Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anemia kehamilan disebut potensial danger to mother and child

atau anemia potensial membahayakan ibu dan anak. (Manuaba, 2007).

Wanita hamil biasanya sering mengeluh, letih, kepala pusing, sesak nafas,

wajah pucat dan berbagai macam keluhan lainnya. Semua keluhan

tersebut merupakan indikasi bahwa wanita hamil tersebut sedang

menderita anemia pada masa kehamilan. Badan kesehatan dunia (WHO)

tahun 2010, melaporkan bahwa ibu-ibu hamil yang mengalami defisiensi

besi sekitar 35%-75%. 40% kematian ibu dinegara berkembang berkaitan

dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan anemia pada kehamilan

disebabkan oleh defisiensi besi dan pendarahan akut yang saling

berinteraksi. Hasil persalinan pada wanita hamil yang menderita anemia

defisiensi besi adalah 12-28% angka kematian janin, 30% kematian

perinatal, dan 7-10% angka kematian neonatal. Anemia sebagai penyebab

kematian baik secara langsung maupun tidak langsung. Kejadian di Asia

7,26% dan kejadian di Indonesia lebih tinggi lagi yaitu 40% - 80%.

1
B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Mahasiswa dapat menerapkan dan mengembangkan pola pikir

secara ilmiah dalam memberikan asuhan keperawatan secara nyata

serta mendapatkan pengalaman dalam memecahkan masalah.

b. Tujuan Khusus

Tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas

keperawatan keluarga yang menjadi mata kuliah pada Semester III.

C. Metode Penulisan

Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan pada penulisan ini,

penulis menggunakan metode study kepustakaan.

Dalam study kepustakaan ini penulis memperoleh informasi dari

beberapa buku dan website yang berkaitan dengan masalah yang dibahas

sebagai dasar teoritis yang digunakan dalam penyusunan makalah.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian

Anemia adalah kadar hemoglobin yang lebih rendah dari 11 g/dL

pada trimester pertama dan ketiga, dan kurang dari 10,5 g/dL pada

trimester kedua. (Cunningham, 2009). Anemia adalah suatu defisiensi sel

darah merah baik secara kualitas maupun kuantitas, yang menyebabkan

penurunan kadar oksigen yang tersedia dalam darah untuk proses

metabolik. (Wylie, 2010).

B. Etiologi

Menurut Wylie (2010) penyebab umum anemia defisiensi zat besi

adalah:

1. Ketidakadekuatan kadar zat besi dalam diet

2. Penurunan zat besi karena muntah berlebihan

3. Kebutuhan berlebih sel darah merah, contohnya karena kehamilan

multipel atau kehamilan yang sering, infeksi kronis seperti infeksi

saluran kemih, atau kehilangan darah akut atau kronik seperti periode

yang berat pada kehamilan sebelumnya atau perdarahan dalam

kehamilan.

3
C. Pathway

Kehamilan

Plasma meningkat, intake nutrisi tidak adekuat


pembentukan retikulosit lambat,hidremia (mual muntah)

kurang informasi

Defisiensi zat besi, asam folat

(Anemia) Kurang
pengetahuan

Kurangnya suplai O2 ke otak

Gangguan
pemenuhan
Gangguan perfusi
kebutuhan nutrisi
jaringan

Resiko komplikasi BBLR,


abortus, partus prematur

Respon keluarga: Ketidakmampuan


Keluarga mengenal
Kurang pengetahuan/ masalah kesehatan
ketidaktahuan fakta.
Tidak memahami Ketidakmampuan
mengenai fisik, berat, dan keluarga mengambil
luas masalah. keputusan
Tidak mengetahui keadaan Ketidakmampuan
penyakit, penyebab, keluarga merawat
perjalanan penyakit, anggota keluarga
gejala, dan perawatan yang sakit
Pengalaman yang kurang Ketidakmampuan
dari petugas kesehatan keluarga memanfaatkan
fasilitas kesehatan

Doengoes (2000), Bobak (2005), Wylie (2010), Friedman (2010).

