Anda di halaman 1dari 38

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA


Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

STATUS UJIAN
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
PERIODE 5 OKTOBER 2015 12 DESEMBER 2015

Hari / Tanggal Pengambilan Data : Kamis, 5 November 2015


Hari / Tanggal Intervensi : Rabu, 11 November 2015
Masalah Kesehatan : TB Paru
Wilayah Masalah : RW 010 Kelurahan Klender I,
Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur
Hari / Tanggal Ujian :
Tempat Ujian : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Nama : Shinta Pertiwi

NIM : 1061050145

Tanda tangan :

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 1


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penyakit Tubercolusis atau yang sering disebut TB Paru adalah infeksi menular yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tubercolusis. Tuberculosis merupakan masalah
kesehatan, baik dari sisi angka kematian (mortalitas), angka kejadian penyakit
(morbiditas), maupun diagnosis dan terapinya. Bersama dengan HIV/AIDS, Malaria dan
TB Paru merupakan penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam
program MDGs. Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi oleh
Mycobacterium Tuberculosis. Pada tahun 1995, diperkirakan ada 9 juta pasien TB baru
dan 3 juta kematian akibat TB paru di seluruh dunia. Diperkirakan 95% kasus TB dan 98%
kematian akibat TB di dunia terjadi pada negara-negara berkembang dan 75% penderita
TB adalah kelompok usia produktif (15-50 tahun). Demikian juga, kematian wanita akibat
TB lebih banyak daripada kematian karena kehamilan, persalinan dan nifas.1

Di kawasan Asia Tenggara, data World Health Organization (WHO) menunjukkan


bahwa TB membunuh sekitar 2.000 jiwa setiap hari. Dan sekitar 40% dari kasus TB di
dunia berada di kawasan Asia Tenggara. Indonesia menempati urutan ketiga di dunia
setelah India dan China dalam hal jumlah penderita TB paru, sekitar 583 ribu orang dan
diperkirakan sekitar 140 ribu orang meninggal dunia tiap tahun akibat TB Paru.2, 3

Sumber penularan adalah penderita TBC BTA Positif. Pada waktu batuk atau bersin,
penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak). Droplet
yang mengandung kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam.
Orang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup ke dalam saluran pernafasan. Setelah
kuman TBC masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernafasan, kuman TBC tersebut
dapat menyebar dari paru ke bagian tubuh lainnya. Daya penularan dari seorang penderita
ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya.1

Gejala-gejala penderita Tuberkulosis paru adalah batuk disertai dahak selama 3


minggu atau lebih, kadang-kadang dahak bercampur darah, sesak nafas dan nyeri dada,

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 2


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

demam lebih dari 1 bulan, nafsu makan menurun, berat badan menurun, mudah lelah,
keringat malam walau tanpa kegiatan, mudah lelah, batuk darah. Tuberkulosis Paru dapat
menular terutama bila dalam dahaknya ditemukan kuman Tuberkulosis. Jika seseorang
penderita Tuberkulosis paru berbicara, meludah, batuk atau bersin maka kuman-kuman
Tuberkulosis paru yang ada di dalam paru parunya akan menyebar ke udara. Kuman
Tuberkulosis paru tersebut dapat dihirup oleh orang lain yang berada di sekitarnya. Kuman
Tuberkulosis paru dapat menular kepada orang-orang yang secara tidak sengaja
menghirupnya.4

Memastikan penyakit Tuberkulosis paru adalah penderita melakukan pemeriksaan


dahak dengan menggunakan mikroskop. Bila dahak mengandung baksil Tuberkulosis,
artinya + (positif). Jika hasil pemeriksaan laboratorium atau rontgen menunjukkan sakit
Tuberkulosis paru, maka hanya ada 1 cara untuk menyembuhkan penyakit itu. Caranya
adalah, harus minum obat secara teratur sesuai anjuran, sekrang-kurangnya selama 6 bulan
sampai dinyatakan sembuh oleh dokter. Jika tidak teratur minum obat, lebih banyak,
menghabiskan biaya lebih besar, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat
sembuh penyakit Tuberkulosis paru akan lebih sukar diobati, kuman Tuberkulosis dalam
tubuh akan tumuh dan berkembang. Tempat untuk memeriksakan dan mengobati penyakit
Tuberkulosis Paru adalah di Puskesmas, Rumah Sakit, Praktek dokter umum atau dokter
paru-paru dan Klinik-klinik milik PPTI.4

Pencegahan dan penularan penyakit Tuberkulosis paru dapat dialakukan dengan,


apabila batuk, tutuplah mulut agar orang sekitar tidak tertular, jangan meludah di
sembarang tempat, gunakan tempat seperti kaleng tertutup dan diisi sabun ataun lysol,
untuk menampung dahak , buang tampungan dahak ke lubang WC atau timbun tampungan
dahak ke dalam tanah di tempat yang jauh dari keramaian, berobat teratur dan jangan stop
obat sendiri, bila ada anggota keluarga dengan gejala-gejala Tuberkulosis Paru, segera
periksakan dahaknya. Selain pengobatan dan pencegahan penyakit Tuberkulosis paru,
perlu juga menjalankan pola hidup sehat, yaitu :
Makan dengan gizi seimbang

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 3


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Istirahat yang cukup

Olahraga teratur

Jangan merokok, minum-minuman keras dan hindari narkoba

Menjemur kasur atau tikar secara teratur agar tidak lembab

Membuka jendela pada pagi hingga sore hari, agar mendapatkan cahaya atau udara
uang cukup

Berpikir sehat dan hindari stress

Menurut Hendrik L Blum, sehat fisik mental sosial di pengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu : 5

