Anda di halaman 1dari 3

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

DOPS

1. Identitas Klien : Tn. S


2. Diagnosa Medis : Hipoglikemi
3. Tindakan Keperawatan :Pemasangan Infus
4. Diagnosa Keperawatan : Kekurangnya volume cairan berhubungan
dengan asupan cairan yang tidak adekuat
5. Data :
Tn. H datang ke IGD pada tanggal 09/04/2017 dengan keluhan lemah dan
pusing. Saat diperiksa tanda-tanda vital klien yaitu TD= 110/60 mmHg, N=
84 x/m, R= 18 x/m, T= 37,5C. Klien ada mual dan muntah sebelumnya dan
demam kurang lebih 2 hari.
6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
a. Persiapkan alat yang diperlukan dalam pemasangan infus
R: dengan menyiapkan alat dengan benar maka dapat mempermudah dan
mempercepat pemasangan infus
b. Melakukan verifikasi program pengobatan pasien
R: memastikan tindakan yang diberikan sesuai dengan program
pengobatan pasien
c. Mencuci tangan
R: mengurangi penularan mikroorganisme
d. Mengidentifikasi pasien dan menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
R: mencegah terjadinya salah pasien dan mengurangi rasa cemas
e. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
R: membuat keadaan pasien rileks
f. Dekatkan alat didekat pasien
R: mempermudah dalam melakukan tindakan
g. Sambungkan cairan infus ke infus set, gantung di tiang
R: mempermudah dalam pemasangan infus
h. Pasang perlak dibawah daerah yang akan ditusuk
R: menjaga kebersihan daerah sekitar penusukan
i. Pasang tourniquet 5-10cm di atas tempat penusukan dan kencangkan
R: untuk mempermudah menemukan vena yang akan ditusuk
j. Pasang sarung tangan
R: mencagah penyebaran mikroorganisme
k. Tentukan vena yang akan ditusuk
R: vena yang sesuai akan mengurangi nyeri pada vena
l. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
m. Lakukan penusukan pada daerah yang sudah di desinfeksi dengan sudut
30o
R: cara ini dapat mengurangi trauma saat memasukkan jarum
n. Lepas tourniquet apabila berhasil
R: mengurangi tekanan pada vena
o. Hubungkan jarum intravena dengan infus set, buka klem dan alirkan
cairan
R: untuk memberikan pasien cairan sesuai kebutuhan
p. Fiksasi jarum intravena
R: agar jarum tidak lepas dan tetap berada pada posisinya
q. Desinfeksi daerah tusukan dan tutup dengan kasa steril dan plester.
R: mencegah perkembangan mikroorganisme pada daerah penusukan
r. Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan pasien
R: menjalankan terapi cairan sesuai anjuran
s. Melakukan evaluasi tindakan
R: mengetahui perasaan pasien setelah dipasangan infus
t. Membereskan alat dan merapikan pasien
R: menjaga kebersihan tempat tidur pasien
u. Berpamitan dengan pasien
R: menjaga komunikasi yang baik dengan pasien
v. Mencuci tangan
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
w. Melakukan dokumentasi
R: mencatat tanggal, hari, jam, dan tindakan yang telah dilakukan kepada
pasien

7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
Bahaya : adanya udara di selang infus
Pencegahannya :saat pemasangan infus pastikan tidak ada udara pada selang
Bahaya : hematom
Pencegahan : teliti dalam melakukan penusukan pada vena

8. Analisa Sintesa
kadar glukosa dalam darah menurun

pembentukan energi untuk bergerak dan aktivitas menurun

kelemahan

dapat di isi dengan menambahkan infus glukosa sebagai pengganti cairan hilang

9. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh atau mengganti cairan tubuh yang
hilang dan memperbaiki keseimbangan asam basa.

10. Hasil yang didapat dan maknanya:


Dengan pemasangan infus kebutuhan cairan yang hilang dapat terpenuhi.

11. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah/ diagnose tersebut (mandiri dan kolaborasi):
- Pantau TTV pasien
- Kolaborasi dengan dokter

Banjarmasin, 09 April 2017


Ners muda,

(Aulia Yulianti)

Preseptor klinik,

(.)

Anda mungkin juga menyukai