Pencitraan Perdarahan Adrenal Nontraumatika-1
Pencitraan Perdarahan Adrenal Nontraumatika-1
Eric Jordan, Liina Poder, Jesse Courtier, Victor Sai, Adam Jung, Fergus V.
Coackley
Tujuan. Tujuan esai bergambar ini adalah untuk meninjau temuan pencitraan
perdarahan adrenal nontraumatika terkait perdarahan akut, kronis dan tumor.
Kesimpulan. Perkembangan atau evolusi massa adrenal dengan cepat yang tidak
memperlihatkan peningkatan penyerapan kontras atau massa dengan bentuk
adreniformis pada gambar MR dengan intensitas signal T1 terhadap pasien yang
berada dalam keadaan stres atau dengan diatesis perdarahan, termasuk
penggunaan antikoagulan, mengesankan perdarahan adrenal akut. Perdarahan
kronis dapat terlihat sebagai pseudokista berdinding tipis atau atropi. Temuan
pencitraan yang dapat menunjukkan tumor yang mendasarinya termasuk
kalsifikasi intralesi, peningkatan penyerapan kontras, dan aktivitas hipermetabolik
pada gambar PET.
Kesimpulan
Perkembangan atau evolusi cepat massa adrenal yang tidak menyerap
kontras atau massa yang mempertahankan bentuk adreniformisnya atau memiliki
intensitas signal T1 yang tinggi pada MRI pasien yang berada di bawah stres
dengan diatesis perdarahan harus mengesankan perdarahan adrenal akut.
Perdarahan bilateral dapat menyebabkan insufisiensi adrenal yang mengancam
nyawa. Perdarahan kronis dapat terlihat pada pencitraan sebagai pseudokista
adrenal berdinding tipis atau atropi adrenal. Temuan pencitraan yang
mengesankan tumor yang mendasari sebagai penyabab perdarahan adrenal adalah
kalsifikasi internal, peningkatan penyerapan kontras dan aktivitas hipermetabolik
pada gambar PET.
Gambar 1 Seorang pria berusia 30 tahun dengan nyeri perut atas 1 minggu
setelah appendektomi untuk apendisitis akut.
A. Gambar CT dengan penguatan kontras potongan aksial menunjukkan massa
dengan atenuasi jaringan lunak di kelenjar adrenal kiri dan pembengkakan dan
rendahnya penguatan kontras pada kelenjar adrenal kanan (tanda panah). Tepi
kelenjar adrenal tidak berbatas tegas dengan infiltrasi periadrenal.
B. Gambar CT dengan penguatan kontras potongan aksial yang diambil 1 minggu
sebelum appendektomi menunjukkan kelenjar adrenal kanan (tanda panah)
dan kiri yang normal, yang mengonfirmasi perubahan pada gambar A akibat
perdarahan. Pemeriksaan lebih lanjut mengarahkan diagnosis pada sindroma
antibodi antifosfolipid.
Gambar 2 Seorang wanita berusia 67 tahund engan nyeri perut sisi kiri akut.
Gambar CT dengan penguatan kontrast potongan aksial menunjukkan pembesaran
adrenal bilateral ringan yang baru (CT 3 bulan sebelumnya menunjukkan kelenjar
adrenal yang normal) dengan peningkatan penyerapan yang terjaga di bagian
perifer (tampilan seperti rel kereta api), yang paling jelas di area medial (Tanda
panah) kelenjar adrenal kanan. Infiltrasi ringan terlihat disekitar kelenjar adrenal
kiri. Temuan ini kemungkinan memperlihatkan perubahan pencitraan dini
perdarahan adrenal.
Gambar 5 Seorang pria berusia 80 tahun dengan nyeri perut akut 1 blan setelah
memulai pengobatan dengan dabigatran untuk trombosis vena dalam.
