PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wanita hamil biasanya sering mengeluh, letih, kepala pusing, sesak nafas,
7,26% dan kejadian di Indonesia lebih tinggi lagi yaitu 40% - 80%.
1
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
C. Metode Penulisan
beberapa buku dan website yang berkaitan dengan masalah yang dibahas
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
pada trimester pertama dan ketiga, dan kurang dari 10,5 g/dL pada
B. Etiologi
adalah:
saluran kemih, atau kehilangan darah akut atau kronik seperti periode
kehamilan.
3
C. Pathway
Kehamilan
kurang informasi
(Anemia) Kurang
pengetahuan
Gangguan
pemenuhan
Gangguan perfusi
kebutuhan nutrisi
jaringan
4
D. Manifestasi klinis
Pada gejala awal biasanya tidak ada atau tidak spesifik (misalnya :
tanda lain termasuk pucat dan jika terjadi anemia berat, akan terjadi
Intevensi:
a) Berikan informasi tentang pengertian, penyebab, tanda dan
keluarga.
kesehatan.
Intervensi:
5
a) Musyawarah bersama keluarga mengenai akibat-akibat bila
sakit. Intervensi:
sakit.
keluarga.
Intervensi:
lingkungan rumah.
6
d) Berikan penjelasan kepada keluarga pentingnya sanitasi lingkungan.
Intervensi:
a) Kenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga.
kesehatan.
bagi keluarga.
7
BAB III
STUDY KASUS
8
BAB IV
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
a. Data Subjektif
1. Identitas
9
3. Riwayat kehamilan saat ini
1) Frekuensi : 2x/hari
2) Komposisi :1x makan (1 piring nasi, 1 potong ikan, 1 mangkuksayur)
habis. Dengan minum 8 gelas setiap hari.
3) Perubahan makan yang dialami : Tidak ada
4) Berat badan sebelum hamil : 50 kg.
1. Pola eliminasi
2. Perilaku kesehatan
1. Pola istirahat dan tidur : tidur malam 7 jam
2. Pekerjaan rutin sehari-hari : mencuci, memasak, menyapu, mengepel,
mengurus anak
3. Kebiasaan merokok : Tidak ada
4. Penggunaan alkohol/obat-obatan : Tidak ada
5. Penggunaan jamu-jamuan : Tidak ada
6. Kebersihan diri : mandi 3x sehari, ganti pakaian dalam 3x sehari.
7. Seksualitas : 1 x seminggu, tidak ada keluhan.
4. Pemeriksaan kehamilan
1. Frekuensi ANC : 7 x selama kehamilan
2. Tempat pemeriksaan : Puskesmas jatinegara
3. Imunisasi TT : TT1 4 juni 2015, TT2 9 juli 2015
4. Tablet zat besi : sudah diberikan tetapi jarang diminum
1. Kontrasepsi
10
1. Kontrasepsi yang pernah digunakan : Suntik 3 bulan
2. Keluhan terhadap alat kontrasepsi : berat badan meningkat.
3. Alasan tidak memakai lagi : Ingin punya anak
5. Riwayat kesehatan
11
6. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
7. Riwayat sosial
1. Perkawinan
12
3. Reaksi ibu suami dan keluarga terhadap kehamilan ini : Senang
4. Kecemasan yang paling dirasakan saat ini : Tidak ada
5. Tuntutan terhadap jenis kelamin: Tidak ada
6. Kondisi hubungan ibu dengan suami dan keluarga saat ini: Harmonis
7. Beban pikiran yang dirasakan saat ini: Tidak ada
8. Psikologis
13
f) Mulut : bibir lembab, gigi utuh, tidak ada karies, tidak ada
stomatitis, tidak ada pembesaran tonsil.
g) Leher : bersih, tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening
dan kelenjar tyroid
h) Aksila : bersih, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
i) Dada dan payudara
1. Pembesaran : Ada
2. Puting susu : Menonojol
3. Areola : Hiperpigmentasi
4. Pengeluran kolostrum : Tidak ada
5. Rasa nyeri : Tidak ada
6. Benjolan : Tidak ada
j) Abdomen :
1. Hiperpigmentasi : Ada linea nigra
2. Kulit abdomen : Bersih
3. Bekas luka operasi : Tidak ada
4. Konsistensi : Lunak
5. Kontraksi rahim : Tidak ada
6. TFU : 33 cm
k) Hasil palpasi leopold:
1. Leopold I : TFU: pertengahan px dan pusat , teraba
kurang bulat, kurang keras, tidak melenting.
2. Leopold II : Teraba memapan sebelah kiri perut ibu
dan teraba bagian kecil di sebelah kanan perut ibu.
