Hampir disemua perusahaan ada bagian yang sering disebut sebagai bagian
umum. Bagian tersebut sering juga kita mengenalnya dengan istilah general affair.
Tugasnya cukup unik, mulai dari mengurusi perizinan, protokoler, perawatan gedung,
instalasi listrik, telepon, pompa air, pengadaan alat tulis kantor, pengadaan dan perawatan
kendaraan dinas, sampai mengurusi urusan gula, kopi, teh dan yang paling uhuuy adalah
mengurusi semua permasalah di toilet. Dalam tulisan kali ini, saya ingin membahas antara
teori dan prakteknya di lapangan mengenai tugas general affair.
Ada sebagian orang yang masih bingung. Sebenarnya, HRD dan General Affair itu sama atau
berbeda? Sebagian mengatakan sama, sebagian lagi mengatakan berbeda. Yang
mengatakan sama, biasanya karena HRD & General Affair di perusahaannya masih menjadi
satu, yaitu HR & GA departemen. Di sana seorang HRD ya juga orang GA, dia HRD juga
sekaligus orang GA. Mengapa? Ya jelas karena nama departemennya HRD & GA.
Tetapi, sebagian lagi mengatakan HRD dan GA itu berbeda. Mengapa? karena mungkin
mereka sudah sangat memahami bahwa job description HRD dan job description GA itu
tidak sama. Atau mereka mengatakan berbeda lantaran di perusahaannya sudah
dipisahkan antara departemen HRD dengan departemen General Affairs.
Yuuk kita lihat lebih dalam lagi bagaimana praktek pelaksanaan pekerjaan di sebuah
perusahaan yang masih menyatukan antara HRD dengan General Affairs.
Di sebagian perusahaan masih ada penyatuan antara HRD dan General Affair, tetapi di
sebagian perusahaan lain, sudah ada pemisahan antara HRD dan General Affair. Mengapa
dipisahkan antara HRD dan General Affair ? ya karena pada prinsipnya tugas, pekerjaan
dan tanggung jawab antara HRD dan General Affair sangatlah berbeda. HRD lebih banyak
mengurusi manusia atau karyawan, sementara General Affair lebih banyak mengurusi
benda mati, seperti tempat parkir, toilet, atap bocor, AC, kopi, gula, perizinan, mobil, motor
dan sebagainya. Saya katakan lebih banyak, karena HRD tidak 100% mengurusi karyawan,
kadang HRD juga harus mengurusi kertas-kertas alias dokumen, sementara General Affair
juga tidak 100% mengurusi benda mati, kadang general affair bertugas mengurusi para
manager, pimpinan dan juga para expatriat jika ada.
Kejelasan akan perbedaan antara tugas general affair dengan tugas HRD bisa kita lihat
dengan telanjang, coba kita uraikan apa saja sih tugas general affair ?
Dari uraian di atas, jelas cukup banyak ya, sangat luas dan beragam. Contoh di atas adalah
hanya sebagai contoh saja, tidak semua tugas general affair perusahaan seperti itu.
Tugas Generai Affair dan Tugas Purchasing
Anda sudah membaca uraian di atas tentang tugas general affair, mungkin anda bingung,
bagaimana mungkin seorang general affair juga merangkap menjadi bagian pengadaan
atau pembelian? Ya itulah kenyataannya, ada sebagian perusahaan yang masih
mempraktekkan hal tersebut, general affair juga berfungsi sebagai bagian pengadaan atau
pembelian.
Nah, lebih seru lagi dan sangat unik saat HRD, GA dan Purchasing bahkan Legal menjadi
satu bagian. Kenyataannya, masih banyak yang seperti itu. Banyak perusahaan yang masih
mempraktekkan hal tersebut, mungkin alasannya untuk meminimalkan cost atau karena
faktor ketidaktahuan.
Sebagian perusahaan lain, yang sudah faham bagaimana membangun sebuah organisasi
yang fungsi OD Organization Development-nya sudah berfungsi, mereka menetapkan
untuk memisahkan bagian pembelian menjadi bagian tersendiri. Bagian ini sering disebut
sebagai bagian pengadaan, bagian pembelian, bagian purchasing atau procurement.
Mari kita coba dari uraian tugas general affair di atas kita pisahkan mana yang menjadi
bagian tugas general affair dan mana yang menjadi bagian tugas purchasing.
