Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS STATIK RANGKA MOTOR HYBRID

MENGGUNAKAN SOFTWARE CATIA V5

Cokorda Prapti M*), Dita Satyadarma*), Firmansyah**)


E-mail : Cokki_@staff.gunadarma.ac.id

*)
Dosen Teknik Mesin Universitas Gunadarma
**)
Alumni Teknik Mesin Universitas Gunadarma

Abtraksi
Mesin Hybrid atau hibrida adalah mesin yang menggabungkan dua atau lebih jenis
mesin, yang bertujuan untuk mendapatkan kelebihan-kelebihan dari mesin-mesin
tersebut. Maka untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dibuatlah kendaraan
yang hanya menggunakan lebih sedikit bahan bakar. Caranya dengan
mengkombinasikan mesin bakar tersebut dengan mesin lain yang tidak menggunakan
bahan bakar fosil. Adapun beban yang diberikan pada rangka motor sebelum
dimodifikasi pada tempat dudukan pengendara sebesar 750 N. Sedangkan pada rangka
dimodifikasi beban yang diberikan tidak hanya pada dudukan pengendara tetapi juga
pada tempat dudukan mesin sebesar 260 N, beban pada mounting motor DC sebesar 20
N serta pada dudukan Accu sebesar 150 N. Adapun besar tegangan maksimum yang
dihasilkan pada tempat dudukan pengendara sebelum dimodifikasi sebesar 7,01 x 107
N/m2 dan pada tempat dudukan pengendara sesudah dimodifikasi sebesar 1,67 x 107
N/m2, pada tempat dudukan mesin sebesar 4,03 x 107 N/m2, mounting motor DC sebesar
5,42 x 105 N/m2, pada dudukan Accu sebesar 9,26 x 106 N/m2, serta tegangan
maksimum yang diberikan secara keseluruhan terhadap rangka motor yang sudah
dimodifikasi sebesar 3,71 x 107 N/m2.

Kata kunci : Analisis Statik, Rangka motor hybrid, Catia V5

I. Pendahuluan mesin, yang bertujuan untuk


HEV singkatan dari Hybrid Electric mendapatkan kelebihankelebihan dari
Vehicle yang berarti kendaraan hibrida mesin-mesin tersebut. Mesin kendaraan
listrik, yaitu kendaraan yang sumber yang kita kenal selama ini adalah mesin
tenaganya dari mesin yang dikombinasikan bakar, bensin dan diesel. Kedua jenis
antara mesin bakar dengan mesin listrik. mesin ini menggunakan bahan bakar fosil
Mesin Hybrid atau hibrida adalah mesin yang pada saat ini cadangannya sudah
yang menggabungkan dua atau lebih jenis sangat menipis. Caranya dengan
mengkombinasikan mesin bakar tersebut 2.2 Teknologi Kendaraan Hibrid[2]
dengan mesin lain yang tidak Mesin Hybrid atau hibrida adalah
menggunakan bahan bakar fosil, seperti mesin yang menggabungkan dua atau
dengan mesin dengan bahan bakar nabati lebih jenis mesin, yang bertujuan untuk
dan atau mesin listrik. mendapatkan kelebihan-kelebihan dari
Tujuan penelitian tugas akhir ini mesin-mesin tersebut.
adalah menganalisa rangka (chasis) Mesin kendaraan yang kita kenal
sepeda motor sebelum dimodifikasi dan selama ini adalah mesin bakar, bensin
rangka sepeda (chasis) motor sesudah dan diesel. Kedua jenis mesin ini
dimodifikasi dengan membandingkannya menggunakan bahan bakar fosil yang
dari aspek deformasi dan tegangan yang pada saat ini cadangannya sudah sangat
terjadi akibat pembebanan pada kedua menipis. Maka untuk mengurangi
rangka (chasis) tersebut. Dan hasil penggunaan bahan bakar fosil ini
rancangan sepeda motor hybrid tersebut dibuatlah kendaraan yang hanya
sudah aman atau tidak bagi pengendara menggunakan lebih sedikit bahan bakar.
Caranya dengan mengkombinasikan
II Landasan Teori mesin bakar tersebut dengan mesin lain
2.1 Tipe Rangka (Frame) Sepeda motor[1] yang tidak menggunakan bahan bakar
Salah satu bagian penting dari fosil, seperti dengan mesin dengan bahan
bakar nabati dan atau mesin listrik.
sebuah sepeda motor adalah rangka
(frame). Rangka dapat berfungsi statik HEV singkatan dari Hybrid Electric
Vehicle yang berarti kendaraan hibrida
sebagai penguat struktur dan tempat
menambatkan bermacammacam listrik, yaitu kendaraan yang sumber
tenaganya dari mesin yang
komponen lain yang ada di sebuah sepeda
motor dan berfungsi dinamik yang dapat dikombinasikan antara mesin bakar
dengan mesin listrik. Pada kendaraan
membuat pengendalian sepeda motor
menjadi stabil, handling yang baik dan hybrid ini kendaraan memiliki sumber
penggerak berupa kombinasi antara ICE
kenyamanan berkendara.
(Internal Combustion Engine) dan EM
Masingmasing sepeda motor
(Electrical Motor). Kendaraan hybrid
umumnya memiliki jenis rangka yang
muncul karena motifasi untuk
berbeda yang disesuaikan dengan
mengabungkan keunggulan-keungggulan
kegunaannya.Namun begitu, umumnya
ICE dan EM, dan mengkompensasikan
rangka (frame) dapat dipisahkan menjadi
kelemahan-kelemahan ICE dan EM,
tiga jenis utama yaitu :
dalam rangka mewujudkan kendaraan
