Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampah adalah segala sesuatu yang tidak lagi dikehendaki oleh yang punya dan
bersifat padat. Sampah ada yang mudah membusuk dan ada pula yang tidak
mudah membusuk. Sampah yang mudah membusuk terdiri dari zat-zat organik
seperti sayuran, sisa daging, daun dan lain sebagainya. Adapun jenis sampah yang
tidak mudah membusuk berupa plastik, kertas, karet, logam, abu sisa pembakaran
dan lain sebagainya (Soemirat, 2009).

Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup


masyarakat telah meningkatkan jumlah, jenis, dan keberagaman karakteristik
sampah. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok
dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang
pertumbuhan ekonomi juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas
dan kualitas sampah yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan menurunnya estetika
dan kualitas lingkungan serta dapat mengganggu kesehatan masyarakat.

Kabupaten Solok Selatan yang berada di Provinsi Sumatera Barat memiliki


jumlah penduduk sekitar 156.901 jiwa dengan luas wilayah yaitu 3.346,20 km 2
berdasarkan data BPS tahun 2014 lalu. Jumlah penduduk tersebut diperkirakan
akan terus meningkat, sehingga menyebabkan peningkatan jumlah, jenis dan
keberagaman karaktersitik sampah. Oleh karena itu, Kabupaten Solok Selatan
memerlukan suatu penanganan yang tepat berdasarkan jumlah pelaku, jenis dan
kegiatannya.

Penanganan sampah pada sumbernya merupakan perlakuan terhadap sampah yang


memiliki nilai ekonomis yang dapat dilakukan sebelum sampah sampai di Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA). Penanganan sampah pada sumbernya memberikan
pengaruh signifikan terhadap penanganan sampah pada tahap berikutnya.
Kegiatan penanganan sampah meliputi pemilahan pengelolaan sampah dengan
pendekatan 3R yaitu mereduksi besarnya timbulan sampah di sumber (reduce),
pemanfaatan kembali (reuse), dan daur ulang (recycle). Penanganan sampah
dilakukan setelah sampah dikumpulkan dari rumah warga atau sumber timbulan
sampah lainnya menuju ke Tempat Penampungan Sementara Terpadu (TPST)
sebelum dilakukan pengangkutan atau pemindahan sampah dari TPST kelokasi
TPA.

Pengelolaan persampahan yang baik di Kabupaten Solok Selatan dapat


diwujudkan dengan perencanaan umum pengelolaan persampahan sesuai dengan
amanat pemerintah dalam UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
Perencanaan umum tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
RI Nomor 03/PRT/M/2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana
Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis
Sampah Rumah Tangga. Sesuai peraturan tersebut, perencanaan umum
penyelenggaraan pengelolaan persampahan untuk Kabupaten Solok Selatan dapat
diwujudkan dalam bentuk Perencanaaan Teknis dan Manajemen Persampahan
(PTMP) berbasis 3R. PTMP ini memuat beberapa aspek penting yang perlu
direncanakan pada sistem pengelolaan persampahan di antaranya yaitu aspek teknis
operasional, aspek pembiayaan, aspek organisasi/kelembagaan, aspek hukum dan
peraturan, dan aspek peran serta masyarakat.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Maksud perencanaan dari tugas akhir ini adalah untuk merencanakan pengelolaan
persampahan Kabupaten Solok Selatan, mulai dari aspek teknis maupun aspek
non-teknis dengan pendekatan 3R.

1.2.2 Tujuan Perencanaan

Tujuan Perencanaan ini antara lain adalah:


1. Merencanakan pengembangan sistem pengelolaan persampahan yang sudah
ada di Kabupaten Solok Selatan;
2. Merencanakan pengembangan daerah pelayanan, tingkat pelayanan serta
target 3R di Kabupaten Solok Selatan;
3. Merencanakan pengembangan aspek teknis dan aspek non teknis pengelolaan
sampah di Kabupaten Solok Selatan;

I-2
4. Menghitung anggaran biaya untuk program dan kegiatan untuk lima tahun
pertama (jangka pendek) di Kabupaten Solok Selatan.

