonsepdesainyang
jelas akan mudah dipahami sebagai sebuah upaya yang sangat intens dan kreatif dari seorang
perancang.BentukdanFomathasilrancangantidakditentukankhusus,ukurandanmediadisesuaikan
denganmateriyangakandisampaikan

Anda mungkin juga menyukai