Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
Shifa Aubriana Schram (NIM. 15051102025)
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Diagnosa dan Kontrol Penyakit Ikan, yaitu Kultur Bakteri Aeromonas sp. Pada Media Agar
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Laporan ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan laporan ini. Atas
perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
I. PENDAHULUAN
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Aeromonas hydrophila
Aeromonas hydrophila merupakan bakteri heterotrofik uniseluller, tergolong protista
prokariot yang dicirikan dengan tidak adanya membran yang memisahkan inti dengan
sitoplasma. Bakteri ini biasanya berukuran 0,7 1,8 x 1,0 1,5 m dan bergerak menggunakan
sebuah polar flagel. Aeromonas adalah anggota dari famili Aeromonadaceae yang umumnya
hidup di air tawar.Aeromonas hydrophila juga ditemukan di tanah, perairan asin dan juga
ditemukan pada air minum yang diklorinasi dan non-klorinasi.
Bakteri Aeromonas hydrophila termasuk bakteri Gram negatif, yang sifatnya oksidasi
positif dan mampu memfermentasi beberapa jenis gula, seperti glukosa, fruktosa, maltosa dan
trehalosa. Bakteri Gram negatif mempunyai lapisan peptidaglikan yang tipis, terdiri atas 1-2
lapis sehingga pori-pori pada dinding sel Gram negatif cukup besar.Permeabilitasnya yang
tinggi memungkinkan terjadi perlepasan kompleks ungu kristal-yodium (UK-Y), sehingga
bakteri berwarna merah.Bakteri Gram negatif mempunyai dinding sel yang mengandung lipid,
lemak, atau substansi seperti lemak dengan persentase yang lebih tinggi. Dalam proses
pewarnaan Gram, pencucian dengan alkohol akan menyebabkan lemak tersebut terekstraksi
sehingga bakteri berwarna merah atau merah muda karena menyerap zat warna safranin
(Ciprino, 2001).Aeromonas hydrophila menyebabkan penyakit yang dikenal dengan Motile
Aeromonas Septicemia (MAS), Hemorrhagic Septicemia, penyakit ulcer atau Red-Sore
Disease. Sinonim dari penyakit ini berhubungan dengan gejala serangan penyakit yang
disebabkan bakteri atau racun yang ditimbulkan bakteri yaitu septicemia pada permukaan
tubuh ikan dan organ tubuh ikan lainnya. Bakteri ini adalah bakteri gram negatif berbentuk
batang yang biasanya diisolasi dari kolam air tawar. Bakteri ini adalah organisme yang
biasanya ditemui pada saluran pencernaan ikan. Penyakit yang diakibatkan bakteri ini
menyerang berbagai jenis spesies ikan air tawar. Adapun klasifikasi dari bakteri ini, sebagai
berikut:
Domain: Bacteria
Kingdom:Proteobacteria
Phylum: Gammaproteobacteria
5
Class: Aeromonadales
Genus: Aeromonas
Species:A. hydrophila
Binomial name
Aeromonas hydrophila
2.1.1. Morfologi
Aeromonas hydrophila merupakan bakteri berbentuk batang, bersifat motil karena
mempunyai satu flagel (monotrichous flagella) yang keluar dari salah satu kutubnya,
berukuran 1-4 x 0,4-1 mikron, fakultatif aerobik, tidak berspora. Bakteri ini umumnya
hidup di air tawar yang mengandung bahan organik yang tinggi dan senang hidup di
lingkungan bersuhu 15-30 oC pada pH antara 5,5-9.
Karakteristik yang lain adalah kemampuan tumbuh pada temperatur 37 oC dan
NaCl 4%. Beberapa isolat dideteksi dalam kemampuan produksi pigmen coklat yang dapat
dikelirukan dalam diagnose dengan Aeromonas salmonicida. Aeromonas hydrophylla
mempunyai morfologi koloni kuning, bentuk sirkuler dengan sudut batas konveks dan tepi
koloni penuh, sedangkan pada pengecatan Gram tampak berwarna merah dan berbentuk
batang. Aeromonas adalah bakteri yang motil dengan panjang 1-4m. morfologi koloninya
sama dengan batang enteric gram negative, dan mereka menghasilkan hemolisis yang
berzona besar pada agar darah. Spesies Aeromonas berbeda dari batang enteric gram
negative dilihat dari adanya reaksi oksidase positifnya pada pertumbuhan yang di dapat
dari cawan agar darah. Spesies ini juga berbeda dengan Vibrio dilihat dari munculnya
resistensi terhadap campuran O/129 dan sulitnya pertumbuhan pada media yang
mengandung 6% NaCl (Jawetz, 2005). Bakteri aeromonas termasuk ke dalam family
Pseudomonadaceae dan terdiri dari tiga spesies utama, yaitu A. punctata, A.Hydrophila
dan A.liquiefacieus yang bersifat pathogen. Bakteri aeromonas umumnya hidup di air
tawar, terutama yang mengandung bahan organik tinggi. Terdapat pula pendapat bahwa
bakteri aeromonas dapat hidup dalam saluran pencernaan (Afrianto dan Liviawaty, 1992).
Aeromonas hydrophilla merupakan bakteri yang umumnya dapat diisolasi dari air
segar dan juga memiliki habitat yang normal pada saluran gastrointestinal. Bakteri ini
merupakan patogen oportunistik. sehingga sangat umum dijumpai di air dan memiliki
6
beragam serotype yang berbeda tingkatan virulensinya, tetapi pada ikan-ikan yang
ketahanan tubuhnya menurun seperti pada ikan yang mengalami stress, karena kualitas air
yang buruk, kekurangan pakan, atau pada pemeliharaan dengan padat tebaran tinggi, maka
bakteri ini menjadi patogen sehingga baru nampak gejala klinisnya. Patogen berarti dapat
menyebabkan penyakit apabila ada faktor pendukung yang lain. Oportunistik berarti pada
umumnya tidak menyebabkan penyakit apabila factor yang lain tidak timbul. Jadi, istilah
pathogen oportunistik menunjukkan bahwa Aeromonas hydrophilla mampu menimbulkan
penyakit apabila ada factor lain yang mendukung. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri
ini khususnya menyerang ikan air tawar seperti catfish dan ikan kakap putih yang
dipelihara di tambak bersalinitas rendah, beberapa spesies bass dan berbagai spesies dari
ikan tropis maupun ornamental (White, 1991 dan Irianto, 2005).
Bakteri ini menyebabkan penyakit bercak merah atau Bacterial Haemorrhagica
Septicemia (BHS) atau Motile Aeromonas Septicemia (MAS), Ulcer Disease, Red Sore
Disease. Bermacam-macam sinonim dari penyakit ini berhubungan dengan lesi yang
disebabkan oleh bakteri ini, mencakup septisemia di mana bakteri atau toksin bakteri
muncul pada berbagai organ dari ikan dan ulcer pada kulit ikan (White, 1991).
Aeromonas hydrophilla memiliki toksin berupa endotoksin yang merupakan bagian
integral dari dinding sel bakteri Gram negatif yang dilepas seluruhnya pada bakteri yang
mati dan sebagian di lepas selama pertumbuhan. Kemungkinan tidak dilepaskan untuk
aktivitas biologi. Endotoksin berupa lipopolisakarida komplek. Lipid A bertanggung jawab
terhadap toksisitas. Untuk reseptor yang spesifik tidak ditemukan dalam sel. Sintesis
endotoksin dilakukan oleh gen kromosom (Brooks dan Morse, 2001). Menurut Govan, dkk
(1981) sel yang rusak oleh toksin bakteri Aeromonas hydrophilla akan mengalami
degenerasi ataupun nekrosis sehingga akan melepaskan enzim yang menyebabkan
keluarnya phospat organic dan terjadi perubahan pH sehingga terjadi deposit kalsium.
2.2.Media Agar
Menumbuhkan mikroorganisme yang sudah dibiakkan (murni) digunakan media.
Media merupakan campuran dari beberapa zat-zat makanan untuk pertumbuhan mikroba dan
berfungsi sebagai nutrisi bagi mikroba tersebut. Media adalah suatu subtansi yang terdiri dari
7
campuran zat zat makanan (nutrisi) yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan
biakan jasad renik (mikroorganisme).
Media dapat berbentuk padat, cair dan semi padat. Didalam laboratorium mikrobiologi,
kultur media sangat penting untuk isolasi pengujian sifat sifat phisis dan biokhermis bakteria
serta untuk diagnosa suatu penyakit. Media dibedakan berdasarkan fase (sifat fisik media),
yaitu media padat, media setengah padat, media cair, dan berdasarkan komposisinya, yaitu
media sintesis, media semi sintesis, dan media non sintesis.