1.3 Manfaat Perencanaan

Manfaat perencanaan ini adalah sebagai berikut:


1. Menjadi dasar ataupu acuan untuk penelitian lanjutan di bidang persampahan
Kabupaten Solok Selatan;
2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan yang berguna bagi pemerintah
Kabupaten Solok Selatan dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan
mengatasi masalah persampahan di masa yang akan datang;
3. Untuk dapat dijadikan sebagai bahan pembanding dalam meningkatkan peran
serta masyarakat dalam pelaksanaan aspek teknis maupun nonteknis
persampahan kota dan kabupaten di Indonesia.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup dalam tugas akhir ini yaitu:


1. Evaluasi terhadap sistem pengelolaan sampah yang telah ada berdasarkan
Peraturan Kementerian PU No. 3 tahun 2013;
2. Perencanaan pengembangan daerah pelayanan, tingkat pelayanan, dan target
3R dalam kurun waktu 20 tahun (2017-2036) dengan merencanakan
pembuatan zona-zona lokasi pengembangan pengelolaan persampahan di
Kabupaten Solok Selatan;
3. Perencanaan pengembangan aspek teknis persampahan meliputi:
a. Perencanaan jumlah pewadahan yang dibutuhkan berdasarkan pola
pewadahan yang direncanakan disetiap zona;
b. Menentukan perletakkan wadah sampah berdasarkan zona-zona
pengembangan di jangka pendek perencanaan;
c. Menentukan pola-pola pengumpulan sampah di Kabupaten Solok Selatan
sesuai dengan zona-zona pengembangan;
d. Menentukan rute pengangkutan sampah yang paling efektif berdasarkan
jarak dan waktu tempuh di jangka pendek perencanaan;
e. Perencanaan pengelolaan berbasis 3R (TPS 3R) dimasing-masing zona
pelayanan dengan skala kawasan;

I-3
f. Perhitungan luas TPS 3R berdasarkan pengolahan apa yang akan dilakukan
dari potensi 3R yang ada;
g. Pembuatan layout TPS 3R; dan
h. Perhitungan kebutuhan luas TPA.
4. Perencanaan pengembangan aspek non teknis persampahan meliputi
peningkatan aspek kelembagaan, peraturan, pembiayaan dan peran serta
masyarakat;
5. Perencanaan anggaran biaya untuk program kegiatan 5 tahun pertama (jangka
pendek).

1.4 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan perencanaan,
manfaat perencanaan, ruang lingkup dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


Berisi teori literatur mengenai perencanaan teknis pengelolaan
persampahan.

BAB III : GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI


Berisi tentang tata guna lahan, sarana prasarana yang ada di
Kabupaten Solok Selatan.

BAB IV : PROFIL KONDISI EKSISTING SISTEM PERSAMPAHAN DI


KABUPATEN SOLOK SELATAN
Berisi tentang permasalahan persampahan yang ada di Kabupaten
Solok Selatan meliputi tingkat pelayanan daerah pelayanan
pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan.

BAB V : METODOLOGI PERENCANAAN


Berisi tahapan perencanaan yang dilakukan terkait perencanaan teknis
manajemen persampahan di Kabupaten Solok Selatan.

BAB VI : IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PERSAMPAHAN DAN


KEBUTUHAN PENGEMBANGAN

I-4
Berisi tentang uraian mengenai permasalahan pengelolaan
persampahan dan upaya yang perlu dikembangkan pada sistem
pengelolaan di Kabupaten Solok Selatan.

BAB VII : RANCANGAN UMUM SISTEM PENGELOLAAN


PERSAMPAHAN KABUPATEN SOLOK SELATAN
Berisi tentang skenario menyeluruh sistem pengelolaan persampahan
Kabupaten Solok Selatan untuk jangka panjang.

BAB VIII :RENCANA TINDAK LANJUT


Berisi tentang rencana detail kegiatan pengelolaan persampahan
Kabupaten Solok Selatan dengan menggunakan metode 3R untuk 5
(lima) tahun pertama.

BAB IX : PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran dari perencanaan yang telah
diuraikan.

I-5

Anda mungkin juga menyukai