Bu Cengris
Bu Cengris
1. PENGERTIAN POLIMER
Pengertian polimer menurut asalkatanya. Kata Polimer berasal
dari bahasa yunani Polys dan Meros, Polys berarti banyak dann meros
berarti bagian. Polymer = Banyak Bagian. Polimer adalah molekul
besar yang terbangun oleh susunan unit ulangan kimia yang kecil,
sederhana dan terikat oleh ikatan kovalen. Unit ulangan ini biasanya setara
atau hampir setara dengan monomer yaitu bahan awal dari polimer.
Polimer didefinisikan sebagai makromolekul yang dibangun oleh
pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana yang setara dengan
monomer, yaitu bahan pembuat polimer. Akibatnya, molekul-molekul
polimer umumnya mempunyai massa molekul yang sangat besar. Hal
inilah yang menyebabkan polimer memperlihatkan sifat sangat berbeda
dari molekul-molekul biasa meskipun susunan molekulnya sama. Pada
umumnya polimer dikenal sebagai materi yang bersifat non-konduktif atau
isolator.
Kemajuan dalam riset polimer telah menemukan berbagai polimer
yang bersifat konduktif maupun semikonduktif. Bahan komposit diartikan
sebagai gabungan dari 2 material atau lebih yang berbeda sifatnya dan
akan membentuk sifat fisis yang baru. Komposit polimer-karbon terbentuk
dari gabungan polimer dengan karbon yang membentuk sebuah material
yang mempunyai sifat yang baru yaitu mempunyai resistansi tertentu dan
nilai resistansinya berubah apabila terkena gas. Polimer mempunyai
banyak variasi sifat, dan itulah mengapa polimer mempunyai banyak
sekali kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Di era modern, hampir
setiap bagian hidup manusia melibatkan polimer. Termasuk jenis polimer
antara lain plastik, elastomer, serat, cat dan bahan pelapis. Penggunaan
polimer dalam perkakas rumah tangga, alat transportasi, alat komunikasi
dan alat elektronika sangat besar cakupannya.
2. JENIS JENIS POLIMER
4. Teflon (PTFE)
Teflon tersusun dari monomer-monomer tetrafluorotena. Teflon
bersifat sangat ulet, kenyal, tahan terhadap zat kimia, tak mudah terbakar,
isolator listrik yang baik, dan mampu melumasi diri serta tidak menempel.
Panci untuk memasak/menggoreng menggunakan pelapis teflon, sehingga
tidak memerlukan minyak yang banyak, tidak mudah gosong, serta mudah
mencucinya.
5. Polistirena
Polistirena tersusun atas monomer stirena. Polistirena digunakan
untuk membuat gelas minuman ringan, isolasi, dan untuk kemasan
makanan.
6. Oriented Polystyrene (OPP)
Sangat Bening,Kurang Tahan Panas.
7. High Density Polyethylene (HDPE)
Bahan Plastik Yang Berwarna Putih susu Atau Putih Bersih.
8. Karet Bahan
Adalah Karet Yang Berupa Karet Gelang Bersifat
Transparant,Kuat dan Elastis.
9. Low Density Polyethylene (LDPE)
Bahan Plastik Yang digunakan Untuk Pelapis Kaleng.
10. Polyethylene Terephthalate (PET)
Adalah Polimer Jernih Dan kuat Dengan Sifat-sifat Penahan Gas
Dan Kelembaban.
11. Lunchbox Polystyrene
Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Packing Makanan
Ringan,Nasi,Dll.
Klasifikasi polimer
Berdasarkan asal polimer:
1. Polimer alam:
polimer yang tersedia secara alami di alam. Contoh: karet alam (dari
monomer-monomer 2-metil-1,3-butadiena/isoprena), selulosa (dari monomer-
monomer glukosa), protein (dari monomer-monomer asam amino), amilum
2. Polimer sintetik:
polimer buatan hasil sintetis indukstri/pabrikan. Contoh: nilon (dari asam
adipat dengan heksametilena), PVC (dari vinil klorida), polietilena, poliester (dari
diasil klorida dengan alkanadiol)
Berdasarkan strukturnya
1. Polimer linear
Polimer linear terdiri dari rantai panjang atom-atom skeletal yang dapat
mengikat gugus substituen.Polimer ini biasanya dapat larut dalam beberapa
pelarut, dan dalam keadaan padat pada temperatur normal.Polimer ini terdapat
sebagai elastomer, bahan yang fleksibel (lentur) atau termoplastik seperti gelas).
Polimer ini dihasilkan dan dikembangkan di negara maju dan dibuat untuk
tujuan khusus dengan produksinya dalam skala kecil
Contoh : kevlar, nomex, textura, polimer penghantar arus dan foton, polimer peka
cahaya, membran, biopolymer.
Sifat polimer
A. Sifat Thermal
Sifat polimer terhadap panas ada yang menjadi lunak jika dipanaskan dan keras
jika didinginkan, polimer seperti ini disebut termoplas.
Contohnya : plastik yang digunakan untuk kantong dan botol plastik.
Sedangkan polimer yang menjadi keras jika dipanaskan disebut termoset,
contohnya melamin
B. Sifat Kelenturan
Polimer akan mempunyai kelenturan yang berbeda dengan polimer sintetis.
Umumnya polimer alam agak sukar untuk dicetak sesuai keinginan,sedangkan
polimer sintetis lebih mudah dibuat cetakan untuk menghasilkan bentuk tertentu.
Karet akan lebih mudah mengembangdan kehilangan kekenyalannya setelah
terlalu lama kena bensin atau minyak.
C. Ketahanan terhadap Mikroorganisme
Polimer alam seperti wool, sutra, atau selulosa tidak tahan terhadap
mikroorganisme atau ulat (rayap).Sedangkan polimer sintetis lebih tahan terhadap
mikroorganisme atau ulat.
D. Sifat Lainnya
Sifat polimer yang lainnya bergantung pemakainnnya untuk kemasan atau alat-
alat industri. Untuk tujuan pengemasan harus diperhatikan :
Toksisitasnya
Kelenturan
Transparan
4. MANFAAT POLIMER
Dalam kehidupan sehari-hari banyak barang-barang yang digunakan merupakan
polimer sintetis mulai dari kantong plastik untuk belanja, plastik pembungkus
makanan dan minuman, kemasan plastik, alat-alat listrik, alat-alat rumah tangga,
dan alat-alat elektronik. Setiap kita belanja dalam jumlah kecil, misalnya
diwarung, selalu kita akan mendapatkan pembungkus plastik dan kantong plastik
(keresek).
Kita hidup dalam era polimer, plastik, serat, elastomer, karet, protein,
selulosa semuanya ini merupakan istilah umum yang merupakan bagian
dari polimer.
Dari contoh-contoh di atas dapat kita bayangkan bahwa polimer
mempunyai manfaat yang besar dalam semua bidang kehidupan.