Anda di halaman 1dari 62

BLACKSPOT INVESTIGATION WORKSHOP

Surabaya, 30-31 Mei 2012


Pengemudi dan pengendara menangkap
90% informasi melalui mata mereka!
Engineer harus menyampaikan informasi
berguna melalui rambu-rambu dan garis
marka.

Jika menggunakan rambu-rambu standar


(bentuk, warna, ukuran) maka dapat
mempercepat mengenal dan mengerti
pesan.
TANDA LALULINTAS
Kecelakaan dapat terjadi kalau pengemudi tidak
memperhatikan tanda-tanda lalulintas pada
jalur jalan yang dilewatinya, apalagi kalau
pengemudi tidak begitu mengenal kondisi
medannya.

Tanda-tanda lalulintas dipasang di sepanjang


ruas jalan berupa :
rambu,
marka, maupun
sinyal
TANDA LALULINTAS
Tujuan dari pemasangan fasilitas
perlengkapan jalan:
untuk meningkatkan keselamatan
jalan, dan
menyediakan pergerakan yang
teratur terhadap pengguna jalan.
Rambu Lalu Lintas
Dasar: Keputusan Menteri Perhubungan nomor 61
tahun 1993

Rambu Peringatan adalah rambu yang memberikan


petunjuk kepada pemakai jalan mengenai bahaya
yang akan dihadapi serta memberitahukan sifat
bahaya tersebut.

Rambu Larangan dan Rambu Perintah adalah rambu


yang memberikan petunjuk yang harus dipatuhi oleh
pemakai jalan mengenai kewajiban, prioritas, batasan
atau larangan.
Rambu Lalu Lintas
Rambu Petunjuk adalah rambu yang memberikan
petunjuk kepada pemakai jalan mengenai arah, tempat
dan informasi, yang meliputi rambu pendahuluan, rambu
jurusan (arah), rambu penegasan, rambu petunjuk batas
wilayah dan rambu lain yang memberikan keterangan
serta fasilitas yang bermanfaat bagi pemakai jalan. Pada
rambu sering diberi papan tambahan.

Papan Tambahan adalah papan yang memberikan


penjelasan lebih lanjut dari suatu rambu yang berisi
ketentuan waktu, jarak, jenis kendaraan dan ketentuan
lainnya yang dipasang untuk melengkapi rambu lalu-
lintas jalan.
PRINSIP PERAMBUAN DAN MARKA

Rambu tidak selalu merupakan solusi bagi seorang


engineering dari seluruh permasalahan keselamatan.
Sebagai contoh persimpangan yang berbahaya mungkin
lebih baik ditangani dengan memperbaiki ketentuan
wilayah berbahaya itu sendiri, daripada dengan rambu
peringatan.

Rambu dan marka jarang digunakan untuk penyelesaian


masalah karena kondisi geometri yang buruk dan
membingungkan. Pengaturan kembali geometri jalan
mungkin akan lebih masuk akal dan lebih baik untuk
penanganan.
Mencolok Mudah dibaca Mudah
dipahami
Mudah terlihat Jelas Komprehensif
Tepercaya Konsisten Benar
Relevan dgn situasi Penggunaan sama pd Tidak hanya
benar tapi situasi yg sama cocok dan
benar
Conspicuous (mencolok):
Clear (Terang)
Comprehensible (Mudah dipahami)
Credible (dapat dipercaya)
CREDIBLE harus dipercaya
KOORDINASI ANTARA RAMBU DAN
MARKA JALAN

Fasilitas penyeberangan
jalan
KOORDINASI ANTARA RAMBU DAN MARKA
JALAN
Rambu petunjuk pada
Gambar pemasangan
posisi rambunya sejajar
dengan sumbu jalan
KOORDINASI ANTARA RAMBU DAN
MARKA JALAN
Rambu larangan pada
Gambar ditempatkan pada
bagian jalan berakhirnya
rambu larangan.

Rambu larangan pada Gambar yang


ditempatkan secara berulang dengan
jarak lebih dari 15 meter, dapat
dilengkapi dengan papan tambahan
yang menyatakan jarak tertentu
3 kelompok rambu-rambu

Pengaturan
Peringatan
Rambu Petunjuk
Pengarah
Wisata (Turis)
Informasi
Rambu-rambu Pengatur
harus dipatuhi hukum ditegakan

R3 - 6
RAMBU
LARANGAN
RAMBU
PERINTAH
Rambu-rambu
Peringatan
Mendekati Kecepatan yang diinginkan
Kecepatan
(kpj) Stop 20 30 40

80 225 200 190 170

70 160 150 140 120

60 100 90 75 60

50 75 60 45 30
RAMBU PETUNJUK
Rambu-rambu Pengarah

Pengarah Sebelum

Pengarah Simpang M a n i la L egas pi

SOUTH SUPER HWY


S a n P a blo 10
Rambu Pengarah jarak
S a n J ose 9 0
Faktor Kecelakaan
Pengemudi bereaksi terhadap kondisi jalan dan
lingkungannya dalam beraktifitas mengemudi.
Salah satu upaya mengurangi defisiensi jalan dan
lingkungannya agar dapat mencegah timbulnya
kecelakaan adalah dengan memasang delineasi
yang baik dan benar.
DELINEASI
Delineasi
Mata kucing atau marker perkerasan reflektif yang timbul (RRPM)
Delineasi

Delineasi merupakan pola informasi yang


terstruktur untuk menuntun pergerakan
kendaraan secara berkeselamatan pada
sepenggal jalan, baik untuk kondisi siang dan
malam maupun dalam kondisi kering dan
basah.
Delineasi yang efektif dapat memperbaiki
efisiensi dan keselamatan sistem jalan raya
melalui perbaikan-perbaikan: informasi bagi
pengemudi, kenyamanan mengemudi dan arus
Tipe Delineasi:

1. Delineasi jarak pendek

Mengendalikan penempatan kendaraan dan untuk


mengidentifikasi batas pergerakan yang legal dan aman.
Perlengkapan delineasi ini antara lain: marka dan penanda
pada permukaan jalan.

2. Delineasi jarak panjang

Mengantisipasi alinyemen jalan, mengatur arah perjalanan dan


mengenali situasi yang berpotensi bahaya. Perlengkapan
delineasi ini antara lain patok pengarah, rambu dan penanda
Marka

Petunjuk positif melalui penggambaran batas-


batas perjalanan yang aman atau jejak yang
dibutuhkan, seperti: garis lajur, garis pembagi,
garis tepi, garis stop, garis belok, marka
tunggu.
Untuk larangan, misalnya untuk
memperingatkan kepada pengemudi umumnya
tidak aman (tidak diijinkan) untuk dilalui,
misalnya: median yang dicat, pulau yang dicat.
Marka

Harus kontras dengan permukaan jalan

Harus dipelihara dengan baik

Harus simpel

Ini sulit untuk diandalkan secara keseluruhan


sorotan matahari dan hujan pada jalan
dapat mengaburkan garis marka
Kekurangan Marka:

Kebutuhan pemeliharaan yang tinggi akibat


penggunaan oleh lalu lintas.
Kurang efektif pada waktu basah/hujan
khususnya pada malam hari.
Dapat tertutup pandang oleh kendaraan.
Tidak dapat digunakan pada jalan yang tidak
diperkeras.
Tipe Marka pada Permukaan
Jalan:

garis longitudinal
garis melintang
marka serong dan lambang
marka-marka untuk pembatasan parkir, bus dan
sepeda
marka untuk zona sekolah

Catatan: Marka Garis Profil


Patok Pengarah

Sederhana dan efektif untuk delineasi jarak


panjang sebagai informasi alinyemen jalan.
Patok pengarah untuk menunjukkan batas
lateral lajur lalu lintas yang aman dan
menunjukkan alinyemen jalan di depannya,
khususnya tikungan horizontal dan vertikal.
Pada beberapa situasi, juga menyediakan
ukuran untuk menilai jarak pandang yang
tersedia.
Namun, pemeliharaan diperlukan untuk
mempertahankan efektifitasnya.
Tipe Patok Pengarah
a. patok kayu: ukuran100mm x 50mm (nominal), dicat putih
b. patok fleksibel: dapat melentur, putih, dari bahan plastik,
karet, atau semacam lainnya

c. patok semi fleksibel: bengkok jika ditabrak kendaraan, tapi


dapat diluruskan dengan pemeliharaan, putih dan dari bahan
plastik, logam atau bahan lain

d. patok rigid/kaku: dapat pecah, putih dan dari logam atau


bahan non-kayu.
Contoh patok pengarah beton, kayu, dan plastik
Jarak Antar Patok
Peletakan patok pengarah harus sedemikian rupa
sehingga paling sedikit 2 pasang delineator (yang
paling dekat tidak kurang dari 30 meter di depan
kendaraan) harus terlihat dengan baik pada setiap
saat. Jarak (m)
Radius Kurva
Pada Kurva Luar Pada Kurva Dalam
< 100 3 6
100 - 199 5 10
200 - 299 8 15
300 - 399 10 20
400 - 599 15 20
600 - 799 20 25
800 - 1199 25 25
1200 - 2000 30 30
> 2000 termasuk lurus 30 30
Delineator

Delineator adalah retro-reflektor yang kecil atau


panel, yang menempel pada patok pengarah,
pagar pengaman, tembok ujung jembatan atau
sejenisnya dan pagar pengaman beton, untuk
menyediakan pola delineasi yang menyatu,
pada ujung badan jalan sebagai bantuan untuk
pengemudi saat malam hari.

Warna merah di sebelah kiri lalu lintas


sedangkan warna putih di sebelah kanan lalu
lintas.
PERHATIKAN
MALAM HARI
delineasi kurang baik
delineasi baik
delineasi sangat baik
TERIMA KASIH

janyagustin@yahoo.com
0816981697

Anda mungkin juga menyukai