Anda di halaman 1dari 3

Tujuan

Mata kuliah ini bertujuan untuk:


Analisis Wacana
1) mengembangkan penalaran kritis (critical
thinking) mahasiswa mengenai bagaimana wacana
digunakan dalam konteks dan bagaimana wacana
Tofan Dwi Hardjanto mencerminkan dan membentuk dunia kita;
our.files@gmail.com
2) memperkenalkan analisis wacana sebagai metode
+628157951141
analisis teks dan pendekatan penelitian dalam
konteks-konteks yang relevan dengan berbagai
bidang kajian, antara lain linguistik, linguistik
terapan dan ilmu sosial.

Deskripsi Mata kuliah


3) memperkenalkan mahasiswa pada penerapan 1) Mata kuliah ini memberikan pengantar pada
praktis analisis wacana, melalui eksplorasi berbagai pendekatan dan metode yang utama dan
beragam tipe teks, di antaranya wacana akademis, banyak digunakan dalam analisis wacana.
artikel koran, blog dan percakapan. 2) Wacana dalam hal ini dipahami bukan hanya
sebagai studi tentang organisasi bahasa di atas
tataran kalimat, melainkan juga sebagai
manifestasi bahasa dalam konteks.
3) Di samping itu, mata kuliah ini juga memberikan
gambaran umum mengenai fenomena-fenomena
yang tercakup dalam kajian wacana dari berbagai
sudut pandang, antara lain linguistik, pragmatik,
dan sosiolinguistik.

4) Mata kuliah ini memanfaatkan latar belakang 6) Mata kuliah ini dirancang untuk dapat
pengetahuan mahasiswa tentang berbagai konsep memenuhi kebutuhan mahasiswa dari
dasar linguistik dan memberikan kepada para berbagai disiplin ilmu, termasuk linguistik,
mahasiswa beragam alat analitis dan beragam
strategi untuk mengkaji ciri-ciri teks lisan dan
linguistik terapan dan ilmu sosial.
tulis.
5) Mahasiswa memiliki kesempatan untuk
menerapkan teori dan kemampuan analitis
mereka untuk memperlajari berbagai macam
konteks dan tipe teks.

1
Metode Penilaian Tugas Individu dan Kelompok
1) Partisipasi (15%) 1) Tugas Individu
2) Tugas individu/kelompok (15%) Memilih topik penelitian dan merancang judul
3) Presentasi individu (30%) tentatif penelitian
4) Penulisan artikel ilmiah (40%) Mempresentasikan desain penelitian di kelas
2) Tugas Kelompok
Merangkum dan menilai bab-bab tertentu yang
ditugaskan dan mempresentasikannya di kelas
Menilai (review) tesis-tesis dengan topik
analisis wacana yang ditugaskan dan
mempresentasikannya di kelas

Materi Mingguan
1) Introduction: What is discourse analysis? 3) Context
Alba-Juez (2009). Bab 1, hal 5-20. Dijk (2008). Bab I, hal. 1-27.
Johnstone (2008). Bab 1, hal. 1-31. Gee (2011). Bab VII, hal. 99-125.
McCarthy (1991). Bab 1, hal. 5-33. Halliday & Hasan (1989). Bab I, hal. 3-12; Bab
Paltridge (2006). Bab 1, hal 1-22. III, hal. 44-48.
Trappes-Lomax (2004). Bab 5, hal. 133-164. Widdowson (2004). Bab 3-4, hal. 36-73.
2) Linguistic forms and functions Widdowson (2007). Bab 3, hal. 19-26.
Brown & Yule (1983). Bab 1, hal. 1-26; 4) Discourse and Society
Gee (2011). Bab 5, hal. 62-74. Paltridge (2006). Bab 2, hal. 23-51.

5) Discourse grammar 8) Discourse and genre


Johnstone (2008). Bab 3, hal. 76-127. Hyland (2002), hal. 113-135.
McCarthy (1991). Bab 2, hal. 34-63. Paltridge (2006). Bab 4, hal. 82-105.
Paltridge (2006). Bab 6, hal. 127-154. Tardy (2011), 54-68.
9) Discourse and conversation
6) Discourse and pragmatics
Paltridge (2006). Bab 5, hal. 106-126.
Paltridge (2006). Bab 3, hal. 52-81.
Wilkinson & Kitzinger (2006). Bab 2, hal. 22-
7) Doing discourse analysis 37.
Jones (2011), hal. 9-21. 10) Critical discourse analysis
Lazaraton (2002), hal. 32-51. Paltridge (2006). Bab 8, hal. 178-198.
Paltridge (2006). Bab 9, hal.199-220. Wodak (2011). Bab 3, hal. 38-53.

2
References
11) Corpus approaches to discourse analysis Brown, G & G. Yule. 1983. Discourse Analysis.
Gray & Biber (2011), hal. 138-152. Cambrdige: CUP.
Paltridge (2006). Bab 7, hal. 155-177. Gee, James Paul. 1999. An Introduction to Discourse
Analysis. London: Routledge.
Gray, B. & D. Biber. Corpus approaches to the study
of discourse. In In K. Hyland & B. Paltridge (eds.),
Continuum Companion to Discourse Analysis.
London: Continuum, 138-152.
Halliday, M., & Hasan, R. (1989). Language, context
and text: Aspects of language in a social-semiotic
perspective. Oxford: OUP.

Hyland, K. (2002). Genre: Language, context, and McCarthy, Michael. 1991. Discourse Analysis for
literacy. Annual Review of Applied Linguistics 22, Language Teachers. Cambridge: CUP.
113-135.
Paltridge, B. 2006. Discourse Analysis: An
Johnstone, Barbara. 2007. Discourse analysis. Malden, introduction. London: Continuum.
MA: Blackwell.
Jones, R.H. 2011. Data collection and transcription in Swales, J. (1990). Genre analysis. Cambridge: CUP.
discourse analysis. In K. Hyland & B. Paltridge Tardy, C.M. 2011. Genre analysis. In K. Hyland & B.
(eds.), Continuum Companion to Discourse Paltridge (eds.), Continuum Companion to
Analysis. London: Continuum, 9-21. Discourse Analysis. London: Continuum, 54-68.
Lazaraton, Anne. 2002. Quantitative and qualitative van Dijk, T.A. 2008. Discourse and Context.
approaches to discourse analysis. Annual Review Cambridge: CUP.
of Applied Linguistics 22, 32-51.

Widdowson, H. 2004. Text, Context, Pretext: Critical


Issues in Discourse Analysis. Oxford: OUP.
Widdowson, H. 2007. Discourse Analysis. Oxford:
OUP.

Anda mungkin juga menyukai