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 4


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Keempat faktor tersebut diatas saling berpengaruh positif satu dengan yang lain dan
tentu saja sangat berpengaruh terhadap status kesehatan seseorang. Status kesehatan akan
tercapai optimal apabila keempat faktor tersebut positif mempengaruhi secara optimal pula.
Apabila salah satu faktor tidak optimal maka status kesehatan akan bergeser ke arah di bawah
optimal. Berikut ini akan dijelaskan satu per satu keempat faktor tersebut sebagai berikut : 5

1. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan sangat besar pengaruhnya terhadap status kesehatan, terlihat dari
diagram di atas dengan panah yang lebih besar dibanding faktor lainnya. Interaksi antara
penjamu, agen dan lingkungan sangat erat kaitannya dengan kondisi penyakit seseorang. Akan
tetapi, hampir semua penyakit pada manusia berada di antara kedua ujung spektrum ini dan
kedua faktor baik intrinsik maupun ekstrinsik saling mempengaruhi secara bermaknaFaktor
Lingkungan terdiri dari 3 bagian besar:

a. Lingkungan Fisik
Terdiri dari benda mati yang dapat dilihat, diraba, dirasakan antara lain : bangunan,
jalan, jembatan, kendaraan, gunung, air, tanah. Benda mati yang dapat dilihat dan dirasakan
tapi tidak dapat diraba : api, asap, kabut dll.. Benda mati yang tidak dapat diraba, tidak dapat
dilihat namun dapat dirasakan : udara, angin, gas, bau-bauan, bunyi-bunyian / suara dll.

b. Lingkungan Biologis
Terdiri dari makhluk hidup yang bergerak, baik yang dapat dilihat maupun tidak :
manusia, hewan, kehidupan akuatik, amoeba, virus, plankton. Makhluk hidup tidak bergerak :
tumbuhan, karang laut, bakteri dll.

c. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial adalah bentuk lain selain fisik dan biologis di atas. Lingkungan
sosial tidak berbentuk secara nyata namun ada dalam kehidupan di bumi ini. Lingkungan sosial
terdiri dari sosio-ekonomi, sosio-budaya, adat istiadat, agama/kepercayaan, organisasi
kemasyarakatan dll. Melalui lingkungan sosial manusia melakukan interaksi dalam bentuk
pengelolaan hubungan dengan alam dan buatannya melalui pengembangan perangkat nilai,

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 5


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

ideologi, sosial dan budaya sehingga dapat menentukan arah pembangunan lingkungan yang
selaras dan sesuai dengan daya dukung lingkungan yang mana hal ini sering disebut dengan
etika lingkungan (Adnan Harahap et-al)

2. Faktor Perilaku
Di Indonesia diduga faktor perilaku justru menjadi faktor utama masalah kesehatan
sebagai akibat masih rendah pengetahuan kesehatan. Faktor perilaku berhubungan dengan
perilaku individu atau masyarakat, perilaku petugas kesehatan dan perilaku para pejabat
pengelola negeri ini (Pusat dan Daerah) serta perilaku pelaksana bisnis. Proses terbentuknya
sebuah perilaku yang diawali pengetahuan membutuhkan sumber pengetahuan dan diperoleh
dari pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan kegiatan atau usaha
menyampaikan pesan kesehatan kepada sasaran sehingga pengetahuan sasaran terhadap
sesuatu masalah meningkat dengan harapan sasaran dapat berperilaku sehat.
Perilaku individu atau masyarakat yang positif pada kehidupan sehari-hari misalnya :
membuang sampah / kotoran secara baik, minum air masak, saluran limbah terpelihara, mandi
setiap hari secara higienis dll.
Perilaku petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan yang baik antara lain : ramah, cepat
tanggap, disiplin tinggi, terapi yang tepat sesuai diagnosa, tidak malpraktek pemberian obat
yang rasional, dan bekerja dengan penuh pengabdian.
Perilaku pemerintah Pusat dan Daerah dalam menyikapi suatu permasalahan kesehatan
masyarakat secara tanggap dan penuh kearifan misalnya : cepat tanggap terhadap adanya
penduduk yang gizinya buruk, adanya wabah penyakit, serta menyediakan sarana dan
prasarana kesehatan dan fasilitas umum ( jalan, parit, TPA, penyediaan air bersih, jalur hijau,
pemukiman sehat) yang didukung dengan peraturan perundang-undangan yang berhubungan
dengan kesehatan dan lingkungan hidup dan menerapkan sanksi hukum yang tegas bagi
pelanggarnya.

3. Faktor Pelayanan Kesehatan


Faktor ini dipengaruhi oleh seberapa jauh pelayanan kesehatan yang diberikan. Hal ini
berhubungan dengan tersedianya sarana dan prasarana institusi kesehatan antara lain : Rumah
Sakit, Puskesmas, Labkes, Balai Pengobatan, serta tersedianya fasilitas pada institusi tersebut

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 6


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

: tenaga kesehatan, obat-obatan, alat-alat kesehatan yang kesemuanya tersedia dalam kondisi
baik dan cukup dan siap pakai.

