Anda di halaman 1dari 13

MASALAH TUMBUH KEMBANG ANAK DAN STIMULUS TUMBUH

KEMBANG ANAK
Tugas ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Keperawatan Anak 1

Disusun Oleh:

Helma Nur Almaliya


Indah Intan P
Mega Oktaviani
Prananda Adjiantoro
Putri Setyaningsih

Tingkat II-A

AKADEMI KEPERAWATAN JAYAKARTA


DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA
TAHUN AJARAN 2014-2015
A. Masalah dan Penatalaksanaan Tumbuh Kembang Pada Anak

Berikut ini akan dijelaskan beberapa gangguan tumbuh kembang pada anak beserta cara
mengatasinya :

1. Speech Delay (Keterlambatan Kemampuan Bicara)


Speech Delay adalah kegagalan mengembangkan kemampuan berbicara pada anak,
yang diharapkan bisa dicapai pada usianya. Dengan kata lain, perkembangan anak
(dalam hal bicara) tertinggal beberapa bulan dari teman-teman seusianya.
a. Penyebab :
1) Anak-anak yang dicurigai mengalami speech delay seringkali juga mengalami
masalah pendengaran.
2) Adanya keterlambatan perkembangan yang terjadi karena belum dicapainya
tingkat kematangan seperti kematangan organ-organ bicara.
3) Kurang stimulasi atau kurang terpapar dalam lingkungan sosial.

b. Cara Mengatasi :
Berikut ini beberapa cara mengatasi anak yang mengalami speech delay atau
keterlambatan dalam kemampuan berbicara :
1) Bacakan buku atau cerita bergambar sehingga anak dapat menunjuk atau
memberi nama benda-benda yang ia kenal.
2) Gunakan bahasa yang sederhana ketika berbicara pada anak.
3) Mengoreksi ucapan yang salah dari anak. Misalnya ketika anak mengatakan
Atit saat mengutarakan rasa sakit, orang tua segera membenarkanya dengan
mengucapkan Oh, sakit ya. Usahakan untuk selalu mengulang kata-kata
yang diucapkan anak pada kita.
4) Berikan pujian pada anak ketika anak berbicara benar.
5) Jangan abaikan anak dan selalu berikan respon terhadap apa yang dikatakan
anak.
6) Jangan memaksa anak untuk berbicara karena hal ini hanya akan membuat
anak menjadi semakin tertekan.
7) Berkonsultasi kepada tenaga ahli seperti dokter anak atau ahli tumbuh
kembang anak

2. Keterlambatan Kemampuan Berjalan

Rentang kemampuan anak bisa berjalan tanpa bantuan berada dalam usia 8 bulan
sampai dengan 18 bulan. Bila anak berumur lebih dari 18 bulan belum bisa berjalan,
baru dikategorikan delay atau terlambat, sehingga diperlukan intervensi. Jadi, anak
usia 15 bulan yang belum bisa berjalan, dinyatakan belum siap, bukan dianggap
terlambat, karena rentang toleransinya cukup panjang. Namun jangan menganggap
remeh dengan kondisi tersebut.Lebih baik Anda melakukan deteksi awal mengenai
keterlambatan tersebut supaya bisa diantisipasi dan dicari jalan keluarnya.

a. Penyebab :

1) Kondisi kesehatan anak yang kurang mendukung. Keterlambatan anak


mulai berjalan bisa disebabkan oleh gangguan neurologis, gizi buruk, maupun
penyakit seperti : riwayat kekurangan oksigen saat lahir, penyakit-penyakit
perinatal yang berat (sepsis, kerinikterus, meningitis), bayi lahir dengan berat
sangat rendah, bayi prematur, cerebal palsy, pasca kejang lama, penyakit
jantung bawaan, dan lain-lain.
2) Faktor keturunan. Beberapa kasus menunjukkan orangtua yang mempunyai
riwayat terlambat berjalan akan menurun kepada anaknya.
3) Bentuk dan berat badan anak. Anak dengan kaki yang pendek biasanya
lebih cepat berjalan daripada yang berkaki panjang. Semakin panjang kaki
anak, biasanya jadi lebih sulit menyeimbangkan badan.
4) Pengalaman buruk waktu belajar berjalan. Kecelakaan yang mungkin
terjadi saat belajar berjalan seperti tersandung hingga membentur meja bahkan
berdarah, bisa mengakibatkan anak trauma dan malas berlatih lagi. Terlebih
lagi jika ditambah dengan respon orangtua yang terlalu mengkhawatirkannya.
5) Bayi yang tidak dikelilingi anak-anak lain. Hal ini biasanya mengakibatkan
anak jadi lebih lambat berjalan karena tidak ada yang memberinya contoh
(meski tidak selalu).
6) Orangtua maupun lingkungan yang overprotective. Rasa sayang yang
berlebihan dengan melarang anak untuk melakukan kegiatan yang
menantang karena khawatir jatuh atau terpeleset, membuat anak kehilangan
kepercayaan diri untuk mulai berjalan. Kebiasaan terlalu sering digendong dan
pemakaian baby walker yang berlebihan juga dapat membuat anak malas
belajar jalan.