4
D. Manifestasi klinis

Pada gejala awal biasanya tidak ada atau tidak spesifik (misalnya :

kelelahan, kelemahan, pusing, dispnea ringan dengan tenaga). Gejala dan

tanda lain termasuk pucat dan jika terjadi anemia berat, akan terjadi

takikardi atau hipotensi. (Bobak, 2005)

Banyak gejala anemia selama kehamilan juga mungkin dialami

bahkan jika tidak anemia meliputi: Merasa lelah atau letih,stress

meningkat,kulit pucat progresif, denyut jantung cepat, sesak nafas,

konsentrasi terganggu. (Proverawati, 2010).

E. Diagnosa Keperawatan Keluarga


Masalah keperawatan keluarga menurut friedman (2010) adalah:
1. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga.

Intevensi:
a) Berikan informasi tentang pengertian, penyebab, tanda dan

gejala, komplikasi, serta penanganannya.

b) Identifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan.

c) Dorong sikap emosi yang sehat dalam mengatasi masalah

keluarga.

d) Beri penjelasan tentang keuntungan mengenal masalah-masalah

kesehatan.

2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan

tindakan kesehatan yang tepat.

Intervensi:

5
a) Musyawarah bersama keluarga mengenai akibat-akibat bila

mereka tidak mengambil keputusan.

b) Perkenalkan kepada keluarga tentang altenatif yang dapat

mereka pilih dan sumber-sumber yang diperlukan untuk

melakukan tindakan keperawatan.

c) Identifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga.

3. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang

sakit. Intervensi:

a) Beri penjelasan keluarga cara perawatan anggota keluarga yang

sakit.

b) Gunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah.

c) Awasi keluarga melakukan perawatan.

d) Bantu anggota mengembangkan kesanggupan dalam merawat

anggota keluarga yang sakit

4. Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang

dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota

keluarga.

Intervensi:

a) Modifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan.

b) Beri penjelasan tentang keuntungan dan manfaat pemeliharaan

lingkungan rumah.

c) Gali sumber-sumber keluarga yang mendukung memperbaiki

keadaan fisik rumah yang tidak sehat.

6
d) Berikan penjelasan kepada keluarga pentingnya sanitasi lingkungan.

e) Lakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin.

5. Ketidakmampuan keluarga menggunakan sumberdaya di masyarakat

guna memelihara kesehatan.

Intervensi:
a) Kenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga.

b) Berikan penjelasan kepada keluarga tentang fungsi fasilitas

kesehatan.

c) Bantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.

d) Beri penjelasan tentang keuntungan menggunakan fasilitas kesehatan

bagi keluarga.

7
BAB III
STUDY KASUS

Ny. D umur 26 tahun datang ke puskesmas tanggal 18 Agustus 2015


pukul: 10.00 WIB. Ibu mengatakan bahwa ia hamil yang ketiga kalinya dan
pernah keguguran. Tanggal haid terakhir 29 november 2014. Ia mengeluhkan
sering pusing setelah beraktifitas, sering BAK dan sesak nafas ketika tidur
terlentang. Dari hasil pemeriksaan diperoleh konjunctiva pucat, TD: 110/70
mmHg, BB: 61 kg, nadi : 85x/ menit, suhu: 37,5C, pernapasan: 20x/ menit dan
hasil lab HB: 10,5 gr %.

8
BAB IV

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
a. Data Subjektif

1. Identitas

Nama Ibu : Ny. D Nama Ayah : Tn. S


Umur : 26 th Umur : 28 Tahun
Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Jln. Manggarai Alamat Rumah : Jln. Manggarai
RT 011/ 10 RT 011/ 10

2. Keluhan utama : * pusing sehabis bekerja*


1. Riwayat menstruasi :
2. Menarche : 13 tahun
3. Haid teratur/tidak : teratur
4. Lama : 5 hari
5. Banyaknya : 3x ganti pembalut
6. Sifat darah : encer, sedikit gumpalan
7. Siklus haid : 28 hari
8. Nyeri haid : tidak ada
9. HPHT : 29-11-14
10. TP : 06-09-15
11. Pergerakan janin : sering, 14 x setiap hari
12. Keluhan ibu sesuai umur kehamilan saat ini: * sering BAK dan
sesak nafas jika tidur terlentang.*
13. Diet/makan

9
3. Riwayat kehamilan saat ini
1) Frekuensi : 2x/hari
2) Komposisi :1x makan (1 piring nasi, 1 potong ikan, 1 mangkuksayur)
habis. Dengan minum 8 gelas setiap hari.
3) Perubahan makan yang dialami : Tidak ada
4) Berat badan sebelum hamil : 50 kg.

1. Pola eliminasi

1. Frekuensi : BAB 1x/hari, BAK 12x/hari.


2. Sifat feses dan urin : urin: kuning jernih, feses: kuning, lunak
3. Keluhan yang dirasakan : tidak ada

2. Perilaku kesehatan
1. Pola istirahat dan tidur : tidur malam 7 jam
2. Pekerjaan rutin sehari-hari : mencuci, memasak, menyapu, mengepel,
mengurus anak
3. Kebiasaan merokok : Tidak ada
4. Penggunaan alkohol/obat-obatan : Tidak ada
5. Penggunaan jamu-jamuan : Tidak ada
6. Kebersihan diri : mandi 3x sehari, ganti pakaian dalam 3x sehari.
7. Seksualitas : 1 x seminggu, tidak ada keluhan.

4. Pemeriksaan kehamilan
1. Frekuensi ANC : 7 x selama kehamilan
2. Tempat pemeriksaan : Puskesmas jatinegara
3. Imunisasi TT : TT1 4 juni 2015, TT2 9 juli 2015
4. Tablet zat besi : sudah diberikan tetapi jarang diminum

1. Kontrasepsi

10
1. Kontrasepsi yang pernah digunakan : Suntik 3 bulan
2. Keluhan terhadap alat kontrasepsi : berat badan meningkat.
3. Alasan tidak memakai lagi : Ingin punya anak

5. Riwayat kesehatan

1. Riwayat sesak napas : Tidak ada


2. Riwayat penyakit kuning : Tidak ada
3. Riwayat penyakit malaria : Tidak ada
4. Riwayat penyakit TBC : Tidak ada
5. Riwayat penyakit DM : Tidak ada
6. Riwayat penyakit jantung : Tidak ada
7. Riwayat penyakit ginjal : Tidak ada
8. Riwayat penyakit turunan : Tidak ada
9. Riwayat menular seksual : Tidak ada
10. Riwayat operasi : Tidak ada

Cedera selama hamil ini

1. Jatuh : Tidak ada


2. Terbakar : Tidak ada
3. Dll : Tidak ada

11
6. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu

Tahun Tempat Usia Jenis


Penyulit Hamil Keadaan
No. JK BB PB
& bersalin anak
Persalinan Pertolongan Hamil Persalinan Penolong
1 2003 Puskesmas Aterm Spontan Bidan Tidak ada Lk 3300 gr 50 cm Sehat

2 2005 Rumah sakit Immatur Abortus Dokter Kelelahan _ _ _ Meninggal


beraktifitas
3 Hamil ini _ _ _ _ _ _ _ _ _

7. Riwayat sosial

1. Perkawinan

1. Status perkawinan : Syah


2. Jumlah perkawinan :1X
3. Lama perkawinan : 8 tahun

2. Anggota keluarga yang tinggal serumah

Hubungan Umur Kebiasan hidup yang


No. Pendidikan Pekerjaan mengganggu Keadaankesehatan
Anggota keluarga
Keluarga (tahun) kesehatan
1. Suami 28 SMA Wiraswasta Tidak ada Sehat
2. Anak 1 7 SD Pelajar Tidak ada Sehat
3

1. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan : tidak ada


2. Alasan kehamilan ini: Ingin mempunyai anak lagi.

12
3. Reaksi ibu suami dan keluarga terhadap kehamilan ini : Senang
4. Kecemasan yang paling dirasakan saat ini : Tidak ada
5. Tuntutan terhadap jenis kelamin: Tidak ada
6. Kondisi hubungan ibu dengan suami dan keluarga saat ini: Harmonis
7. Beban pikiran yang dirasakan saat ini: Tidak ada
8. Psikologis

II. Data Objektif

Pemeriksaan Fisik dan Obsterik

1. Keadaan umum : Baik


2. Kesadaran : Composmentis
3. Penampilan : Rapih
4. Tanda vital :
1. Tekanan darah : 110/70 mmHg
2. Nadi : 85 x/menit
3. Suhu : 37,50 C
4. Pernapasan : 20 x/menit
5. Berat badan saat ini : 61 kg
6. Tinggi badan : 153 cm
7. Ujung rambut sampai ujung kaki
a) Rambut : hitam bersih, tidak rontok, tidak ada benjolan di
kepala.
b) Telinga : bersih, tidak ada serumen, tidak keluar cairan,
pendengaran kiri dan kanan baik.
c) Muka : bersih, tidak ada chloasma gravidarum, tidak odem
d) Mata : simetris, konjungtiva pucat, skelra tidak ikterik, reflek
pupil(+) kanan kiri
e) Hidung : bersih, tidak ada kotoran, tidak ada pembesaran polip
dan tidak ada sinus.

13
f) Mulut : bibir lembab, gigi utuh, tidak ada karies, tidak ada
stomatitis, tidak ada pembesaran tonsil.
g) Leher : bersih, tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening
dan kelenjar tyroid
h) Aksila : bersih, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
i) Dada dan payudara
1. Pembesaran : Ada
2. Puting susu : Menonojol
3. Areola : Hiperpigmentasi
4. Pengeluran kolostrum : Tidak ada
5. Rasa nyeri : Tidak ada
6. Benjolan : Tidak ada
j) Abdomen :
1. Hiperpigmentasi : Ada linea nigra
2. Kulit abdomen : Bersih
3. Bekas luka operasi : Tidak ada
4. Konsistensi : Lunak
5. Kontraksi rahim : Tidak ada
6. TFU : 33 cm
k) Hasil palpasi leopold:
1. Leopold I : TFU: pertengahan px dan pusat , teraba
kurang bulat, kurang keras, tidak melenting.
2. Leopold II : Teraba memapan sebelah kiri perut ibu
dan teraba bagian kecil di sebelah kanan perut ibu.
3. Leopold III : Teraba keras, bulat dan melenting.
4. Leopold IV : Convergen.
5. Hasil auskultasi
6. DJJ : Ada
a. Frekuensi : 144 x / menit teratur
1. Punctum maksimum : 3 jari di bawah pusat sebelah
Kiri

14
2. TBJ : 3255gram
l) Punggung:
a. Posisi tulang belakang : Lordosis fisiologis
m) Keadaan ekstremitas:
1. Tangan : Simetris, bersih, jari-jari tangan lengkap
tidak odem
2. Kaki : Simetris, bersih, jari-jari kaki lengkap,
tidak odem
3. Varises : Tidak ada.
4. Reflek patella : Positif kiri dan kanan.
n) Anogenital:
1. Keadaan vulva : Tidak dilakukan.
2. Pengeluaran pervaginam : Tidak dilakukan
3. Perineum : Tidak dilakukan
4. Anus : Tidak dilakukan
o) Pemeriksaan dalam:
1. Keadaan vagina. : Tidak dilakukan
p) Keadaan servik : Tidak dilakukan
q) Pelvimetri : Tidak dilakukan.
r) Promonotrium : Tidak dilakukan.
s) Linea inominata : Tidak dilakukan
t) Dinding samping panggul : Tidak dilakukan
u) Spina ischiadica : Tidak dilakukan
v) Arcus pubis : Tidak dilakukan

