Anda di halaman 1dari 31

K U RI K U L U M

KEJAR PAKET B MUSTAWA AWWAL


DARUL QURAN AL-KARIM

Paket B

KEC.
BATURRADEN
KAB. BANYUMAS
JAWA TENGAH
TAHUN 2016/2017
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................4
A. Rasional/Latar Belakang................................................................4
B. Landasan Hukum.........................................................................5
C. Tujuan penyusunan KTSP...............................................................5
BAB II............................................................................................7
VISI, MISI, DAN TUJUAN.......................................................................7
A. VISI.........................................................................................7
B. MISI :.....................................................................................7
C. Tujuan Pendidikan.......................................................................7
BAB III............................................................................................9
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM.......................................................9
A. Kurikulum.................................................................................9
B. Mata Pelajaran Untuk Warga belajar.................................................9
C. Proses Pembelajaran...................................................................10
D. Metode Pembelajaran.................................................................10
E. Pembelajaran Dengan Modul..........................................................12
F. Pendidik dan Tenaga Kependidikan..................................................13
G. Peserta Didik............................................................................14
H.Struktur Program Kurikulum...........................................................14
I. Muatan Kurikulum......................................................................16
J. Pengembangan Diri.....................................................................17
BAB IV..........................................................................................25
KALENDER PENDIDIKAN......................................................................25

1
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM PAKET B MUSTAWA
AWWAL DARUL QURAN AL-KARIM
KEC. BATURRADEN
KAB. BANYUMAS
JAWA TENGAH

Telah diteliti dan disyahkan penggunaannya


pada tanggal, Juli 2016
Dan dinyatakan berlaku mulai tahun pelajaran 2016/2017

Ketua Pengelola Kejar Paket B

Sodikin, S.Pd.

Mengetahui,
Kepala Unit Pendidikan
Kecamatan Baturraden Komite Sekolah
Ketua,

.................................... .....................
NIP. .........................

2
P uji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, A l h a m d u l i l l a h
Paket B Darul Quran Al Karim telah dapat menyusun
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penyusunan Kurikulum ini
merupakan salah satu upaya mengimplementasi Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan menjadi kegiatan pembelajaran yang operasional,
siap dilaksanakan oleh Program Kejar Paket B, sesuai dengan karakteristik
Program Kejar Paket B, dan berorientasi pada kebutuhan peserta
didik.
Kurikulum Kejar Paket B Darul Quran Al-Karim
disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
yang telah ditetapkan oleh BSNP dan model-model pembelajaran atau
program yang dihasilkan oleh Pusat Kurikulum. Namun demikian, kami
menyadari bahwa kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan
secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan terbitnya standar-
standar lainnya, yaitu: standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan yang merupakan sumber
acuan lainnya dalam menyusun kurikulum.
Kurikulum ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2016/2017.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh staf
Program Kejar Paket B yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk
menyusun kurikulum ini, dan juga kepada Tim pengembang kurikulum dari
Pusat Kurikulum.

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional/Latar Belakang

Program Paket B adalah program pendidikan dasar 9 tahun pada jalur


pendidikan nonformal yang dapat diikuti oleh peserta didik yang ingin
menyelesaikan pendidikan setara SMP/MTs. Lulusan Program Paket B berhak
mendapat ijazah dan diakui setara dengan ijazah SMP/MTs.

Kurikulum Paket B dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta


didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan.

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengacu


pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah
ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Penyusunan KTSP berpedoman pada panduan yang disusun oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan Pendidikan (BSNP) dan ketentuan lain
yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.

Penyusunan KTSP sangat diperlukan untuk mengakomodasi semua


potensi yang ada di daerah dan untuk meningkatkan kualitas satuan
pendidikan dalam bidang akademis maupun non akademis, memelihara
budaya daerah, mengikuti perkembangan iptek yang dilandasi oleh iman dan
takwa.

Program Kejar Paket B Darul Quran Al-Karim terletak di Kecamatan


Baturraden, Kabupaten Banyumas yang berjarak kurang lebih 11 km dari
Kota Purwokerto. Lembaga pendidikan tersebut berdiri tahun 2014. Saat ini
jumlah warga belajar yang mengikuti program Paket B berjumlah 12
peserta didik. Paket B ini memiliki 2 ruang kelas, 1 masjid, 1 gudang 2
asrama, 1 pendopo dan 1 kebun hidroponik tempat pengembangan life skill.