Tugas Purchasing
Tugas Legal
Nah ini menarik! di sebagian perusahaan besar, ternyata pekerjaan yang terkait dengan
surat-surat perizinan, baik terkait legalitas perusahaan, perizinan ketenaga kerjaan,
gedung, reklame, kendaraan, alat-alat, expatriat dan semua perizinan lainnya yang belum
disebutkan ada di bagian legal atau departemen legal. Artinya seluruh aktifitas pengurusan
apapun perizinan yang ada di dalam perusahaan dan bisnis perusahaan ada dalam kendali
dan tanggung jawab departemen Legal, bukan menjadi pekerjaan dan tanggung jawab
bagian general affairs.
Demikian sekilas apa tugas general affair sesungguhnya, jika anda ingin menambahkan
atau memberikan komentar silakan tuliskan dibagian komentar. Terima kasih.
:::Ingin mengundang HRD Forum terkait topik pelatihan generalk affair? silakan hubungi
HRD Forum segera.
Sahabat Transkerja Pada artikel Blog ini transkerja akan membahas tentang Tugas Pegawai
Staf HRD (Human Resources of Development), sebelum membahas tentang Tugas Pegawai
Staf HRD, admin akan menjelaskan tentang pengertian HRD, Apa Itu HRD?
Staff HRD/Human Resources of Development adalah Pegawai Perusahaan Yang berperan
sebagai Pengurus informasi lowongan kerja dan melakukan wawancara kerja terhadap
calon pegawai yang sudah melamar dan memilih siapa calon pegawai yang layak untuk
direkrut oleh perusahaan.
Setiap jabatan Staff HRD (Human Resources of Development) Memiliki Tugas yang
berbeda-beda, Dikarenakan jabatan Staff HRD (Human Resources of Development) bukan
sebuah predikat jabatan melainkan nama sebuah divisi.
Berikut Dibawah Ini adalah jabatan/divisi Staff HRD (Human Resources of Development)
Untuk Memduduki Jabatan Sebagai staff HRD (Human Resources of Development), sahabat
transkerja yang pastinya harus familiar dengan yang Namanya Komputer dan Menguasai
Setidaknya MS. Office : Word, Excel, Power Point. Dan Pendidikan Minimum Biasanya Gelar
Sarjana, S1/D3, Mampu beradaptasi, bersosialisasi dan bekerja sama yang baik dengan
antar Department, Memahami penyusunan KPI dan CNC, Juga Memahami Undang-Undang
Ketenagakerjaan, "Baca Juga Undang Undang Tentang Ketenagakerjaan."
Tugas HRD recruitment yaitu ikut membantu HRD Manager dalam bidang meng-
hire sumber daya manusia.
Membentuk prosedur untuk recruitment sumber daya manusia baru.
Memikirkan & mencari sumber untuk calon anggota tim dan pemasangan lowongan
kerja
Memproses, menyortir dan seleksi lamaran
Membantu dalam proses recruitment
Membantu dalam pengembangan potensi seluruh karyawan di perusahaan
Mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan kantor dalam rupa
peralatan kerja dan sarana prasarana.
Menangani hubungan yang berkaitan dengan vendor atau supplier yang dipakain
oleh perusahaan.
Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan melakukan proses
pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja dengan cepat, akurat/berkualitas
serta sesuai dengan anggaran yang ditentukan.
Melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan dan pemeliharaan seluruh
fasilitas dan sarana penunjang aktivitas kantor untuk kemudian diajukan kepada
bagian keuangan dan manajemen perusahaan untuk dianggarkan dan disetujui.
Melakukan aktivitas pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang, serta
melakukan proses penggantian atas fasiltias/sarana penunjang yang rusak.
Membina hubungan dengan para vendor atau supplier barang dan jasa
fasilitas/prasarana kantor serta membantu dalam menangani komplain atas
vendor/supplier termasuk tindaklanjut atas penanganan nota pembayaran/invoice
maupun kontrak kerja dengan pihak terkait
Membuat, menjalankan dan mengembangkan sistem kerja/prosedur atas
pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang kerja.
Melakukan survei tingkat kepuasaan atas pelayanan yang diberikan kepada seluruh
karyawan/unit dalam perusahaan untuk tujuan peningkatan kualitas/mutu,
ketepatan dan kecepatan pelayanan yang diberikan.
Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan keuangan
atas aset dan beban biaya kantor.
6. Staff Payroll
Mengurus proses pengambilan cuti dan tukar shift sumber daya manusia yang ada
di perusahaan.
Ikut membantu tugas HRD Administrasi dalam hal pengarsipan.
