Anda di halaman 1dari 3

VENEER PORSELEN

Indikasi penggunaan :

1. Gigi dengan perubahan warna yang disebabkan oleh :


a. Pemakaian tetrasiklin
Perubahan warna yang ringan dapat dirawat dengan bleaching, namun
pada perubahan warna yang parah sebaiknya dirawat dengan veneer.
b. Fluorosis
Perubahan warna yang ringan sampai sedang akibat fluorosis dapat
dirawat dengan bleaching, namun pada fluorosis yang parah sebaiknya
dirawat dengan veneer.
c. Penuaan
Perubahan warna akibat penuaan disebabkan oleh pigmentasi karena
makanan, kopi dan rokok
d. Prosedur endodontik
Gigi non vital mengalami perubahan warna selama atau setelah
prosedur endodontik
2. Kelainan bentuk gigi
Terkadang pasien mempunyai satu atau beberapa gigi yang mengalami
kelainan bentuk karena trauma selama perkembangan gigi yang
disebabkan oleh penyakit sistemik
3. Gigi berjejal yang ringan
Gigi yang terlihat sedikit rotasi pada versi lingual atau labial dapat
dibuatkan veneer agar memperoleh penampilan yang teratur
4. Perubahan kontur gigi
a. Gigi dengan sejumlah keretakan
Trauma kecelakaan dan gangguan lain terhadap gigi dapat
menyebabkan keretakan pada enamel
b. Gigi yang struktur superfisialnya terkelupas oleh demineralisasi asam
Banyak yang memiliki gangguan gastrik atau muntah yang sering
disebabkan oleh penyakit sehingga pasien mengalami kehilangan
struktur superfisial giginya. Gigi ini sensitif terhadap makanan panas,
dingin dan manis.

Kontra indikasi penggunaan

1. Kontak oklusi yang rapat


Beberapa orang memiliki kontak oklusi rapat yang ekstrim sehingga dapat
memisahkan veneer dari permukaan enamel.
2. Gigi dengan labioversi yang parah
Membuat veneer pada gigi dengan labioversi yang parah memiliki
potensial estetis yang terbatas. Penyingkiran enamel yang cukup untuk
mendapatkan warna yang sesuai sering mendorong dokter gigi membuat
retensi pada dentin. Cara ini kurang berhasil dibandingkan dengan retensi
enamel. Selain itu, penempatan veneer yang ekstrim pada permukaan
labial sering mengakibatkan gigi terlihat semakin menonjol.
3. Bernafas melalui mulut
Pasien yang bernafas melalui mulut mengalami iritasi gingiva.
Lingkungan mulut yang kering menimbulkan pengumpulan lendir yang
tebal disekelilingi gigi anterioe dan selanjutnya terjadi iritasi gingiva yang
semakin parah ketika veneer ditempatkan.
4. Dentin yang aus
Sulit memperoleh perlekatan yang optimal pada gigi yang hanya memiliki
struktur gigi lapisan dentin saja. Mahkota diindikasikan untuk situasi ini.

Kelebihan dan kekurangan veneer porselen

- Kelebihan
a. Estetis yang unggul
Porselen menghasilkan estetis yang baik dan warna yang stabil.
b. Tahan lama
Porselen tahan terhadap abrasi dan mempunyai retensi yang baik
terhadap absorbsi cairan.
c. Kesatuan kekuatan porselen
Porselen menunjukkan kekuatan konpresif, tensile dan shear yang
tinggi ketika dilekatkan ke enamel.
d. Integritas margin
Veneer porselen yang dilekatkan ke enamel membentuk integritas
margin
e. Kompatibilitas jaringan lunak
Porselen yang telah dipoles memiliki biokompatibel yang tinggi
dengan jaringan lunak
f. Reduksi gigi minimal
Pada restorasi dengan veneer porselen dibutuhkan reduksi enamel 0,5
mm.
- Kekurangan
a. Waktu
Perawatan dengan veneer porselen memerlukan beberapa kali
kunjungan.
b. Biaya
Kebutuhan laboratorium dan penambahan waktu kunjungan
mengakibatkan biaya tinggi bagi pasien
c. Rapuh
Walaupun kuat ketika dilekatkan ke gigi, veneer porselen sangat rapuh
selama tahap penyemenan.
d. Tidak dapat diperbaiki
Setelah pemakaian, veneer porselen tidak dapat direparasi apabila
rusak sehungga harus dibuat yang baru
e. Kesulitan dalam mencocokkann warna
Sangat sulit untuk mencocokkan warna dengan gigi sebelahnya. Selain
itu tidak mungkin merubah warna setelah penyemenan.

Anda mungkin juga menyukai