3. Leopold III : Teraba keras, bulat dan melenting.
4. Leopold IV : Convergen.
5. Hasil auskultasi
6. DJJ : Ada
a. Frekuensi : 144 x / menit teratur
1. Punctum maksimum : 3 jari di bawah pusat sebelah
Kiri
14
2. TBJ : 3255gram
l) Punggung:
a. Posisi tulang belakang : Lordosis fisiologis
m) Keadaan ekstremitas:
1. Tangan : Simetris, bersih, jari-jari tangan lengkap
tidak odem
2. Kaki : Simetris, bersih, jari-jari kaki lengkap,
tidak odem
3. Varises : Tidak ada.
4. Reflek patella : Positif kiri dan kanan.
n) Anogenital:
1. Keadaan vulva : Tidak dilakukan.
2. Pengeluaran pervaginam : Tidak dilakukan
3. Perineum : Tidak dilakukan
4. Anus : Tidak dilakukan
o) Pemeriksaan dalam:
1. Keadaan vagina. : Tidak dilakukan
p) Keadaan servik : Tidak dilakukan
q) Pelvimetri : Tidak dilakukan.
r) Promonotrium : Tidak dilakukan.
s) Linea inominata : Tidak dilakukan
t) Dinding samping panggul : Tidak dilakukan
u) Spina ischiadica : Tidak dilakukan
v) Arcus pubis : Tidak dilakukan
8. Pemeriksaan Laboratorium
1. Hb : 10, 5 gr %
2. Golongan darah : O
3. Protein urin : tidak dilakukan
4. Reduksi urin : tidak dilakukan
15
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan anemia meliputi
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan
antara suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.
2. Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak
adekuatnya pertahanan sekunder (penurunan hemoglobin
leucopenia, atau penurunan granulosit (respons inflamasi tertekan).
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan
mencerna makanan /absorpsi nutrient yang diperlukan untuk
pembentukan sel darah merah.
4. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan
komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman
oksigen/nutrient ke sel.
5. Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurang
terpajan/mengingat ; salah interpretasi informasi ; tidak mengenal
sumber informasi.
C. Intervensi Keperawatan
Dx. 5 Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurang
terpajan/mengingat ; salah interpretasi informasi ; tidak mengenal
sumber informasi.
Tujuan : pasien mengerti dan memahami tentang penyakit, prosedur
diagnostic dan rencana pengobatan.
Kriteria hasil : pasien menyatakan pemahamannya proses penyakit
dan penatalaksanaan penyakit. mengidentifikasi factor penyebab.
Melakukan tiindakan yang perlu/perubahan pola hidup.
Intervensi
a) Berikan informasi tentang anemia
Rasional : memberikan dasar pengetahuan sehingga pasien dapat
membuat pilihan yang tepat. Menurunkan ansietas dan dapat
meningkatkan kerjasama dalam program terapi
16
b) Tinjau tujuan dan persiapan untuk pemeriksaan diagnostic
Rasional : ansietas/ketakutan tentang ketidaktahuan meningkatkan stress,
selanjutnya meningkatkan beban jantung. Pengetahuan menurunkan
ansietas penyakitnya.
c) Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakitnya dan
kondisinya sekarang.
Rasional : megetahui seberapa jauh pengalaman dan pengetahuan klien
dan keluarga tentang penyakitnya.
d) Berikan penjelasan pada klien tentang memperhatikan diet makanan
nya.
Rasional : dengan mengetahui penyakit dan kondisinya sekarang, klien
dan keluarganya akan merasa tenang dan mengurangi rasa cemas.
D. Evaluasi
Evaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau terencana tentang
kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan
cara berkesinambungan, dengan melibatkan pasien, keluarga dan tenaga
kesehatan lainnya.
Evaluasi pada pasien dengan anemia adalah :
1) Pasien dapat mempertahankan / meningkatkan ambulasi/aktivitas.
2) Infeksi tidak terjadi.
3) Kebutuhan nutrisi terpenuhi.
4) Peningkatan perfusi jaringan.
5) Pasien mengerti dan memahami tentang penyakit, prosedur diagnostic
dan rencana pengobatan.
17
BAB V
PEMBAHASAN KASUS
Hasil dari pemeriksaan fisik didapatkan bahwa konjuctiva Ny. D pucat, hal
ini pun dapat menunjang hasil pemeriksaan laboratorium bahwa Ny. D mengalami
anemia. Maka dari pada itu Ny. D diberikan penkes nutrisi yaitu dengan makan 3x
sehari dengan gizi seimbang dan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung zat besi, seperti, hati, daging merah, sayuran hijau seperti daun
singkong, dan daun pepaya dan kacang-kacangan.
Selain itu karena Ny. D sudah trimester 3 maka Ny. D diberikan tablet Fe
2x sehari untuk mencegah anemia yang semakin buruk dan Ny. D dapat
mengalami persalinan yang normal. Dan untuk mengatasi rasa pusing, Ny. D di
anjurkan untuk latihan relaksasi seperti memejammkan mata, menarik nafas
panjang dan membayangkan suasana yang tenang serta berhati-hati ketika
mengubah gerakan dari satu gerakan ke gerakan lain. Menganjurkan kepada ibu
agar bekerja sedikit demi sedikit, jika lelah segera istirahat lalu lanjutkan lagi
pekerjaannya.
18
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Maka dari pada itu anemia pada ibu hamil dapat di cegah dengan
memberikan pengetahuan kepada ibu hamil tentang kehamilannya dan cara
mengatasi masalah pada kehamilan serta memberikan pendidikan tentang anemia.
Dan tidak lupa memberika tablet Fe minimal sebanyak 90 butir pada masa
kehamilan untuk mencegah terjadinya anemia.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca agar pada pembuatan makalah kami selanjutnya akan jauh lebih
baik. Untuk kurang dan lebihnya kami mohon maaf karena kami di sisni masih
pada tahap pembelajaran.
19
Daftar Pustaka
Andarmoyo, S.2012. Keperawatan Keluarga Konsep Teori, Proses dan Praktik
Keperawatan.Yogyakarta: Graha Ilmu.
20