Anda di halaman 1dari 4

FACHRURRAZI

Nama saya Fachrurrazi. Saya dilahirkan di sebuah kota Lhokseumawe yang dijuluki kota petro

dollar pada tanggal 17 Juni 1994. Sejak kecil saya tinggal di kota kelahiran bersama dengan satu

orang adik perempuan dan satu adik laki-laki. Saya sangat bersyukur dilahirkan di tengah-tengah

keluarga yang sangat menyayangi diri saya. Selain itu keluarga saya juga sangat menjunjung

tinggi nilai-nilai religious, sederhana, dan disiplin dalam segala hal.

Sejak duduk di bangku sekolah dasar sampai perguruan tinggi, saya dikenal sebagai anak yang

cukup cerdas, aktif, mudah bergaul, dan religious. Penilaian terhadap diri saya tersebut dilakukan

oleh orang-orang di sekitar saya dintaranya ialah orang tua, adik, sahabat, guru ustadz dan juga

teman-teman. Meskipun mereka menilai saya seperti itu, namun saya sama sekali tidak merasa

bahwa diri saya pintar, apalagi religious. Lebih tepatnya saya mengupayakan diri agar bisa

seperti itu dan klaim tersebut tidak berpengaruh apa-apa pada diri saya.

Di masa sekolah baik SD, SMP, dan SMA saya seringkali mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Entah mengapa saya sangat senang berorganisasi dan belajar di luar jam sekolah. Banyak

kegiatan yang saya ikuti sampai saya terkadang sering menghabiskan waktu istirahat untuk

berorganisasi. Ketika duduk di bangku SMK kelas 1 saya mengambil jurusan Teknologi

Komputer Jaringan sebuah jurusan yang masih belum tahu arah kerjanya kemana. Salain belajar

dari guru tentang computer dan jaringan saya belajar secara otodidak, selebihnya saya bertanya

pada kakak letting dan juga melalui youtube. Setelah beberapa praktik computer dan jaringan
saya lakukan, akirnya saya dipilih untuk mewakili sekolah tingkat Kota untuk mengikuti Lomba

Kompetensi Siswa (LKS) tahun 2011 tepatnya di Kota Banda Aceh.

Pada saat mendaftar LKS, saya diminta untuk terus memperdalamai perakitan computer dan juga

membangun jaringan dengan menggunakan system operasi linux 5,0. Selama 3 bulan kurang

lebih saya habiskan waktu di dalam lab computer didampingi oleh guru pembimbing saya. Setiap

hari saya mengulang materi-materi yang akan di lombakan nanti. Dengan bantuan dari kakak-

kakak leting, akirnya saya mendapatkan beberapa pengalaman dari mereka yang pernah

mengikuti LKS di tahun sebelumnya. Selama tiga tahun di SMK saya juga aktif di organisasi

OSIS.

Tiga tahun sudah saya lalui di SMK, kini waktunya untuk beranjak ke jenjang pendidikan

selanjutnya. Setelah beberapa test masuk perguruan tinggi saya lalui, akhirnya Tuhan

menakdirkan diri saya untuk berkuliah di Universitas Malikussaleh Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik jurusan Ilmu Komunikasi. Alasan mengapa saya memilih jurusan Ilmu Komunikasi

adalah karena saya sangat menyukai sosial, penyuluh dan penggerak sosial. Saya sangat senang

mempelajari sesuatu hal yang baru dan tentu saja yang relavan dengan peluang kerja, dan juga

karier tentunya.

Di sela-sela kesibukan kuliah, saya juga aktif di beberapa organisasi kemahasiswaan

diantataranya ialah himpunan mahasiswa ilmu komunikasi (HIMAKO), disini saya sebagai

anggota eksternal dan internal dimana tugas saya ialah menghubungkan orang-orang diluar

kampus untuk ikut bekerja sama dengan himpunan pada setiap acara dan juga menjalin

hubungan silaturahmi. Badan eksekutif mahasiswa Fisip Unimal (BEM), pada organisasi ini saya

dipilih menjadi ketua bidang dokumentasi dimana pada setiap kegiatan saya diharuskan untuk
mengambil setiap gambar untuk dipresentasikan nantinya di hadapan dekanan maupun rektorat

dan juga mahasiswa. Terakhir saya jug dipilih menjadi ketua umum dewan perwakilan

mahasiswa Fisip Unimal (DPM) period 2015-2016, ini merupakan tanggung jawab saya yang

besar dimana pada tahun sebelumnya DPM diisukan akan ditutup karena tidak memiliki

hubungan yang baik dengan pihak kedekanan. Ini merupakan isu yang besar untuk saya tangani

bersama kelompok, sebagai ketua saya haruslah membangun komunikasi yang baik dengan

pihak dekanan untuk tetap mengizinkan DPM bertugas semestinya. Selama 3 bulan lebih setelah

dilantik akhirnya kerja keras berbuah hasil yang baik dengan diakuinya kembali DPM dan dapat

menjalankan tugas dan fungsinya.

Selain aktif dikampus, saya juga aktif di komunitas Turuntangan Lhokseumawe, dimana pada

awalnya saya dan teman-teman yang berjumlah 6 orang punya niat baik untuk membangun

pendidikan khususnya yang lebih baik. Komunitas ini bergerak di bidang sosial, pendidikan dan

lingkungan. Kegiatan pertama yang kami lakukan ialah mengumpulkan dana untuk korban banjir

bandang yang terjadi di Bener Meriah dimana banyak rumah yang hanyut dan pakaian yang tidak

dapat diselamatkan. Dengan penggalangan dan yang dilakukan secara kreatif kami juga

mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk menyalurkan dana tersebut.

Hingga akhirnya masa-masa kuliah kerja nyata (KKN) pun tiba. Semasa KKN saya merasa

bahwa tidak ada yang lebih bisa diandalkan dari kami kecuali mahasiswa yang organisatiris.

Benar saja, mahasiswa yang sewaktu kuliah hanya menghabiskan waktunya di kelas, kebanyakan

tidak memiliki kapasitas apa-apa selain keilmuan mereka. Padaha sejatinya Kuliah Kerja nyata

adalah implementasi dan integrasi dari berbagai macam ilmu yang diterapkan di lingkungan

masyarakat, situaso, kondisi, dan keadaan di masyarakat sama sekali berbeda dengan di
lingkungan kampus. Dalam menghadapinya diperlukan intuisi serta pengalaman lapangan yang

cukup baik. Hal tersebut hanya akan diperoleh seseorang jika aktif dalam berorganisasi.

Tepat 6 bulan setelah KKN, saya tak ingin berlama-lama berada di kampus. Dengan cepat saya

selesaikan skripsi dan akhirnya lulus pada periode pertama di angkatan. Saya bersyukur bisa

lulus tepat waktu bahkan tergolong mahasiswa yang lulus tercepat di angkatan. Tak ingin

berlama menganggir, akhirnya saya mencoba mendaftar pekerjaan disana sini.

Kegiatan saya saat ini sambil menunggu dipanggil oleh perusahaan yang saya lamar. Saya aktif

menjadi relawan pendidikan sosial dan lingkungan di beberapa komunitas. Semua ini saya

lakukan dengan rasa kecintaan saya kepada negeri ini untuk terus mengabdi meskipun menurut

orang lain apa yang saya lakukan tidaklah berpengaruh banyak pada kemajuan negeri ini tapi

saya yakin apa yang saya dan teman-teman lakukan nantinya akan memberikan dampak yang

baik meskpiun kecil.

Anda mungkin juga menyukai