4
B. Landasan Hukum

1. Instruksi Presiden:
a. No. 1 tahun 1994 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar 9 tahun.
b. Instruksi Presiden No.5 Tahun 2006, tanggal 9 Juni 2006 Gerakan
Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara.
2. Keputusan Mendikbud No. 0131/U/1994 tentang Program Paket A dan
Paket B.
3. Kep. Mendiknas No. 86/U/2003 tentang penghapusan UPERS
4. UU RI NO 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional:
a. Bab II Pasal 3 dan pasal 4 ayat 6
b. Bab IX Pasal 35
5. PP RI no 19 tahun 2005 Bab VIII tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan Pasal 49 ayat (1)
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI no 22,23 dan 24 tahun
2006
7. Panduan pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan dari
BSNP.

C. Tujuan penyusunan KTSP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Paket B Darul Quran Al-Karim


Kec. Baturraden Kab. Banyumas disusun untuk dijadikan pedoman oleh
seluruh warga belajar dalam pelaksanaan pembelajaran agar dapat
mencapai hasil yang optimal mengingat kurikulum ini selain merupakan
tuntutan undang-undang juga sangat tepat diterpkan di lembaga
pendidikan forman maupun non formal.

5
6
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. VISI

Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang berkualitas,


beriman, bertaqwa, hafal Al-Quran 30 juz, serta mampu bersaing di
era globalisasi

B. MISI :

Dalam rangka mewujudkan visi di atas, misi yang akan diemban oleh
Paket B Mustawa Awwal Darul Quran Al-Karim adalah :
- Revitalisasi Fungsi Tenaga Lapangan Dikmas (TLD) dalam
Pendataan awal warga belajar
- Peningkatan profesionalisme tutor paket B melalui TOT (Training
of Trainer) tutor.
- Peningkatan kualitas hafalan Al-Quran melalui program
memperdengarkan, mengulang, membaca hafalan Al-Quran.

Motto Program Kejar Paket B Darul Quran Al-Karim :


KREATIF, INOVATIF, QURANI

C. Tujuan Pendidikan

1. Tujuan Umum
1.1. Tujuan Pendidikan dasar yang tercantum pada Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagai berikut :
Meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian
akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
1.2. Meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing warga belajar.

2. Tujuan Khusus
Upaya untuk mencapai keberhasilan visi dan misi Program Kejar
Paket B Darul Quran Al-Karim, Kecamatan Baturraden,
Kabupaten Banyumas, maka tujuan khusus yang ingin dicapai
adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan kualitas tutor;

Meningkatkan intensitas pelatihan tutor

7
Meningkatkan pengelolaan life skill hidroponik dan hafalan
al-quran.

b. Peningkatan mutu berhitung


Pemberian tugas terstruktur tentang berhitung

c. Peningkatan mutu pelajaran IPA


Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.
Meningkatkan keterampilan proses dalam pembelajaran
IPA.

d. Peningkatan mutu Pengetahuan Sosial


Memperbanyak contoh-contoh kongkrit dalam
kehidupan sosial dan bermasyarakat.
Meningkatkan pemahaman tentang keragaman suku,
budaya adat istiadat di Indonesia.
Pembiasaan nilai rela berkorban, persatuan, kerja sama,
harga menghargai, toleransi antar, budaya dan adat istiadat
antar suku/etnis.

e. Peningkatan mutu hafalan al-karim


Peningkatan, pemanfaatan sarana peribadatan
untuk praktek program Hafidz Quran.
Meningkatkan prekwensi praktek mata pelajaran Agama
dalam kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan akhlaq dalam kehidupan sehari-hari.

