Anda di halaman 1dari 9

1

TUGAS PRA UAS


ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
OOA & OOD

Oleh :

RIZKA YULIA NINGSIH


G1A014005

Dosen Pengampu :

Drs. Asahar Johar T, M.Si

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2017
2

Soal :

Lakukan Analisa OOA dan OOD yang terdiri dari kelas, atribut dan servis atau
metode serta koneksi antar kelas sistem terhadap Sistem Informasi dari masing-
masing Kerja Praktek!

Pembahasan :

ANALISIS SISTEM

A. Object Oriented Analysis

Analisis ini ditujukan untuk membuat model dari problem domain sistem
informasi manufaktur Laboratorium Sosial Ekonomi Universitas Bengkulu, yang
terdiri dari kelas, atribut dan servis atau metode serta koneksi antar kelas, yang
akhirnya membentuk sistem informasi manufaktur yang dikembangkan. Sistem
informasi manufaktur yang dibangun pada penelitian ini hanya di fokuskan pada
inventarisasi bahan dan kegiatan produksi.

1. Subjek sistem informasi manufaktur

Pada sistem yang akan dibangun mencakup beberapa kelas dan objek. Oleh
karena itu, untuk memudahkan pembuatan model OOA, sistem informasi manufaktur
yang dikembangkan perlu dipartisi menjadi 2 subjek atau sub sistem. Ke dua subjek
tersebut di tunjukkan pada Gambar 1.

Bahan Produksi

Gambar. 1 Subjek Sistem informasi manufaktur


3

2. Objek dan Kelas

Dalam penelitian ini objek dan kelas diperoleh dari dokumentasi, berdasarakan
fakta dan wawancara dengan pengguna. Kelas-kekelas untuk setiap subjek
ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Subjek Sistem informasi manufaktur
SUBJEK KELAS
Bahan Bahan, Ruang, Kategori Bahan, Penanggung Jawab Ruang.
Produksi Produksi, Merk Bahan, Jumlah, Satuan.

3. Struktur dan Hirarki Kelas

Model OOA terdapat 2 tipe struktur, yaitu: Struktur Gen-Spec dan Struktur
Whole-Part. Struktur Gen-Spec membentuk relasi inheritance (pewarisan), sedangkan
struktur Whole-Part untuk mengidentifikasikan relasi komposisi.
Struktur Gen-Spec

Struktur Gen-Spec pada Sistem Informasi Manufaktur di tunjukkan pada Tabel 2


Tabel 2 Struktur Gen-Spec Sistem Informasi Manufaktur
Nama Kelas Nama Kelas
Generalization Specialization
Bahan Kategori Bahan, Ruang Bahan
Produksi Kategori Produksi, Bahan Produksi

Pembentukan struktur Gen-Spec didasarkan pada fakta berikut:

Kelas Bahan. Kelas Bahan memiliki inheritance (pewarisan) yang dapat


diturunkan kepada kelas kategori bahan dan ruang bahan. Jadi kelas kategori
bahan dan ruang bahan merupakan sub kelas dari kelas bahan. Oleh karena itu
relasi antar kedua sub kelas ini dengan kelas bahan merupakan struktur Gen-
Spec.
4

Kelas produksi. Kelas Produksi memiliki inheritance (pewarisan) yang dapat


diturunkan kepada kelas kategori produksi dan bahan produksi. Jadi kelas
kategori produksi dan bahan produksi merupakan sub kelas dari kelas
produksi. Oleh karena itu relasi antar kedua sub kelas ini dengan kelas bahan
merupakan struktur Gen-Spec.

Struktur Whole-Part

Struktur Whol-Part pada Sistem Informasi Manufaktur yang dikembangkan

ditunjukkan pada Tabel 3.

Tabel 3. Struktur Whole-Part Pada Sistem Informasi Manufaktur

Nama Kelas Whole Nama Kelas Part

Kategori Bahan, Produksi

Petugas Ruang, User


Kelas Kategori. Kelas kategori adalah objek induk dari kelas bahan dan
produksi. Kelas registrasi tidak mempunyai pewarisan yang dapat diturunkan
pada kelas-kelas bahan dan produksi, tetapi memiliki karakteristik multiplyciti
dan participation. Oleh karena itu relasi antar kelas bahan dan produksi dengan
kelas kategori merupakan struktur Whol-Part.
Kelas Petugas. Kelas petugas merupakan objek induk dari kelas Ruang dan
User . Kelas petugas tidak memiliki pewarisan yang dapat diturunkan pada
kelas Ruang dan User, tetapi memiliki karakteristik multiplyciti dan
participation. Oleh karena itu relasi antar kelas ini dengan kelas event kuliah
merupakan struktur Whole-Part.
5

Hirarki Kelas Subjek Kategori

Berdasarkan Tabel 2 dan 3 serta dengan menggunakan metode Coad-Yourdon,


hirarki kelas dalam subjek kategori dapat digambarkan seperti ditunjukkan pada
Gambar 4.2.