8. Pemeriksaan Laboratorium

1. Hb : 10, 5 gr %
2. Golongan darah : O
3. Protein urin : tidak dilakukan
4. Reduksi urin : tidak dilakukan

15
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan anemia meliputi
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan
antara suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.
2. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak
adekuatnya pertahanan sekunder (penurunan hemoglobin
leucopenia, atau penurunan granulosit (respons inflamasi tertekan).
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan
mencerna makanan /absorpsi nutrient yang diperlukan untuk
pembentukan sel darah merah.
4. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan
komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman
oksigen/nutrient ke sel.
5. Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurang
terpajan/mengingat ; salah interpretasi informasi ; tidak mengenal
sumber informasi.
C. Intervensi Keperawatan
Dx. 5 Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurang
terpajan/mengingat ; salah interpretasi informasi ; tidak mengenal
sumber informasi.
Tujuan : pasien mengerti dan memahami tentang penyakit, prosedur
diagnostic dan rencana pengobatan.
Kriteria hasil : pasien menyatakan pemahamannya proses penyakit
dan penatalaksanaan penyakit. mengidentifikasi factor penyebab.
Melakukan tiindakan yang perlu/perubahan pola hidup.
Intervensi
a) Berikan informasi tentang anemia
Rasional : memberikan dasar pengetahuan sehingga pasien dapat
membuat pilihan yang tepat. Menurunkan ansietas dan dapat
meningkatkan kerjasama dalam program terapi

16
b) Tinjau tujuan dan persiapan untuk pemeriksaan diagnostic
Rasional : ansietas/ketakutan tentang ketidaktahuan meningkatkan stress,
selanjutnya meningkatkan beban jantung. Pengetahuan menurunkan
ansietas penyakitnya.
c) Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakitnya dan
kondisinya sekarang.
Rasional : megetahui seberapa jauh pengalaman dan pengetahuan klien
dan keluarga tentang penyakitnya.
d) Berikan penjelasan pada klien tentang memperhatikan diet makanan
nya.
Rasional : dengan mengetahui penyakit dan kondisinya sekarang, klien
dan keluarganya akan merasa tenang dan mengurangi rasa cemas.

D. Evaluasi
Evaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau terencana tentang
kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan
cara berkesinambungan, dengan melibatkan pasien, keluarga dan tenaga
kesehatan lainnya.
Evaluasi pada pasien dengan anemia adalah :
1) Pasien dapat mempertahankan / meningkatkan ambulasi/aktivitas.
2) Infeksi tidak terjadi.
3) Kebutuhan nutrisi terpenuhi.
4) Peningkatan perfusi jaringan.
5) Pasien mengerti dan memahami tentang penyakit, prosedur diagnostic
dan rencana pengobatan.

17
BAB V

PEMBAHASAN KASUS

Ny. D hamil G3 P1 A1 37 minggu, janin hidup, tunggal, presentasi kepala,


intrauterin, keadaan umum ibu baik disertai anemia ringan. Setelah dilakukan
pemeriksaan laboratorium di temukan kadar Hb pada Ny. D adalah 10,5 gr%. Ini
menunjukkan bahwa Ny. D mengalami anemia ringan. Selain itu dari hasil
anamnesa diperoleh juga bahwa Ny. D mengeluhkan sering pusing sehabis
beraktifitas. Hal ini didasarkan bahwa anemia dapat ditegakkan melalui
pemeriksaan Laboratorium dengan kadar Hb normal pada ibu hamil adalah 11 gr
%, selain itu ibu hamil yang mengalami anemia sering mengeluhkan : cepat lelah,
sering pusing, mata berkunang-kunang dan mual muntah pada hamil muda.

Hasil dari pemeriksaan fisik didapatkan bahwa konjuctiva Ny. D pucat, hal
ini pun dapat menunjang hasil pemeriksaan laboratorium bahwa Ny. D mengalami
anemia. Maka dari pada itu Ny. D diberikan penkes nutrisi yaitu dengan makan 3x
sehari dengan gizi seimbang dan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung zat besi, seperti, hati, daging merah, sayuran hijau seperti daun
singkong, dan daun pepaya dan kacang-kacangan.

Selain itu karena Ny. D sudah trimester 3 maka Ny. D diberikan tablet Fe
2x sehari untuk mencegah anemia yang semakin buruk dan Ny. D dapat
mengalami persalinan yang normal. Dan untuk mengatasi rasa pusing, Ny. D di
anjurkan untuk latihan relaksasi seperti memejammkan mata, menarik nafas
panjang dan membayangkan suasana yang tenang serta berhati-hati ketika
mengubah gerakan dari satu gerakan ke gerakan lain. Menganjurkan kepada ibu
agar bekerja sedikit demi sedikit, jika lelah segera istirahat lalu lanjutkan lagi
pekerjaannya.

18
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Masa kehamilan adalah masa dimana dimulainya konsepsi sampai lahirnya


janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari 40 minggu atau 9 bulan 7 hari
dihitung dari pertama haid terakhir ( Wiknyosastro, 2005).

Sedangkan kehamilan normal adalah kehamilan yang perkembanganya


sesuai dengan umur kehamilan dan tidak ditemukan adanya kelainan-kelaian yang
dapat menggangu kehamilan serta janinnya.

Maka dari pada itu anemia pada ibu hamil dapat di cegah dengan
memberikan pengetahuan kepada ibu hamil tentang kehamilannya dan cara
mengatasi masalah pada kehamilan serta memberikan pendidikan tentang anemia.
Dan tidak lupa memberika tablet Fe minimal sebanyak 90 butir pada masa
kehamilan untuk mencegah terjadinya anemia.

B. Saran

Demikianlah makalah ini kami buat kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca agar pada pembuatan makalah kami selanjutnya akan jauh lebih
baik. Untuk kurang dan lebihnya kami mohon maaf karena kami di sisni masih
pada tahap pembelajaran.

19
Daftar Pustaka
Andarmoyo, S.2012. Keperawatan Keluarga Konsep Teori, Proses dan Praktik
Keperawatan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bobak.2005. Buku Ajar Keperawatn Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.

Curningham, G. F. 2009. Obstetri Williams Panduan Ringkas. Edisi


21.Jakarta:
EGC.

Doengoes, E. M. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk


Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta:EGC.

Effendy, F. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktek


dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Friedman,M.M.2010. Buku Ajar Keperawatan keluarga Riset, Teori Dan


Praktek.. Jakarta:EGC.

Manuaba, I. B. G.2007. Pengantar Kuliah Obstetri, Jakarta : EGC.

Mansjoer A.2008, Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta : Media Aesculapius

Proverawati, A. 2011.Anemia Dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha


Medika.

Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta:Graha


Ilmu.

Wylie, L.2010. Esensial Anatomi dan Fisiologi dalam Asuhan Maternitas.


Jakarta: EGC.

Varney , H.2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Jakarta : EGC.

20

Anda mungkin juga menyukai

  • Dapus
    Dapus
    Dokumen2 halaman
    Dapus
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Cardiac Output
    Cardiac Output
    Dokumen1 halaman
    Cardiac Output
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Kata Difsi
    Kata Difsi
    Dokumen2 halaman
    Kata Difsi
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Cover Riset
    Cover Riset
    Dokumen1 halaman
    Cover Riset
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Patofis
    Patofis
    Dokumen1 halaman
    Patofis
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Kapeng, Dafis
    Kapeng, Dafis
    Dokumen3 halaman
    Kapeng, Dafis
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Kapeng, Dafis
    Kapeng, Dafis
    Dokumen3 halaman
    Kapeng, Dafis
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Meri Fitria Handayani
    Belum ada peringkat
  • Bahaya
    Bahaya
    Dokumen3 halaman
    Bahaya
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Meri Fitria Handayani
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Kapeng, Dafis
    Kapeng, Dafis
    Dokumen2 halaman
    Kapeng, Dafis
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Dafis
    Dafis
    Dokumen1 halaman
    Dafis
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Cover Fix
    Cover Fix
    Dokumen3 halaman
    Cover Fix
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Cover Fix
    Cover Fix
    Dokumen3 halaman
    Cover Fix
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Cover Depan
    Cover Depan
    Dokumen1 halaman
    Cover Depan
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi Dan Balita
    Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi Dan Balita
    Dokumen27 halaman
    Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi Dan Balita
    Vony
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Vony
    Belum ada peringkat