Kaper Kti Lengkap Sintia
Kaper Kti Lengkap Sintia
OLEH :
CHYNTIA NOFRIANTI
NIM : 13.9.1.051
LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui, diperiksa dan siap diujikan
dihadapan Tim Penguji Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram
Pembimbing I Pembimbing II
Mengatahui,
Ketua Program Studi DIII Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram
ii
3
LEMBAR PENGESAHAN
Ketua Penguji,
Penguji I
Penguji II
Mengetahui,
Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram
Dekan,
iii
4
ABSTRAK
Chyntia Nofrianti
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani Usia Lanjut di Panti
Sosial Tresna Werdha Puspa Karma Mataram Tahun 2016
VII + 49 halaman + 3 tabel + 1 gambar + 3 lampiran
Berdasarkan data jumlah lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werda Puspa Karma
Mataram, pada bulan Desember 2015 sebanyak 76 orang. Dari survey yang
dilakukan oleh peneliti, lansia yang memahami tentang kebugaran jsmani
berjumlah 22 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi kebugaran jasmani usia lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha
Puspa Karma Mataram Tahun 2016.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasinya adalah lansia yang
kooperatif yang di rawat di panti sosial trisna werda Puspa Karma Mataram
sebanyak 25 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah total sampling sehingga jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 25 sampel.
Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 sampel yang diteliti, dari segi umur,
sebagian besar lansia berada pada kegori cukup bugar, dari segi jenis kelamin
sebagian besar lansia berada pada kategori kurang bugar, kemudian dari segi
makanan yang dikonsumsi sebagian besar lansia berada pada kategori cukup
bugar sedangkan dari segi istirahat dan tidur sebagian besar lansia berada pada
kategori kurang bugar.
Disarankan kepada tenaga kesehatan yang ada di Puspa Karma agar lebih
memperhatikan pola istirahat, tidur dan makanan para lansia agar kebugaran
jasmaninya dapat terjaga dengan baik dan memastikan makanannya dihabiskan
serta kebutuhan lansia terpenuhi 7-8 jam
iv
5
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
penulis tidak lepas dari bantuan segenap pihak, oleh karena itu dengan segala
5. Ns. Sofian Hadi, S.Kep., selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Kesehatan
v
6
9. Terima kasih kepada kedua orang tuaku yang telah memberikan semangat
kerendahan hati penulis sangat mengharapkan masukan, kritik ataupun saran dari
semua pihak.
Semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat kepada kita semua dan
Karya Tulis Ilmiah ini dapat berguna khususnya bagi penulis sendiri dan
Penulis
vi
7
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... iv
vii
8
1. Definisi ..................................................................................... 13
viii
9
1. Umur ..................................................................................... 41
3. Makanan ................................................................................ 43
A. Kesimpulan .................................................................................... 46
B. Saran .............................................................................................. 46
LAMPIRAN
ix
10
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Kerangka Konsep ....................................................................... 27
x
11
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Definisi Operasional ........................................................................ 28
xi
12
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lanjut usia 60-74 tahun di dunia terus bertambah. Pada tahun 1950 sebanyak
13 juta orang (4% dari jumlah total populasi), tahun 2000 sebanyak 16 juta
orang (7,2% dari jumlah total populasi) dan terus bertambah berkisar 8 juta
orang setiap tahunnya. Diperkirakan pada tahun 2025 menjadi 41,5 juta orang
(13,6% dari jumlah total populasi) dan pada tahun 2050 sebanyak 79,6 juta
orang (23,7% dari jumlah total populasi) (U.S Census Bureau, 2011).
No.13 tahun 1988 pasal 1 ayat 2 tentang kesejahteraan lanjut usia dinyatakan
tahun untuk perempuandan 62,9 tahun untuk laki-laki pada tahun 1995,
menjadi 71 tahun untuk perempuan dan 67 tahun untuk laki-laki pada tahun
1
2
tahun akan berjumlah 28,8 juta jiwa atau 11,34% dari seluruh penduduk
(pada tahun 2008) menjadi 3,46% (pada tahun 2011). Bila dibandingkan
perempuan adalah 5.841 orang (50,99%) lebih banyak dari pada jumlah laki-
laki yang berjumlah 5.614 orang (49,01%) (Dikes Kota Mataram 2014).Pola
dengan bertambahnya usia dan tergantung gaya hidup yang dijalaninya dari
terdeteksi atau diobati secara dini maka akan terjadi komplikasi penyakit yang
kemampuan sistem tubuh, termasuk syaraf, jantung, dan pembuluh darah akan
ketika berada di masa klimakterium yaitu dimana masa peralihan yang dilalui
itu merupakan suatu tantangan bagi kita untuk mengupayakan lansia tetap
memiliki kesiapan fisik dan mental serta adanya peningkatan perilaku hidup
sehat sehingga menjadi sumber daya manusia yang optimal (Pujiastuti, 2013).