4. Faktor Keturunan
Faktor ini lebih mengarah kepada kondisi individu yang berkaitan dengan asal usul
keluarga, ras dan jenis golongan darah. Beberapa penyakit tertentu disebabkan oleh faktor
keturunan antara lain : hemophilia, hipertensi, kelainan bawaan, albino dll.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi terjadinya TB Paru:

1. Lingkungan
Dari beberapa penelitian yang dilakukan terdapat beberapa parameter fisik rumah
yang ada kaitannya dengan kejadian penularan penyakit TB Paru, dan parameter fisik yang
peneliti teliti disesuaikan dengan kerangka konsep antara lain:
1. Kepadatan hunian
Kepadatan hunian (in house overcrowding) diketahui akan meningkatkan resiko
dan tingkat keparahan penyakit berbasis lingkungan. Persyaratan kepadatan
hunian untuk seluruh rumah biasanya dinyatakan dengan m2/orang. Luas
minimum per orang sangat relatif, tergantung dari kualitas bangunan dan fasilitas
yang tersedia. Untuk rumah sederhana minimum 10 m2/orang, sehingga untuk
satu keluarga yang mempunyai 5 orang anggota keluarga dibutuhkan luas rumah
minimum 50m2, sementara untuk kamar tidur diperlukan luas lantai minimum
3m2/orang. Dalam hubungan dengan penularan TB Paru, maka kepadatan hunian
dapat menyebabkan infeksi silang (Cross infection). Adanya penderita TB paru
dalam rumah dengan kepadatan cukup tinggi, maka penularan penyakit melalui
udara ataupun droplet akan lebih cepat terjadi.6
2. Ventilasi atau Penghawaan
Ventilasi adalah suatu usaha untuk memelihara kondisi atmosphere yang
menyenangkan dan menyehatkan bagi manusia. Untuk mendapatkan ventilasi atau
penghawaan yang baik bagi suatu rumah atau ruangan, maka ada beberapa syarat
yang harus dipenuhi yaitu:

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 7


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

a. Luas lubang ventilasi tetap, minimum 5% dari luas lantai ruangan. Sedangkan
luas lubang ventilasi insidental (dapat dibuka dan di tutup) minimum 5% dari
luas lantai. Hingga jumlah keduanya 10% dari luas lantai ruangan.
b. Udara yang masuk harus udara yang bersih, tidak di cemari oleh asap dari
sampah atau dari pabrik, knalpot kendaraan, debu dan lain lain.
c. Aliran udara tidak menyebabkan penghuninya masuk angin. Untuk itu tidak
menempatkan tempat tidur persis pada aliran udara, misalnya di depan jendela
atau pintu.
3. Jenis lantai
Jenis lantai yang baik adalah kedap air dan muah dibersihkan7, jenis lantai rumah
yang ada di Indonesia bermacam macam tergantung kondisi daerah dan tingkat
ekonomi masyarakat, mulai dari jenis lantai tanah, papan, plesetan semen sampai
kepada pasangan lantai keramik. Dari beberapa jenis lantai diatas, maka jenis
lantai tanah jelas tidak baik dari segi kesehatan, mengingat lantai tanah ini lembab
dan menjadi tempat yang baik untuk berkembang biaknya kuman TB Paru6.
4. Kelembaban Udara
Kelembaban udara dalam ruangan untuk memperoleh kenyamanan, dimana
kelembaban yang optimum berkisar 60% dengan temperatur kamar 22 30C.
Kuman TB Paru akan cepat mati bila terkena sinar matahari langsung, tetapi dapat
bertahan hidup selama beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab 7.
5. Pencahayaan
Pencahayaan dalam rumah sangat berkaitan erat dengan tingkat kelembaban di
dalam rumah. Pencahyaan yang kurang akan menyebaban kelembaban yang tinggi
di dalam rumah dan sangat berpotensi sebagai tempat berkembangbiaknya kuman
TBC. Pencahayaan langsung dan tidak langsung atau buatan harus menerangi
seluruh ruangan dan mmpunyai itensitas minimal 60 lux dan tidak menyilaukan7.

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 8


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

1. Host (Pejamu)
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan penyakit TB Paru pada pejamu yaitu :
a. Penurunan kekebalan tubuh
b. Makan dengan gizi seimbang
c. Istirahat yang cukup
d. Olahraga teratur
e. Membiasakan menjemur kasur atau tikar secara teratur agar tidak lembab
f. Membuka jendela pada pagi hingga sore hari, agar mendapatkan cahaya atau udara
uang cukup
g. Berpikir sehat dan hindari stress

2. Agent (Penyebab Penyakit)


Agent adalah suatu substansi tertentu yang keberadaannya atau ketidak
beradaannya dapat menimbulkan penyakit atau mempengaruhi perjalanan penyakit.
Untuk penyakit TB Paru yang menjadi agen adalah Mycobacterium tuberculosis.
Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada
pewarnaan. Oleh karena itu disebut pula sebagai Basil tahan Asam (BTA). Kuman TBC
cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat hidup beberapa jam di tempat

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 9


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat dormant, tertidur lama
selama beberapa hari 1.
3. Environment (Lingkungan)
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia serta pengaruh-
pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia. Pada TB
Paru, lingkungan tempat tinggal memiliki pengaruh terhadap penularan penyakit.

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 10


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

B. DATA GEOGRAFI DAN DATA DEMOGRAFI

KECAMATAN DUREN SAWIT

1. Data Geografi
a). Luas Wilayah

Duren Sawit adalah salah satu kecamatan di Jakarta Timur. Secara geografis, Duren Sawit
terletak di koordinat 106 derajat 49 35 bujur timur dan 6 derajat 10 37 lintang selatan. Luas
total kecamatan ini mencapai 22,65 km persegi. Ini merupakan 12.04% dari wilayah Jakarta
Timur secara keseluruhan.

Dahulu Duren Sawit merupakan bagian dari Kecamatan Jatinegara. Baru pada tahun 1990-an
dibentuk Kecamatan Duren Sawit. Sebelumnya kecamatan ini berada di bawah yurisdiksi
kecamatan Jatinegara. Sejak berdiri kecamatan, Kantor Kecamatannya ini tetap beralamat di
Jalan Swadaya 6/4, Duren Sawit.

Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Cakung di sebelah utara, Kecamatan Jatinegara
di sebelah barat, Kecamatan Bekasi Barat di sebelah timur, dan Kecamatan Makasar di sebelah
selatan.

Duren Sawit terdiri dari 7 kelurahan:

1. Pondok Bambu, Duren Sawit dengan kode pos 13430


2. Duren Sawit, Duren Sawit dengan kode pos 13440
3. Pondok Kelapa, Duren Sawit dengan kode pos 13450
4. Pondok Kopi, Duren Sawit dengan kode pos 13450
5. Malaka Jaya, Duren Sawit dengan kode pos 13460
6. Malaka Sari, Duren Sawit dengan kode pos 13460
7. Klender, Duren Sawit dengan kode pos 13470

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 11


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel 1. Data Luas Wilayah Sekecamatan Duren Sawit Tahun 2014

Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Duren Sawit Tahun 2014

Dan, terdiri dari Rukun Warga (RW) 95, dan Rukun Tetangga (RT) 1101 dengan
rincian sebagai berikut :

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 12


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel 2. Data RT / RW di Kecamatan Duren Sawit Tahun 2014

Sumber data: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Duren Sawit Tahun 2014

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 13


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

b). Batas Wilayah


Batas Wilayah Kecamatan Duren Sawit adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Data Batas Wilayah Kecamatan Duren Sawit Tahun 2014


No. Bagian Batas Wilayah

Kecamatan Cakung dan Kecamatan Pulo Gadung, Kota Administrasi Jakarta


1. Utara
Timur

Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Kota Administrasi


Jakarta Timur, dan kelurahan Jatibening, Kelurahan Jatiwaringin, Kota
2. Selatan
Bekasi

Kelurahan Bintara, Kota Bekasi


3. Timur

4. Barat Kali Sunter, Kecamatan Pulo Gadung, Kota Administrasi Jakarta Timur
Sumber : Profil Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur Tahun 2014

Sumber gambar : http://kecamatandurensawit.com/?page_id=64

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 14


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

2. Data Demografi
Berdasarkan data dari Kantor Kecamatan Duren Sawit, jumlah penduduk
Kecamatan Duren Sawit tahun 2014 sebanyak 393.079 jiwa dengan penduduk laki-
laki sebanyak 198.722 jiwa dan perempuan sebanyak 194.357 jiwa. Rincian
selengkapnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

Tabel 4. Data Penduduk dan KK Sekecamatan Duren Sawit Tahun 2014


JUMLAH PENDUDUK JUMLAH
NO KELURAHAN TOTAL
LK PR WNA KK

1 Pondok Bambu 34.405 32.751 8 67.156 21.046

2 Duren Sawit 33.104 32.845 6 65.949 19.263

3 Pondok Kelapa 36.899 36.229 8 73.128 20.858

4 Pondok Kopi 19.32 18.942 2 38.262 10.995

5 Malaka Jaya 18.079 18.445 1 36.524 6.439

6 Malaka Sari 16.325 16.548 1 32.873 9.891

7 Klender 40.59 38.597 5 79.187 25.219

Kecamatan 198.722 194.357 31 393.079 113.711

Sumber data: Laporan Tahunan Kecamatan Duren Sawit Tahun 2014

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 15


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel 5. Data Penduduk Sekecamatan Duren Sawit Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2014

Jumlah Penduduk Jumlah


Kelompok Usia (Tahun)

Laki-laki (orang) Perempuan (orang) (orang)

0-4 17.985 218.499 39.834


59 18.375 31.237 39.612
10 14 15.005 17.892 32.897
15-19 15.054 19.390 34.444
20-24 14.436 18.209 32.645
25-29 15.758 17.639 33.397
30-34 13.610 17.707 31.317
35-39 14.918 17.514 32.432
40-44 12.734 15.104 27.838
45-49 10.898 12.350 23.248
50-54 7.682 13.315 20.997
55-59 6.378 9.592 15.970
60-64 5.459 6.336 11.795
65-69 3.647 5.261 8.908
70-74 2.051 2.509 4.560
75 + 1.598 1.587 3.185
Jumlah 175.588 217.491 393.079
Sumber data: Laporan Tahunan Kecamatan Duren Sawit 2014

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 16


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Diagram 1. Piramida Penduduk Kecamatan Duren Sawit Berdasarkan Usia & Jenis
Kelamin

75+ tahun
70-74 tahun
65-69 tahun
60-64 tahun
55-59 tahun
50-54 tahun
45-49 tahun
40-44 tahun Perempuan
35-39 tahun Laki-laki
30-34 tahun
25-29 tahun
20-24 tahun
15-19 tahun
10-14 tahun
5-9 tahun
0-4 tahun

-25000 -20000 -15000 -10000 -5000 0 5000 10000 15000 20000 25000

Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Tahun 2014

Fungsi Piramida Kependudukan


1. Untuk mengambarkan keadaan umum penduduk di suatu negara, kabupaten,
kecamatan, atau kelurahan.
2. Mengetahui perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan
3. Meramalkan keadaan penduduk di masa yang akan datang

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 17


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

TABEL 6: DATA PEMILIK AGAMA SEKECAMATAN DUREN SAWIT TAHUN 2014


NO JENIS AGAMA JUMLAH JIWA PERSENTASE
1 Islam 354.545 90.29
2 Kristen Protestan 18.215 4.64
3 Kristen Katolik 12.210 3.11
4 Hindu 3.812 0.97
5 Budha 3.881 0.99
JUMLAH 376.893 100.00
Sumber data: Laporan Tahunan Kecamatan Duren Sawit 2014