1. Double Cradle / Deltabox
yang ramah terhadap lingkungan dan
2. Backbone
hemat energi.
3. monocoque
2.3 Teori Kekuatan Material[3] melakukan proses analisis menggunakan
Dalam merancang suatu struktur, software CATIA V5.
ditetapkan prosedur pemilihan suatu
material yang sesuai dengan kondisi 3.2 Tujuan Modifikasi
aplikasinya. Kekuatan bahan bukan kriteria Adapun tujuan modifikasi adalah
satusatunya yang harus dipertimbangkan untuk merubah bentuk struktur rangka
dalam perancangan struktur. Kekakuan asli, sesuai dengan bentuk yang
suatu bahan sama dengan pentingnya diinginkan oleh modifikator. Didalam
dengan derajat lebih kecil, sifat seperti perubahan atau modifikasi ini hal yang
kekerasan, ketangguhan merupakan ingin dicapai dalam perubahannya
penetapan pemilihan bahan. Suatu meliputi perubahan bentuk secara
percobaan uji tarik pada specimen tersebut keseluruhan fungsi dan struktur rangka
dari tegangan akibat gaya tarik yang asli itu sendiri. Struktur rangka yang
dikenakannya. mengalami perubahan meliputi :
Perubahan dudukan posisi asli
III. Desain Rangka Dengan Software shockbreaker yang awalnya berada
Catia V5 disisi kiri rangka motor, setelah dirubah
3.1 Sekilas Mengenai Rangka Yang posisi dudukan shocbreaker menjadi
Akan Dianalisa ditengah rangka (monoshock).
Rangka yang akan dianalisa Penambahan pipa ditengah rangka
mengambil contoh rangka dari sepeda sebagai penguat dudukan shocbreaker
motor jenis matik 2 tak tipe MQ50QW Merubah posisi mesin ketengah rangka
(Qinqi). yang sebelumnya mesin tersebut
Sampel dibuat sedemikian rupa berfungsi juga sebagai lengan ayun
sehinga diharapkan bisa mewakili benda setelah mengalami perubahan mesin
aslinya. Dibandingkan bila melakukan tersebut tidak lagi berfungsi sebagai
kegiatan eksperimental yang lengan ayun karena fungsi lengan ayun
membutuhkan biaya yang cukup mahal. pada mesin tersebut sudah digantikan
Karena kesulitan dalam pengujian maka dengan lengan ayun yang baru.
material yang digunakan dipilih jenis baja
kontruksi umum menurut AISI 5140. 3.3 Langkahlangkah Pembuatan CAD
Dengan sifat fisik material seperti (Computer Aided Design)
tercantum pada tabel 3.3. Karena Pada langkah dalam menganalisa
dirasakan jenis tipe rangka sepeda motor kekuatan statik, kita harus menggambar
ini sangat sederhana dan kuat, tetapi atau mendesain dengan model CAD
dalam analisis ini ingin mengetahui nilai (Computer Aided Design) menggunakan
kekuatan dari rangka tersebut dengan software Catia V5. Adapun bagian-bagian
motor hybrid yang akan didesain terdiri dari Tabel 3.2 Berat Komponen Motor Hybrid
rangka motor sebelum dan sesudah
modifikasi. No Jenis Berat
Komponen Komponen
(Kg)
Mulai 1 Penumpang 75
(1 Orang)
Langkah Pemilihan 2 Rangka 8
sebelum
Mechanical Design modifikasi
3 Rangka 10
Pemilihan Sketch sesudah
modifikasi
4 Mesin 20
Pembuatan Part 2D 5 Knalpot 2,5
6 Dinamo 3,5
Amper
Model Part 3D 7 Motor DC 2
8 Accu 15
9 Tangki bahan 3,9
Pembuatan Model bakar full
Rangka Motor
Sebelum
Dimodifikasi