Agar tetap aktif sampai tua, sejak muda seseorang perlu melakukan
aktivitas fisik/ olahraga secara benar dan teratur dan tidak merokok. Rencana
hidup yang realistis seharusnya sudah dirancang jauh sebelum memasuki masa
lanjut usia, paling tidak individu sudah punya rencana aktivitas apa yang akan
Berdasarkan prinsip tersebut maka lanjut usia merupakan usia yang penuh
Puspa Karma Mataram, pada bulan Desember 2015 sebanyak 76 orang. Dari
survey yang dilakukan oleh peneliti, lansia bugar yang memahami tentang
Lanjut di Panti Sosial Tresna Werdha Puspa Karma Mataram Tahun 2016.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2016
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Keluarga
sehat pada lanjut usia. Sehingga penting bagi keluarga sebagai lingkungan
terdekat dari lansia memberikan dukungan dan perhatian untuk para lansia.
2. Bagi Responden
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
adalah lansia yang sakit dan tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari
dan tidak memiliki semangat untuk waktu santai atau kegiatan lain.
6
7
masih cukup energi untuk bersantai pada waktu luang dan menghadapi
meningkatkan prestasi.
belajar.
kekuatan otot, daya tahan otot, daya tahan aerobik, dan fleksibilitas, serta
jantung dan peredaran darah, kelentukan, daya tahan otot, dan kekuatan,
9
fleksibilitas, kekuatan otot, daya tahan otot, fungsi koordinasi syarat dan
dengan kesehatan terdiri atas kelenturan, kekuatan otot, daya tahan otot,
dan performance.
yang didukung oleh tubuh yang sehat. Menurut Sharkey (2003:30) dalam
F.
a. Umur
jasmani yang berbeda dan dapat ditingkatkan pada hampir semua usia.
fungsional dari seluruh organ tubuh kira-kira sebesar 0,81 -1%. Namun
b. Jenis Kelamin
c. Makanan
dikonsumsi.
a. Jenis Kelamin
b. Keturunan/genetik
penelitian Bowers dan Fox (1992) dalam Sukadiyanto, dkk (2011: 66)
sistem asam laktat sebesar 81%, dan denyut jantung maksimal sebesar
86%.
c. Makanan
d. Rokok
macam faktor, mulai dari faktor umur, keturunan, dan jenis kelamin,
B. Konsep Lansia
1. Pengertian Lansia
kesehatan fisik dan mental. Penuaan atau di kenal dengan aging berarti
1998 tentang kesejahteraan lanjut usia, lanjut usia adalah seorang yang
rangking keempat dunia dengan jumlah lansia 24 juta jiwa yang belum
burden) dengan kenaikan jumlah penduduk lanjut usia (60 tahun keatas)
karena usia harapat hidup yang makin panjang bisa mencapai 77 tahun
(Merry, 2008).
usia meliputi :
3. Tipe Lansia
a. Tipe optimis
memandang masa lansia dalam bentuk bebas dari tanggung jawab dan
sering disebut juga lanjut usia tipe kursi goyang (The rocking
chairman).
b. Tipe konstruktif
c. Tipe ketergantungan
selalu pasif, tidak berambisi, masih tahu diri, tidak mempunyai inisiatif
dan bila bertindak yang tidak praktis. Ia senang pensiun, tidak suka
d. Tipe defentif
g. Tipe bermusuhan
pekerjaan saat ia muda tidak stabil. Menganggap menjadi tua itu bukan
hal yang baik, takut mati, iri hati pada orang yang muda, senang
16
menjadi korban keadaan, membenci diri sendiri, dan ingin cepat mati.
