Abstaksi
Kasus ini merupakan suatu contoh kasus yang dapat digunakan untuk menganalisis aspek-
aspek PPh Badan atas transaksi-transaksinya yang mengandung konsep-konsep dasar PPh
Badan yang umumnya terjadi dalam dunia usaha. Diharapkan mahasiswa mampu
memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam kasus tersebut dan
tidak salah diterapkan dalam praktek lapangan.
Permasalahan
Tingkatan Kasus
Konsep : 2 (Sederhana)
Analisis : 3 (Susah)
Penyajian : 2 (Sedang)
PT LLB (PMA) merupakan perusahaan manufaktur makanan dan minuman dari kelapa.
Awal didirikan pada tahun 2004, perusahaan yang terletak di jalan Narogong KM 133
Cilengsi ini sahamnya dimiliki oleh MNA Ltd, Singapore, sebesar 90%, PT Garment Indah
Indonesia (GII) 5% dan sisanya saham Pak Selamet yang merangkap sebagai Direktur
Utama. Direktur Utama ini merangkap juga sebagai wakil direktur di PT GII. Untuk
urusan racikan, rumusan dan design kemasan, PT LLB menggunakan
rumusan/tatacara/prosedur yang diatur oleh MNA Ltd. Perusahaan juga memiliki affiliasi
di British Virgin Island (BVI).
1
Kasus SPT Tahunan Badan PT Longlasting Beverage 2017
BALANCE SHEET
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016
RUPIAH
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan Setara Kas 4.807.479.922
Piutang Usaha - Pihak ketiga 114.575.299.187
Piutang lain-lain Hubungan Istimewa 12.139.877.364
Persediaan 11.429.569.179
Uang Muka Pajak 3.035.817.653
Beban Dibayar Dimuka 110.094.364.507
Total Aktiva Lancar 256.082.407.812
AKTIVA TIDAK LANCAR
INVESTASI (BVI Ltd) 210.000.000.000
EKUITAS
Modal Disetor 1.000.000.000
Saldo Laba Ditahan 9.416.457.140
Jumlah Ekuitas 10.416.457.140
JUMLAH 476.498.820.612
RUPIAH
BEBAN USAHA
Beban penjualan 5.159.744.080
Beban Administrasi dan Umum 12.724.909.660
Jumlah beban usaha 17.884.653.740
LABA USAHA 24.729.033.350
PENDAPATAN LUAR USAHA
Pendapatan (Beban) Luar Usaha (2.898.291.350)
LABA SEBELUM PAJAK 21.830.742.853
Pajak kini (5.457.685.713)
2. Dalam piutang lain-lain terdapat pinjaman kepada Direksi dan karyawan tanpa
bunga sejumlah Rp 2 milliar. Dana pinjaman ini berasal dari uang pinjaman dari
Bank BNI 46. Beban bunga pinjaman Rp 100 juta. Selain itu ada juga Piutang
lainnya kepada PT GII (Hubungan Istimewa) sejumlah Rp 10 milliar tanpa bunga.
Dana yang dipinjamkan ini teridentifikasi berasal dari uang pinjaman dari Bank
BII dengan bunga 14,5%.
3. Aktiva Tetap perusahaan terdiri dari: 2 rumah dinas (penyusutan Rp 400 juta), 1
kantor, 6 kendaraan sedan perusahaan yang dibawa pulang Direksi dan Komisaris
(penyusutan total Rp 250 juta) , 6 Truck, 1 pabrik, dan 5 mesin. Masing-masing
fixed asset sudah dimasukan dalam kelompok yang sesuai dengan PMK-
96/PMK.03/2009 untuk tujuan penyusutan fiskal.
4. Persediaan Bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi dicatat dengan net
realisable value, yaitu Rp 11.429.569.179,- sedangkan harga perolehannya adalah
Rp 12.400.000.000,-
5. Hutang kepada Parent Co. yang diperoleh dari awal tahun 2011 belum dibayar
yaitu Rp 440.826.197.489.
1
Kasus SPT Tahunan Badan PT Longlasting Beverage 2017
Penjualan Export ke MNA, Ltd Rp 100 milliar
Penjualan Dalam Negeri Independent party Rp 51,5 milliar
Penjualan kepada PT GII- Related Party Rp 12 milliar
Diketahui bahwa harga penjualan ke Related Party sudah sesuai harga pasar
wajar yaitu dengan gross margin 30% sebagaimana umumnya. SPT PPN selama
2014 menunjukan adanya DPP Rp 170 milliar (ternyata selisih DPP tidak bisa
dijelaskan). Dalam pos penyerahan Dalam negeri yang sejumlah Rp 50 milliar
terdapat penjualan kepada Pemda Jakarta Barat sejumlah Rp 3 milliar. SSP PPN
dan PPh sudah diterima dari Pemda tersebut.
Penjelasan tambahan:
1) Pembelian material Dalam Negeri (kelapa bulat) dalam tahun 2014 adalah Rp 105
milliar dari koperasi kelapa di Lampung dan beberapa wilayah lainnya.
2) Bahan bakar (solar) dibeli dari pertamina langsung.
3) Pengiriman produk menggunakan jasa pelayaran PT AKM yang khusus untuk PT LLB
saja (exclusively for PT AKM) sedangkan konsumen lain tidak diperbolehkan.
4) Subcontractor merupakan jasa maklon khusus untuk packing produk jadi.
5) Dalam biaya akomodasi dan lainnya terdapat: a)beban Pajak Masukan yang sudah
dikreditkan di SPT PPN atas metarial Rp 100 juta ...b) beban perpajakan berupa
SKPKB PPh 2010 dengan pokok Rp 500 juta dan bunga Rp 100 juta...c) beban bea
siswa untuk anak direksi Rp 100 juta dan anak kampung sebelah Rp 150 juta...d)
beban pajak reklame Rp 60 juta...e) beban Pph 21 tanggungan perusahaan untuk
para direksi Rp 150 juta...e) beban sewa apartement Expatriate (professional) asal
Singapore Rp 100 juta...f) beban perawatan sedan Rp 60 juta...g) pajak kendaraan
bermotor truck Rp 12 juta dan sedan Rp 30 juta, dan h) beban sumbangan selain
berupa inventory juga berupa uang kepada Pak Camat setempat Rp 100 (untuk
perayaan HUT RI) juta dan infrastruktur warga desa sekitar Rp 500 juta dalam
bentuk uang.
6) Mesin dan truck adalah asset dengan cara perolehan sewa dengan hak opsi dari BCA
Finance. Cicilan setahun (plus bunganya) seluruhnya Rp 2 milliar sedangkan
penyusutan mesin dan truck seluruhnya Rp 500 juta.
Beban promosi dan pemasaran tidak ada daftar nominatif, hanya berisi beban-beban
promosi tanpa rincian jelas, namun didalamnya ternyata ada beban cicilan mobil Porch
Cayenne milik pribadi Pak Direktur Utama, Bang Selamet sejumlah Rp 800 juta.
Dalam beban komisi, sejumlah tersebut adalah komisi penjualan yang diberikan kepada
4 orang atas jasanya mencari pembeli di dalam negeri dan ada tanda bukti. PPh belum
dipotong.
Penjelasan Tambahan:
1) Terdapat informasi bahwa berdasarkan hasil equalisasi SPT Pasal 21 masa
Desember 2014 diketahui bahwa DPP gaji, upah, komisi, dan objek Pasal 21
lainnya adalah sejumlah Rp 14.500.000.000,-.
1
Kasus SPT Tahunan Badan PT Longlasting Beverage 2017
Koh Achong Yes Yes No Rp 20 juta
Lainnya Yes No No Sisanya
2) Beban bunga pinjaman Bank sudah termasuk didalamnya untuk dana pinjaman
yang Depositokan.
Informasi Pinjaman:
Pinjaman Bank Independent Rp 21.556.525.372,- dan Pinjaman kepada MNA Ltd (Parent
co) Rp 440.826.197.489 dengan total bunga pinjaman sbb:
Beban Bunga pinjaman Bank (3.250.000.000)
Beban Bunga pinjaman ke Parent Co.LN (60.160.000.000)
Jumlah Beban Bunga Pinjaman 63.410.000.000
============================
1
Kasus SPT Tahunan Badan PT Longlasting Beverage 2017
Seluruh kewajiban PPh potong pungut (diasumsikan) sudah dilakukan dengan baik.
Carilah Kredit PPh selain Pasal 25 yang tersedia pada Laporan keuangan (Rugi Laba).
Pasal 25 (yang sudah dibayar) Rp 1.200.000.000,- dan STP Pasal 25 dengan pokok Rp 100
juta dan bunganya Rp 25 juta sampai dengan pembuatan SPT Badan ini, STP tersebut
belum dibayar.
DISCUSSION QUESTION