TABEL 7: DATA SARANA KESEHATAN DI WILAYAH


KECAMATAN DUREN SAWIT
NO Jenis Fasilitas Kesehatan JUMLAH
1 Puskesmas 12
2 RB Pemerintah 3
3 RB Swasta 11
4 Rumah Sakit Pemerintah 1
5 Rumah Sakit Umum Swasta 2
6 Posyandu 132
7 Balai Pengobatan Umum 24
8 Laboratorium Klinik Swasta 21
9 Praktek Dokter Umum 24
10 Praktek Dokter Gigi 24
11 Praktek Dokter Spesialis 9
12 Apotek 52
JUMLAH 316
Sumber data: Laporan Tahunan Kecamatan Duren Sawit 2014

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 18


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

KELURAHAN KLENDER
1 Data Geografi
Sesuai dengan SK Gubernur KDKI Jakarta Nomor: 1227 Tahun 1989 tentang
pemecahan dan perubahan betas-batas Kelurahan serta pembentukan Kelurahan
Klender di wilayah Kelurahan Klender 304,5 Ha, dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Rel Kereta Api Kel. Jatinegara dan Kel.
Jatinegara Kaum
- Sebelah Timur : KaliBuaran/Kelurahan Malaka Sari
- Sebelah Selatan : Jl. Tegal Amba Kel. Duren Sawit Jl. Balai
Rakyat/Pondok Bambu
- Sebelah Barat : Kali Sunter/Kel. Cipinang Muara

a. Status Tanah :
- Tanah Negara = 25,9 Ha
- Tanah Milik Adat = 277,9 Ha
- Tanah Wakaf = 1,1 Ha

b. Keadaan Tanah :
- Tanah Darat = 304,5 Ha
- Tanah Sawah = - Ha

c. Peruntukan Tanah :
- Perumahan = 253,61 Ha
- Perkantoran/industri = 39,95 Ha
- Fasilitas Umum = 3,50 Ha
- Sarana Ibadah = 3,50 Ha
- Pemakaman = 4,34 Ha

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 19


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

C.2 Data Demografi


2.1 Statistik Penduduk
Tabel 8. Data Penduduk Kelurahan Klender
Jumlah Penduduk
No RW RT Jumlah KK
Laki-laki Perempuan Total
1. 01 12 1441 3126 2856 5982
2. 02 15 1388 3190 3851 7041
3. 03 15 1409 2809 2453 5262
4. 04 18 1545 3227 3043 6270
5. 05 11 1369 2220 2014 4234
6. 06 8 1327 1971 1710 3681
7. 07 11 1357 2270 1663 3933
8. 08 10 1361 2556 2327 4883
9. 09 11 1053 2378 2157 4535
10. 010 12 1550 2705 2640 5345
11. 011 14 1382 2607 2426 5033
12. 012 9 1396 1711 1339 3050
13. 013 10 1333 2358 2107 4465
14. 014 8 1345 1488 2301 3789
15. 015 7 1299 1466 1279 2745
16. 016 8 1223 1314 1644 2958
17. 017 15 2241 3192 2598 5790
18. 018 6 1193 1366 1304 2670
Jumlah 200 25212 41954 39712 81666

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 20


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel 9. Susunan Penduduk menurut Umur


STRATA WNI WNA JUMLAH
No
UMUR LK. PR. JUMLAH LK. PR. JUMLAH Seluruhnya
1 0-4 3475 3411 6886 0 0 0 6886
2 5-9 3863 3299 7162 0 0 0 7162
3 10-14 3370 3321 6691 0 0 0 6691
4 15-19 4245 3888 8133 0 0 0 8133
5 20-24 3504 3325 6829 0 0 0 6829
6 25-29 3308 3337 6645 0 0 0 6645
7 30-34 3450 3293 6743 0 0 0 6743
8 35-39 3427 3450 6877 0 0 0 6877
9 40-44 3791 3600 7391 0 0 0 7391
10 45-49 3441 3344 6785 0 0 0 6785
11 50-54 3361 3304 6665 0 0 0 6665
12 55-59 1287 1110 2397 0 0 0 2397
13 60-64 1004 720 1724 0 0 0 1724
14 65-69 246 165 411 0 0 0 411
15 70-74 98 82 180 0 0 0 180
16 >75 74 63 137 0 0 0 137
JUMLAH 41954 39712 81666 0 0 0 81666

Laporan Tahunan Kelurahan Klender Kecamatan Duren Sawit Tahun 2014

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 21


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel 10. Data Sekolah di Kelurahan Klender

No. Nama Pendidikan Jumlah Sekolah

1 TK 6

2 SD 15

3 SMP 3

4 SMU 4

5 Perguruan Tinggi 2

Laporan Tahunan Kelurahan Klender Kecamatan Duren Sawit Tahun 2014

Tabel 11. Data Fasilitas Kesehatan di Kelurahan Klender


No. Jenis Sarana Jumlah

1 Apotek 8

2 Posyandu 25

3 UPGK 0

4 BKB 10

5 Taman Toga 5

6 Depot Jamu 2

Laporan Tahunan Kelurahan Klender Kecamatan Duren Sawit Tahun 2014

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 22


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

DAFTAR 10 PENYAKIT TERBANYAK


PUSKESMAS KELURAHAN KLENDER I
ISPA
3%
3% Infeksi akibat salmonella
4%
4% Hipertensi essensial (primer)
4%
Arthritis + Rheumatoid arthritis
5%
45% TB Paru BTA (+)

8% Gastritis dan duodenitis

Dermatitis dan eczema


10%
DM Tipe 1 + DM Tipe 2

14% Rheumatoid Arthritis Seropositif

Gangguan neurotic dan ggn. Somatoform


related stress

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 23


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

II. DIAGNOSIS MASALAH

Masalah Kesehatan : Tuberkulosis Paru (TB Paru)


Wilayah Masalah : RW 010 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit,
Jakarta Timur
Sasaran : Ibu-ibu yang mempunyai anak balita di Posyandu RW 010,
Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur
Target Peserta : 40 orang
Jumlah Yang hadir : 18 orang

Melakukan Pre-test tentang Pengetahuan Warga RT 006 / RW 010 Kelurahan Klender,


Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur yang berhubungan dengan TB Paru.

HASIL JAWABAN YANG MENJAWAB BENAR SEBELUM INTERVENSI

Tabel 12. Jumlah Responden yang Menjawab Benar

No. Pertanyaan N %

1 Yang mengetahui tentang penyakit TB Paru 10 55.55


Yang mengetahui tentang organ yang diserang oleh
2 18 100
Mycobacterium tuberculosis

3 Yang mengetahui penyebab TB Paru 8 44.44

4 Yang mengetahui gejala yang timbul pada TB paru 15 83.33

5 Yang mengetahui jenis batuk yang timbul pada TB paru 4 22.22

6 Yang mengetahui tentang cara penularan TB paru 10 55.55

7 Yang mengetahui tentang pencegahan TB paru 6 33.33

8 Yang mengetahui tentang etika ketika batuk dan bersin 0 0

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 24


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Yang mengetahui tentang tindakan yang dilakukan untuk


9 18 100
mencegah TB paru
Yang mengetahui tentang makanan yang baik dikonsumsi
10 4 22.22
untuk meningkatkan daya tahan tubuh

1. Berdasarkan kuesioner didapatkan 10 dari 18 warga (55.5%) mengetahui


tentang penyakit TB paru.

2. Berdasarkan kuesioner didapatkan 18 dari 18 warga (100%) mengetahui tentang


organ yang diserang oleh Mycobacterium tuberculosis.

3. Berdasarkan kuesioner didapatkan 8 dari 18 warga (44.4%) mengetahui


penyebab TB Paru.

4. Berdasarkan kuesioner didapatkan 14 dari 18 warga (83.3%) mengetahui gejala


yang timbul pada TB paru.

5. Berdasarkan kuesioner didapatkan 4 dari 18 warga (22.2%) mengetahui jenis


batuk yang timbul pada TB paru.

6. Berdasarkan kuesioner didapatkan 10 dari 18 warga (55.5%) mengetahui cara


penularan TB paru.

7. Berdasarkan kuesioner didapatkan 6 dari 18 warga (33.3%) mengetahui tentang


pencegahan TB paru.

8. Berdasarkan kuesioner didapatkan 0 dari 18 warga (0%) mengetahui tentang


etik ketika batuk dan bersin.

9. Berdasarkan kuesioner didapatkan 18 dari 18 warga (100%) mengetahui tentang


tindakan-tindakan untuk mencegah TB paru.

10. Berdasarkan kuesioner didapatkan 4 dari 18 warga (22.2%) mengetahui tentang


makanan yang baik dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 25


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel 13. Daftar Nilai Pre-Test


NO. NILAI
1 90
2 60
3 70
4 70
5 60
6 30
7 40
8 30
9 60
10 30
11 80
12 40
13 50
14 80
15 70
16 60
17 30
18 40
Jumlah
990
Rata-rata 55

Tabel 14. Kriteria Penilaian

No. Nilai Kategori

1. Baik > 70
2. Cukup 60-70

3. Kurang < 60

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 26


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

III. PERUMUSAN MASALAH


Pengetahuan ibu yang mempunyai anak balita di Posyandu RW 010, Kelurahan Klender I,
Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur mengenai TB paru masih kurang.

IV. PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH


1. Masalah Kesehatan : TB paru
2. Rencana Intervensi : Penyuluhan tentang Penyakit TB Paru
3. Wilayah Masalah : RW 010 Kelurahan Klender I, Kecamatan Duren Sawit,
Jakarta Timur.
4. Tujuan
a. Umum :
Meningkatkan pengetahuan ibu yang mempunyai anak balita di Posyandu RW
010, Kelurahan Klender I, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur mengenai
Penyakit TB paru.
b. Khusus :
Meningkatkan pengetahuan ibu yang mempunyai anak balita di Posyandu RW
010, Kelurahan Klender I, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur mengenai
penyebab TB Paru.

Meningkatkan pengetahuan ibu yang mempunyai anak balita di Posyandu RW


010, Kelurahan Klender I, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur mengenai
jenis batuk yang timbul pada TB paru.

Meningkatkan pengetahuan ibu yang mempunyai anak balita di Posyandu RW


010, Kelurahan Klender I, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur mengenai
cara penularan TB paru.

Meningkatkan pengetahuan ibu yang mempunyai anak balita di Posyandu RW


010, Kelurahan Klender I, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur mengenai
pencegahan TB paru.

