Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGIMBANG

KABUPATEN LAMONGAN
NO DOKUMEN : 227.01.2014

TATACARA DAN PELAYANAN PEMERIKSAAN


SERTA PENGAWETAN JENAZAH PADA
KEMATIAN WAJAR DAN TIDAK WAJAR

Halaman Tanggal Terbit No. Revisi


01/02 11 September 2014 001
Ditetapkan, 11 September 2014
Direktur RSUD Ngimbang
PROSEDUR
TETAP
dr. TAUFIK HIDAYAT
Pembina TK.I
NIP. 19630702 198903 1 012

Pengertian Pemberian obat high alert adalah suatu cara dalam memberikan obat yang
memiliki resiko tinggi sehingga menyebabkan efek samping atau kejadian
yang tidak diinginkan.
Tujuan 1. Mencegah Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), termasuk menekan
Sentinel Event.
2. Mengurangi Kejadian Nyaris Cedera (KNC)/Near Miss.
3. Meningkatkan kewaspadaan akan high alert medications sehingga
meningkatkan keselamatan pasien.
Kebijakan 1. High alert medications memiliki resiko yang lebih tinggi dalam
menyebabkan kompilkasi, efek samping, atau bahaya bagi pasien.
2. Daftar obat High alert medications dirumah sakit.
3. Pemberian obat high alert dilakukan oleh tenaga keperawatan yang
mempunyai pengalaman kerja minimal 2 tahun.
Persiapan alat:
1. Obat high alert sesuai advis dokter.
Prosedur
2. Spuit dan jarum sesuai kebutuhan
3. Alcohol sweb
4. Cairan pengoplos obat (bila diperlukan)
5. Bak injeksi
6. Bengkok atau tempat sampah benda tajam
7. Format injeksi dan alat tulis

PERINGATAN : Dokumen ini tidak boleh diperbanyak tanpa ijin tertulis dari Manajemen Rumah Sakit
Umum Daerah Ngimbang
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NGIMBANG
KABUPATEN LAMONGAN
NO DOKUMEN : 226.01.2014
DISIPLIN PEGAWAI

Halaman Tanggal Terbit No. Revisi


02/02 11 September 2014 001

Pelaksanaan :
1. Cuci tangan sesuai dengan prosedur.
2. Siapkan obat, patuhi prinsip lima benar pemberian obat.
3. Lakukan identifikasi pasien sesuai dengan prosedur.
4. Jelaskan prosedur dan tujuan pembrian obat.
5. Lakukan verifikasi dengan perawat lainnya tentang kebenaran obat yang
akan diberikan sesuai dengan prinsip lima benar pemberian obat.
6. Lakukan pengoplosan obat bila diperlukan.
7. Baca basmallah.
8. Masukkan obat sesuai dengan prosedur pemberian obat lewat intra vena
cateter.
9. Baca hamdallah.
10. Rapikan alat dan evaluasi keadaan pasien setelah pemberian obat high
alert.
11. Catat pemberian obat diformat dokumentasi keperawatan.
Unit terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Bedah Sentral
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Unit Rawat Inap
Dokumen Medical Record Pasien
Terkait
Petugas 1. Dokter
2. Perawat

PERINGATAN : Dokumen ini tidak boleh diperbanyak tanpa ijin tertulis dari Manajemen Rumah Sakit
Umum Daerah Ngimbang

Anda mungkin juga menyukai