PENDAHULUAN
melakukan sayatan kecil.1 Sebuah teknik melihat kedalam perut tanpa melakukan
sekarang, cabang kedokteran lain turut serta dalam menggunakan prosedur ini..2
tahun 2010. Di Indonesia sendiri, dari data satu sampel Perhimpunan Bedah
laparoskopi sebanyak 302 telah dilakukan sepanjang tahun tersebut. Hal ini
1
Universitas Lambung Mangkurat
2
seperti adesi intra-abdominal, keganasan, asites, usus iskemik, hernia, sirosis dan
terkompensasi.4
lapang kerja dan lapang pandang dalam pembedahan.5 Banyak gas lain yang
diperkenalkan sebagai alternative dari karbon dioksida seperti nitro oksida dan
helium namun saat ini karbon dioksida lebih dipilih digunakan dalam laparoskopi
pada manusia dikarenakan sifat gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak
tekanan darah dan terjadinya takikardia.8 Sedangkan pada tikus, diberikan tekanan
eosinofil, dan makrofag).10 Pada awal reaksi inflamasi normal akan terjadi aktifasi
proses koagulasi yang membentuk formasi bekuan darah di daerah luka yang
dibentuk oleh sel sel darah, fibrin, fibronektin dan berbagai faktor komplemen
lainnya. Tidak hanya menghentikan luka, tapi juga sebagai media pembantu untuk
sel sel inflamasi seperti sel sel polimorfonuklear, makrofag dan sel mast. Dari
berbagai macam sel inflamasi, sel mast meiliki peran penting sebagai pelepas
Sel mast adalah salah satu bagian dari system imun yang berasal dari
myeloid progenitors\ dan menjadi sel mast .12 Sel mast yang normal memiliki
betuk bulat atau lonjong dengan nucleus bulat berada ditengah dan sitoplasma
yang kaya aka granulasi.13 Sel mast berfungsi sebagai sitem pertahanan melawan
pathogen pada saat cedera baik melalui proses petahanan langsung dengan
fagositosis dan memproduksi peptide antimikroba seperti katelisidin, sel mast juga
ekspulsi, dan memproduksi mukus. Pelepasan kemokin seperti eotaxin, IL-8, dan
TNF- oleh sel mast menjadi sebuah kemotaktik untuk eosinofil, neutrofil, dan sel
natural killer. Tanpa sel mast tidak akan terjadi ekstravasasi makrofag dan
inflamasi. 14
serabut saraf, limfatik dan pembuluh pembuluh darah yang mengalirkan darah
terdistribusi dalam jaringan ikat , seperti pada perivaskular dan jaringan lemak.15
Banyaknya pembuluh darah di dalam mesenterium dan adanya sel mast yang
berada di perivaskular serta pentingnya sel mast dalam reaksi inflamasi, didukung
oleh belum ada penelitian di Indonesia tentang pendistribusian sel mast pasca
B. Rumusan masalah
bagaimana distribusi sel mast pada mesenterium tikus putih pasca insuflasi
laparoskopi?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi sel mast
1. Mengetahui jumlah sel mast pada mesenterium pada tikus putih normal
(Rattus norvegicus).
2. Mengetahui jumlah sel mast pada mesenterium pasca 1 jam insuflasi CO2
D. Manfaat Penelitian
2. Manfaat praktis, dapat menjadi pengetahuan dan informasi bagi calon peneliti
dan masyarakat mengenai distribusi sel mast pasca laparoskopi dan dapat
menjadi dasar untuk penelitian berikutnya. Selain itu juga dapat menjadi
E. Keasliaan Penelitian
Nama
No Judul Penelitian Persamaan Perbedaan
Penelitian
(Tahun)
1. Moh.N. Distribution of Melihat Melihat
Ibrahim, et al mast cell in the gambaran disribusi sel
rat mesentery distribusi sel mast pasca
mast insuflasi
Menggunakan pada tikus
Sel Mast
3. Papparella A, Peritoneal dilakukan Tekanan 6
Nino F, Morphological pemeriksaan mmHg dan
Coppola S, et Changes Due to Tikus sebagai 10 mmHg
al (2013) Pneumoperitoneum hewan coba Durasi
: The Effect of Insuflasi Insuflasi
Intra-abdominal menggunakan CO2 selama 30
Pressure menit