berikut :
1) Sel
2) Sistem Persarafan
(sel saraf otak setiap orang berkurang setiap harinya), respons dan
3) Sistem Pendengaran
telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nada yang tinggi,
suara yang tidak jelas, sulit mengerti kata-kata, 50% terjadi pada
4) Sistem Penglihatan
5) Kardiovaskuler
meningkat.
kondisi ini lanjut usia akan merasa kedinginan dan dapat pula
7) Sistem Pernapasan
8) Sistem Pencernaan
9) Sistem Reproduksi
lebih 75% dialami oleh pria usia di atas 65 tahun, atrofi vulva.
lebih lambat, kuku jari menjadi keras dan rapuh, kuku menjadi
b. Perubahan-Perubahan Mental
yaitu :
1) Perubahan fisik
2) Kesehatan Umum
3) Tingkat Pendidikan
Perubahan psikologi
2011).
PerubahanPerubahan Psikososial
1) Pensiun
b) Kehilangan status
d) Kehilangan pekerjaan/kegiatan.
mortality).
deprivation).
c. Perkembangan Spritual
2008), yaitu :
1) Mudah jatuh
2) Mudah lelah
5) Palpitasi
6) Edema kaki
ketidakseimbangan tiroid
Faktor kesehatan
lanjut usia . faktor kesehatan fisik meliputi kondisi fisik lanjut usia
Kesehatan fisik
BAB III
KERANGKA KONSEP
konsep yang ingin di amati atau diukur melalui penilitian yang akan di lakukan
(Notoadmojo, 2010)
Keterangan : : Diteliti
: Tidak diteliti.
27
28
B. Definisi Operasional
Skala
Variabel Definisi operasional Alat ukur Hasil ukur
Ukur
Faktor yang Ingin melihat dan Kuesioner Ordinal 1. Cukup
berhubungan mengidentifikasi Bugar jika
dengan aktifitas lansia yang nilai rata-
kebugaran berhubungan dengan rata > 9
jasmani usia 1. Usia 2. Kurang
lanjut 2. Jenis Kelamin Bugar jika
3. Makanan nilai rata-
4. Istirahat dan tidur rata 9
(Sumber :
Nenggal, 2007)
BAB 1V
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Waktu Penelitian
2. Lokasi Penelitian
1. Populasi
Mataram.
29
30
2. Sampel
Sampel dalam penelitia ini adalah seluruh obyek yang diteliti yaitu 25
lansia yang berada di Panti Sosial Tresna Werda Puspa Karma Mataram
1. Tahap Persiapan
Werdha Mataram
2. Tahap Pelaksanaan
yang di kategorikan cukup bugar dan kurang bugar adalah lansia yang
bugar yaitu apabila skornya lebih dari nilai rata-rata dan dikatakan
kurang bugar apabila skornya kurang dari sama dengan nilai rata-rata.
atau tidak.
E. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari dua
1. Data Primer
2. Data Sekunder
1. Editing
2. Coding
lakukan dengan ketentuan kode 1 jika ( Ya), kode 0 jika (Tidak). Untuk
jenis kelamin dengan ketentuan kode 1 jika (laki-laki) dan kode 2 jika
33
3. Tabulating
4. Cleaning
diteliti. Data responden diolah dengan cara deskriptif dan disajikan dalam
G. Analisa Data
yaitu analisa yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada
pada lansia.
34
Keterangan :
P = Besar persentase
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
H. Etika Penelitian
menjamin agar tidak ada seorangpun yang dirugikan atau mendapat dampak
responden pada lembar alat ukur, hanya menuliskan kode pada lembar
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
hasil peneliti.
36
BAB V
HASIL PENELITIAN
tahun 1976 melalui proyek Pembina dan Kesejahteraan lanjut Usia Provinsi
NTB dan diremsikan oleh Menteri Sosial Tahun 1980 oleh Bapak Supardjo
dari salah satu tradisio lombok yaitu suatu kerajaan dimana rajanya sangat arif
dan bijaksana. Sedangkan menurut artinya Puspa berarti bunga, karma berarti
lanjut usia terlantar agar dapat hidup secara baik dan terawat dalam kehidupan
masyarakat baik yang berada di dalam dan luar panti. Panti Sosial Tresna
perlu mengembangkan diri menjadi institusi yang progresif dan terbuka untuk
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPTD pada Dinas Daerah dan
UPTB pada Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi NTB,
36
37
Tenggara Barat No. 7 tahun 2008 dan Surat keputusan gubernur Nusa
Bawah Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Nusa Tenggara Barat.
4. Trauma Service;
loka kerja dan perlengkapannya, poli klinik dan ruang terapi, 11 unit wisma
bugar paling banyak ditemukan pada lansia yang istirahat dan tidurnya > 8
jam sebanyak 15 orang (68,2%) dan yang istirahat dan tidurnya 8 jam
tahun sebanyak 12 orang (54,5%), usia >64 tahun sebanyak 10 orang (45,5%),
yang mempengaruhi penyebab lansia bugar adalah istirahat dan tidur. Karena
apabila jam istirahat dan tidur lansia tidak dijaga dengan baik, maka hal
BAB VI
PEMBAHASAN
sebagian besar ditemukan pada lansia yang istirahat dan tidurnya > 8 jam
Hal ini berarti bahwa istirahat dan tidur sangat penting bagi
marah, depresi dan lelah serta memiliki kontrol emosi yang buruk.
ansietas. Oleh karena itu, istirahat tidak selalu bermakna tidak beraktifitas.
41
42
manusia, tidur merupakan proses biologis yang umum pada semua orang.
Dengan mengatur waktu istirahat dan tidur yang banyak bisa membuat
2. Jenis Kelamin
lansia yang bugar sebagian besar ditemukan pada ibu yang berjenis
Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa ditinjau dari
jenis kelamin secara umum kebugaran jasmani antara pria dan wanita
lebih baik dibandingkan wanita dengan catatan hal tersebut berada pada
3. Umur
lansia yang bugar sebagian besar ditemukan pada lansia yang berusia 64
(45,5%).
Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa manusia yang
sudah memasuki usia 60 tahun disebut lanjut usia. Pada usia ini ada yang
berarti apabila mempunyai tingkat kebugaran jasmani yang baik, tetapi ada
pula yang sudah tidak berdaya sehingga hidupnya tergantung pada orang
4. Makanan
memadai perlu memahami pola hidup sehat yaitu : makan. Untuk dapat
untuk membangun dan memperoleh tenaga bagi kesehatan sel. Agar dapat
karena itu, agar kebugaran jasmani pada lansia dapat dipertahankan, maka
makanan yang tinggi serat. Serat merupakan komponen dinding sel yang
BAB VII
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Bagi Keluarga
sehat pada lanjut usia. Sehingga penting bagi keluarga sebagai lingkungan
terdekat dari lansia memberikan dukungan dan perhatian untuk para lansia
tidurnya.
agar lebih memperhatikan pola istirahat, tidur dan makanan para lansia
46
47
hasil penelitian ini dapat djadikan sebagai bahan untuk pendekatan dalam
pernah diteliti.
48
DAFTAR PUSTAKA
Corbin, 1997. Physical Fitness With Laboratories. USA: Times Minor Higher
Education Group, Inc.
Djoko Pekik Irianto. 2006. Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Hidayat, 2011. Menyusun Skripsi dan Tesis Edisi Revisi. Bandung: Informatika.
Pujiastuti, 2013. Kualitas dan Beban Pencemar Perairan Waduk Gajah Mungkur.
Jurnal Ekosains. Vol. 5 (1).
Saptani, 2007. Pengaruh Latihan Lari Di Tempat Diringi Irama Musik Terhadap
Peningkatan Kesegaran Jasmani di Warungketan Sumedang. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia
49
serta mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang sayaa ajukan maka saya
mengetahui manfaat dan tujuan penelitian ini. Saya mengerti bahwa penelitian
penelitian ini.
Saya menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berdampak negative bagi
saya, dan saya mengetahui bahwa keikutsertaan saya dalam penelitian ini sangat
Demikian kiranya secara sukarela dan tidak ada paksaan dar isiapapun,
Responden
( )
51
No Pertanyaan Ya Tidak
waktu ?
MASTER TABEL
Istirahat dan
Usia JK Makanan
Tidur
No
64 > 64 Dihabis Tidak <8 8
L P
tahun tahun kan dihabiskan jam jam
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Jumlah 12 10 7 15 12 10 9 13