Anda di halaman 1dari 28

GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


1
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

ANGGOTA KELOMPOK :
NARENDRA GHARINI PUTERI 1112100007
DENTA ISMAIL FAUZI 1112100069
MUHAMMAD RIZKY 1112100075
LINAHTADIYA ANDIANI 1112100079
FAWAIDA FURQANA 1114100018
NILNA FAUZIA 1114100097

DOSEN PENGAMPU:
ENDARKO, Ph.D
IIM FATIMAH M.Si

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


2
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan manusia yang terus bertambah dari masa ke masa menuntut

manusia sendiri untuk meningkatkan kemampuannya untuk menyelesaiakan

permasalahannya. Secara bertahap manusia menciptakan teknologi untuk

mempermudah dan menciptakan kehidupan yang lebih maju daripada sebelumnya.

Namun meningkatnya kebutuhan manusia yang terus menerus mengakibatkan perlu

dilakuannya perkembangan dari teknologi yang telah diciptakan sebelumnya.

Perkembangan ini dapat dilakukan misalnya dengan cara mengecilkan ukurannya

sehingga lebih efektif dan efisien. Dengan ukurannya yang lebih kecil pengiriman

data perintah-perintah pada masing-masing komponen untuk menghasilkan keluaran

yang diinginkan akan lebih rumit. Dengan itu diciptakan teknologi dgital.

Digital berasal dari kata digitus yang berarti jari-jemari. Digital merupakan

gambaran dari suatu bilangan yang terdiri dari angka 1 dan 0 atau biasa disebut

dengan bilanagn biner. Pada sistem komputerisasi dan elektronika sangat erat

dengan sistem biner ini. Nilai dari 1 dan 0 ini dapat berarti on dan off. Digital sangat

beraitan dengan kode. Kode merupakan aturan yang digunakan untuk

menyampaiakn nformasi kedalam bentuk yang lain. Dalam pemrosesan informasi,

pengkodean adalah proses konversi informasi dari suatu sumber menjadi data yang

selanjutnya dikirimkan ke penerima. Kemudian data yang telah dikirimkan tersebut

dikonversi kembali sehingga dapat dimengerti oleh penerima Codec adalah

penerapan suatu algoritma untuk pengkodean yang dapat diterapkan baik pada

perangkat keras atau perangkat lunak.

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


3
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

Dalam bidang elektronika, data masukan dapat berupa arus, tegangan,atau

hambatan yang kemudian dapat diolah menjadi kode-kode tertentu dan kemudian

dilakukan pemrosesan sehingga dapat menampilkan hasil yang dapat dibaca oleh

pengamat. Penerapan konsep ini sangat luas dan sangat beragam. Pengolahan data

yang dapat dilakukan juga sangat beragam sesuai dengan keinginan. Pembelajaran

tentang digital dalam elektronika digital ini telah diperoleh dalam mata kuliah

elektronika digital. Dalam mata kuliah ini dilakukan tugas akhir berupa membuat

rancang bangun alat yang dapat menerapkan prinsip-prinsip digital dalam bidang

elektronika. Pada pembuatan rangkaian digital umumnya digunakan beberapa cara

seperti mikrokontroler dan penggunaan IC. Untuk mempelajari lebih mendalam

tentang proses digital yang ada di dalamnya maka dalam tugas akhir ini dilakukan

pembuatan rangkaian dengan menggunakan komponen dasar yang mampu

menjelaskan konsep elektronika digital.

1.2 Deskripsi Sistem

Permasalahan yang akan diselesaikan dalam tugas akhir ini adalah bagaimana

membuat rangkaian digital menggunakan komponen dasar. Oleh karena itu dalam

tugas akhir mata kuliah ini dibuat sebuah permainan. Sistem permainan ini

berdasarkan dengan konsep gerbang logika. Gerbang logika yang digunakan adalah

OR, AND, NAND, dan inverter. Permaianan ini bernama TAP & ON dengan

menggunakan Sembilan LED dengan masing-masing LED terhubung dengan saklar.

Sambungan LED dan saklar ini akan saling terhubung dan masukan dari setiap saklar

akan mempengaruhi keluaran setiap LED. Permainan dikatakan selesai ketika

pengguna dapat menemukan formulasi masukan yang tepat sehingga semua LED

dapat menyala.