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 27


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Meningkatkan pengetahuan ibu yang mempunyai anak balita di Posyandu RW


010, Kelurahan Klender I, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur mengenai
makanan yang baik dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

5. Sasaran : Ibu-ibu yang mempunyai anak balita di Posyandu RW 010,


Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur
6. Jumlah Sasaran : 98 orang
7. Target Peserta : 40 orang
8. Pelaksanaan Intervensi: Hari/Tanggal : Rabu, 11 November 2015
Tempat : Posyandu RW 010 Kelurahan Klender I
Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Waktu : 10.00-11.00 WIB

8. Sumber Daya :
Dokter Muda : 1 orang

Petugas Kesehatan : 1 orang

Material : Kuesioner, alat tulis, In focus, laptop

Biaya Operasional :

Tabel 15. Biaya Operasional


No. Keterangan Jumlah
1. Fotokopi pre-test dan post-test 4 lembar x 40 buah @ Rp.150,- Rp. 24.000,-
2. Alat tulis ( pulpen ) 40 buah @ Rp. 1.500,- Rp. 60.000,-
4. Konsumsi 40 kotak @5000 Rp. 200.000,-
Total Rp. 284.000,-

9. Evaluasi : Membandingkan Pre-test dan Post-test.

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 28


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

V. PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH

1. Masalah Kesehatan : TB Paru


2. Intervensi : Penyuluhan Tentang Penyakit TB Paru.
3. Jumlah yang Hadir : 18 orang
4. Pelaksanaan Intervensi : Hari/Tanggal : Rabu, 11 November 2015
Tempat : Posyandu RW 010 Kelurahan
Klender I Kecamatan Duren
Sawit, Jakarta Timur.
Waktu : 10.00-11.00 WIB
5. Sumber Daya :

o Dokter Muda : 1 orang


o Petugas Kesehatan : 1 orang
o Material : Kuesioner, alat tulis, In focus, laptop
o Biaya Operasional :

Tabel 16. Biaya Operasional


No. Keterangan Jumlah
1. Fotokopi pre-test dan post-test 4 lembar x 40 buah @ Rp.150,- Rp 24.000,-
2. Alat tulis ( pulpen ) 40 buah @ Rp. 1.500,- Rp 60.000,-
4. Konsumsi 40 kotak @5000 Rp 200.000,-
Total Rp 284.000,-

6. Materi yang diinformasikan :

Pengertian dari Penyakit TB Paru


Epidemiologi Penyakit TB Paru
Penyebab TB Paru
Gejala TB Paru

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 29


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Pencegahan TB Paru
Penatalaksanaan TB Paru

VI. EVALUASI
A. INPUT
SDM untuk program ini adalah 1 orang dokter muda yaitu Shinta Pertiwi, S.Ked.
sebagai presentan dan narasumber dan dibantu oleh 1 orang petugas kesehatan
sebagai pengawas sesuai dengan perencanaan.
Untuk biaya operasional bersumber dari dokter muda serta tidak terjadi perubahan
dari biaya yang keluar sesuai dengan perencanaan.
Cara Intervensi yang dilakukan dengan cara pemberian Penyuluhan dan Sesi Tanya
Jawab sesuai dengan perencanaan.
Sarana dalam melakukan penyuluhan TB paru ini yakni dengan menggunakan
power point sesuai dengan perencanaan.

B. PROSES
Rincian Kegiatan
No Durasi Keterangan
1. 5 menit Doa pembukaan
2. 10 menit Pretest
3. 30 menit Presentasi dan diskusi
4. 10 menit Post-test
5. 5 menit Doa penutup

Waktu pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan perencanaan yaitu pukul 10.00.


Suasana saat pelaksanaan penyuluhan kondusif.
Jumlah peserta tidak sesuai dari target yang direncanakan, yaitu 40 orang dan
peserta yang hadir 18 orang.
Pelaksanaan dilakukan di Posyandu RW 010 Kelurahan Klender I, Kecamatan
Duren Sawit, Jakarta Timur, dimana hal ini sesuai perencanaan.

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 30


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Penyuluhan dapat berjalan dengan baik dan masyarakat mengikuti penyuluhan


dengan tertib dan baik.

C. OUTPUT

Tabel 17. Hasil Perbandingan Nilai Pre Test dan Post Test
Nilai
No.
Pre Test
Post Test
1 90 100
2 60 90
3 70 100
4 70 90
5 60 80
6 30 80
7 40 60
8 30 80
9 60 70
10 30 70
11 80 100
12 40 90
13 50 90
14 80 80
15 70 100
16 60 70
17 30 80
18 40 70
Jumlah
990 1500
Rata-Rata 55 83.33

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 31


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

Tabel 18. Peningkatan Pengetahuan Dilihat Dari Jawaban Tiap Soal


Pre Test Post Test Kenaikan
No. Pengetahuan
N % N % N %

1 Yang mengetahui tentang penyakit TB Paru 10 55.55 18 100 8 44.44

Yang mengetahui tentang organ yang diserang


2 18 100 18 100 - -
oleh Mycobacterium tuberculosis

3 Yang mengetahui penyebab TB Paru 8 44.44 12 66.66 4 22.22

Yang mengetahui gejala yang timbul pada TB


4 15 83.33 17 94.44 2 11.11
paru
Yang mengetahui jenis batuk yang timbul pada
5 4 22.22 8 44.44 4 22.22
TB paru
Yang mengetahui tentang cara penularan TB
6 10 55.55 18 100 8 44.44
paru

7 Yang mengetahui tentang pencegahan TB paru 6 33.33 18 100 4 22.22

Yang mengetahui tentang etika ketika batuk dan


8 0 0 11 61.11 11 61.11
bersin
Yang mengetahui tentang tindakan yang
9 18 100 18 100 - -
dilakukan untuk mencegah TB paru
Yang mengetahui tentang makanan yang baik
10 dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan 4 22.22 12 66.66 8 44.44
tubuh

Sebelum dilakukan Penyuluhan mengenai TB paru Hasil Pre-test rata - rata dari responden
adalah 55 point. Sedangkan Setelah diberikan penyuluhan, hasil post-test rata - rata dari
responden adalah 83.33 point. Hal ini berarti, terjadi Peningkatan Pengetahuan responden
sebesar 28.33 point (51.5%).

