Anda di halaman 1dari 2

JANGAN BERPUTUS untuk memberi makanan kepada ulat, kata

semut.
ASA PADA REZEKI
Siapa malaikat itu? tanya Nabi Sulaiman
ALLAH As.
KISAH 1 Ya yang menjelma menjadi katak itu,
jawabnya. Setiap usai menerima kiriman
Janganlah berputus asa pada rezeki Allah,
daun hijau dan memakannya, si ulat
pesan Imam Ahmad bin Hambali. Pesan
mengucapkan syukur kepada Allah. Maha
imam mi bukan tanpa bukti. Diceritakan
Besar Allah yang menakdirkan aku hidup
tentang kisah Rasulullah Saw mengenai
di dalam laut, kata ulat.
seekor ulat yang hidup di dasar laut atas
rezeki Allah Swt. Ketika itu, Rasulullah Di akhir ceritanya, Rasulullah Saw. lalu
sedang mengadakan acara walimatul ursy berkata, Jika ulat yang tinggal di dasar laut
dengan seorang wanita sebagai istrinya. saja Allah masih tetap memberinya makan,
Saat para sahabat yang diundang apakah Allah tega menelantarkan umat
menyaksikan makanan yang dijamukan Muhammad soal rezeki dan rahmat-Nya?
Rasulullah, mereka membincangkan dan tandas Rasulullah.
mana Rasulullah akan menghidupi istri-
istrinya. Maklum, jamuan walimahnya saja KISAH 2
begitu sederhana
Kisah senada dapat pula kita simak. Syekh
Usai shalat berjamaah, Rasulullah lalu Imam az-Zahidi pada suatu hari ingin
bercerita tentang masalah rezeki kepada sekali membuktikan bahwa rezeki setiap
para sahabatnya yang diundang itu. ini makhluk itu memang betul-betul telah
kisah yang disampaikan oleh Malaikat ditanggung Allah Swt. Ia segera pergi ke
Jibril, boleh aku bercerita? tanya Nabi. hutan, lantas naik ke sebuah bukit dan
Para sahabat pun langsung mengiyakan memasuki gua. Kemudian dia duduk manis
dengan penuh antusias. Lalu, berceritalah di dalamnya seraya memperbanyak tasbih
Nabi Saw. tentang Nabi Sulaiman yang sebagaimana kebiasaannya sehari-hari. Dia
sedang shalat di tepi pantai. Sulaiman pun ingin sekali melihat dengan mata
melihat seekor semut berjalan di atas air kepalanya sendiri, bagaimana Allah
sambil membawa daun hijau seraya memberi rezeki kepadanya. Ketika itu, dia
memanggil katak. Setelah itu, muncullah juga berniat tidak akan memakan apa pun
katak dan menggendong semut menuju kecuali jika makanan itu masuk sendiri ke
dasar laut. dalam mulutnya tanpa dengan suatu usaha.

Apa yang terjadi di dasar laut? Semut Setelah keberadaannya dalam gua itu
menceritakan bahwa di dasar laut itu dirasakan cukup lama, dan perutnya mulai
berdiam seekor ulat yang soal rezekinya merasakan lapar, tiba-tiba saja dia melihat
dipasrahkan kepada semut itu. Sehari dua sebuah kafilah yang tersesat, hujan pun
kali aku diantar malaikat ke dasar laut turun dengan lebatnya, sehingga memaksa
rombongan itu mencari tempat berteduh. Maka segera saja dua orang maju di
Anehnya, yang ditemukan mereka justru samping az-Zahidi dengan membawa
gua yang dimasuki az-Zahidi tersebut. sebuah pahat untuk mencongkel mulutnya
Setelah mereka memasuki gua seluruhnya, dan segera menjejali makanan ke
sejenak kemudian mereka terkejut melihat dalamnya. Tepat saat ujung pahat tersebut
az Zahidi. Maka, segeralah mereka telah menyentuh bibir az-Zahidi, gelak
memanggilnya, Hai penghuni gua! tawanya tidak tentahank n lagi. Mereka
pun terkejut seraya mengatakan, Gila kau!
Namun, az-Zahidi hanya diam, berpura-
pura tidak mendengar dan malah berlagak Tidak, aku tidak gila, aku hanya ingin
seperti orang kedinginan. Mungkin saja membuktikan bagaimana Allah betul-betul
orang ini kedinginan hingga tidak mampu memberikan rezeki pada setiap hamba-
untuk berbicara, ucap seorang di antara Nya. Kesemuanya, kini telah terbukti
kafilah itu. bahwa Allah sungguh telah membagi
rezeki hamba-hamba-Nya di mana pun
Mereka segera mengumpulkan sampah- berada, oh hatiku kini betul-betul begitu
sampah gua untuk dibakar di dekat az- mantap, begitu az-Zahidi mengatakan pada
Zahidi dengan maksud agar badannya mereka.
menjadi hangat. Setelah itu, mereka
mengajak berbicara lagi, namun sepatah
kata pun tidak keluar dan mulutnya. Maka,
seseorang di antara mereka mengatakan, Barangsiapa bertakwa kepada Allah,
Mungkin saja dia telah lama kelaparan. niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari
Sejenak kemudian, yang lain mengambil arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan
makanan yang ditaruhkan pada sebuah barang siapa yang bertawakkal kepada
piring dan langsung disodorkan tepat di Allah, niscaya Allah akan mencukupkan
muka az-Zahidi. Lagi-lagi dia tidak (keperluan) nya. Sesungguhnya, Allah
bereaksi. Maka, seseorang berkata lagi, melaksanakan artisan yang
Kita buatkan saja susu panas dan bekal (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah
kita dan kita bubuhi gula agar terasa lebih telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
nikmat dan mudah ditelan. sesuatu. (QS. ath-Thalaaq [65]: 2-3).

Beberapa saat kemudian segelas susu telah


tersaji di gelas yang begitu mengundang
selera. Ternyata, azZahidi tetap saja diam
tidak bergerak. Malah seorang lagi
mengatakan, Wahai kawan, aku lihat
mulutnya begitu rapat terkatup, mungkin
saja dia kesulitan membukanya karena
terlalu lama kedinginan, untuk itu tolong
kalian mengambil pahat, kita congkel saja
mulutnya agar bisa kita masuki makanan.

Anda mungkin juga menyukai