4, Oktober 2013
2,3
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
Jalan TB Simatupang Kav. 38, Jakarta 12540
e-mail: ryan.aggo@yahoo.com
AbstrakDalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan sistem pendingin ruangan terpusat (AC Central) pada
gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan. AC central melepaskan panas yang terkandung dalam refrigerant ke
udara dengan bantuan kipas (motor fan). Untuk melepaskan panas lebih cepat, pipa kondensor berliku dirancang
dan dilengkapi dengan sirip. Panas yang dilepaskan dari kondensor dibuang ke udara. Hal ini dapat menyebabkan
pemanasan global jika sistem pendingin ruangan terpusat digunakan dalam jumlah besar. Di sisi lain, teknologi
termoelektrik yang mengubah energi panas langsung menjadi energi listrik merupakan salah satu sumber energi
alternatif utama. Berdasarkan hal itu, pada makalah ini dirancang suatu sistem (pembangkit) listrik sederhana
dengan memanfaatkan energi limbah panas dari kondensor dengan metode termoelektrik. Berdasarkan hasil
percobaan, dengan suhu rata-rata 34C, dihasilkan tegangan 3.14 Volt dan daya sebesar 0.16 Watt.
AbstractIn daily life, it is often found that office buildings and shopping centers use air conditioning system (AC
Central) for room cooling. The refrigerant in the cooling system releases the heat into the air with the help of the
motor fan. In order to release the heat faster, the condenser pipe winding is designed and equipped with fins. The
heat released from the condenser will be discharged to the air. This will lead to global warming if large numbers of
air conditioning system are used. In this case, thermoelectric technology is a main alternative solution that can be
implemented. Thermoelectric converts heat energy directly into electrical energy. Therefore, in this paper, we design
a simple power system by utilizing waste heat energy from a condensor based on thermoelectric method. Based on
the result of the experiment, an average temperature of 34C results in voltage of 3.14 Volts and power of 0.16 Watts.
jika dimasukkan konstanta proporsionalitas atau tetapan dimana F adalah faktor pandang atau faktor bentuk
kesebandingan, diperoleh: interaksi antara dua permukaan yang saling bertukar
energinya, adalah emisivitas permukaan, 0 adalah
T konstanta Stefan-Boltzman (5.67x10-8 W/m2.K4).
qcond = k . Acond . , (2)
X
E. Termoelektrik
dimana T adalah gradien suhu ke arah perpindahan
X
panas antara dua tempat, dan k adalah konduktivitas Generator termoelektrik adalah sebuah alat yang dapat
thermal zat. digunakan sebagai pembangkit tegangan listrik dengan
memanfaatkan konduktivitas atau daya hantar panas
2. Perpindahan panas konveksi dari sebuah lempeng logam. Termolektrik merupakan
Ilustrasi perpindahan panas konveksi diberikan pada konversi langsung dari energi panas menjadi energi listrik.
Gambar 5. Pelat logam panas (bersuhu tinggi) akan Termoelektrik didasarkan pada sebuah efek yang disebut
mendingin lebih cepat bila ditaruh di dalam udara yang efek Seebeck, yang pertama kali ditemukan pada tahun
mengalir dibandingkan bila ditempatkan di udara tenang. 1821 oleh Thomas Johann Seebeck. Prinsip kerja dari efek
Kita katakan bahwa panas dikonveksikan ke udara sekitar Seebeck yang bekerja pada pembangkit termoelektrik
dan proses ini dinamakan perpindahan panas secara adalah jika ada dua buah material atau lempeng logam
konveksi. Contoh gerakan makroskopis dalam fluida, yang tersambung berada pada lingkungan dengan suhu
partikel fluida dalam gerakannya memberikan panas yang yang berbeda maka di dalam material atau lempeng
dibawa. Laju perpindahan panas didefinisikan sebagai: logam tersebut akan mengalir arus listrik. Teknologi
termoelektrik relatif lebih ramah lingkungan, tahan lama
q = h. A(Td T f ), (3)
dan bisa digunakan dalam skala yang besar [4].
Termoelektrik itu sendiri umumnya menggunakan
dimana h adalah koefisien proses konveksi (W/m2 oC), A bahan yang bersifat semikonduktor atau dengan kata lain
adalah luas permukaan perpindahan panas (m2), Td adalah menggunakan solid-state technology. Adapun struktur dari
suhu dingin (oC) dan Tf adalah suhu fluida (oC). termoelektrik dapat dilihat pada Gambar 6. Pada Gambar
tersebut ditunjukkan struktur termoelektrik yang terdiri
3. Perpindahan panas radiasi dari suatu susunan elemen tipe-P, yakni material yang
Perpindahan panas dari benda dengan suhu tinggi ke kekurangan elektron, dan terdiri juga dari susunan elemen
benda dengan suhu lebih rendah bila benda dipisahkan tipe-N, yakni material yang kelebihan elektron. Panas
dalam ruang (bisa ruang hampa) berkat fenomena analogi masuk pada salah satu sisi dan dibuang dari sisi lainnya.
pancaran sinar dan gelombang elektromagnetik (radiasi Transfer panas tersebut menghasilkan suatu tegangan yang
matahari). melewati sambungan termoelektrik dan besarnya tegangan
Hukum Stefan-Boltzmann (untuk benda hitam) adalah listrik yang dihasilkan sebanding dengan gradien suhu.
hukum dasar untuk perpindahan radiasi, didefinisikan Dapat disimpulkan apabila batang logam dipanaskan
seperti Persamaan (4), dan didinginkan pada 2 buah kutub logam, elektron
pada sisi panas logam akan bergerak aktif dan memiliki
q = AT 4 (4) kecepatan aliran yang lebih tinggi dibandingkan dengan
sisi dingin logam. Dengan kecepatan yang lebih tinggi,
dimana adalah konstanta Stefan-Boltzmann, 5.67x10-8 maka elektron dari sisi panas akan mengalami difusi ke
(W/m2 K4), luas permukaan dinyatakan dengan A (m2), dan sisi dingin dan menyebabkan timbulnya medan listrik
suhu permukaan T (K). pada logam atau material tersebut. Elemen termolektrik
Proses pertukaran radiasi netto antara dua permukaan yang terdiri dari semikonduktor tipe-P dan tipe-N yang
berbanding lurus dengan perbedaan suhu absolut pangkat
empat dan faktor pandang antara dua permukaan dan
emisivitas masing-masing permukaan, artinya:
q pertukaran netto
F .. . 0 . (T14 T24 ) (5)
Arad