Kategori

Bahan Produksi

Kategori Bahan Produksi


Produksi
Kategori Bahan Ruang Bahan

Gambar. 2. Hirarki Kelas Subjek Kategori

Hirarki Kelas Subjek Petugas

Berdasarkan Tabel 2 serta dengan menggunakan metode Coad-Yourdon, hirarki

kelas pada subjek Resource dapat digambarkan seperti ditunjukkan pada Gambar3.
6

Petugas

Ruang User

Kode_kul
Nama Nama_kul
Nim SKS
Angkatan Jenis_kul
4. Relasi antar Objek
Tmpt_lahir Smt
Tgl_lahir
J_kelamin
Relasi antar kelas dan objek merupakan langkah terpenting dalam pembentukan
Alamat
Nama_Ortu
diagram O.RStatus_Ortu
(Object-Relationship). Ketepatan dalam menentukan relasi-relasi yang
Pekerjaan_Ortu
terjadi sangat menentukan kualitas rancangan sistem yang dibangun atau
dikembangkan. Relasi-relasi yang telah ditetapkan harus dapat mengakomodasi
semua fakta yang ada dan menjamin semua kebutuhan sesuai dengan kebutuhan
pengguna, tetapi disisi lain harus dibuat seoptimal.
Derajad relasi antara kelas dan objek ditetpakan berdasarkan fakta yang ada di
Laboratorium Sosial Ekonomi Universitas Bengkulu.
Relasi Kelas dan Objek pada Subjek Produksi

Pada class berikut dibawah, admin bisa masuk ke sistem harus melakukan
login terlebih dahulu, admin bisa lihat data bahan dan melakukan proses
produksi yaitu penambahan, pengurangan bahan. Kemudian data produksi
tersebut akan tersimpan ke database sistem. Sedangkan manajer hanya bisa
mencari dan melihat laporan. Selanjutnya admin bertugas untuk pendataan
seluruh bahan, mekanisme produksi, penambahan bahan dan juga data user diolah
7

oleh admin.
Untuk class laporan sendiri hanya berfungsi sebagai output dari proses yang
telah di lakukan di sistem, seperti laporan tetang data produksi, data bahan baku,
kategori, dan juga petugas. Relasi yang terjadi di class diagram dibawah adalah
mengunakan fungsi agregasi dimana antara class bahan, produksi, dan ruang
memiliki hubungan yang menyatakan bagian dari class yang lainnya.

Produksi
m m

m m m

Bahan ruang m m kategori

Nip
m m Nama
Gol
(0,m (1,2) m Jabatan

user

DLB

DB

Laporan bahan 1
8

Subjek yang lain tidak ada hubungan instance yang perlu didokumentasikan.

Hubungan dalam subjek-subjek ini merupakan hubungan antar instance dalam subjek

yang berbeda.

4.1.5 Atribut

Atribut kelas dalam setiap subjek ditentukan berdasarakan fakta, dokumentasi

dan wawancara dengan pengguna. Atribut sub kelas dalam struktur Gen-Spec dapat

diturunkan dari super kelas (sifat inheritance). Tetapi tidak menutup kemungkinan,

atribut dalam sub kelas ini dapat juga ditambahkan dengan atribut lain yang lebih

khusus, jika diperlukan. Misalnya, pada kelas produksi dapat ditambahkan atribut id,

nama.

4.1.6 Service dan Message

Service atau metode yang dilakukan oleh objek dan pesan yang mengalir antar

objek merupakan karakteristik dari dinamic relationship. Denamic relationship ini

mempresentasikan bagaimana objek berkolaborasi untuk melakukan kerja sistem.

Pada struktur Gen-Spec, service dapat diwariskan dari super kelas. Tetapi tidak

menutup kemungkinan bahwa sub kelas akan memerlukan service tersendiri sesuai

dengan kebutuhan sistem atau pengguna. Berikut ini adalah service kelas pada setiap

subjek.

Service Kelas pada Subjek Bahan

Service atau metode untuk setiap kelas pada subjek produksi ditunjukkan pada

Tabel berikut
9

Tabel Service Pada Kelas Pada Subjek Bahan


SUBJEK KELAS SERVICE KETERANGAN
Bahan Bahan Id bahan bahan
Produksi Kategori bahan Kategori
Ruang Bahan Penanggung jawab ruang

Service Kelas pada Subjek Produksi

Service atau metode untuk setiap kelas pada subjek produksi ditunjukkan pada

Tabel berikut

Tabel Service Pada Kelas Pada Subjek Produksi


SUBJEK KELAS SERVICE KETERANGAN
Produksi Produksi Kategori bahan produksi
Bahan
Kategori Nama produksi
Produksi Bahan produksi

Anda mungkin juga menyukai