Anda di halaman 1dari 9

APRESIASI DAN PEMBELAJARAN PUISI

PADA KELAS VI SEMESTER 2 SEKOLAH DASAR

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UAS


Mata Kuliah Apresiasi Bahasa Dan Sastra Indonesia
Dosen: Prana Dwija Iswara, M.Pd

Oleh :
INDRA RIZAL
0903130/30

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SUMEDANG
2010
A. APRESIASI PUISI

SAHABAT SEJATI

Sobat
Kau tempat ku mengadu
Kau tempat ku bersandar
Kau tempat curahan isi hatiku
Sobat
Dalam diam ku slalu menyebut nama mu
Ku slalu teringat akan semua kebaikan mu
Kau adalah sosok seorang sahabat sejati
Sobat
Tapi kini semuanya sirna
Kau pergi entah kemana
Kau menghilang tanpa berita
Sobat
Ku akan tetap mengingat mu
Ku akan terus mencari mu
Sampai kapan pun jua
PERPISAHAN

Disaat kita tertawa bersama


Disaat kita meneteskan air mata
Ku lihat itu di sinar mata mu
Dan dari senyuman getir mu

Engkau bagai kepompong


Yang terus berkembang bagai kupu-kupu
Aku disini menunggu dalam bentuk cantik mu
Kita akan menemani bunga
Berkejaran di padang rumput

Wahai sahabat ku
Janganlah engkau menangis
Diatas pesan ku ini
Ingatkah akan janji kita

Kita akan terbang bersama


Mengelilingi dunia fana
Aku akan selalu mengenang mu
Merindukan mu setiap waktu

Kini
Aku harus menyelami alam ku
Tanpa kamu di sisi ku

Sahabatku
Tersenyumlah agar aku dapat tenang
Mengarungi duniaku
BERSERAH DIRI

Tuhan ku
Aku bersujud dihadap Mu
Dengan ikhlas dan penuh harap
Meminta pertolongan dan turunnya Mukjizat

Tuhan ku
Kini aku pasrah dihadap Mu
Kini aku hanya bisa berdoa, berdoa, dan berdoa
Hanya engkau yang dapat mengabulkan Nya

Tuhan ku
Ku sandarkan diri yang penuh dosa
Dengan segenap jiwa raga
Yang penuh harapan dan kepasrahan

Tuhan ku
Di pintu Mu aku mengetuk
Lapangkan lah pintu maaf Mu
Sehingga akupun dapat meneruskan hidup
AKU

Kalau sampai waktu ku


Kumau tak seorangkan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
SAMPAN TUA

Sampan tua
Di tepi kali
Selalu menanti
Saat pergi ke tepi sana

Satu dua orang


Ingin menyebrang
Sampan tua melaju
Memotong air tenang

Ketika penumpang-penumpang turun


Sampan tua gemetar perlahan
Tangan kisut pemiliknya
Menghitung ringgit-ringgit yang diterima
Cukuplah kiranya
Untuk beras dan lauknya

Sampan tua
Telah pudar warnanya
Dari tepi ke tepi
Tetap berbakti
B. Pembelajaran Apresiasi Sastra (Puisi) di Kelas VI Semester 2 Sekolah Dasar

Standar Kompetensi
Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan berpidato, melaporkan isi
buku dan baca puisi.
Kompetensi Dasar
Membacakan puisi karya sendiri dengan ekspresi yang tepat
Indikator
Membacakan puisi karyanya sendiri dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat
sesuai dengan isi puisi.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat membacakan puisi karyanya sendiri dengan lafal, intonasi dan
ekspresi yang tepat sesuai dengan isi puisi.
Materi

Sahabat Sejati

Sobat
Kau tempat ku mengadu
Kau tempat ku bersandar
Kau tempat curahan isi hatiku
Sobat
Dalam diam ku slalu menyebut nama mu
Ku slalu teringat akan semua kebaikan mu
Kau adalah sosok seorang sahabat sejati
Sobat
Tapi kini semuanya sirna
Kau pergi entah kemana
Kau menghilang tanpa berita
Sobat
Ku akan tetap mengingat mu
Ku akan terus mencari mu
Sampai kapan pun jua
Langkah-langkah Pembelajaran
- Guru mengajak siswa memahami puisi yang akan dibacakan dengan
membicarakan kosakata yang dianggap sulit.
- Dengan bimbingan guru, siswa menandai dengan garis bawah pada kata-kata
atau kalimat dalam setiap bait puisi, untuk menandakan intonasi yang tepat saat
membacakan puisi.
- Siswa diajak menyimak model yang mendemontrasikan pembacaan puisi. Disini
gurulah yang menjadi model pertama dalam pembacaan puisi dengan
memperhatikan lafal, intonasi, serta ekspresi yang sesuai dengan isi puisi.
- Dengan bimbingan guru, siswa membuat puisi sendiri. Untuk memudahkan
siswa dalam pembuatan puisi, siswa mencari atau menentukan objek yang ada
di sekitar kelas/sekolahnya untuk ditulis menjadi puisi.
- Guru meminta siswa maju ke depan kelas untuk membacakan puisi karya
sendiri secara bergiliran.
- Guru melakukan penilaian dengan menggunakan format penilaian.

Evaluasi
A. Bentuk Penilaian : Lisan
B. Jenis Penilaian : Individu
C. Alat Penilaian : Format Penilaian

Format Penilaian
Aspek yang dinilai
Nama Jumlah
No. Lafal Intonasi Ekspresi Nilai Ketuntasan
Siswa Skor
3 2 1 3 2 1 3 2 1
Keterangan :

Skor Ideal = 9
Nilai Akhir = Skor perolehan x 100
Skor ideal

Deskriptor :

1. Lafal
3 = Apabila siswa menggunakan lafal dengan jelas
2 = Apabila siswa menggunakan lafal kurang jelas
1 = Apabila siswa menggunakan lafal tidak jelas

2. Intonasi
3 = Apabila siswa menggunakan intonasi dengan tepat
2 = Apabila siswa menggunakan intonasi kurang tepat
1 = Apabila siswa menggunakan intonasi tidak tepat

3. Ekspresi
3 = Apabila siswa sangat berekspresi dalam pembacaannya
2 = Apabila siswa kurang berekspresi dalam pembacaannya
1 = Apabila siswa tidak berekspresi dalam pembacaannya

Anda mungkin juga menyukai