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


4
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

1.3 Batasan Masalah

Dalam sistm yang akan dibangun pada tugas akhir ini dibatasi oleh beberapa

batasan masalah sebagai berikut

1. Tidak dilakukan pemrograman dalam sistem.

2. Sistem hanya menggunakan komponen elektronik dasar.

3. Terdapat sembilan masukan dan sembilan keluaran.

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Transistor

Transistor merupakan alat semikonduktor yang basanya digunakan sebagai

sirkuit pemutus dan penyambung. Transistor dapat dikatakan sebagai kran listrik

berdasarkan arus inputnya yang akan dialirkan litrik dengan cukup akurat. Transistor

merupakan gabungan dari kata transfer dan resistor. Transistor pertama kali

ditemukan oleh William Shockley, John Barden, dan W.H Brittain pada tahun 1948.

Transistro memiliki tiga terminal yaitu basis B, emitor E, dan kolektro C. Transistor

dapat digunakan sebagai gerbang logika. Cara kerja transistor adalah arus yang

mengalir di rangkaian output sirkuit ditentukan oleh arus yang mengalir di rangkaian

input. Transistor dibagi dalam dua kategori utama yaitu BJT dan FET. Menuru bahan

pembuatanya transistor dibagi menjadi transistor silicon atau germanium. Menurut

bidag aplikasinya transistor dibagi menjadi transitor frekuensi rendah, frekuensi

tinggi, power atau daya, switching, low noise, high voltage, dan driver.

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


5
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

Gambar 1. Diagram Kerja Transistor

Pada diagram kerja transistor terdaat daerah aktiif, cut-off, breakdown, dan

saturasi. Kondisi aktif adalah dimana transistor mengalirkan arus listrik dari kolektor

ke emitor. Daerah jenuh atau saturasi adalah daerah dimana konsidi transistor

ketika Vce=0 V hingga 0.7 V (untuk jenis silicon). Pada daerah ini tidak ada arus

yang mengalir. Sedangkan kondisi breakdown adalah arus atau tegangan yang

melewati transistor melewati maksimum sehingga dapat mengakibatkan kerusakan

pada transistor.Transistor BJT sering digunakan untuk penguatan listrik dan saklar

digital.

Pada umumnya transistor dibagi menjadi PNP dan NPN.

Gambar 2. Skema Transistor PNP dan NPN

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


6
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

NPN merupakan tipe transistor yang bekerja dengan mengalirkan arus negative

dan positif sebagai biasnya. Transistor NPN mengalirkan negative dari kolektor

menuju ke emitor. Emitor memiliki fungsi sebagai input dan kolektor berperan

sebagai output apabila arus positif diberikan pada basisnya. Pada basis sebaiknya

dipasang resistor.

PNP mengalirkan arus positif dari emitor menuju kolektor. Emitor berfungsi

sebagai input dan kolektor sebagai output jika basisnya diberi arus negatif. Dengan

kata lain transistor NPN adalah transistor positif dimana transistor dapat bekerja

mengalirkan arus listrik apabila basis dialiri tegangan arus positif. Sedangkan

transistor PNP adalah transistor negatif,dapat bekerja mengalirkan arus apabila basis

dialiri tegangan negatif.

Terdapat tiga macam konfigurasi rangkaian transistor, yaitu konfigurasi basis

bersama, konfigurasi emitor bersama, dan konfigurasi kolektor bersama. Istilah

bersama dalam masing-masing konfigurasi menunjuk pada terminal yang dipakai

bersama untuk input atau output.

Pada konfigurasi emitor bersama, sinyal input diumpankan pada basis dan

output diperoleh dari kolektor dengan emitor sebagai groundnya. Faktor penguatan

arus pada emitor disebut beta (). Istilah sering dikenal juga dengan hfe ysng

berasal dari parameter hibrid untuk faktor penguatan arus pada emitor bersama.

Umumnya transistor mempunyai harga 50 hingga 600 sesuai dengan harga

transistornya. Penguat emitor bersama mempunyai penguatan teganagn maupun

penguatan arus. Penguat ini mempunyai impedansi masukan yang relatif rendah dan

impedansi keluaran yang relatif tinggi. Pada common emitor kaki emitor transistor di

groundkan dan digunakan bersama untuk input dan output. Konfigurasi common

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


7
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

emitor menghasilkan penguatan arus dan tegangan antara sinyal input dan sinyal

output. Pada konfigurasi emitor ini sinyal input dimasukkan ke basis dan sinyal

output diperoleh dari kaki kolektor.

Konfigurasi Common Base memiliki karakteristik yaitu kaki basisnya

digroundkan dan digunakan bersama untuk input maupun output. Pada konfigurasi

common base, sinyal input dimasukkan ke emitor dan sinyal output diambil dari

kolektor, sedangkan kaki basisnya digroundkan. Oleh karena itu, common base

sering juga disebut grounded base. Pada osiloskop dapat dilihat bahwa konfigurasi

common base menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal input dan sinyal

output namun tidak menghasilkan penguatan arus.

