Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASI EKSKLUSIF

1. TEMA : ASI EKSKLUSIF


2. TUJUAN :
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Meningkatkan pemahaman ibu tentang pentingnya memberikan ASI sedini
mungkin
(IMD), sehingga tercapai pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan
berlanjut dengan pemberian ASI sampai anak berusia 2 tahun.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang IMD dan ASI ekslusif, diharapkan para
orangtua dapat mengetahui tentang :
1. Pengertian IMD dan ASI EKSLUSIF
2. Manfaat IMD dan ASI EKSKLUSIF
3. Langkah- Langkah IMD
4. Kandungan ASI
5. Perbedaan ASI dan susu formula
3. TEMPAT :
4. SASARAN :
5. WAKTU :
6. METODE : Ceramah dan tanya jawab
7. MEDIA : Leaflet, lembar balik
8. MATERI PENYULUHAN :

INISIASI MENYUSU DINI (IMD) dan ASI EKSLUSIF

A. Pengertian
1. Inisiasi menyusui dini (IMD)
Merupakan kemampuan bayi mulai menyusu sendiri segera setelah dia
dilahirkan. Cara melakukan IMD ini disebut pula breast crawl atau merangkak
untuk mencari puting ibu secara alamiah. Pada prinsipnya IMD merupakan
kontak langsung antara kulit ibu dan kulit bayi, bayi ditengkgrapkan di dada atau
di perut ibu selekas mungkin setelah seluruh badan dikeringkan (bukan
dimandikan), kecuali pada telapak tangannya. Kedua telapak tangan bayi
dibiarkan tetap terkena air ketuban karena bau dan rasa cairan ketuban ini sama
dengan bau yang dikeluarkan payudara ibu, dengan demikian ini menuntun bayi
untuk menemukan puting. Lemak (verniks) yang menyamankan kulit bayi
sebaiknya dibiarkan tetap menempel. Kontak antarkulit ini bisa dilakukan sekitar
satu jam sampai bayi selesai menyusu.
Gupta (2007), menyatakan inisiasi menyusu ibu disebut sebagai tahap ke
empat persalinan yaitu tepat setelah persalinan sampai satu jam setelah
persalinan, meletakkan bayi baru lahir dengan posisi tengkurap setelah
dikeringkan tubuhnya namun belum dibersihkan, tidak dibungkus didada ibunya
segera setelah persalinan dan memastikan bayi mendapat kontak kulit dengan
ibunya, menemukan puting susu dan mendapatkan kolostrom atau ASI yang
pertama kali keluar.
Inisiasi menyusu dini adalah proses menyusu bukan menyusui yang
merupakan gambaran bahwa inisiasi menyusu dini bukan program ibu menyusui
bayi tetapi bayi yang harus aktif sendiri menemukan puting susu ibu (Alfian, M,
dkk, 2009). Setelah lahir bayi belum menunjukkan kesiapannya untuk menyusu
(Gupta, 2007). Reflek menghisap bayi timbul setelah 20-30 menit setelah lahir.
Roesli (2008), menyatakan bayi menunjukkan kesiapan untuk menyusu 30-40
menit setelah lahir.

2. ASI eksklusif
Adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada
bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004).
Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa
tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan
tanpa bubur nasi dan tim (Roesli U, 2001).
Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia
menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah
yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu
cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi. (WHO, 2001).

B. Prinsip Inisiasi Menyusu Dini (IMD)


Proses IMD ada 6 Langkah :
1. Petugas kesehatan menjelaskan pada ibu dan keluarga saat ANC tentang apa
yang harus diperhatikan dan dilakukan saat proses IMD.
2. Suami/keluarga harus mendampingi ibu samapi proses IMD selesai.
3. Kehadiran suami/keluarga selama proses IMD dapat meningkatkan rasa
percaya diri ibu dan membantu memasttikan keselamatan ibu dan bayi.
4. Segera setelah bayi lahir, menangis, bernafas teratur dan dipotong tali
pusatnya maka ;
a. Secepatnya keringkan seluruh tubuh bayi dengan handuk lebut, kecuali
kedua tangannya.
b. Tengkurapkan bayi tanpa pakaian/bedong di dada ibu, kulit bayi melekat
pada kulit ibu, selimuti bayi bila perlu tutupi kepalanya.
c. Posisi ibu terlentang dengan letak kepala lebih tinggi.
d. Posisi bayi tengkurap di dada ibu, letak kepala bayi setinggi garis antar
puting ibu.
e. Biarkan bayi menendang nendang perut ibu,
f. Biarkan tangan bayi meremas putting ibu.
g. Ketika bayi di dekat putting susu, bayi akan mengeluarkan liur, menjilat
putting dan membuka mulut secara lebar.
h. Biarkan bayi tengkurap menempel pada dada ibu sampai selesai menyusu
pertama dan melepas putting ibu.
i. Mengganggu proses kontak kulit sebelum bayi selesai menyusu pertama
kali atau berusaha mengarahkan akan menimbulkan masalah pada proses
IMD dan menyusu berikutnya.
j. Menyusu pertama kali bayi mendapat kolostrum yg kaya antibody.
k. Proses IMD minimal 1 jam. Dan berlangsung segera setelah bayi lahir.
l. Proses IMD sebaiknya harus tetap berlangsung meskipun terjadi
pemindahan ibu dari kamar bersalin/operasi.
5. Selesai proses IMD lanjutkan dengan perawatan bayi baru lahir sesuai
standard dan lakukan RAWAT GABUNG.
6. Proses IMD ini hanya dilakukan pada ibu dan bayi dengan kondisi stabil.

C. Langkah-langkah Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)


Bila diamati, semua bayi mengikuti pola yang sama untuk melakukan IMD, ada
Sembilan tahapan perilaku antara lain :
1. Bayi menangis
2. Bayi memasuki tahap relaksasi
3. Menit 1-5 bayi mulai bangun
4. Menit ke 4-12 bayi mulai bergerak.
5. Beberapa kali bayi mungkin beristirahat sebelum memulai gerakan berikutnya
6. Bergerak kembali ke arah payudara dan beristirahat kembali.
7. Setelah istirahat di menit 29-62 bayi mulai membiasakan diri dengan payudara.
8. Menit ke 49-90 untuk pertama kali bayi menyusu.
9. Kemudian ia tertidur 1,5-2 jam.

D. Manfaat IMD dan ASI EKSLUSIF


1. IMD
a. Bagi Bayi
1. Menurunkan Angka Kematian Bayi sampai 22%
2. Mencegah hipotermia
3. Menenangkan dan merelaksasi bayi
4. Memberikan perlindungan alamiah bagi bayi
5. Memberikan kekebalan alami (kolostrum dan mendapat bakteri non
pathogen dari kulit ibu).
6. Meningkatkan kasih sayang dengan adanya kontak kulit
7. Mengurangi resiko alergi
8. Meningkatkan produksi ASI
b. Bagi Ibu
1. Membantu kontraksi rahim sehingga mengurangi perdarahan paska
persalinan.
2. Merangsang pengeluaran hormon oksitosin yang membuat ibu menjadi
tenang, rileks, dan mencintai bayi, lebih kuat menahan sakit/nyeri (karena
hormon meningkatkan ambang nyeri), dan timbul rasa sukacita/bahagia.
3. Menenangkan dan merelaksasi ibu

2. ASI EKSLUSIF
a. Bagi Bayi
1. ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan
komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.
2. ASI mudah dicerna oleh bayi.
3. Jarang menyebabkan konstipasi.
4. Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
5. ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi
untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya.
6. ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.
7. Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan
ASI sampai lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal
ini diduga karena ASI mengandung DHA/AA. Hal ini ditunjukkan anak-
anak yang tidak diberi ASI mempunyai IQ (Intellectual Quotient) lebih
rendah tujuh sampai delapan poin dibandingkan dengan anak-anak yang
diberi ASI eksklusif.
8. Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bln akan menurunkan resiko
sakit jantung bila mereka dewasa.
9. ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah,
infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi
mendadak.
10. Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.

b. Bagi Ibu
1. Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi
rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan.
2. Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran
sebelum hamil.
3. Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat
badan lebih cepat.
4. Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita
menyusui sangat rendah.
5. Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga
memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan
berikutnya.
6. Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan
zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi
(dr. Suririnah,2009).

E. Kandungan (Isi) ASI


ASI mengadung:
1. Laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan. Didalam usus
laktosa akan dipermentasi menjadi asam laktat. yang bermanfaat untuk:
a. Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
b. Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan asam
organik
c. dan mensintesa beberapa jenis vitamin.
d. Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral, seperti calsium, magnesium.
2. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi selama 5-
6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen C3 dan C4,
Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
3. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi pada
bayi.

F. Cara Menyusui Yang Benar


Keberhasilan menyusui dipengaruhi 2 hal penting, yaitu :
1. Posisi ibu dan bayi
a. Ibu : dapat dilakukan dengan berbaring, duduk, maupun terlentang.
b. Bayi : Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, posisi kepala, dada, perut
segaris lurus, dada dan perut bayi menempel ke dada-perut ibu.
2. Pelekatan
AMUBIDAPI
Areola mamae masuk ke dalam mulut bayi, MUlut bayi terbuka lebar tidak
terhalang tangan ibu, BIbir bawah bayi terpluntir keluar (ndower), DAgu
menempel pada payudara ibu, PIpi membulat tanda bayi menghisap dalam,
teratur diselingi istirahat dan hanya terdengar suara menelan.

G. Perbedaan ASI dan susu Formula


Komposisi ASI tiap 100ml dan perbandingannya dengan susu sapi.
Daftar Pustaka :
1. Kemenkes RI Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Direktorat Gizi.Materi
Penyuluhan Inisiasi Menyusui Dini, 2014. Jakarta : Kemenkes RI.
2. Utami Roesli, dr,Hj,Sp.A, MBA, IBCLC, FABM, 2012. Panduan Konseling Menyusui.
Jakarta : Sentra Laktasi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai