1. Bagaimana pendapat kalian tentang orang tua yang tadinya terlalu antisipasi
terhadap anaknya, sekarang lebih menjadi over protektif?
Jawab :
Menurut kelompok kami, seharusnya orang tua yang seperti ini diberikan
konseling, bahwa aktifitas seorang anak tidak untuk dibatasi melainkan untuk
diawasi, karena pada saat anak- anak mereka memiliki rasa penasaran yang
tinggi dan rasa ingin mencoba sesuata hal yang baru oleh karena itu
sebaiknya orang tua lebih ke arah fasilitator, pembimbing dan pengawas sang
anak dalam melakukan aktifitas.
2. Menurut anda bagaimana peran orang tua yang tidak sesuai dengan toilet
tranning atau mengajak anaknya BAK di sembarang tempat saat seorang anak
yang sedang berpergian dan ingin BAK, apakah itu baik atau tidak?
Jawab :
Menurut kelompok kami itu merupakan tindakan yang tidak baik, karena
kebiasaan yang ditanamkan sejak kecil nantinya akan dibawa oleh anak saat
dewasa, seharusnya orang tua berhenti sebentar di WC umum atau pom
bensin terdekat, atau juga dengan jalan lain orang tua dapat memakaikan
pampers pada sang anak, karena latihan toilet tranning itu dilakukan secara
bertahap dan tidak langsung, itu juga tergantung pada matur ( kematangan )
organ atau kemampuan otot sfingter sang anak pada proses perkemihan dan
defekasi.
3. Bagaimana cara kita membuat anak tidak jajan sembarangan, sedangkan anak
itu sering di bujuk oleh temannya?
Jawab :
Disini sangat dibutuhkan peran orang tua yang kreatif, orang tua dapat
membawakan anak bekal yang bervariasi dan unik setiap harinya, sehingga
anak tidak bosan dan tidak terbujuk oleh temannya, atau dapat juga orang tua
membiarkan anak memesan menu makanan yang diinginkan untuk di buat
oleh orang tuanya. Dilain sisi orang tua juga dapat mengurangi uang jajan
sang anak dan mulai mengajarkan sang anak untuk menabung.
KONSEP BIMBINGAN ANTISIPASI
Disusun oleh :
Tingkat I-A
1. Elawati
2. Evi Diah Putri
3. Luthfi Rayndra
4. Oktaviani Ayu P.
5. Pipin Muspiroh