8
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kurikulum
Kurikulum tingkat satuan Pendidikan Program Kejar Paket B Darul
Quran Al-Karim disusun secara induktif, terpadu dan berbasis kecakapan
hidup, serta sesuai dengan konteks lokal dan global.
Penyusunan struktur kurikulum mengacu pada standar nasional
pendidikan dan memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun global
serta memperhatikan karakteristik daerah, ciri khas Pendidikan Kesetaraan,
dan peserta didik.
Muatan kurikulum Kejar Paket B Darul Quran Al-Karim mengacu pada
standar nasional pendidikan yang meliputi mata pelajaran, muatan lokal,
dan pengembangan diri.
Kedalaman muatan kurikulum disajikan per tingkat pencapaian
kompetensi. Muatan kurikulum disusun dengan memperhatikan kebutuhan
dan potensi lokal maupun global serta memperhatikan karakteristik daerah,
ciri khas Pendidikan Kesetaraan, dan peserta didik.
Pengaturan beban belajar diatur dengan menggunakan dua sistem
Jam belajar :
a) pertemuan sistem tatap muka (reguler), dan
b) sistem satuan kredit kesetaraan (SKK).
Kedua model pengaturan beban belajar dilakukan agar lebih cocok dengan
ciri Pendidikan Kesetaraan yang menekankan program pembelajaran secara
mandiri dan moduler, serta dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan
kesiapan peserta didik.

B. Mata Pelajaran Untuk Warga belajar.

Mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri disesuikan


dengan sasaran peserta didik, seperti berikut : Umumnya Mereka sedang
berada pada masa penentuan jati diri , puber dan mudah terpengaruh oleh
yang di idolakan. Dengan demikian, pelajaran untuk mereka harus ditambah
hafalan al-quran materi- materi tentang pengetahuan nilai-nilai akhlaq
mulia, toleransi tinggi, keragaman budaya dan etnis, pengetahuan tentang
hukum, kriminal dan kekerasan, pengetahuan tentang ketahanan hidup,
bimbingan konseling/BK, dan budi pekerti/etika.

9
C. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran Kejar Paket B Darul Quran Al-Karim


menggunakan pendekatan induktif, terpadu, partisipatif (andragogis),
konstruktif dan lingkungan.
a) Induktif; adalah pendekatan yang membangun pengetahuan melalui
kejadian atau fenomena empirik dengan menekankan pada belajar pada
pengalaman langsung.
b) Terpadu; adalah suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan
peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari,
menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan
otentik (Depdikbud, 1996:3). Pembelajaran ini merupakan model yang
mencoba memadukan beberapa pokok bahasan (Beane, 1995:615).
c) Konstruktif; adalah pendekatan yang menumbuhkan pengakuan bahwa
setiap peserta didik mempunyai pandangan sendiri terhadap
dunia
dan alam sekitarnya berdasarkan pengalaman individu dalam
menghadapi dan menyelesaikan situasi yang tidak tentu. Pembelajaran
konstruktif dilaksanakan melalui pandangan individual peserta didik
untuk membangun makna.
d) Partisipatif andragogis; adalah pendekatan yang membantu
menumbuhkan kerjasama dalam menemukan dan menggunakan hasil-
hasil temuannya yang berkaitan dengan lingkungan sosial, situasi
pendidikan yang dapat merangsang pertumbuhan dan kesehatan
individu, maupun masyarakat.
e) Berbasis lingkungan; adalah pendekatan yang meningkatkan relevansi
dan kebermanfaatan pembelajaran bagi peserta didik sesuai potensi dan
kebutuhan lokal.

D. Metode Pembelajaran

Dengan tetap memperhatikan aspek psikologi dan sosial kelompok


masyarakat yang berbeda-beda, dan berdasarkan pendekatan-pendekatan
tersebut di atas, secara garis besar proses pembelajaran dilakukan melalui
beberapa metode berikut:
a. Metode Kooperatif;
menggalakkan peserta didik yang mempunyai berbagai kebolehan
berinteraksi dan bekerja sama untuk menguasai sesuatu konsep atau
keterampilan bukan saja untuk diri sendiri tetapi juga untuk rekan-
rekan yang lain, serta memotivasi semua peserta didik.
b. Metode Interaktif; suatu kaidah yang melibatkan interaksi antara tutor
dan peserta didik, antar peserta didik, peserta didik dengan komputer,
atau peserta didik dengan lingkungannya.
c. Metode Eksperimen; proses pembelajaran dengan menjalankan kajian
atau penyiasatan tentang suatu fenomena yang berlaku dalam alam
sekitar.
d. Tutorial; tenaga kependidikan menerangkan pelajaran secara interaktif
dengan membuka peluang kepada peserta didik untuk bertanya.

10
e. Diskusi; tenaga kependidikan menugaskan peserta didik untuk
mendiskusikan, isu tertentu yang berkaitan dengan tema pelajaran dan

11
dalam waktu yang sama tenaga kependidikan membimbing dan
memberikan kata putus.
g. Penugasan; tenaga kependidikan memberikan tugas kepada peserta
didik, baik secara individual maupun kelompok, tugas-tugas yang
berkaitan dengan pelajaran.
h. Praktek; tenaga kependidikan menerangkan dan memberikan contoh
tentang cara-cara membuat keterampilan tertentu, kemudian diikuti
dan diterapkan oleh peserta didik.
i. Belajar mandiri; proses belajar di luar jam pelajaran formal di mana
peserta didik mempelajari pelajaran atau mempraktekkan suatu
keterampilan dengan bantuan kawan ataupun orang lain.
j. Demonstrasi; proses belajar dengan menggunakan peragaan.
k. Observasi; proses belajar dengan memperhatikan dan menganalisa
objek pembelajaran.
l. Simulasi; proses belajar dengan bermain peran atau menggunakan alat
peraga/ bukan alat sesungguhnya.
m. Studi kasus; proses belajar untuk mengembangkan kemampuan
memecahkan masalah.
o. Tahfidz Quran ; menghafal dan menyetorkan hafalan al-quran

Selain menggunakan metode-metode di atas, untuk sasaran yang


beragam diperlukan juga beberapa metode yang lebih sesuai yang lebih
realistik (berdasarkan pengalaman di lapangan), kemitraan, interaktif,
eksploratif (terhadap potensi), pemberian sangsi, dan metode-metode lain
yang dapat memberikan suasana kondusif secara psikologis, dan yang
dapat memberi motivasi.

E. Pembelajaran Dengan Modul

Pembelajaran dengan modul adalah satu pendekatan pembelajaran


mandiri yang berfokuskan penguasaan kompetensi dari bahan kajian yang
dipelajari peserta didik dengan waktu tertentu sesuai dengan potensi dan
kondisinya.

Fungsi pembelajaran modul adalah untuk memastikan semua peserta


didik menguasai kompetensi yang diharapkan dalam suatu materi ajar
sebelum pindah ke materi ajar selanjutnya melalui pembelajaran mandiri.
Sementara tujuan pembelajaran modul adalah untuk mengurangi
keragaman kecepatan belajar dari peserta didik agar mencapai suatu
tingkat pencapaian kompetensi tertentu sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah disusun secara sistematis dan terstruktur
Pembelajaran modul bermanfaat untuk:
a. meningkatkan efektivitas pembelajaran tanpa harus melalui tatap
muka secara teratur karena kondisi geografis, sosial ekonomi, dan
situasi masyarakat,
b. menentukan dan menetapkan waktu belajar yang lebih sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan belajar peserta didik,
c. secara tegas mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik secara
bertahap melalui kriteria yang telah ditetapkan dalam modul,
12
d. mengetahui kelemahan atau kompetensi yang belum dicapai peserta
didik berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam modul sehingga tutor
dapat memutuskan dan membantu peserta didik untuk memperbaiki
belajarnya dan melakukan pengulangan.

F. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Pendidik pada Kejar Paket B Darul Quran Al-Karim memiliki :


a. kompetensi professional yang berupa penguasaan materi
pembelajaran, pedagogik dan andragogik (mengelola pembelajaran
nonformal), dan pengalaman mengajar dalam bidang pendidikan
nonformal.
b. memiliki kompetensi personal yang berupa kepribadian yang
menjadi teladan, berakhlak mulia, sabar, ikhlas, dan
c. memiliki kompetensi sosial dalam berkomunikasi dan bergaul
secara efektif.

2. Kualifikasi Akademik
Syarat kualifikasi akademik yang dimiliki pendidik pada PKBM Sei Paku
adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan minimal SPG/ SGO/ Diploma II
b. Guru SD/MI untuk Paket A, guru SMP/ MTs untuk Paket B dan guru
SMA/M Aliyah untuk Paket C.
c. Tenaga lapangan Dikmas untuk latar belakang jurusan pendidikan
yang sesuai dengan mata pelajaran.
d. Hafal 30 juz Al-Quran khusus untuk guru tahfidz
e. Nara sumber teknis (NST) , Kejar Paket B Darul Quran Al-Karim
berencan mendatangkan instruktur khusus Kebun Hidroponik dari
Dosen Pertanian Universitas Jendral Soedirman (Unsoed)

13
G. Peserta Didik

1. Peserta didik program Paket B Setara SMP/ MTs adalah warga masyarakat
yang;
a. lulus Paket A/ SD/MI,
b. belum menempuh pendidikan di SMP/MTs dengan prioritas kelompok
usia 15-44 tahun.
c. putus SMP/MTs,
d. tidak menempuh sekolah formal setara SMP karena pilihan sendiri,
e. Kebanyakan tidak dapat bersekolah karena berbagai faktor (potensi,
waktu, geografi, ekonomi, sosial dan hukum, dan keyakinan), yang
terbesar umumnya Drop Out karena terjadi konflik.
2. Penerimaan warga belajar
Kejar Paket B Darul Quran Al-Karim menerima warga belajar dengan
cara:
a. Verifikasi hasil pendidikan terakhir yang diperoleh (dibuktikan dengan
raport dan/atau ijazah).
b. Seleksi melalui wawancara atau tes tertulis yang dilakukan oleh tutor
atau petugas yang ditunjuk oleh penyelenggara.
c. Apabila syarat pertama dapat dibuktikan secara sah, maka peserta
didik dapat langsung ditempatkan.
d. Tes penerimaan digunakan untuk menentukan kelas sesuai dengan
kemampuan yang tidak dapat dibuktikan syarat pada (a) dan (b).

H. Struktur Program Kurikulum

Penyusunan struktur kurikulum mengacu pada standar nasional


pendidikan dan memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun
global serta memperhatikan karakteristik daerah, ciri khas Pendidikan
Kesetaraan, dan peserta didik.

Kelas dan Alokasi Waktu


Komponen
VII VIII IX

A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 4
4. Bahasa Inggris 4
5. Matematika 4
6. Ilmu Pengetahuan Alam 4
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4
8. Seni Budaya 2
14
15
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2
Kesehatan

B. Muatan Lokal
1. Berkebun Hidroponik, Bahasa Jawa, 2
Tahfidz Quran

C. Pengembangan Diri : 2*

1. Sabtu kreatif

Jumlah 40

I. Muatan Kurikulum

Muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan PKBM Sei Paku disusun


dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi lokal maupun global serta
memperhatikan karakteristik daerah, ciri khas Pendidikan Kesetaraan, dan
peserta didik. Serta mengacu pada standar nasional pendidikan yang
meliputi lima kelompok mata pelajaran, yaitu:
(1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
(2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,
(3) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi,
(4) kelompok mata pelajaran estetika, dan
(5) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Muatan Lokal ,yaitu:
Muatan Lokal pilihan :
Untuk mengakomodir potensi lingkungan pesantren dan pertanian,
Program Kejar Paket B Darul Quran Al-Karim menetapkan mata
pelajaran muatan lokal pilihan Hidroponik, tahfidz quran yang diikuti
oleh seluruh peserta didik dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun. Melalui
mata pelajaran ini diharapkan peserta didik mempunyai kompetensi
mengelola kebun hidropnik dan menjadikan hafalan al-quran menjadi
pegangan dalam berprilaku dan beramal.

16
J. Pengembangan Diri

Pengembangan diri diselenggarakan dengan bertujuan memberikan


kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi daerah yang pernah terjadi konflik.
Karena sekolah berada di lingkungan masyarakat agamis dan potensi
peserta didik yang berbakat dalam bidang seni, maka PKBM Sei Paku
menentukan kegiatan pengembangan diri berupa Kegiatan keagamaan.
1) Bimbingan Konseling
Kegiatan Bimbingan konseling dilakukan di lingkungan PKBM dan
dikonsentrasikan di Bangsal Kegiatan Seni meliputi layanan
sebagai berikut
a) Orientasi
Oriantasi umum sekolah
Orientasi kelas/ semester baru
OrientasiUjian akhir dan ijazah
b) Informasi
Informasi pengembangan pribadi
Informasi kurikulum dan Pembelajaran
Informasi SMA/SMK, Paket C
Informasi lingkungan (kehidupan keluarga sosial
kemasyarakatan, keberagaman etnis, sosial , budaya dll.)
c). Penempatan/Penyaluran
Penempatan/penyaluran didalam kelompok belajar dan
Kegiatan Mulok
d) Pembelajaran
Pengembangan Inovasi,motivasi, kreasi, sikap dan kegiatan
belajar
Pengembangan keterampilan belajar membaca,
mencatat/menilai bertanya dan menjawab, mengerjakan
tugas terstruktur.
Pembelajaran perbaikan
Program pengayaan
e) Konseling perorangan
Semua masalah dalam semua bidang bimbingan
f) Bimbingan kelompok
Pemahaman dan pemantapan kehidupan keberagaman dan
hidup sehat
17
Pemahaman penerimaan diri dan orang lain (termasuk
perbedaan individu, sosial budaya, etnis dan
permasalahannya)
Pemahaman tentang emosi prasangka, konflik, peristiwa
yang terjadi di masyarakat dan
pengendalian/pemecahannya.
Pengaturan dan penggunaan waktu
Pemahaman tentang alternatif pengambilan keputusan dan
konsekuensinya.
Pengembangan sikap, kebiasaan belajar, keberhasilan,
kegagalan belajar dan penangulangannya.
Pengembangan hubungan sosial yang efektif dan produktif
Pemahaman tentang dunia kerja, pilihan karir, dan
perencanaan masa depan
Pilihan dan persiapan masuk SMA/SMK, Paket C yang
berkualitas
Program pengayaan
g) Konseling kelompok
Semua masalah dalam bidang bimbingan
Bidang bimbingan :

Bimbingan pribadi

Bimbingan sosial
Bimbingan belajar
Bimbingan karir
Bimbingan konseling dibimbing langsung oleh
Tutor h) Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan dan difasilitasi
adalah sebagai berikut

No Jenis Target Pencapaian Tujuan Rincian Kegiatan


Ekstrakurikuler
1 Majalah a. Membuat dan Mengembangkan a. Pembiasaan
Dinding/ menampilkan minat, bakat dan membaca
Kording koran dan prestasi peserta b. Latihan
majalah dinding didik dalam menyusun
2 kali dalam bidang karya karya tulis
satu bulan tulis c. Latihan
b. Menjadi wawancara
juara di tingkat dengan nara
kotamadya dan sumber
provinsi

18
2 Olah Raga Berpartisipasi Mengembangkan Latihan rutin
Prestasi dalam berbagai minat, bakat, Sparing partner
event turnamen dan prestasi
a. Sepak bola Sepak bola, bola peserta didik
b. Bola Voli voli, di tingkat dalam bidang
kecamatan, olah raga
kotamadya, dan
provinsi
3 PMR/UKS a.Mampu Membangkitkan a. Latihan yang
memberi kesadaran terkait
pertolongan seluruh warga kegiatan PMR
pertama saat sekolah akan b. Melaksanakan
berlangsungnya pentingnya Penyemprotan
kegiatan di kebersihan dan Sarang Nyamuk
sekolah kesehatan setiap hari
(misalnya Jumat
upacara
bendera, lomba-
lomba, dll)
b. Menjadi juara
lomba sekolah
sehat dan PMR

4 Rohani Islam Menjadi juara Menerapkan Melakukan


MTQ di tingkat nilai-nilai pelatihan yang
kecamatan dan keislaman. terkait dengan
finalis di MTQ
tingkat Pelatihan
kotamadya Kaligrafi Al-
Quran
Tadarus Al-
Quran

i). Ketuntasan Belajar


Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah
ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-
100%. Kriteria ketuntasan untuk masing-masing kompetensi
dasar minimal 65% dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber
daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Peningkatan kriteria ketuntasan belajar dilakukan secara terus
menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Kriteria
setiap mata pelajaran ditetapkan secara berbeda-beda, akan
tetapi harus lebih atau sama dengan kriteria minimal.
19
Kriteria Ketuntasan Minimal ditetapkan sebagai berikut:

KKM Kelas VII,VIII dan IX


NO MATA PELAJARAN
2016/2017

1 PEND. AGAMA 75

2 PKn 70

3 BHS. INDONESIA 75

4 MATEMATIKA 70

5 IPA 70

6 IPS 70

7 SENI BUDAYA 70

8 PENJAS ORKES 70

9 BHS. INGGRIS 70

10 BHS. JAWA 70
AL-QURAN
11 80

12 HIDROPONIK 70

JUMLAH 860

RATA-RATA 71,6

j). Kriteria Kelulusan dan Kenaikan Kelas


Sesuai dengan ketentuan PP. 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok
mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga, dan kesehatan;

20
c. lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi; dan
d. lulus Ujian Nasional jenjang Paket B.
1) Kriteria Kelulusan
a) Mengikuti Kriteria Kelulusan Ujian Nasional:
b) Kriteria Kelulusan Ujian Sekolah
Mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan
Memiliki rata-rata nilai 6,00
Berkepribadian dan berakhlak mulia
Kehadiran 75 %, kecuali sakit dengan keterangan
dokter/surat dari Orang Tua warga belajar.

2) Kriteria Kenaikan Kelas


a) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun.
b) Warga belajar dinyatakan naik kelas apabila yang
bersangkutan telah mencapai kriteria ketuntasan minimal
pada semua indikator, Kompetensi Dasar (KD), dan
Standar Kompetensi (SK) pada semua mata pelajaran.

k). Pengaturan Beban Belajar


a. Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket.
b. Perhitungan beban belajar
Satu jam Jumlah jam Minggu Efektif Waktu Jumlah jam
pemb. Tatap pemb. Per per tahun pembelajaran per tahun (@
muka (menit) minggu pelajaran per tahun 60 menit)
40 36 34 1224 816
(48960 menit)
1 Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
c. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur 50% dari waktu kegiatan tatap muka mata
pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu
tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta
didik dalam mencapai kompetensi.
Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah
setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar
sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
l). Kegiatan Mandiri Terstruktur dan Tidak Terstruktur
Alokasi waktu untuk kegiatan mandiri terstruktur dan tidak terstruktur
adalah 50 % dari kegiatan tatap muka yaitu 18 jam/minggu untuk semua
mata pelajaran. Dengan demikian tugas rumah (PR) harus
diperhitungkan waktu pengerjaannya dengan pertimbangan waktu sama
dengan 50 % dari jumlah jam tatap muka.

21
Kegiatan mandiri terstruktur yaitu kegiatan yang mengacu pada Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Materi yang ditentukan oleh Tutor
dalam waktu tertentu. Sedangkan kegiatan mandiri tidak terstruktur
merupakan kegiatan yang dilakukan dan diatur oleh peserta didik
secara mandiri dengan waktu maksimal 50 % dari jam tatap muka.

Contoh :

No. Mata Jumlah Kegiatan Kegiatan Contoh


Pelajaran Jam Tutorial Mandiri
Terstruktur/
per
Minggu Tidak
Terstruktur
1. Pendidikan 2 1 1 Menghafal ayat-ayat
Agama pendek
2. Pendidikan 2 1 1 Menyusun kliping
Kewarganegar tentang pelanggaran
aan HAM
3. Bahasa 4 1 2 Menyusun karya tulis
Indonesia
4. Bahasa Inggris 5 1 2 Menulis teks naratif
5. Matematika 4 1 2 Membuat bangun-
bangun ruang
6. Ilmu 5 1 2 Menulis laporan
Pengetahuan penelitian sederhana
Alam
7. Ilmu 4 1 2 Menyusun kliping
Pengetahuan
Indeks Harga Saham
Sosial
8. Seni Budaya 2 1 1 Membuat reklame
layanan social
9. Pendidikan 2 1 1 Menyusun kliping
Jasmani, kejuaraan sepak bola
Olahraga dan dunia
Kesehatan
10. Bhs Jawa 2 1 1 Mengenal huruf jawa
dan membuat kalimat
menggunakan huruf
jawa

