Anda di halaman 1dari 3

Pada kenyataannya asam keras yang berikatan dengan dengan basa keras akan memiliki

kestabilan yang lebih tinggi dibandingkan asam keras yang berikatan dengan basa lunak.
Asam keras (misalnya : Fe3+) yang berikatan dengan halogen, kestabilannya akan menurun
berdasarkan urutan : F- > Cl- > Br- > I-. Sedangkan asam lunak (misalnya : Hg2+) yang berikatan
dengan golongan halogen, kestabilannya akan meningkat berdasarkan urutan : F- < Cl- < Br- <
I-. Hal ini disebabkan karena F- dan Cl- merupakan basa keras, sehingga akan lebih stabil jika
berikatan dengan asam keras, sebaliknya I- yang merupakan basa lunak, akan lebih stabil jika
berikatan dengan asam lunak.

interaksi antara asam lemah dan basa lemah lebih bersifat kovalen. Contohnya antara
Cr3+ dan OH-. Cr3+ merupakan asam kuat dan OH- merupakan basa kuat, sehinnga kedua
asam basa ini akan berinteraksi secara kuat melalui pembentukan ikatan koordinasi karena
pasangan elektron bebas unsur O pada OH-akan menempati orbital kosong yang ada di Cr3+.

Konsep HSAB ini dapat juga meramalkan terjadi tidaknya suatu reaksi melalui suka tidak suka, yaitu
asam keras cenderung suka dengan basa keras dan asam lunak cenderung suka dengan basa lunak.
Berikut ini adalah contoh dari suatu reaksi suka dan tidak suka:

HgF2(g) + BeI2(g) HgI2(g) + BeF2(g)

lunak-keras keras-lunak lunak-lunak keras-keras

CH3HgOH(aq) + HSO3-(aq) CH3HgSO3-(aq) + HOH(l)

lunak-keras keras-lunak lunak-lunak keras-keras

Dari contoh diatas dapat dilihat bahwa pasangan asam keras basa keras (BeF 2 dan HOH) terbentuk
dari ikatan kovalen, sedangkan pasangan asm lunak basa lunak (HgI2 dan CH3HgSO3-) membentuk
ikatan kovalen.

Selain dapat meramalkan tarjadi tidaknya suatu reaksi, teori HSAB juga dapat meramalkan
pergeseran arah suatu reaksi (kesetimbangan), seperti contoh dibawah ini:

BH+(aq) + CH3Hg+(aq) CH3HgB+(aq) + H+(aq)

B = basa

Dari contoh diatas, apabila basa (B) adalah basa keras maka reaksi akan bergeser ke arah kiri dan
apabila basa (B) adalah basa lunak maka reaksi akan bergeser ke arah kanan.
BAGIAN NYA IDO

RUMUS-RUMUS

Parameter Y menunjukkan kelunakan. Ion keras memiliki Y kurang dari 2,8 dan ion lunak
memiliki Y lebih dari 3,2

Parameter b meneningkat pula dengan kelunakan dari ligan

Parameter X berhubungan erat dengan elektronegativitas dari ion logam dan mengukur
kecenderungan ion logam dalam menerima elektron ligan

BAGIANNYA IJAH

Entalpi atomisasi. Bahwa suatu reaksi antara keras-keras dengan lunak-lunak, tenaga
pendorong terbesar dari reaksi tersebut adalah interaksi keras-keras.

Energi ikatan. Atom yang lebih kecil (asam basa keras) akan membentuk ikatan yang lebih
kuat. Oleh karena itu ikatan keras-keras tidak dapat bersifat elektrostatik murni.

BLM FIX DICANTUMIN APA NGK

Asam Basa Lunak


- basa lunak mempunyai energi HOMO lebih tinggi daripada basa keras, dan asam lunak mempunyai
energi LUMO lebih rendah daripada asam keras.
Asam Basa Keras
- basa keras mempunyai energi highest-occupied molecular orbitals (HOMO) rendah, dan
- asam keras mempunyai energi lowest-unoccupied molecular orbitals (LUMO) tinggi

Bowser, J.R. 1993. Inorganic Chemistry. Halaman : 322-325. Brooks/Cole Publishing


Company : California.
Cotton dan Wilkinson. 2007. Kimia Anorganik Dasar. Halaman : 197-198. UI-Press : Jakarta.
Miessler, G.L., and Tarr, D.A. Inorganic Chemistry. Edisi 3 : 183-189.
Housecroft, C.E., and Sharpe, A.G. 2004. Inorganic Chemistry. Edisi 2 : 187-188.
Huheey, J.E., Keiter, E.A., and Keiter, R.L. 1993. Inorganic Chemistry. Halaman : 342-352.
HarperCollins College Publisher : New York.
Logam alkali bersifat sangat lunak, dan semakin lunak dengan naiknya nomor atom pada unsure
alkali tersebut. Litium dapat dipotong dengan pisau, tetapi kalium dapat diremas seperti mentega
lunak.

CH3HgOH(aq) + HSO3-(aq) CH3HgSO3-(aq) + HOH(l)

lunak-keras keras-lunak lunak-lunak keras-keras

Anda mungkin juga menyukai