Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK

NAMA : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Mata pelajaran :
Guru Pembimbing :

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KATA PENGANTAR

Denganmenyebutnama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami

panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,

daninayah-Nyake pada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA inidenganbaik.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya

maupun segilainnya. Oleh karenaitu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka
selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami

dapat memperbaiki makalah kami di kemudian hari.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................i

KATA PENGANTAR .........................................................................................ii

DARTAR ISI ........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................1

C. Tujuan Penulisan......................................................................................1

D. Manfaat Penulisan ..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pencernaan ...............................................................3

B. Fungsi Sistem Pencernaan ......................................................................3

C. Bagian-bagianSaluran pencernaan ..........................................................4

D. Organ-Organ Sistem Pencernaan ............................................................7

BAB III PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................................16

B. Saran ......................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................18


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fisiologi adalah mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal. Tubuh

terbentuk atas atas banyak jaringan dan organ, masing-masing dengan fungsinya yang khusus

untuk dilaksanankan. Fisiologi sistem pencernaan manusia terdiri dari beberapa organ. Rongga

mulut, esofagus, lambung, usus kecil, usus besar, rectum dan anus. Semua sistem pencernaan itu

akan bekerja sesuai dengan tugasnya, namun tetap saling berkaitan untuk mencernasemua

makanan yang masuk ke tubuh.

B. Rumusan Masalah

Dari latarbelakang di atas, rumusan masalah dari makalah ini adalah:

1. Apa pengertian dari sistem pencernaan?

2. Apa fungsi sistem pencernaan?

3. Bagaimana gambaran garis besar dari saluran pencernaan?

4. Apa saja organ-organ yang terdapat dalam system pencernaan?

C. Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah di atas tujuan darip enulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:

1. Pengertian dari sistem pencernaan.


2. Apa fungsi sistem pencernaan.

3. Gambaran garis besar dari saluran pencernaan.

4. Organ-organ yang terdapat dalam sistem pencernaan.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat dari makalah ini adalah:

1. Bagi siswa, hasil penulisan makalah ini dapat berfungsi sebagai pengetahuan yang bisa

dijadikan pedoman dalam memahami tentang pencernaan manusia.

2. Bagi masyarakat, hasil penulisan makalah ini dapat memberi pengetahuan tentang pencernaan

makanan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pencernaan

Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan

sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia.

System pencernaan ini terdiri dari saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba muscular panjang

yang memrentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar

saliva, hati, kandung empedu dan pancreas.Saluran pencernaan yang terletak di bawah area

diafragma disebut saluran grastrointestinal.Sedangkan pengertian dari fisiologi pencernaan itu

sendiri adalah mempelajari fungsi atau kerja system pencernaan dalam keadaannormal
B. Fungsi Sistem Pencernaan

Fungsi utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi

tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan berlangsung secara

mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:

1. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.

2. Pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan kemudian

bercampur dengan saliva sebelum ditelan(menelan).

3. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan

tertelan melalui saluran pencernaan.

4. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga

absorpsi dapat berlangsung.

5. Absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran pencernaan ke dalam

sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh.

6. Egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam

bentuk feses dari saluran pencernaan.

C. Saluran Pencernaan

Dinding saluran terusun dari 4 lapisan jaringan dasar dari lumen (rongga sentral) ke arah luar.

Komponen lapisan pada setiap regia berfariasi sesuai fungsi regia.

a. Mukosa (membrane mukosa) tersusun dari tiga lapisan.

1) Epithelium yang melapisi berfungsi untuk perlindungan, sekresi, dan absorpsi. Di bagian ujung

oral dan anal saluran, lapisannya tersusun dari dari epithelium skuamosa bertingkat tidak
terkeranisasi untuk perlinndungan. Lapisan ini terdiri dari epithelium kolumnar simple dengan

sel goblet di area tersebut yang dikhususkan untuk sekresi dan absorpsi.

2) Lamina propria adalah jaringan ikat areolar yang menopang epithelium. Lamina ini mengandung

pembuluh darah, limfatik, nodular limfe, dan bebrapa jenis lainnya.

3) Muskularis mukosa terdiri dari lapisan sirkular dalam yang tipis dan lapisan otot polos

longitudinal luar.

b. Submukosa terdiri dari jaringan ikat areolar yang mengandung pembuluh darah, pembuluh

limfatik, beberapa kelenjar submukosal, dan pleksus serabut saraf, serta sel-sel ganglion yang

disebut pleksus meissner (pleksus submukosal). Submukosa mengikat mukosa ke muskularis

eksterna.

c. Muskularis eksterna terdiri dari dua lapisan otot, satu lapisan sirkular dalam dan satu lapisan

longitudinal luar. Konstraksi lapisan sirkular mengkonstriksi lumen saluran dan kontraksi lapisan

longitudinal memperpendek dan memperlebar lumen saluran. Konstraksi ini mengakibatkan

gelombang peristalsis yang meenggerakkan isi saluran kea rah depan.

1). Muskularis eksterna terdiri dari otot rangka di mulut, faring, dan esophagus attas, serta otot polos

pada saluran selanjutnya.

2) Pleksus auerbach (pleksus mienterik) yang terdiri dari serabut saraf dan ganglion parasimpatis,

terletak diantara lapisan otot sirkular ddalam longitudinal luar.

d. Serosa(adventisia), lapisan keempat dan paling luar yang disebut juga peritoneum viseral. Lapisan

ini terdiri dari membrane serosa jaringan ikat renggang yang dilapisi epithelium skuamosa

simple. Di bawah area diafragma dan dalam lokasi tempat epithelium skuamosa dan menghilang
dan jaringan ikat bersatu dengan jaringan ikat di sekitarna area tersebut disebut sebagai

adventisia.

Peritoneum, mesenterium, dan omentum abdominopelvis adalah membrane erosa terlebar

dalam tubuh.

a. Peritoneum parietal melapisi rongga abdominopelvis.

b. Peritoneum viseral membungkus organ dan terhubungkan ke peritoneum parietal oleh berbagai

lipatan.

c. Rongga peritoneal adalah ruang potensial antara visceral dan peritoneum parietal.

d. Mesenterium dan omentum adalah lipatan jaringan peritoneal berlapis ganda yang merefleks

balik dari peritoneum visceral. Lipatan ini berfungsi untuk mengikat organ-organ abdominal satu

sama lain dan melabuhkannya ke dinding abdominal belakang. Pembuluh darah limfatik, dan

saraf terletak dalam lipatan peritoneal.

1. Omentum besar adalah lipatan ganda berukuran besar yang melekat pada duodenum, lambung

dan usus besar. Lipatan ini tergantung seperrti celemek di atas usus.

2. Omentum kecil menopang lambung dan duodenum sehingga terpisah dari hati.

3. Mesokolon melekatnya kolon ke dinding abdominal belakang.

4. Ligamen falsimoris melekatkan hati ke dinding abdominal depan dan difragma.

e. Organ yang tidak terbungkus peritoneum, tetapi hanya tertutup olehnya disebut retroperitoneal

(di belakang peritoneum). Yang termasuk retroperitoneal antara lain; pankreas, duodenum,

ginjal, rectum, kandung kemih, dan beberapa organ reproduksi perempuan

D. Organ-Organ Sistem Pencernaan

1. Rongga Mulut
Makanan masuk kedalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan

air ludah (air liur).Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna makanan di dalam mulut. Gigi

dan lidah mencerna makanan secaram ekanis.Air ludah mencerna makanan secara kimiawi.

Pencernaan secaramekanis merupakan pencernaan makanan dengan cara dikunyah oleh gigi dan

dibantu lidah. Sementaraitu, pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang

dilakukan oleh enzim. Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga

mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan

makanan. Pada Mulut terdapat:

a. Gigi

Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-

kecil. Gigi berfungsi menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut. Berdasarkan

bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjad itiga. Ketiga gigi tersebut yaitu gigi seri, gigi

taring, dan gigi geraham.

b. Lidah

Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti mengatur letak makanan saat dikunyah, membantu

menelan makanan, dan mengecap rasa makanan. Lidah peka terhadap panas, dingin, dan adanya

tekanan.Lidah dapat mengecap makanan karena pada permukaannya terdapat bintil-bintil

lidah.Pada bintil-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Setiap permukaan lidah memiliki fungsi

kepekaan rasa yang berbeda. Rasa pahit terasa di bagian pangkal lidah, rasa manis terasa di

bagian ujung lidah, rasa asam terasa di bagian tepi kiri dan kanan lidah, dan rasa asin terasa di

bagian ujung dan dalam lidah.


c. KelenjarLudah

Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur. Makanan menjadi licin dan

mudah ditelan.Selain itu, air liur mengandung enzim ptyalin atau amilase. Enzimini berfungsi

untuk mencerna zat tepung (amilum) secara kimiawi menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat

mengunyah nasi dalam waktu lama kita akan merasakan manis. Pencernaan seperti ini

merupakan contoh pencernaan kimiawi. Perhatikan gambar berikut ini

Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut, yaitu kelenjar Parotis, kelenjar Subman dibularis, dan

kelenjar sublingualis. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1

sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat

anti bakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi

disakarida.

d. Esofagus (Kerongkongan)

Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung

saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapatklep,

yaituepiglotis yang mengatu rmakanan agar tidak masuk ketrakea (tenggorokan). Fungsi

esophagus adalah menyalurkan makanan kelambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang

esophagus, terdapat gerakan peristaltic sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung.

Di pangkal leher terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorokan dan kerongkongan. Batang

tenggorokan merupakan saluran pernapasan, sedangkan kerongkongan merupakan saluran

penghubung antara rongga mulut dan lambung. Kedua saluran ini dipisahkan oleh sebuah katup.

Katupakan menutup ketika sedang makan, dan akan terbuka ketika sedang bernapas. Itu

sebabnya dianjurkan untuk tidak berbicara ketika sedang makan sebab dapat menimbulkan
tersedak. Panjang kerongkongan kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri atas otot yang

lentur.Makanan yang berada di dalam kerongkongan akan didorong oleh dinding kerongkongan

menuju lambung. Gerakan seperti ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltic dilakukan oleh

otot dinding kerongkongan.

2. Rongga Oral, Faring Dan Esofagus

a. Rongga oral

Rongga oral adalah jalan masuk menuju system pencernaan dan berisi organ asesoris

yangberfungsi dalam proses awal pencernaan. Rongga vestibulum (bukal) yang terletak di antara

gigi, dan bibir dan pipi sebagai batas luarnya. Rongga oral utama dibatasi gigi dan gusi di bagian

depan, palatum lunak dan keras di bagian atas, lidah dibagian bawah, dan orofaring di bagian

belakang.

b. Faring

Faring atau tekak terletak di belakang hidung, mulut, dan laring (tenggorokan). Faring berupa

saluran yang berbentuk kerucut dari bahan membrane berotot (muskulo membranosa) dengan

bagian terlebar di sebelah atas dan berjalan dari dasar tengkorak sampai diketinggian vertebra

servikal keenam, yaitu ketinggin tulang rawan krikoid, tempat faring bersambung dengan

usofagus. Dalam faring ini terjadi proses menelan (deglutisi) menggerakkan makanan dari faring

menuju esofagus.

c. Esofagus(kerongkongan)

Esophagus adalah tuba muscular, panjangnya sekitar 25 cm dan berdiameter 2,54 cm. esofagus

berawal pada area laringofaring, melewati difragma dan hiatus esophagus (lubang) pada area

sekitar vertebra toraks kesepuluh, dan membuka kearah lambung.


Fungsi esophagus menggerakkan makanan dari faring ke lambung melalui gerak peristalsis.

Mukosa esophagus memproduksi sejumlah besar mukus untuk melumasi dan melindungi

esofagus.

3. Lambung

Regia-regia lambung terdiri dari bagian jantung, fundus, badan organ, dan bagian pilorus.

Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfinter),

yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya

kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.

a. Bagian jantung lambung adalah area di sekitar pertemuan esophagus dan lambung.

b. Fundus adalah bagian yang menonjol ke sisi kiri atas mulut esophagus.

c. Badan lambung adalah bagian yang terilatasi di bawah fundus, yang membentuk dua pertiga

bagian lambung. Tepi meial badan lambung yang konkaf disebut kurvatur kecil: tepi lateral

badan lambung yang konveks disebut kurvatur besar.

d. Bagian pylorus lambung menyempit di ujung bawah lambung dan membuka ke duodenum.

Antrum pylorus mengarah ke mulut pylorus yang dikelilingi sfinger pylorus muscular tebal.

Lambung berfungsi diantaranya dalah sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik

untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim, memproduksi kimus dan mucus, factor

intrinsic (menghasilkan vitamin B12), disgesti protein, dan absorpsi.

4. Usus Halus

Gambaran umum mengenai usus halus adalah tuba terlilit yang merentang dari sfingter

pylorus sampai ke katup ileosekal, tempatnya menyatu dengan usus besar. Diameter usus halus
kurang lebih 2,5 cm dan panjangnya 3-5 m. Secara umum proses pencernaan dalam tubuh adalah

dimulaidari lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang

merupakan bagian pertama dari usus halus.

Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa di

cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal kepada lambung untuk

berhenti mengalirkan makanan. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-

zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi

usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding

usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.

Fungsi usus halus adalah diantaranya secara selektif mengabsorpsi produk digesti, usus

halus juga mengakhiri proses pencernaan makanan yang dimulai di mulut dan lambung. Proses

ini diselesaikan oleh enzim usus dan enzim pancreas serta dibantu empedu dalam hati.

