ABSTRAK
Pendahuluan: Prevalensi nyeri leher dalam populasi umum mencapai 23,1% dengan
prevalensi tertinggi adalah wanita. Terapi ultrasound dan mikrowave diatermi merupakan
salah satu pilihan terapi yang dapat memberikan efek berupa perbaikan nyeri dan
keseimbangan pada pasien nyeri leher. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah
mengetahui perubahan nyeri dan keseimbangan pada pasien nyeri leher sebelum dan sesudah
diterapi dengan dengan ultrasound dan mikrowave diatermi yang diukur dengan skor visual
analogue scale (VAS) dan Berg balance scale (BBS).
Metode:Penelitianinimerupakanpenelitianobservasionalsecaraprospektifdenganjumlah
sampelsebanyak23pasien.Populasipadapenelitianiniadalahseluruhpasiennyeriservikal
yang berobat di bagian rehabilitasi medik RSMH Palembang. Hasil nilai VAS dan BBS
sebelumdansesudahditerapipadapenelitianinidilakukananalisisdenganujitberpasangan.
Hasil: Darihasilujitberpasangandenganindekskepercayaan95%diperolehbahwanilai
signifikansinyaadalah0,000padapenilaianderajatnyeridankeseimbangan.Karenanilaiini
< 0,05 maka didapatkan bahwa adanya perbaikan derajat nyeri dan keseimbangan yang
bermaknasebelumdansesudahditerapidengan ultrasound danmikrowavediatermipada
pasiennyeriservikal.
Simpulan: Ultrasound dan mikrowave diatermi dapat digunakan sebagai salah satu
modalitasterapiuntukmengurangidanmemperbaikiderajatnyeridankeseimbanganpada
pasiennyeriservikal.
KataKunci:Ultrasound,MikrowaveDiatermi,NyeriServikal.