b. Cara Mengatasi :

1) Menatih dengan penuh kesabaran. Masa menatih (titah, bahasa Jawa)


merupakan masa yang membutuhkan tenaga dan kesabaran ekstra karena
tangan kita harus mendampingi kemanapun si kecil bergerak. Pada awalnya
kita menggunakan dua tangan untuk menatih atau memegangnya namun
dengan bertahap kita lepas satu tangan, hingga akhirnya kita lepas dia berjalan
tanpa bantuan kita.
2) Gunakan berbagai alat sebagai bantuan. Kursi plastik yang kokoh, meja
kecil yang ringan, maupun galon air mineral yang tidak terisi penuh bisa
menjadi alat yang menarik untuk didorong-dorong anak.
3) Pastikan lingkungan di sekitar anak cukup aman. Hal ini bertujuan untuk
meminimalisir terjadinya kecelakaan. Seperti menyingkirkan benda-benda
yang mudah diraih dan mudah pecah.
4) Lakukan dengan kegembiraan. Ambillah jarak dari si kecil dengan
memegang mainan atau benda yang menarik perhatiannya. Mintalah anak
untuk mengambilnya dan berikan pelukan hangat saat dia berhasil
menjangkaunya. Perlebar jarak untuk meningkatkan kemampuannya.
5) Terus berikan semangat pada anak. Belajar berjalan merupakan kombinasi
dari latihan kemandirian, kepercayaan diri, pantang menyerah, dan kesabaran.
3. OBESITAS

Obesitas merupakan keadaan patologis, yaitu dengan terdapatnya penimbunan lemak


yang berlebihan dari yang diperlukan untuk proses tumbuh yang normal.

a. Penatalaksanaan
1) Pada prinsipnya, pengobatan anak dengan obesitas adalah:
2) Motivasi penderita obesitas dewasa tentang perlunya pengurusan badan.
3) Memberikan diit rendah kalori yang seimbang untuk menghambat kenaikan
berat badan.
4) Menganjurkan penderita untuk olaraga yang teratur atau anak bermain secara
aktif, sehingga banyak energi yang digunakan.

B. Stimulasi Tumbuh Kembang

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar anak
tumbuh dan berkembang secara optimal.Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini
mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan.

Gambar anak umur 0-12 bulan


a. Stimulasi pada bayi umur 0-3 bulan
1) Kemampuan gerak kasar
a) Mengangkat kepala.
b) Berguling-guling.
2) Kemampuan gerak halus
a) Melihat, meraih dan menendang mainan gantung.
b) Memperhatikan benda bergerak.
3) Kemampuan Bicara dan Bahasa
a) Berbicara
b) Meniru suara suara
c) Mengenali berbagai suara
4) Kemampuan sosialisasi dan kemandirian
a) Memberi rasa aman dan kasih sayang.
b) Mengajak bayi tersenyum.
c) Mengajak bayi mengamati benda benda dan keadaan disekitarnya.
d) Meniru ocehan dan mimik muka bayi.
e) Mengayun bayi.
f) Menina bobokan.

b. Stimulasi pada bayi umur 3-6 bulan


1) Kemampuan gerak kasar
a) Menyangga berat
b) Mengembangkan kontrol terhadap kepala
c) Duduk
2) Kemampuan gerak halus
a) Memegang benda dengan kuat
b) Memegang benda dengan kedua tangan
c) Makan sendiri
d) Mengambil benda benda kecil
3) Kemampuan bicara dan bahasa
a) Mencari sumber suara
b) Menirukan kata-kata
4) Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
a) Bermain cilu-ba
b) Melihat dirinya di kaca
c) Berusaha meraih mainan

c. Stimulus pada bayi umur 6-9 bulan


1) Kemampuan gerak kasar
a) Merangkak
b) Berjalan dengan bantuan
2) Kemampuan gerak halus
a) Memasukan benda kedalam wadah
b) Membuat bunyi-bunyian
c) Bermain gendering
3) Kemampuan bicara dan bahasa
a) Menyebutkan nama gambar-gambar dibuku/majalah.
b) Menunjuk dan menyebutkan nama gambar-gambar
4) Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
a) Permainan bersosialisasi
d. Stimulus pada bayi umur 9-12 bulan
1) Kemampuan gerak kasar
a) Bermain bola
b) Membungkuk
c) Berjalan sendiri
d) Naik tangga
2) Kemampuan gerak halus
a) Menyusun balok/kotak
b) Menggambar
c) Bermain didapur
3) Kemampuan bicara dan bahasa
a) Menirukan kata-kata
b) Berbicara dengan boneka
c) Bersenandung dan bernyanyi
4) Kemampuan berssialisasi dan kemandirian
a) Minum sendiri dari sebuah cankir
b) Makan bersama-sama
c) Menarik mainan yang letaknya agak jauh.

e. Stimulus pada anak umur 12-15 bulan


1) Kemampuan gerak kasar
a) Menarik mainan
b) Berjalan mundur
c) Berjalan naik dan turun tangga
d) Berjalan sambil berjinjit
2) Kemampuan gerak halus
a) Memasukkan dan mengeluarkan benda
b) Memasukan benda yang satu ke banda yang lainnya.
3) Kemamuan bicara dan bahasa
a) Membuat suara
b) Menyebut nama bagian tumbuh
c) Pembicaraan
4) Kemampuan bersosialsasi dan kemandirian
a) Menirukan perkerjaan rumah tangga
b) Melepas pakaian
c) Makan sendiri
f. Stimulus pada anak umur 15-18 bulan
1) Kemampuan gerak kasar
a) Bermain air
b) Menendang bola
2) Kemampuan gerak halus
a) Meniup
b) Membuat untaian
3) Kemampuan bicara dan bahasa
a) Bercerita tentang gambar dibuku/majala
b) Telpon-telponan
4) Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
a) Memeluk dan mencium
b) Bermain dengan teman sebaya
c) Permaianan baru
g. Stimulus pada anak umur 18-24 bulan
1) Kemampuan gerak kasar
a) Melompat
b) Melath keseimbangan tumbuh
2) Kemampuan gerak halus
a) Bermain puzzle
b) Menggambar wajah dan bentuk
3) Kemampuan bicara dan bahasa
a) Melihat acara televise
b) Mengerjakan perintah sederhana
4) Kemampuan bersosalisasi dan kemandirian
a) Mengancingkan kancig baju
b) Berpakaian
c) Memisakan diri dengan anak
h. Stimulus pada anak umur 24-36
1) Kemampuan gerak kasar
a) Melompat jauh
b) Melempar dan menangkap
2) Kemampuan gerak kasar
a) Mencocokan gambar dan benda
b) Membuat gambar tempelan
3) Kemampuan bicara dan bahasa
a) Menyebut nama lengkap anak
b) Menyebut nama berbagai jenis pakaian
4) Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
a) Berdandan
b) Berpakaian
i. Stimulus pada anak umur 36-48 bulan
1) Kemampuan gerak kasar
a) Melompat
b) Menirukan binatang jalan
2) Kemampuan gerak halus
a) Menempel gambar
b) Menghitung
3) Kemampuan bicara dan bahasa
a) Berbicara dengan anak
b) Mengenal huruf
4) Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
a) Memasak
b) Mencuci tangan dan kaki
j. Stimulasi pada anak umur 48-60 bulan
1) Kemampuan gerak kasar
a) Lomba karung
b) Melompati tali
2) Kemampuan gerak halus
a) Menggambar
b) Menghitung
3) Kemampuan bicara dan bahasa
a) Mengenal angka
b) Mengenal huruf
4) Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
a) Menggambar orang
b) Mengikuti aturan permainan dan petunjuk
k. Stimulus anak pada umur 60-72
1) Kemampuan gerak kasar
a) Naik sepadah
b) Bermaian sepatu roda
2) Kemampuan gerak halus
a) Belajar memasak
b) Mengenl kalender
3) Kemampuan bicara dan bahasa
a) Menjawab pertannyaan
b) Mengenal rambu lalu lintas
4) Kemampuan bersosialisai dan kemandirian
a) Berkomunikasi dengan anak
b) Berteman dan bergaul

Gambar anak umur 12-36 bulan


Gambar Tumbuh Kembang Pada Anak
DAFTAR PUSTAKA

Meadow, R dan Newll, S. (2002). Penilaian Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Jakarta :
EGC

Soetjiningsih. (2003). Tumbuh Kembang Anak dan Masalah Kesehatan. Jakarta : EGC

Soetjiningsih.(2007). Pedoman Pelaksanaan : stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh


kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta : Departemen Kesehatan RI

Anda mungkin juga menyukai