Pembuatan Model
Rangka Motor
Sesudah
Dimodifikasi

SELESAI
Gambar 3.10 Model dari desain rangka
sebelum dimodifikasi secara keseluruhan
Gambar 3.1 Diagram proses pembuatan
rangka motor hybrid sebelum dan sesudah
dimodifikasi
Modulus 190 X 109N/m2
elastisitas ( E )
Tegangan luluh 2,95 X 108N/m2
(y)
Poisson ratio ( v) 0.27
Massa jenis 7,7 X 103kg/mm3
Tabel 3.3 Sifat Fisik Material AISI 5140[12] Gambar 3.11 Model dari desain rangka
motor secara keseluruhan setelah
dimodifikasi
IV Analisa Beban Statik Pada Kedua dimodifikasi seperti terlihat pada
Rangka gambar 4.15 berikut ini :
4.1 Prosedur Analisa Statik
Setelah pembuatan model
komponen dan melakukan assembly,
selanjutnta di CATIA dilakukan analisa
statik.
Hasil Simulasi Analisis Statik Rangka
Motor Hybrid Sebelum Dimodifikasi
Hasil yang diperoleh dari analisis
Von Mises Maximum
statik rangka motor hybrid pada beban
terpusat yang diberikan oleh pengendara
atau pengemudi (posisi duduk normal)
adalah sebesar 750 N adalah sebagai
berikut:
Deformation
Deformasi yang terjadi akibat
pembebanan yang diberikan pada
rangka motor hybrid sebelum
dimodifikasi ditunjukkan pada gambar
dibawah ini:
Gambar 4.15 Tegangan Von Mises yang
terjadi setelah diberi beban pada rangka
motor hybrid sebelum dimodifikasi