Mengerjakan penggajian karyawan Payroll,
Mengurus Jamsostek, Asuransi karyawan dan pajak pph 21
Mengurus administrasi personalia (HRD)
7. Staff Welfare
Dalam menjalankan tugas HRD adalah kompetensi manajerial yang mampu berkoordinasi
terhadap semua divisi di perusahaan. Setelah itu staff HRD pun harus menguasai aspek
legal yang ada di negara Indonesia sehingga bisa mengatur hubungan antar karyawan
dengan perusahaan karena itu adalah tugas HRD yang paling utama. Namun koordinasi
dengan seluruh karyawan adalah kunci utama kesuksesan Pegawai Staf HRD (Human
Resources of Development).
Demikianlah transkerja paparkan Pengertian tentang Tugas Pegawai Staf HRD (Human
Resources of Development) Di Suatu Perusahaan, apabila ada kesalahan dalam penulisah
atau Kekurangan Serta Kelebihan mengenai Tugas Pegawai Staf HRD, dimohon agar
menyempatkan berkomentar Untuk bahan Pembelajaran Dan menambah pengalaman
tentang Tugas Pegawai Staf HRD (Human Resources of Development), Sekian dan Terima
Kasih.
Tugas Tanggung Jawab Dan Job Deskripsi Direktur Utama
Tugas dan Job Deskripsi Sebelumnya kami sudah publikasikan mengenai tugas dan jobs
deskripsi seorang direktur, dan kali ini kami akan mengulas lebih detail tugas dan
wewenang direktur utama. Direktur utama merupakan fungsi jabatan tertinggi dalam
sebuah perusahaan, seperti Perseroan Terbatas (PT) yang secara garis besar
bertanggungjawab mengatur perusahaan secara keseluruhan.
Tanggung Jawab Direktur Utama terlihat berat, karena mengatur perusahaan secara
keseluruhan untuk kelangsungan kehidupan perusahaan agar dapat terus maju dan
berkembang. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama tertuang dalam UU No. 40
Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, yaitu
Tugas dan Job Deskripsi General Manager atau yang lebih sering disebut dengan GM
merupakan salah satu fungsi dan jabatan yang ada di setiap perusahaan. General Manager
merupakan fungsi jabatan kerja pada sebuah perusahaan yang bertugas memimpin,
mengelola dan mengkoordinasikan semua hal yang berkaitan jalannya roda perusahaan.
General manager merupakan fungsi jabatan kerja tinggi di sebuah perusahaan setelah
President Director atau pimpinan tertinggi dalam struktur perusahaan. Menjadi seorang
GM memang bukan perkara mudah, yaa mungkin terbilang sangat sangat sulit. Bagaimana
tidak, pasalnya untuk bisa menjadi menempati posisi jabatan GM saja bisa jadi anda harus
menorehkan prestasi yang bisa membuat rekan sekantor dan jajaran petinggi perusahaan
angkat topi.
Biasanya seorang General Manager itu sendiri adalah karyawan yang sangat loyal terhadap
perusahaan, cerdas, inovatif, dan pastinya berkharisma. Akan tetapi ada juga General
Manager yang masih muda belia, sebut saja Yoris Sebastian (GM Hard Rock Cafe). Di
usianya yang baru 26 tahun, mas Yoris ini sudah di percaya mengemban jabatan General
Manager di Hard Rock Cafe Jakarta.
OK, kita lanjutkan lebih jauh tentang General Manager. Sejatinya, seorang GM mempunyai
tugas dan tanggung jawab yang sangat besar. Semakin tinggi jabatan seseorang dalan
struktur organisasi atau perusahaan, maka semakin banyak tugas dan tanggung jawabnya.
Begitu juga dengan tugas dan tanggung jawab general manager.
Begitu banyaknya tugas seorang general manager, tentu tak lepas dari peranan
pentingnya di dalam sebuah perusahaan tempatnya mempimpin. Jika didiskripsikan kerja
general manager satu per satu pasti lebih banyak dari apa yang sudah kami uraikan di atas
Sudah kami paparkan deskripsi kerja general manager di atas, nahh untuk menjadi general
manager yang handal dan profesional, berikut ini kriteria atau syarat-syarat untuk menjadi
seorang general manager :
Wahh ternyata tidak mudah ya untuk menjadi seorang general manager namun tak ada
salahnya bagi Anda yang memiliki banyak pengalaman dan wawasan dalam dunia bisnis
untuk mencoba posisi ini. Terimakasih telah berkunjung situs kami semoga tulisan
tentang Tugas dan Job Deskripsi General Manager bisa dijadikan referensi dan
tambahan wawasan bagi anda semua.