Media kultur padat diperoleh dari dengan menambahkan agar agar. Agar-agar berasal
dari ekstrak ganggang merah. Kandungangalaktan pada agar sebagai pemadat adalah 1.52.0%
dan membeku pada suhu 45 C.Agar - agar susah diuraikan oleh bakteri.
8
III. METODE PRAKTIKUM
9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil Pengamatan pada Praktikum dengan ini dapat dilihat pada gambar berikut :
B. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan dalam hasil praktikum kultur bakteri Aeromonas sp pada
media agar TSA, bahwa bakteri bertumbuh dalam kurun 1x24 jam didalam media TSA.
Trypticase Soy Agar (TSA) merupakan media agar yang digunakan untuk kegiatan
pengisolasian dan pembudidayaan berbagai macam mikroorganisme yang bersifat aerobik.
Medium ini digunakan untuk berbagai tujuan yang mencakup pemeliharaan stok budidaya,
isolasi berbagai macam spesies mikroorganisme, serta sebagai dasar untuk media termasuk
darah. Komposisi dari TSA ini antara lainApproximate Formula* Per Liter Purified Water,
Pancreatic Digest of Casein, Papaic Digest of Soybean, Sodium Chloride, Agar.
Aeromonas sp tidak dapat diisolasi pada suhu lebih besar dari 450OC, kepadatan
tertinggi terjadi pada 350OC, sepanjang gradien termal mulai dari 200 sampai 720OC
karena dapat mengakibatkan kematian. Bakteri Aeromonas sp dapat bertumbuh dalam
waktu 1-2 hari sesudah di isolasi, Bakteri Aeromonas hydrophila, merupakan bakteri
negatif, dianggap sebagai salah satu bakteri patogen yang paling penting pada hewan air di
daerah beriklim sedang.
10
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan tersebut, maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :
Aeromonas hydrophila merupakan bakteri heterotrofik uniseluller, tergolong
protista prokariot berukuran 0,7 1,8 x 1,0 1,5 m dan bergerak menggunakan sebuah
polar flagel. Bakteri ini umumnya hidup di air tawar yang mengandung bahan organik yang
tinggi dan senang hidup di lingkungan bersuhu 15-30 oC pada pH antara 5,5-9.
Menumbuhkan mikroorganisme yang sudah dibiakkan (murni) digunakan media.
Bakteri Aeromonas sudah bertumbuh ddalam kurun waktu 1x24 jam didalam media
agar. Media merupakan campuran dari beberapa zat-zat makanan untuk pertumbuhan
mikroba dan berfungsi sebagai nutrisi bagi mikroba tersebut. Media adalah suatu subtansi
yang terdiri dari campuran zat zat makanan (nutrisi) yang diperlukan untuk pertumbuhan
dan perkembangan biakan jasad renik (mikroorganisme).
B. Saran
Seharusnya praktikum ini mahasiswa ikut dalam menyiapkan alat dan bahan dan
juga turut serta dalam proses sterilisasi alat, agar mahasiswa mengetahui langkah sterilisasi
alat dan mandiri dalam menyiapkan alat dan bahan praktikum itu sendiri.
11
DAFTAR PUSTAKA
Nurfitrirahim. 2013. Laporan Pembuatan Media Agar Untuk Bakteri Dan Jamur. http://nurfitrira
him.wordpress.com/2013/01/18/laporan-pembuatan-media-agar-untuk-bakteri-dan-
jamur/. Diakses: 2/09/2017.
Eternity Summer. 2016. Laporan Mikrobiologi - Media Pertumbuhan & Sterilisasi. http://sunshin
ecuties.blogspot.co.id/2016/02/laporan-mikrobiologi-media-pertumbuhan.html. Diakses:
2/09/2017.
Ilmu Pengetahuan. 2015. Laporan Praktikum Uji Patogen Aeromonas Pada Ikan Nila Bdp
Unsyiah. https://agnymar.blogspot.co.id/2015/01/laporan-praktikum-uji-patogen-aeromo
nas.html. Diakses: 2/09/2017.
12
DAFTAR LAMPIRAN
B. Proses Pengamatan