Hasil tegangan (von mises stress)


maksimum ditunjukkan dengan warna
merah sebesar 7.01 x 107 N/m2 dan
tegangan (von mises stress) minimum
ditunjukkan dengan warna biru sebesar
4.24 x 103 N/m2 dengan beban terpusat
Gambar 4.14 Deformation yang terjadi yang diberikan pada dudukan jok
setelah diberi beban pengemudi. Maka berdasarkan
perbandingan tegangan luluh dari
Tegangan Von Mises yang terjadi akibat material baja jenis AISI 5140 sebesar
beban yang diberikan pengendara pada 2,95 x 108 N/m2 dapat dipastikan struktur
rangka motor hybrid sebelum
rangka tersebut mampu menahan beban Deformation
yang diberikan atau dalam kondisi aman. Deformasi yang terjadi akibat beban
Peralihan yang terjadi akibat beban pada yang diberikan pengendara pada
dudukan jok pengemudi ditunjukkan rangka motor hybrid setelah
pada gambar dibawah ini: dimodifikasi ditunjukkan pada gambar
dibawah ini:

Displacement Maximum
Gambar 4.17 Deformation yang terjadi
Gambar4.16 Peralihan yang terjadi setelah
setelah diberi beban pada dudukan jok
diberi beban terpusat
pengemudi motor hybrid setelah
dimodifikasi
Dengan pembebanan yang
Tegangan Von Mises yang terjadi
diberikan, maka hasil peralihan
akibat pembebanan yang diberikan
(displacement) maksimum sebesar 0,221
pengendara pada rangka motor hybrid
mm dan peralihan (displacement) minimum
setelah dimodifikasi untuk dudukan jok
sebesar 0 mm. Dari hasil peralihan
pengemudi seperti terlihat pada gambar
tersebut, maka tidak menimbulkan
4.18 berikut ini :
perubahan pada struktur sehingga
dipastikan mampu menahan beban yang
diberikan.

Hasil Simulasi Analisis Statik Rangka


Motor Hybrid Sesudah Dimodifikasi
Hasil yang diperoleh dari analisa
statik rangka motor hybrid pada beban
terpusat yang diberikan oleh pengendara
atau pengemudi adalah sebesar 750 N,
pada beban mesin 260 N dan beban motor
DC 20 N serta beban Accu 150 N adalah Von Mises Maximum
sebagai berikut:
Displacement Maximum
Gambar 4.18 Tegangan Von Mises yang Gambar 4.19 Peralihan yang terjadi
terjadi setelah diberi beban pada dudukan setelah diberi beban terpusat
jok pengemudi rangka motor hybrid
sesudah dimodifikasi Dengan pembebanan yang
diberikan, maka hasil peralihan
Hasil tegangan (von mises stress) (displacement) maksimum sebesar 0,301
maksimum ditunjukkan dengan warna mm dan peralihan (displacement)
merah sebesar 1.67 x 107 N/m2 dan minimum sebesar 0 mm. Dari hasil
tegangan (von mises stress) minimum peralihan tersebut, maka tidak
ditunjukkan dengan warna biru sebesar menimbulkan perubahan pada struktur
374 N/m2 dengan beban terpusat yang sehingga dipastikan mampu menahan
diberikan pada dudukan mesin. Maka beban yang diberikan
berdasarkan perbandingan tegangan luluh Tegangan Von Mises yang terjadi
dari material baja jenis AISI 5140 sebesar akibat beban mesin yang diberikan
2,95 x 108 N/m2 dapat dipastikan struktur pada rangka motor hybrid setelah
rangka tersebut mampu menahan beban dimodifikasi untuk dudukan mesin
yang diberikan atau dalam kondisi aman. sebesar 260 N seperti gambar dibawah
ini:
Peralihan yang terjadi akibat beban pada
dudukan jok pengemudi ditunjukkan
pada gambar dibawah ini:

Von Mises Maximum


Displacement Maximum
Gambar 4.20 Tegangan Von Mises yang Gambar 4.21 Peralihan yang terjadi
terjadi akibat beban mesin pada rangka setelah diberi beban terpusat
motor hybrid sesudah dimodifikasi
Dengan pembebanan yang
Hasil tegangan (von mises stress) diberikan, maka hasil peralihan
maksimum ditunjukkan dengan warna (displacement) maksimum sebesar
merah sebesar 4,03 x 107 N/m2 dan 0,0156 mm dan peralihan (displacement)
tegangan (von mises stress) minimum minimum sebesar 0 mm. Dari hasil
ditunjukkan dengan warna biru sebesar peralihan tersebut, maka tidak
138 N/m2 dengan beban terpusat yang menimbulkan perubahan pada struktur
diberikan pada dudukan mesin. Maka sehingga dipastikan mampu menahan
berdasarkan perbandingan tegangan luluh beban yang diberikan.
dari material baja jenis AISI 5140 sebesar Tegangan Von Mises yang terjadi
2,95 x 108 N/m2 dapat dipastikan struktur akibat beban mounting motor DC
rangka tersebut mampu menahan beban sebesar 20 N seperti gambar dibawah
yang diberikan atau dalam kondisi aman. ini:

Peralihan yang terjadi akibat beban yang


diberikan pada dudukan mesin
ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

Von Mises Maximum


Displacement Maximum

Gambar 4.22 Tegangan Von Mises yang Gambar 4.23 Peralihan yang terjadi
terjadi akibat beban mounting motor DC setelah diberi beban terpusat
pada rangka motor hybrid sesudah
dimodifikasi Dengan pembebanan yang
diberikan, maka hasil peralihan
Hasil tegangan (von mises stress) (displacement) maksimum sebesar
maksimum ditunjukkan dengan warna 0,00246 mm dan peralihan
merah sebesar 5.42 x 105 N/m2 dan (displacement) minimum sebesar 0 mm.
tegangan (von mises stress) minimum Dari hasil peralihan tersebut, maka tidak
ditunjukkan dengan warna biru sebesar menimbulkan perubahan pada struktur
5.83 N/m2 dengan beban terpusat yang sehingga dipastikan mampu menahan
diberikan pada mounting motor DC . Maka beban yang diberikan
berdasarkan perbandingan tegangan luluh Tegangan Von Mises yang terjadi
dari material baja jenis AISI 5140 sebesar akibat beban accu sebesar 150 N yang
2,95 x 108 N/m2 dapat dipastikan struktur diberikan pada rangka motor hybrid
rangka tersebut mampu menahan beban setelah dimodifikasi seperti gambar
yang diberikan atau dalam kondisi aman. dibawah ini:

Peralihan yang terjadi akibat bebanan


mounting motor DC ditunjukkan pada
gambar dibawah ini:

Von Mises Maximum


Displacement Maximum

Gambar 4.24 Tegangan Von Mises yang


terjadi akibat beban accu pada rangka Gambar 4.25 Peralihan yang terjadi
motor hybrid sesudah dimodifikasi setelah diberi beban terpusat

Hasil tegangan (von mises stress) Dengan pembebanan yang


maksimum ditunjukkan dengan warna diberikan, maka hasil peralihan
merah sebesar 9.26 x 106 N/m2 dan (displacement) maksimum sebesar
tegangan (von mises stress) minimum 0,0348 mm dan peralihan (displacement)
ditunjukkan dengan warna biru sebesar minimum sebesar 0 mm. Dari hasil
478 N/m2 dengan beban terpusat yang peralihan tersebut, maka tidak
diberikan pada dudukan Accu. Maka menimbulkan perubahan pada struktur
berdasarkan perbandingan tegangan luluh sehingga dipastikan mampu menahan
dari material baja jenis AISI 5140 sebesar beban yang diberikan
2,95 x 108 N/m2 dapat dipastikan struktur
rangka tersebut mampu menahan beban Pembebanan Secara Keseluruhan
yang diberikan atau dalam kondisi aman. Pada Rangka Motor Hybrid Sesudah
Dimodifikasi
Peralihan yang terjadi akibat beban accu Hasil yang diperoleh dari analisa
ditunjukkan pada gambar dibawah ini: statik rangka motor hybrid pada beban
terpusat secara keseluruhan yang
diberikan oleh pengendara atau
pengemudi adalah sebesar 750 N, beban
mesin 260 N dan beban motor DC 20 N
serta beban Accu 150 N adalah sebagai
berikut:
Tegangan Von Mises yang terjadi akibat 2,95 x 108 N/m2 dapat dipastikan struktur
beban yang diberikan secara rangka tersebut mampu menahan beban
keseluruhan sebesar 1180 N pada yang diberikan atau dalam kondisi aman.
rangka motor hybrid setelah modifikasi.
Peralihan yang terjadi akibat beban
keseluruhan ditunjukkan pada gambar
dibawah ini:

Gambar 4.27 Peralihan yang terjadi


setelah diberi beban keseluruhan

Dengan pembebanan yang


diberikan, maka hasil peralihan
(displacement) maksimum sebesar 0,295
Gambar 4.26 Tegangan Von Mises yang mm dan peralihan (displacement)
terjadi akibat beban keseluruhan rangka minimum sebesar 0 mm. Dari hasil
motor hybrid peralihan tersebut, maka tidak
menimbulkan perubahan pada struktur
Hasil tegangan (von mises stress) sehingga dipastikan mampu menahan
maksimum ditunjukkan dengan warna beban yang diberikan
merah sebesar 3.71 x 107 N/m2 dan Analisis statik yang dihasilkan
tegangan (von mises stress) minimum dari rangka sebelum dan sesudah
ditunjukkan dengan warna biru sebesar modifikasi dengan beban yang diberikan
239 N/m2 dengan beban terpusat yang maka menghasilkan tegangan von mises
diberikan pada beban keseluruhan. Maka maksimum sebesar 7,01 x 107 N/m2 dan
berdasarkan perbandingan tegangan luluh peralihan (displacement) maksimum
dari material baja jenis AISI 5140 sebesar sebesar 0.301mm Sedangkan ditinjau
dari spesifikasi material yang digunakan digunakan jenis baja kontruksi umum AISI
pada struktur tersebut dan 5140 (2,95 x 108 N/m2) dengan tegangan
membandingkan dengan data-data yang von mises maksimum yang didapat dari
dihasilkan dari simulasi pada rangka analisa beban rangka motor hybrid (7,01
sebelum dan sesudah modifikasi maka x 107 N/m2), maka diperoleh nilai faktor
dapat dipastikan mampu menahan beban keamanan sebesar 4,2. Ditinjau dari
yang diberikan pada struktur tersebut. faktor keamanan pada material yang
Ditinjau dari faktor keamanan pada digunakan struktur rangka motor hybrid
material yang digunakan struktur rangka haruslah lebih besar daripada 1,0 jika
motor hybrid haruslah lebih besar daripada harus dihindari kegagalan. Tergantung
1,0 jika harus dihindari kegagalan. pada keadaan, maka faktor keamanan
Bergantung pada keadaan, maka faktor yang harganya sedikit diatas 1,0 hingga
keamanan yang harganya sedikit diatas 10 yang dipergunakan Dengan faktor
1,0 hingga 10 yang dipergunakan. Faktor kemanan sebesar 4,2 tersebut dapat
keamanan yang digunakan pada rangka dipastikan mampu menahan beban yang
motor hybrid dihitung berdasarkan dikenakan terhadap rangka motor hybrid.
perbandingan tegangan luluh material baja
jenis AISI 5140 dengan tegangan von V PENUTUP
mises maksimum seperti dibawah ini: Kesimpulan
Sy Berdasarkan hasil dari analisis
Factor of Safety ( ) = rangka motor hybrid sebelum dan
e
sesudah dimodifikasi dengan
dimana: menggunakan software CATIA V5, maka
Sy = Tegangan luluh sebesar 2,95 x dapat ditarik kesimpulan :
108 N/m2 Tegangan Von Mises yang dihasilkan
e = Tegangan Von mises maksimum dari beban pengendara atau
sebesar 7,01 x 107 N/m2 pengemudi sebesar 750 N terhadap
Factor of safety: rangka motor hybrid sebelum
2,95 x 108 N/m2 modifikasi sebesar 7,01 x 107 N/m2.
= = 4,2 Tegangan Von Mises yang dihasilkan
7,01 x 107 N/m2 dari beban pengendara atau
pengemudi sebesar 750 N terhadap
Dalam analisis beban statik yang rangka motor hybrid sesudah
dilakukan pada rangka motor hybrid dimodifikasi sebesar 1.67 x 107 N/m2.
didapat tegangan von mises maksimum Tegangan Von Mises yang dihasilkan
dan minimum. Berdasarkan perbandingan dari beban mesin sebesar 260 N
tegangan luluh dari material yang
terhadap rangka motor hybrid sebesar 4. Jensen, Alfred dan Chenoweth, Harry
4,03 x 107 N/m2. H., Kekuatan Bahan Terapan, Edisi
Tegangan Von Mises yang dihasilkan Keempat, Erlangga, Jakarta, 1991.
dari beban mounting motor DC 5. James M. Gere, Stephen P.
sebesar 20 N terhadap rangka motor Timoshenko., Mekanika Bahan, edisi
hybrid sebesar 5,42 x 105 N/m2. kedua versi SI., Alih bahasa Hans J.
Tegangan Von Mises yang dihasilkan Wospakrik Institut Teknologi Bandung
pada dudukan accu di rangka motor 1996 Penerbit Erlangga.
hybrid sebesar 150 N terhadap rangka 6. Ferdinand L. Singer, Andrew Pytel.,
motor hybrid sebesar 9,26 x 106 N/m2. Ilmu Kekuatan Bahan, edisi ketiga,
Tegangan Von Mises terhadap beban Ahli bahasa Ir, Darwin Sebayang
yang diberikan secara keseluruhan di (LAPAN), Jakarta, Penerbit Erlangga,
rangka motor hybrid sebesar 1180 N 1985.
terhadap rangka motor hybrid sebesar 7. Jensen, A. And Chenoweth, harry H.,
3,71 x 107 N/m2. Applied Strenghth of Material,
Berdasarkan dari perbandingan fourth edition., McGraw-Hill inc.,
tegangan maksimum yang dihasilkan 1983.
dengan tegangan luluh pada material 8. C.S. Desai Sri Jatno Wirjosoedirjo.,
baja kontruksi AISI 5140, maka dapat Dasar-dasar Metode Elemen
dipastikan stuktur rangka tersebut Hingga, Erlangga, Jakarta, 1996.
mampu menahan beban atau dalam 9. Kurniawan Afdi.,Rancang Bangun
kondisis aman. Dengan faktor Ulang dan Analisa Statik Pada
kemanan sebesar 4,2. Dudukan Mesin (Engine Mounting)
dan Dudukan Pengemudi Circular
DAFTAR PUSTAKA Hovercraft Menggunakan Software
1. Foale, Tony And Willoughby, berbasis Metode Elemen Hingga
Vic.,Motor Cycle Chassis Design : (CATIA V5R16), Jakarta, 2007.
the Theory And Practice, Osprey 10. Setyono Eko., Analisis Tegangan
Publishing Limited.,London.,1984. Pada Pegas Honda Supra FIT,
2. Estiko Rijanto, Aplikasi Teknologi Suzuki Smash dan Yamaha Vega-R
Mekatronika Pada Otomotif: Motor Menggunakan Catia V5R14,
Bakar Dan Motor Hibrid, Majalah Jakarta, 2007.
Berita IPTEK Pengembangan Mobil 11. PT. Group Perusahaan Qinqi, Buku
Listrik Peluang, LIPI, Jakarta, 2002. Keterangan Penggunaan Motor
3. Popov, E.P., Mechanics of Materials, Qinqi.,Cina.
Berkeley, California, 1984 12. Situs internet : http: //
www.efunda.com 18 Juni 2007

Anda mungkin juga menyukai