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 32


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Sebelum dilakukan intervensi, pengetahuan ibu yang mempunyai anak balita di Posyandu RW
010, Kelurahan Klender I, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur mengenai Penyakit TB paru
masuk dalam kategori kurang. Sedangkan Setelah dilakukan intervensi, pengetahuan ibu yang
mempunyai anak balita di Posyandu RW 010, Kelurahan Klender I, Kecamatan Duren Sawit,
Jakarta Timur terjadi peningkatan menjadi kategori baik. Hal ini menandakan penyuluhan
mengenai TB paru yang diberikan telah berhasil meningkatkan pengetahuan responden.

SARAN
a) Kepada Masyarakat :
Agar ibu-ibu RW 010 lebih meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai
penyakit TB paru melalui keikutsertaan dalam penyuluhan kesehatan berkelanjutan
dan pola hidup sehat.
Menerapkan hal hal yang telah disampaikan dalam penyuluhan mengenai
penyakit TB paru, terutama pelaksanaan, pencegahan dan pengawasan minum obat.
Membagikan pengetahuan yang sudah didapat dari penyuluhan kepada keluarga
serta anggota masyarakat sekitar.

b) Kepada Petugas Kesehatan Setempat :


Supaya lebih sering mengajak warga sekitar untuk memperhatikan dan melaporkan
bila ada tetangga yang mengalami gejala TB paru.
Menggerakan warga yang di keluarganya menderita TB paru untukmenjadi
pengawas minum obat.

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 33


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Nasional Penanggulangan


Tuberkulosis Paru cetakan ke 6, Jakarta, 2002
2. 4. Departemen Kesehatan RI, Strategi Penanggulangan Tuberkulosis Indonesia
2006-2010 : Jakarta, 2007
3. Depkes RI, Profil Kesehatan Indonesia, 2010
4. Tuberkulosis Paru, diakses http/www Infeksi,Com/penyakit Tuberkulosis
paru,html
5. Budiman, Suyono. Kesehatan Lingkungan. 2012. Diunduh dari : http://e-
journal.kopertis4.or.id/file.php?file=karyailmiah&id=742
6. Suyono, pokok Bahan Modul Perumahan dan pemukiman Sehat, Pusdiknakes,
2005
7. 19. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 829 Menkes SK/VII/1999 Tentang
Persyaratan Kesehatan Perumah

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 34


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

LAMPIRAN

Soal Pre Test dan Post Test

PENGETAHUAN WARGA RT 006 / RW 010 KELURAHAN KLENDER,


KECAMATAN DUREN SAWIT, JAKARTA TIMUR MENGENAI RHEUMATOID
ARTHRITIS TAHUN 2015

No.Kuisioner :
Nama :
Alamat :

1. Menurut Anda, apakah pengertian dari penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) ?
a. Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium Tuberculosis.
b. Tuberkulosis paru adalah penyakit yang disebabkan karena guna-guna.
c. Tuberkulosis paru adalah penyakit yang disebabkan karena keturunan.
d. Tuberkulosis paru adalah penyakit yang disebabkan bawaan dari lahir.

2. Menurut Anda, pada bagian apa kuman TB Paru itu dapat menyerang ?
a. Paru-paru
b. Ginjal
c. Hati
d. Jantung

3. Apa penyebab penyakit Tuberkulosis Paru (TB Paru) ?


a. Keturunan
b. Bakteri/kuman
c. Nyamuk
d. Virus

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 35


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

4. Apa gejala dari penyakit TB Paru yang anda ketahui ?


a. Nafsu makan bertambah
b. Kejang otot
c. Batuk berdahak selama 3 minggu atau lebih
d. Sakit Kepala

5. Batuk seperti apakah yang Anda ketahui pada penderita TB Paru ?


a. Batuk kering
b. Batuk berdarah dan nyeri dada
c. Batuk dan pilek
d. Batuk berdahak

6. Menurut anda, melalui apa penyakit TB Paru dapat menular ?


a. Keringat penderita TB Paru
b. Air kencing penderita TB Paru
c. Percikan dahak penderita TB Paru
d. Darah penderita TB Paru

7. Bagaimana pencegahan dari penyakit TB Paru ?


a. Menutup mulut waktu batuk
b. Istirahat yang cukup
c. Makan sembarangan
d. Merokok

8. Apa yang Anda lakukan ketika batuk dan bersin ?


a. Membuang dahaknya disembarang tempat
b. Menutup mulut dengan lengan atas baju
c. Batuk dan bersin saja
d. Menutup mulut dengan tangan

9. Menutup mulut waktu batuk dan bersin, tidak meludah sembarang tempat, meningkatkan

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 36


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergizi. Penyakit apa yang dapat dicegah
dengan hal-hal tersebut ?
a. Penyakit jantung
b. Penyakit TB Paru
c. Penyakit darah tinggi
d. Penyakit Diabetes

10. Salah satu pencegahan dari penyakit TB Paru adalah meningkatkan daya tahan tubuh
dengan makan makanan yang bergizi. Menurut Anda, seperti apa makanan yang bergizi
itu ?
a. Makanan yang kaya karbohidrat, protein, lemak
b. Makanan yang enak
c. Makanan yang mahal
d. Makanan tinggi kalori dan protein

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 37


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Jl. Mayjen Sutoyo No. 2 Cawang Jakarta 13650
Telp. (021) 95380533

LAPORAN DOKUMENTASI

Status Ujian Ilmu Kedokteran Komunitas TB Paru 38


Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia
Periode 5 Oktober 2015 12 Desember 2015

Anda mungkin juga menyukai