Pada konfigurasi Common Colector, input diumpankan ke basis transistor

sedangkan outputnya diperoleh dari emitor transistor dan kolektornya digroundkan

dan digunakan bersama untuk input maupun outputnya. Konfigurasi common

colector atau kolektor bersama memiliki sifat dan fungsi yang berlawanan dengan

common base. Jika pada common base menghasilkan penguatan tegangan tanpa

memperkuat arus, maka common colector ini memiliki fungsi yang menghasilkan

penguatan arus namun tidak menghasilkan penguatan tegangan. Pada layar

osiloskop terlihat bahwa sinyal sinyal output pada emitor hampir sama dengan

tegangan input basis. Penguat kolektor bersama biasanya digunakan sebagai

transformator impedansi karena impedansi masukannya tinggi sedangkan impedansi

keluarannya rendah. Penguat ini lebih unggul dibanding transformator biasa dalam

dua hal, pertama tanggapan frekuensinya lebar dan kedua ada penguatan daya.

Penguat basis lazimnya sumber sinyalnya berimpedansi rendah.

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


8
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

2.2 Dioda

Dioda adalah komponen aktif yang memiiki dua kutub dan bersifat

semikonduktor. Dioda dapat mengalirkan arus satu arah dan menghambat jika dialiri

secara sebaliknya. Dioda awalnya adalah sebuah piranti kristal Cats Wahisker dan

tabung hampa. Pada saat ini dioda banyak dibuat dari bahan semikonduktor,

misalnya Silikon dan Germanium. Dioda kristal (semikonduktor) lebih populer

dibandingkan dengan dioda termionik. Dioda termionik pertama kali ditemukan oleh

Frederick Guthrie pada tahun 1873, sedangkan dioda kristal ditemukan pada tahun

1874 oleh peneliti asal Jerman, Karl Ferdinand Braun. sebagian besar terdapat pada

teknologi pertemuan P-N semikonduktor. Dioda P-N terdapat arus yang mengalir

dari sisi Tipe-P (anoda) menuju sisi Tipe-N (katoda), akan tetapi tidak dapat

mengalir ke arah sebaliknya. Dioda semikonduktor memiliki tipe lain yaitu dioda

schottky yang di bentuk dari pertemuan antara logam dan semikonduktor sebagai

ganti dari pertemuan P-N konvensional.

Gambar 3. Skema Dioda Biasa dan Dioda Zener

Dioda Zener adalah diode yang memiliki karakteristik mengalirkan arus tidak

hanya pada arah maju (forward) seperti dioda biasa namun bisa juga mengalirkan

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


9
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

arus pada arah balik (reverse) jika tegangan pada katodanya melebihi tegangan

breakdown dari dioda zener. Nama "Zener" diambil dari nama penemu karakteristik

dioda zener, Clarence Zener. FUngs dari diode Zener adalah sebagai penstabil level

teganagn. Dioda zener disini berfungsi menjaga tegangan output power supply pada

level tertentu. Pada aplikasi sederhana, dioda zener dipasang secara paralel

terhadap input. Besarnya tegangan output kemudian mengacu pada tegangan dioda

zener. Dengan cara ini maka tegangan output akan tetap stabil meski tegangan

input berubah-ubah. Fungsi lain dari dioda zener adalah mendeteksi level tegangan

tertentu pada sebuah titik. Prinsipnya menggunakan karakteristik dioda zener yang

memiliki tegangan breakdown pada level tertentu dan bersifat tetap. Pada fungsi ini

dioda zener dipasang seri terhadap input. Misalnya kita menggunakan zener 5V

maka saat tegangan input melebihi tegangan zener akan keluar tegangan output

yang besarnya sama dengan tegangan input dikurangi tegangan zener. Karakteristik

dioda zener yang mampu menjaga level tegangan pada kaki katoda dan anodanya

juga bsa kita gunakan sebagai rangkaian pembatas level sinyal input. Sebagai

contoh misalnya pada input audio atau input video pada televisi. Untuk mencegah

kerusakan rangkaian karena level input yang terlalu tinggi maka dapat kita pasang

dioda zener pada terminal inputnya. Jika tegangan input yang masuk melebihi

tegangan zener maka akan dipangkas sesuai tegangan zener.

2.3 LED (Light Emitting Dioda

LED adalah komponen yang mampu memancarkan cahaya ketika diberikan

teganagn maju. LED merupakan saah satu dari jenis diode yang terbuat dari bahan

semikonduktor. Warna dari LED bergantung dari semikonduktor yang digunakan.