5. Pankreas

Pankraes merupakan suatu organ yang terdiri dari 2 jaringan dasar :

Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan

Pulau pankreas, menghasilkan hormon. Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam

duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah. Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan

mencerna protein, karbohidrat dan lemak. Enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk

yang dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya akan

aktif jika telah mencapai saluran pencernaan. Pankreas juga melepaskan sejumlah besar sodium

bikarbonat, yang berfungsi melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung
6. Hati

Hati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa

diantaranya berhubungan dengan pencernaan. Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam

dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan

darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke

dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam

hati, dimana darah yang masuk diolah. Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi,

setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.

7. kandungempedu

Empedu memiliki 2 fungsi penting :

Membantu pencernaan dan penyerapan lemak Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari

tubuh, terutama haemoglobin (Hb) yang berasal daripenghancuran sel darah merah dan kelebihan

kolesterol

8. Usus Besar

Begitu materi dalam saluran pencernaan masuk ke usus besar, sebagian nutrient telah

dicerna dan di absorpsi dan hanya menyisakan zat-zat yang tidak tercerna. Usus besar tidak

memiliki vili, plicae cilculares (lipatan sirkular) dan diameternya lebih lebar, panjantnya lebih

pendek, dan daya renggangnya lebih besar disbandingkan usus halus. Usus besar terdiri dari

sekum (kantong tertutup yang menggantung di bawah area katup ileosekal), kolon (kolon
asenden, kolon tranversa, kolon desenden), rectum (bagian saluran dengan panjang 12-13cm,

yang berakhir pada saluran anal dan membuka ke eksterior di anus.

Usus besar berfungsi diantaranya adalah:

1. Usus besar mengabsorpsi 80% sampai 90% air dan elektrolit dari kimus yang tersisa

danmengubah kimus dari cairan menjadi massa semi padat.

2. Usus besar hanya memproduksi mucus. Sekresinya tidak mengandung enzim atau

hormonepencernaan.

3. Sejumlah bakteri dalam kolon mampu mencerna sejumlah kecil selulosa dan memproduksi

sedikit kalori nutrient bagi tubuh dalam setiap hari. Bakteri juga memproduksi vitamin (K,

riboflavin, dan tiamin) dan berbagai gas.

4. Usus besar juga mengekskresi sisa dalam bentuk feses.

9. Rektum dan Anus

Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon

sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang

lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam

rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar (BAB). Orang dewasa dan anak yang lebih

tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan

dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda BAB.

Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari

tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lannya dari usus.

Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan dalam bab 2 makalah ini, maka kesimpulan dari makalah ini adalah:

1. Pengertian dari sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses

makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara

kimia.

2. Pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah mempelajari fungsi atau kerja system

pencernaan dalam keadaan normal.

3. Fungsi utama dari sistem pencernaan ini adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit

bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi.

Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia, dan meliputi proses berikut:

(1). ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut,

(2). pemotongan dan penggilingan makanan dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan

kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan (menelan),

(3). peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos involunter yang menggerakkan makanan

tertelan melalui saluran pencernaan,

(4).digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga

absorpsi dapat berlangsung,

(5).absorpsi adalah penggerakan produk akhir penccernaan dari lumen saluran pencernaan ke dalam

sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh tubuh,


(6). egesti (defekasi) adalah proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna, juga bakteri, dalam

bentuk feses dari saluran pencernaan.

4. Gambaran Besar Saluran Pencernaan adalah terdiri dari :

(1) dinding saluran terusun dari 4 lapisan jaringan dasar dari lumen (rongga sentral) ke arah luar.

Komponen lapisan pada setiap regia berfariasi sesuai fungsi regia,

(2) Peritoneum, mesenterium, dan omentum abdominopelvis adalah membrane erosa terlebar dalam

tubuh.

5. Organ-organ system pencernaan adalah Rongga Oral, Faring Dan Esofagus, lambung, usus halus,

pancreas, hati, kandung empedu, usus besar, rectum dan anus.

B. Saran

Diharpkan kepada para dan pelaku yang bekerja di bidang kesehatan untuk benar-benar

memahami tentanf fisiologi pencernaan pada manusia.Agar nantinya tidak terjadikesalahan

dalam hal penyimpulan asumsi terhadap yang keluhan pasien yang bermasalah dengan sistem

pencernaan.

DAFTAR PUSTAKA

Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan.(Online).

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gray1045.png. (di akses tanggal 22 Oktober 2013).

Fisiologi Sistem Pencernaan. (Online).

http://medicastore.com/nutracare/isi_enzym.php. (di akses tanggal 22 Oktober 2013).


FisiologiSistemPencernaanManusia. (Online).

http://www.anneahira.com/fisiologi-sistem-pencernaan-manusia.htm. (diaksestanggal 22 Oktober 2013).

P. Evelyn , C. 2006. Anatomi dan fisiologi untuk paramedik. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

S. Ethel. W. palupi (ed). Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Buku Kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai