TENTANG
JENIS-JENIS PADI BERDASARKAN TEMPAT BUDIDAYA
OLEH
1611111008
DOSEN:DR.YUSNIWATI,SP,MP
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2017
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monotyledonae
Keluarga : Gramineae (Poaceae)
Genus : Oryza
Padi termasuk genus Oryza L yang meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar didaerah
tropik dan daerah sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Menurut Chevalier dan
Neguier padi berasal dari dua benua Oryza fatua Koenig dan Oryza sativa L berasal dari benua
Asia, sedangkan jenis padi lainya yaitu Oryza stapfii Roschev dan Oryza glaberima Steund
berasal dari Afrika barat.
Lahan pasang surut adalah lahan yang pada musim penghujan (bulan desember-mei)
permukaan air pada sawah akan naik sehingga tidak dapat di tanami padi. Pada musim kemarau
(bulan juli-september) air permukaan akan surut yang mana pada saat itu tanaman padi sawah
baru dapat ditanam (pada lokasi yang berair).
Ada 4 kunci sukses pengelolaan lahan rawa yang selain dapat meningkatkan
produktivitasnya juga dapat melestarikan kesuburan tanah sehingga pertanian berkelajutan
(sustainable agricultural) dapat dicapai. Adapun keempat kunci sukses dimaksud adalah:
1. Pengelolaan Air
Kunci utama keberhasilan pemanfaatan lahan rawa pasang surut untuk pertanian adalah
pengelolaan air . Sistem pengelolaan air yang sesuai di lahan pasang surut adalah sistem satu
arah pada lahan-lahan tipe A dan B, dan sistem konservasi pada lahan tipe C dan D. Secara
specifik pengelolaan air di lahan pasang surut bertujuan untuk :
(4) Memperbaiki sifat fisiko-kimia tanah dengan cara mencuci zat-zat yang bersifat meracun
bagi tanaman,
(5) Mengurangi semaksimal mungkin terjadinya oksidasi pirit pada tanah sulfat;
(7) Mencegah terjadinya penurunan permukaan tanah (subsidence) terlalu cepat; dan
2. Penataan Lahan
Guna mengoptimalkan pengembangan lahan rawa pasng surut untuk usaha pertanian yang
sekaligus meningkatkan diversifikasi hasil pertanian dan pendapatan, maka perlu dilakukan
penataan lahan. Adapun tujuan penataan lahan adalah untuk :
(4) mempertahankan kesuburan tanah. Penataan lahan di lahan rawa pasang surut dapat
dilakukan berdasarkan kepentingan dan keadaan tipologi lahan.
Dengan penerapan sistem tata air dan penataaan lahan yang sesuai, lahan rawa pasang
surut tidak hanya dapat diperuntukan untuk tanaman padi, namun berbagai komoditas dapat
dikembangkan. Penganekaragam komoditas dapat dilakukan untuk meningkatkan pendapatan
dan mengurangi resiko kegagalan usahatani.
2. Padi sawah
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monotyledonae
Genus : Oryza
Padi termasuk genus Oryza L yang meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar didaerah
tropik dan daerah sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Menurut Chevalier dan
Neguier padi berasal dari dua benua Oryza fatua Koenig dan Oryza sativa L berasal dari benua
Asia, sedangkan jenis padi lainya yaitu Oryza stapfii Roschev dan Oryza glaberima Steund
berasal dari Afrika barat. Padi yang ada sekarang ini merupakan persilangan antara Oryza
officinalis dan Oryza sativa f spontania.Di Indonesia pada mulanya tanaman padi diusahakan
didaerah tanah kering dengan sistim ladang, akhirnya orang berusaha memantapkan basil
usahanya dengan cara mengairi daerah yang curah hujannya kurang. Tanaman padi yang dapat
tumbuh dengan baik didaerah tropis ialah Indica, sedangkan Japonica banyak diusakan
didaerah sub tropika.
2. Syarat Tumbuh
Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak mengandung
uap air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih, dengan distribusi selama
4 bulan, curah hujan yang dikehendaki per tahun sekitar 1500 -2000 mm. Suhu yang baik untuk
pertumbuhan tanaman padi 23 C. Tinggi tempat yang cocok untuk tanaman padi berkisar
antara 0 -1500 m dpl.Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah
yang kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan
diperlukan air dalam jurnlah yang cukup. Padi dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang
ketebalan lapisan atasnya antara 18 -22 cm dengan pH antara4 -7.
Padi sawah merupakan tanaman rakyat yang hasilnya komersil di Indonesia, tanaman ini
sudah menajadi bahan makan pokok oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Ada beberapa
hal yang perlu di perhatikan dalam Membudidayakannya diantaranya adalah :
1. Mengolah tanahnya sesuai dengan kebutuhan apakah di olah dengan mesin atau dengan
tradisional,
Sawah lebak adalah sawah yang berada dikiri dan kanan sungai-sungai besar. Namun jenis
sawah ini sekarang sudah jarang sekali karena mengingat resiko sangat besar dan sangat rentan
terhadap banjir. Para petani sudah jarang memanfaatkan sistem sawah lebak ini sebagai lahan
pertanian padi.
Lahan rawa lebak memiliki potensi dan prospek besar untuk di manfaatkan sebagai areal
produksi pertanian, khususnya padi dan merupakan salah satu pilihan strategis bagi
peningkatan produksi pangan nasional dan dapat dijadikan sebagai lahan abadi untuk
mempertahankan produksi pangan nasional.Petani lokal lebak lahan rawa lebak, sejak lama dan
sudah lebih dari ratusan tahun memanfaatkan lahan rawa untuk bercocok tanam padi, palawija
dan berbagai jenis tanaman hortikultura. padi merupakan tanaman utama dan dapat di
kembangkan hampir lebak semua jenis lahan rawa lebak dari lahan lebak rawa dangkal sampai
ke lahan rawa lebak dalam. Dengan memahami kondisi
lingkungannya dan belajar dari pengalaman, petani
telah berhasil mengembangkan lahan rawa
lebak menjadi daerah pertanian yang subur dan
berproduktivitas tinggi, ramah lingkungan dan
kelestarian produksi tetap tinggi yang berlangsung
hingga sampai sekarang ini.
4. Padi sawah gogo
Padi sawah gogo rancah adalah tanaman padi sawah yang ditanam pada musim hujan
dengan menerapkan gabungan antara sistem gogo dan padi sawah.
http://www.bestbudidayatanaman.com/2013/01/cara-budidaya-padi-gogo.html?m=1
http://agrimaniax.blogspot.com/2010/05/sawah-jenis-jenis-tanah.html