LED tidak memerlukan pembakaran filament sehingga tidak menghasilkan panas.

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


10
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

Gambar 4. Skema LED

Cara kerja diode hamper sama dengan diode. LED memiliki dua kutub yaitu

positif dan negative. LED hanya memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju

dari anoda ke katoda. LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang didoping

sehingga menciptakan hubungan atau junction P dan N. Ketika diberikan tegangan

maju kelebihan elektron pada daerah N akan berpindah ke wilayah P. Ketika elektron

bertemu dengan hole maka akan melepasan foton dan memancarkan cahaya.

Gambar 5. Terminal pada LED

Warna dari LED tergantung dari bahan semikonduktor yang digunakan. Berikut

adalah tabel warna LED dan bahan semikonduktor penghasilnya.

Tabel 1. Bahan Semikonduktor penyusun dan wana LED yang dipancarkan

Bahan Semikonduktor Wavele Warna


ngth
Gallium Arsenide (GaAs) 850- Infra
940nm Merah
Gallium Arsenide Phosphide (GaAsP) 630- Merah
660nm
Gallium Arsenide Phosphide (GaAsP) 605- Jingga
620nm

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


11
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

Gallium Arsenide Phosphide Nitride 585- Kuning


(GaAsP:N) 595nm
Aluminium Gallium Phosphide (AlGaP) 550- Hijau
570nm
Silicon Carbide (SiC) 430- Biru
505nm
Gallium Indium Nitride (GaInN) 450nm Putih

2.4 Klasifikasi Logika Elektronika

Rangkaian logika elektronika diklasifikasikan menurut komponen yang

digunakan. Rangkaian-rangkaian yang ada dalam satu klasifikasi dikelompokkan

sebagai satu keluarga. Adapun klasifikasi tersebut adalah Keluarga Logika Resistor-

Transistor, Keluarga Logika Dioda-Transistor, dan Keluarga Logika Emitter Couple

Transistor.

Dalam rangkaian Logika Resistor Transistor (RTL), transistor dipakai dalam

keadaan saturasi, berarti kalau transistor buka, arus yang mengalir hanya dibatasi

oleh resistor kolektor dan tidak dibatasi oleh transistor. Arus basis harus minimal

sebesar arus kolektor yang ditentukan oleh resistor kolektor dibagi dengan

penguatan arus transistor . Dalam rangkaian yang diperlihatkan dalam gambar

11, terdapat keluaran H (potensial tinggi) ketika kedua transistor tutup, berarti

ketika kedua masukan mempunyai potensial L (potensial rendah). Ketika salah satu

transistor buka, berarti ketika salah satu masukan menjadi H, maka keluaran akan

menjadi L. dalam logika positif terdapat fungsi NOR dalam rangkaian ini. Kerja

rangkaian ini prln karena transistor dipakai dalam keadaan saturasi. Kalau transistor

berada dalam keadaan saturasi, maka akan perlu waktu agak lama sampai transistor

bisa beraalih dari keadaan terbuka menjadi tertutup.

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


12
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

Gambar 6. Rangkaian Logika Resistor-Transistor

Rangkaian Logika Dioda-Transistor (DTL) dalam gambar 12 merupakan salah

satu gerbang NAND dalam logika positif. Cara kerja rangkaian ini yaitu adanya

masukan pada H, keluaran akan berada pada L dan dengan minimaal satu masukan

pada L, keluaran akan berada pada H. sifat ini merupakan fungsi NAND.

Gambar 7. Rangkaian Logika Dioda-Transistor

Logika Transistor-Transistor pada gambar 13 yaitu rangkaian DTL diganti

dengan satu transistor yang emmpunyai beberapa emitor. Pada pengeluaran

terdapat penguat push-pull. Ketika keluuaran dalam keadaan L, transistor T4 akan

tutup dan T3 buka sehingga keluaran dari rangkaian ini bisa menyerap arus dari

gerbang berikutnya dan dari kapasitas liar dari rangkaian[3].

Gambar 8. Rangkaian Logika Transistor-Transistor

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


13
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

2.5 Gerbang Logika

Gerbang logika adalah blok bangunan dasar untuk membentuk rangkaian

elektronika digital, yang digambarkan dengan simbol-simbol yang telah ditetapkan.

Sebuah gerbang logika memiliki beberapa masukan namun hanya memiliki satu

keluaran. Gerbang logika dapat diartikan pula sebagai elemeen pengambil keputusan

dan penyiap operasi pada rangkaian digital. Gerbang logika hanya beroperasi pada

sistem bilangan biner, oleh karena itu disebut Gerbang Logika Biner[2].

Ada dua jenis gerbang logika, yaitu gerbang logika dasar dan gerbang logika

kombninasional. Gerbang logika dasar terdiri dari gerbang logika AND, gerbang

logika OR, dan gerbang logika NOT. Gerbang logika kombinasional merupakan

gabungan dari dua atau lebih gerbang logika dasar. Gerbang logika kombinasional

terdiri dari gerbang logika NOT AND(NAND), gerbang logika NOT OR (NOR),

gerbang logika Exclusive OR (EXOR), dan gerbang logika Exclusive NOT OR

(EXNOR).

Gerbang logika OR memiliki dua atau lebih isyarat masukan (input) tetapi

hanya satu isyarat keluaran (output) jika salah satu isyarat masukannya satu, maka

isyara keluarannya adalah satu. Berikut ini adalah simbol atau lambang dari gerbang

logika OR.

Gambar9. Simbol gerbang Logika OR

Dalam Persamaan Aljabar Boole, dapat ditulis ,

=+

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


14
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

Dimana X akan 1 (HIGH) jika masukan A atau masukan B adalah 1 (HIGH), atau

atau kedua masukan HIGH, X=0 jika kedua masukannya adalah 0 LOW. Fungsi

gerbang logika OR dapat dinyatakan dengan simbol +, yang berarti penambahan

atau plus. Berikut ini adalah tabel kebenaran gerbang logika OR.

Tabel 2. Tabel Kebenaran Gerbang Logika OR

Input Output
No
A B X

1 0 0 0

2 0 1 1

3 1 0 1

4 1 1 1

Gerbang logika OR memiliki penerapan yang luas dalam bidang elektronika

digital antara lain: Enkorder dari Desimal ke Biner. Enkorder adalah suatu susunan

gerbang yang berfungsi menyandi atau membuat sandi atau kode. Kode atau sandi

yang dibuat adalah dari desimal ke sistem bilangan lainnya, misalnya biner dan lan

lain-lain.

Gerbang logika AND memiliki 2 atau lebih masukan (input) dan memiliki satu

keluaran (output). Operasi dari gerbang logika ini yaitu output X akan menjadi HIGH

jika kedua isyarat inputnya dalam keadaan HIGH. Jika salah satu dari isyarat

masukannya 1, maka sinyal keluarannya tetap 0. Dan jika kedua masukannya 0

maka outputnya juga 0. Berikut ini adalah simbol dari gerbang logika AND.

Gambar 10. Simbol Gerbang Logika AND

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


15
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

Dalam Persamaan Aljabar Boole, dapat ditulis :

= .

Dimana X akan 1 (HIGH) jika masukan A atau masukan B adalah 1 (HIGH) . berikut

ini adalah tabel kebenaran dari gerbang logika AND.

Tabel 3. Tabel Kebenaran Gerbang Logika AND

Input Output
No
A B X

1 0 0 0

2 0 1 0

3 1 0 0

4 1 1 1

Gerbang Logika AND dapat digunakan sebagai fungsi pengatur atau kendali

Enable (mengaktifkan) atau kendali disable (menonaktifkan) suatu rangkaian

elektronik. Gerbang logika AND dapat digunakan untuk mengendalikan aktif tidaknya

suatu piranti yang akan mengirimkan sebuah ragam gelombang dari titik yang satu

ke titik yang lainnya.

Gerbang Logika NOT hanya memerlukan sebuah masukan untuk

menghasilkan 1 keluaran. Gerbang logika NOT disebut juga sebagai Inveter

(pembalik) karena menghasilkan output atau keluaran yang berlawanan dengan

masukan atau inputnya. Jika pada input keadaannya HIGH maka keluarannya akan

LOW, dan sebaliknya. Gerbang logika NOT digambarkan dengan simbol minus (-) di

atas variabel inputnya. Simbol dari inverter dinyatakan dengan sebuah segitiga atau

sebuah lingkaran kecil. Berikut ini adalah simbol dari gerbang logika NOT.

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


16
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

Gambar 11. Simbol Gerbang Logika NOT

Persamaan aljabar Boole untuk sebuah inverter ditulis

Sering dibaca: X = Not A.

Garis yang terdapat diatas huruf A disebut dengan garis pembalik (Bar Inversion),

yang digunakan untuk menunjukkan komplement. Tabel kebenaran dari gerbang

logika NOT adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Tabel Kebenaran Gerbang Logika NOT

No Input A Output X

1 0 1

2 1 0

Gerbang Logika NOR adalah sebuah gerbang logika kombinasi yang sama

operasinya dengan gerbang logika dasar OR, tetapi bagiann outputnya dibalik

dengan gerbang inverter NOT. Gerbang logika NOR disebut juga kombinasi atau

gabungan dari gerbang logika NOT dan OR. Berikut ini adalah simbol dari gerbang

logika NOR.

Gambar 12. Gerbang Logika NOR terdiri dari gabungan NOT dan OR

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


17
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

Gambar 13. Lambang baku (standart) gerbnag logika NOR

Pada gambar di atas, simbol segitiga dan lingkaran kecil unutk inverter telah

dihilangkan dan diganti dengan sebuah lingkaran kecil atau sebuah gelembung.

Pada gerbang logika NOR, jika kedua masukan berupa keadaan 0, maka

keluarannya akan 1. Jika salah satu masukannya satu, maka keluarannya akan 0.

Tetapi jika kedua masikannya 1, maka keluarannya tetap 0. Berikut ini adalah tabel

kebenaran untuk gerbang logika NOR

Tabel 5. Tabel Kebenaran Gerbang Logika NOR

Input Output
No
A B X

1 0 0 1

2 0 1 0

3 1 0 0

4 1 1 0

Dalam Persamaan Aljabar Boole untuk gerbang logika NOR untuk dua masukan

dapat ditulis


= +

Dibaca: Y NOT (A OR B). dapat juga dibaca Y bukan A atau B.

Gerbang logika kombinasional yang kedua adalah gerbang logika NAND

(NOT-AND)/. Gerbang logika NAND sama operasinya dengan gerbang logika AND,

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


18
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

tetapi keluarannya dibalik dengan gerbang logika inverter(NOT). Jadi, gerbang

logika NAND, terdiri dari kombinasi gerbang logika NOT dan AND. Gerbang logika

NAND memiliki struktur logika sama dengan gerbang logika AND, yaitu memiliki dua

masukan atau lebih tetapi hanya memiliki satu keluaran saja. Berikut ini adalah

simbol dari gerbang logika NAND.

Gambar 14. Gerbang Logika NAND terdiri dari Gerbang Logika NOT dan AND

Gambar 15. Lambang Baku gerbang Logika NAND

Perbedaan gerbang logika NOR dan gerbang logika NAND adalah pada

gerbang logika NOR, jika salah satu masukannya satu maka keluarannya akan

menjadi 1, meskipun masukan yang lainnya 0. Sedangkan pada gerbang logika

NAND, jika salah satunya 0 kama keluarannya akan menjadi 1, meskipun masukan

lainnya 1. Berikut ini adalah tabel kebenaran untuk gerbang logika NAND.

Tabel 6. Tabel Kebenaran Gerbang Logika NOR

Input Output
No
A B X

1 0 0 1

2 0 1 0

3 1 0 0

4 1 1 0

Persamaan Aljabar Boole untuk gerbang logika NAND adalah sebagai berikut

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


19
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG


= .

Dibaca: Y = NOT (A AND B). Dapat juga dibaca Y = bukan A dan B

Gerbang logika kombinasional yang selanjutnya adalah gerbang logika yang

khusus, gerbang logika yang memiliki sifat lain daripada yang lain (sering disebut

juga eksklusif). Gerbang logika ini disebut gerbang logika EXOR atau XOR (Eksklusif

OR). Gerbang logika EXOR terdiri dari dua bagian, yaitu bagian atas dan bagian

bawah. Bagian atasnya terdiri dari gerbang AND dengan dua masukan yaitu

masukan A dan masukan B. Untuk masukan A, dipasang sebuah gerbang logika NOT

yang berfungsi sebagai pembalik (inverter). Gerbang logika pada bagian bawah juga

terdiri dari gerbnag logika AND dengan dua masukan juga, yaitu masukan A dan

masukan B. tetapi sebaliknya, sekarang masukan B-lah yang dipasang gerbang

logika NOT.dengan menggunakan gerbang logika OR, bagian atas dan bawah

kemudian dijumlahkan.

Maka, persamaan aljabar Boolenya menjadi,

Gambar 8. Rangkaian yang Membentuk Gerbang Logika EXOR

Gambar 16. Simbol Gerbang Logika EXOR

Adapun prinsip kerja gerbang logika EXOR adalah sebagai berikut: jika pada

masukan A keadaannya rendah (=0) dan B keadaannya tinggi (=1), maka keluaran

Y akan dalam keadaan 1. Demikian juga jika A keadaannya tinggi (=1) dan B

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


20
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

keadaannya rendah (=0), maka keluaran Y akan dalam keadaan 1. Tetapi jika kedua

masukan yaitu A dan B kedua-duanya rendah atau tinggi maka keluarannya akan 0.

Gerbang logika EXOR memiliki sifat, apabila masukan-masukannya berbeda maka

keluarannya akan berada dalam keadaan 1 (tinggi)). Berikut ini adalah tabel

kebenaran untuk gerbnag logika EXOR[2].

Tabel 8. Tabel Kebenaran Gerbang Logika EXOR

Input Output
No
A B X

1 0 0 0

2 0 1 1

3 1 0 1

4 1 1 0

3. Metodologi

3.1 Tabel Kebenaran Sistem

Permainan ini menggunakan konsep gerbang logika pada elektronika digital. Pada

dasarnya permaianan ini dapat digambarkan pada tabel kebenaran berikut :

Tabel 9. Tabel kebenaran gerbang inverter

INPUT OUTPUT

Saklar 1 Saklar 7 LED 1 LED 7

1 1 0 0

0 0 1 1

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


21
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

Tabel 10.a. Tabel kebenaran gerbang OR.

INPUT OUTPUT

Saklar 2 Saklar 4 LED 2

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 1

Tabel 10.b. Tabel kebenaran gerbang OR.

INPUT OUTPUT

LED 1 Saklar 5 LED 5

0 0 0

0 1 1

1 0 1

1 1 1

Tabel 11.a. Tabel kebenaran gerbang AND.

INPUT OUTPUT

Saklar 3 Saklar 9 LED 3 LED 9

0 0 0 0

0 1 0 0

1 0 0 0

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


22
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

1 1 1 1

Tabel 11.b. Tabel kebenaran gerbang AND.

INPUT OUTPUT

LED 7 Saklar 8 LED 8

0 0 0

0 1 0

1 0 0

1 1 1

Tabel 11.a. Tabel kebenaran gerbang NAND.

INPUT OUTPUT

Saklar 4 Saklar 5 LED 4

0 0 1

0 1 1

1 0 1

1 1 0

Tabel 11.b. Tabel kebenaran gerbang NAND.

INPUT OUTPUT

Saklar 6 LED 3 LED 6

0 0 1

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


23
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

0 1 1

1 0 1

1 1 0

Dari tabel kebanaran ini dapat dibentuk dalam rangkaian elektronik sebagai berikut

Gambar 17. Rangkaian sistem dengan gerbang logika.

Dari rangkaian logika tersebut dirangkai ulang dengan mengurai rangkaian yang

membentuk gerbang logika yang digunakan. Dalam rangkaian elektronik gerbang

logika dapat berupa IC.Namun pada proyek akhir ini gerbang logika diurai dengan

menggunakan transistor dan resistor sehingga dapat berfungsi sebagai rangkaian

pengganti dari IC. Sehingga rangkaian logika pada gambar 17 menjadi rangkaian

sebagai berikut :

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


24
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

Gambar 18. Rangkaian logika dengan transistor.

3.2 Komponenen Elektronik

Komponen elektronik yang digunakan untuk membuat rangkaian system

permainan TAP &ON ini adalah sebagai berikut

1. 12 buah transistor BC 547.

2. 20 buah resistor 470 ohm.

3. 20 buah resistor 560 ohm.

4. 20 buah resistor 10 kohm.

5. 20 buah resistor 100 ohm.

6. 9 buah saklar 6 pin.

7. 3 buah LED super bright biru .

8. 3 buah LED super bright kuning.

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


25
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

9. 3 buah LED super bright hijau.

10. 3 buah PCB.

11. 16 buah kaki PCB.

12. 4 meter kabel jumper.

13. 6 buah Baterai 9 Volt

4. Analisis Rangkaian

Rangkaian yang digunakan dalam sistem permainan TAP & ON adalah rangkaian

yang berbasis pada gerbang logic yang digunakan dalam elektronika digital. Gerbang logika

yang digunakan dalam sistem permainan ini adalah inverter, AND, OR, dan NAND.

Tujuan dari permainan ini adalah menemukan kombinasi tombol yang tepat sehingga

dapat mengaktifkan atau menyalakan kesembilan lampu yang telah disediakan. Tombol-

tombol tersebut terhubung dengan gerbang-gerbang logika dan kemudian akan terhubung

dengan lampu. Dengan kata lain, setelah data masukan berupa masukan arus dari tombol

yang di-on-kan data tersebut akan diolah dan melewati gerbang-gerbang logika untuk

kemudian menghasilkan data keluaran yang berupa keadaan dari lampu-lampu terebut. Nilai

masukan dapat bernilai 0 atau 1. Nilai masukan bernilai 0 ketika saklar dalam keadaan mati

dan akan bernilai 1 ketika saklar terhubung dengan rangkaian. Sementara itu hasil keluaran

juga berupa 0 dan 1 untuk setiap lampu yang ada. Jika keluaran bernilai 0 maka lampu akan

mati dan jika bernilai 0 maka lampu akan menyala.

