PENDAHULUAN
Mobile Ad hoc Network (MANET) yaitu sebuah jaringan wireless dari mobile-
mobile node yang tidak memiliki router tetap. Node-node dalam jaringan ini berfungsi juga
sebagai router yang bertanggung jawab untuk mencari dan menangani rute ke setiap node
di dalam jaringan. Setiap node dapat berpindah-pindah tempat, dapat pula terjadi perubahan
jumlah node kirim atau terima mengakibatkan topologi, dan mekanisme ruting jaringan
sering berubah. Ruting protokol untuk jaringan ad hoc harus bisa menemukan rute tersebut,
dan memelihara hubungan (connectivity) ketika jalur lintasan tersebut terputus misalnya
karena pergerakan node, faktor propagasi radio, ataupun interferensi.
Komunikasi antar mobile node cukup menarik dan berkembang pada saat ini.
Sekumpulan mobile node pada ruang tertentu bisa berbagi dokumen dan presentasi. Dalam
kegiatan masyarakat jaringan ad hoc bisa dipakai dalam ruangan kelas elektronik begitu
juga dalam pertemuan-pertemuan. Sifat jaringan ad hoc yang mudah dibangun dari skala
kecil hingga besar akan lebih menarik jika bisa terintegrasi dengan jaringan internet.
Kebutuhan akan adanya interkoneksi domain wireless dan wired dijawab dengan
membangun sebuah gateway. MANET yang ingin berinterkoneksi dengan fixed host harus
melewati gateway terlebih dahulu. Mekanisme yang dibutuhkan agar mobile node bisa
terhubung dengan fixed host harus ditentukan apakah melalui mobile-mobile node tetangga
atau lewat gateway itu sendiri.
Masing-masing mobile node dengan jangkauan wireless yang terbatas berusaha
mencari dan membangun jalur paket data. Apabila mobile node ingin berinterkoneksi
dengan fixed host maka rute ke gateway harus segera ditemukan. Proses pembangunan
hubungan ini bisa dilakukan oleh mobile node ataupun juga gateway. Metode gateway
discovery yang ada, menawarkan kemudahan mobil node untuk bisa menemukan dan
melakukan hubungan dengan fixed node. Adakalanya pencarian gateway diawali oleh
mobile node sendiri yang diistilahkan dengan metode reactive gateway discovery, atau bisa
juga diawali oleh gateway sebagai pintu gerbang interkoneksi yang diistilahkan dengan
1
proactive gateway discovery. Adaptasi terhadap kondisi jaringan yang tidak selalu bisa
ditangani oleh metode reaktif ataupun proaktif menghasilkan metode gabungan / hybrid.
1.2. Tujuan
Penyusunan tugas akhir ini bertujuan untuk :
Menganalisis kelebihan dan kekurangan ketiga metode pencarian gateway pada
protocol Ad hoc On-Demand Distance Vector
Mengetahui pengaruh perubahan parameter pengujian terhadap performansi ketiga
metode pencarian gateway tersebut
1.3. Perumusan Masalah
Timbul beberapa permasalahan yang menarik untuk dikaji
Seperti apakah mekanisme ketiga metode pencarian gateway ini.
Apakah pencarian gateway ini harus dimulai oleh gateway terlebih dahulu atau oleh
mobile node ataukah gabungan dua metode tersebut.
Bagaimanakah kinerja metode ini jika dipengaruhi oleh perubahan parameter-
parameter pengujian.
2
5. Simulasi dibuat dengan menggunakan Network Simulator (NS-2.30) yang
berbasis OS Linux Ubuntu 6.06 LTS.
6. Interkoneksi dilakukan terhadap jaringan yang terdiri 20 mobile node, 2 fixed
host, 2 router, dan 2 gateway.
7. Menggunakan teknologi wireless standar IEEE 802.11b
.
3
BAB III PEMODELAN DAN SIMULASI
Bab ini akan menjelaskan model simulasi, asumsi dasar simulasi dan parameter-
parameter yang dibutuhkan.
BAB IV ANALISIS HASIL SIMULASI
Bab ini berisi analisis terhadap hasil yang diperoleh dari proses simulasi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran.