PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menurut sifat orang tempat dan waktu. Jadi disamping mempelajari siapa
pertanyaan itu akan memunculkan data mengenai jumlah penderita dari satu
bagaimana penyakit itu dapat menginfeksi penderita dan pada akhirnya kapan
penyakit itu sering muncul, pada saat musim hujan, pancaroba atau pada saat
musim kemarau. Semua ini dapat diketahui lebih dalam dengan mempelajari
ilmu Epidemiologi.
1
kelamin, ras, status perkawinan, pekerjaan maupun variabel gaya hidup,
Study Epidemiologi Deskriptif antara lain ; Case Report, Case Series, dan
Ekological Study.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada .korelasi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Sectional Study.
2
BAB II
PEMBAHASAN
pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point
time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja
dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada
saat pemeriksaan. Hal ini tidak berarti bahwa semua subjek penelitian diamati
pada waktu yang sama. Desain ini dapat mengetahui dengan jelas mana yang
jadi pemajan dan outcome, serta jelas kaitannya hubungan sebab akibatnya
(Notoatmodjo, 2002).
pada satu titik waktu tertentu. Penelitian yang bersifat eksploratif, deskriptif,
satu variabel dengan variabel lain pada populasi yang diteliti, menguji
3
Cross sectional study merupakan penelitian prevalensi penyakit dan
ini untuk mengamati hubungan antara faktor resiko dengan akibat yg terjadi
resikonya).
berikut:
atribut.
C. Metode Sampling
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk
yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
4
sampel
1. Probability Sampling
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
sampel, atau pengambilan sempel secara random atau acak. Teknik ini
meliputi :
strata yang ada dalam populasi itu. Semua unsure dari populasi
nomor anggota
5
c. Cluster Sampling
sampel jika objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.
populasi yang lebih kecil, anggota dari sub populasi terakhir dipilih
d. Sampling Sistemic
Teknik sampling yang memberi peluang atau kesempatan tidak sama bagi
6
a. Quota Sampling
yang diinginkan.
b. Accidental Sampling
sampel, bila dipadang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data.
c. Pruposive Sampling
d. Snowball Sampling
D. Analisis Data
b. Skala variabel
7
d. distribusi sampel
E. Contoh Kasus
Contoh sederhana: ingin mengetahui hubungan antara anemia besi pada ibu
hamil dengan berat badan bayi lahir (BBL), dengan menggunakan rancangan
kedudukkannnya masing-masing :
Subjek penelitian disini adalah ibu-ibu yang baru melahirkan, namun perlu
dibatasi dari daerah mana mereka ini dapat diambil, apakah lingkup di
random.
Caranya, mengukur berat badan bayi yang baru dilahirkan dan memeriksa
Hb darah ibu.
membandingkan anatara berat badan bayi lahir dengan Hb darah ibu. Dari
8
analisis ini akan diperoleh bukti adanya atau tidak adanya hubungan antara
Budiarto (2004) yaitu hubungan antara anemia dengan kelahiran bayi dengan
berat badan lahir rendah (BBLR). Pada setiap ibu hamil yang akan
kehamilan yang cukup bulan. Batasan untuk anemia adalah Hb kurang dari
11gr%.
BBLR 2 kali lebih besar dibandingkan dengan tidak anemia. Resiko atribut
(RA) = 0,15 0,08 = 0,07. Ini berarti bahwa resiko BBLR yang dapat
dihindarkan bila tidak terjadi anemia pada ibu hamil sebesar 0,007.
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian yaitu dengan uji Chi-
Square. Uji Chi-Square berguna untuk menguji hubungan atau pengaruh dua
buah variabel nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang
seperti penelitian kohor. Kelemahan penelitian ini antara lain tidak diketahui
apakah anemia terjadi sebelum hamil atau setelah hamil dan komparabilitas
9
kedua kelompok tidak dapat dilakukan, misalnya tingkat pendidikan,
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point
time approach).
B. Saran
mengharapkan kritik dan saran yang sekiranya dapat kami gunakan sebagai
11