Rangkaian logika yang pertama digunakan adalah rangkaian inverter. Rangkaian ini

berfungsi untuk membalikkan sehingga keluaran yang dihasilkan akan bernilai dari kebalikan

yang dihasilkan. Dalam permainan ini ketika saklar dihubungkan pada rangkaian, maka nilai

masukan akan bernilai 1. Masukan tersebut tidak bertemu dengan masukan yang lain maka

seharusnya akna menghasilkan kelluaran yang bernialai 1 juga. Namun masukan pada

saklar 1 dan 7 diberikan inverter sehingga keluaran yang dihasilkan akan bernilai sebaliknya.

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


26
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

Saklar 1 dan saklar 7 akan menghasilkan keluaran bernilai 0 jika kedua saklar tersebut

terhubung ke rangkaian.

Rangkaian logika selanjutnya adalah rangkaian OR. Rangkaian ini membutuhkan dua

atau lebih inputan untuk menghasilkan paling tidak satu keluaran. Rangkaan ini bersifat

penjumlahan. Salah satu nilai masukan harus bernilai 1 sehingga dapat menghasilkan nilai

keluaran 1. Jika kedua nilai masukan adalah 0 maka keluarannya adalah 0. Dalam sistem

permainan ini yang menggunakan sistem OR adalah saklar 2 dan 4 yang akan terhubung

dengan lampu 2 dan keluaran lampu 1 dan masukan dari saklar 5 untuk menghasilkan

keluaran pada lampu 5.

Kemudian rangkaian logika yang digunakan adalah logika AND. Logika ini merupakan

logika perkalian. Sama halnya dengan rangkaian logika OR. Rangkaian logika NAND

membutuhkan dua atau lebih masukan untuk menghasilkan paling tidak satu keluaran.

Logika AND hanya akan menghasilkan kelluaran dnegan nilai 1 jika kedua masukan bernilai

1. Jika salah satu atau kedua masukan bernilai 0 maka keluaran akan menghasilkan nilai 0.

Pada sistem ini logika AND digunakan dengan masukan saklar 3 dan saklar 9 yang akan

menujukkan hasil keluaran pada lampu 3 dan lampu 9, menggunakan masukan dari hasil

keluaran lampu 7 dan nilai masukan dari saklar 8 untuk keluaran ampu 8.

Selanjutnya gerbang yang digunakan dalam sistem ini adalh gerbang NAND. Gebang

NAND merupakan singkatan dari NOT-AND. Hasil keluaran yang dihasilkan dari gerbang ini

adalah kebalikan dari nilai keluaran gerbang NAND. Gerbang logika NAND juga

membutuhkan dua atau lebih masukan untukmenghasilkan satu atau lebih keluaran.

Gerbang NAND akan menghasilkan nilai satu jika salah satu dari nilai masukan bernilai 1 dan

kedua nilai masukan 0. Pada gerbang ini nilai 1 hanya akan dieroleh jika kedua masukan

bernilai 1. Masukan yang terhubung pada gerbang ini adalah saklar 4 dan saklar 5 yang

akan menampilkan hasilnya pada lampu 4 serta masukan pada saklar 6 dan masukan dari

hasil keluaran LED 3 untuk keluaran lampu 6.

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


27
GAME TAP & ON PROYEK AKHIR ELDIG

Untuk menghasilan seluruh keluaran bernilai 1 atau dengan kata lain menyalakan

seluruh lampu maka seluruh masukan harus memenuhi tabel berikut

Tabel 12. Nilai masukan seharunya untuk menyalakan seluruh lampu

INPUT
SAKLAR SAKLAR SAKLAR SAKLAR SAKLAR SAKLAR SAKLAR SAKLAR
SAKLAR 1
2 3 4 5 6 7 8 9
0 1 1 0 0 0 0 1 1
OUTPUT
LED 1 LED 2 LED 3 LED 4 LED 5 LED 6 LED 7 LED 8 LED 9
1 1 1 1 1 1 1 1 1

Hasil jawaban ini merupakan nilai dari tabel 9 hingga tabel 11 b yang berwarna hijau.

Jika masukan yang diberikan tidak sesuai pada tabel 12 maka tidak akan dapan menyalakan

seluruh lampu pada sistem logika ini.

Instrumentasi dan Elektronika FISIKA-ITS


28

Anda mungkin juga menyukai