A dan B, gambar CT dengan penguatan kontras potongan aksial menunjukkan
pembesaran adreniformis dan penurunan penyerapan kontras pada kedua kelenjar
(tanda panah) yang berkaitan dengan infiltrasi periadrenal bilateral.
Gambar 6 Seorang wanita berusia 30 tahun dengan mual, muntah dan nyeri
perut yang terus menerus setela kolesistektomi.
A. Gambar CT dengan penguatan kontras potongan aksial menunjukkan lesi
adrenal yang heterogen bilateral (tanda panah) yang merupakan perdarahan
adrenal.
B. Gambar MR dengan pembobotan T1 dan diperkuat kontras potongan aksial 5
hari setelah gambar A menunjukkan lesi adrenal bilateral dengan peningkatan
penyerapan kontras di perifer yang dipertahankan pada sisa kelenjar adrenal
dan area hipointens sentral yang kurang menyerap kontras mewakili
perdarahan (tanda pana). Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan adanya
sindroma antifosfolipid.
Gambar 8 Seorang pria berusia 57 tahun dengan nyeri pinggang kanan dan
penurunan hematokrit.
A. Gambar CT dengan penguatan kontras potongan aksial menunjukkan massa
adrenal yang besar, heterogen, dan dengan atenuasi yang tinggi. Diagnosis
bandingnya mencakup hematoma adrenal, namun fokus kalsifikasi sentral
(tanda panah) mendorong pertimbangan tumor yang mendasarinya.
B. Gambar PET aksial 1 bulan setelah A menunjukkan hipermetabolisme (tanda
panah) pada perifer lesi adrenal kanan, yang mengkhawatirkan adalah tumor.
Diagnosis feokromositoma perdarahan ditetapkan berdasarkan pemeriksaan
patologi pada spesimen pembedahan.
Gambar 9Seorang wanita berusia 46 tahun dengan nyeri perut dan punggung.
A. Gambar CT dengan penguatan kontras yang diformat ulang menjadi potongan
sagital menunjukkan massa retroperitoneal yang besar dan heterogen, yang
berada di posterior vena cava inferior. Massa dapat mewakili hematoma
adrenal, namun kelenjar adrenal kanan (tanda panah) yang tepisah dari lesi
dapat terlihat.
B. Gambar MR dengan pembobotan T1 potongan koronal 1 bulan setelah A
menunjukkan lesi yang lebih kecil dengan hiperintensitas T1 perifer (tanda
panah) yang menunjukkan hematoma yang mengalami kesembuhan. Massa
dan kelenjar adrenal kanan direseksi, dan pemeriksaan patologi menunjukkan
feokromositoma ekstraadrenal dan kelenjar adrenal yang normal.
Gambar 10 Serorang wanita berusia 59 tahun dengan nyeri pinggang kiri berat.
A. Gambar CT dengan penguatan kontras potongan aksial menunjukkan
hematoma adrenal kiri heterogen dengan ekstravasasi yang aktif (tanda panah)
dan infiltrasi periadrenal (anak panah).
B. Gambar CT tanpa penguatan kontras potongan aksial 2 bulan setelah gambar
A menunjukkan hematoma (tanda panah) menjadi lebih kecil dan untaian
periadrenal sebagian besar telah membaik. Karena tingkat keparahan episode
awal dan karena tumor yang mendasari tidak dapat dieksklusikan, kelenjar
adrenal kiri direseksi, dan adenoma berukuran 1 m dengan nekrosis sentral
ditemukan.
Gambar 11 Seorang wanita berusia 71 tahun dengan nyeri perut. Gambar CT
tanpa penguatan kontras dan diformat ulang menjadi potongan koronal
menunjukkan massa adrenal kiri yang homogen dan beratenuasi tinggi (tanda
panah) yang mengesankan perdarahan adrenal. Pada pertanyaan lebih lanjut,
pasien melaporkan bahwa adanya bahan kontras yang diinjeksikan kedalam kista
abdomen 30 tahun sebelumnya.