11. Muatan Lokal Menghafal 1 halaman


al-quran
1. A l- qu r a n 2 2 1

22
Menyemai, mngurus aliran
air, memanen

2. Hidroponik 2 1

m). Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan
pribadi, sosial, akademik, dan vokasional merupakan
bagian integral dari semua mata pelajaran, jenis kegiatan
pengembangan diri, atau berupa paket/modul yang
direncanakan secara khusus pada jenis pengembangan diri
tertentu atau pada mata pelajaran muatan lokal tertentu.
Kegiatan Kecakapan hidup yang diselenggarakan di kejar paket
B Darul Qur, meliputi :
a) Kecakapan pribadi : Kesadaran bahwa pada diri
seseorang memiliki kelebihan dan kekurangan, contoh:
- menghormati diri sendiri
- menghormati orang yang lebih tua
- mendisiplinkan diri dalam pergaulan yang berbeda etnis
- memilih teman yang baik dari semua etnis
b. Kecakapan Sosial : Kesadaran bahwa seseorang
merupakan bagian dari mahluk sosial, contoh:
- mampu berkomunikasi dengan orang dari berbagai etnis lain
- menghargai pendapat orang dari berbagai etnis lain
- dapat bersosialisasi dengan berbagai etnis, agama
- mampu bekerja sama dengan berbagai etnis.
c. Kecakapan akademik : Kesadaran bahwa seseorang
memiliki kecakapan akademik, contoh:
- mampu bersaing dibidang akademik
- mampu meningkatkan prestasi secara optimal
d. Kecakapan vokasional : Kemampuan seseorang
menghasilkan sesuatu, contoh:
- merancang motif ukiran kayu dan kerajinan
rotan
- membuat karya ukiran kayu dan kerajinan Rotan tepat guna

23
BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender
pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di
sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan
pembelajaran selama satu tahun pelajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di
sekolah/madrasah mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan
kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan peserta
didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah
daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam
menyusun kalender pendidikan sebagai berikut:
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya
kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh
Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan
pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat
mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan
dan kebutuhannya.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari libur sekolah/madrasah
ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari
libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, dan libur akhir
tahun pelajaran digunakan untuk menyiapkan kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun.
Sekolah/madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan
24
sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
Bagi sekolah/madrasah yang memerlukan kegiatan khusus
dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

Mengetahui, Baturraden, .....Juli 2016


Kepala UPK Baturraden Kepala Paket B

.............................
NIP:.......................... Sodikin, S.Pd.

25
Lampiran 1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

1. Pendidikan Agama Islam


1. Menerapkan tata cara membaca Al-quran menurut tajwid, mulai
dari
cara membaca Al- Syamsiyah dan Al- Qomariyah sampai
kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf
2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun
iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha
dan Qadar serta Asmaul Husna
3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan
tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah,
hasad, ghadab dan namimah
4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan
jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat
5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para
shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam
di nusantara

2. Pendidikan Kewarganegaraan
1. Memahami dan menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma
kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
2. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama
3. Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan
pendapat dengan bertanggung jawab
4. Menampilkan perilaku yang baik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945
5. Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan kehidupan demokrasi
dan kedaulatan rakyat
6. Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara
pemerintahan pusat dan daerah
7. Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi
8. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan
keindividuannya

26
3. Bahasa Indonesia
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan,
penyampaian berita radio/TV, dialog interaktif, pidato,
khotbah/ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk
dongeng, puisi, drama, novel remaja, syair, kutipan, dan sinopsis
novel
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan
wawancara, presentasi laporan, diskusi, protokoler, dan pidato, serta
dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek, novel remaja,
puisi, dan drama
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai
bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi,
cerita pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari
berbagai angkatan
4. Menulis
Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi,
pesan singkat, laporan, surat dinas, petunjuk, rangkuman, teks
berita, slogan, poster, iklan baris, resensi, karangan, karya ilmiah
sederhana, pidato, surat pembaca, dan berbagai karya sastra
berbentuk pantun, dongeng, puisi, drama, puisi, dan cerpen

4. Bahasa Inggris
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan
transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam
bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report,
dalam konteks kehidupan sehari-hari
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal
dan transaksional sederhana, secara formal maupun informal,
dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan
report, dalam konteks kehidupan sehari-hari
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan
transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam
bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, dan report,
dalam konteks kehidupan sehari-hari
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana
interpersonal dan transaksional sederhana, secara formal maupun

27
informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari.

5. Matematika
1. Memahami konsep bilangan real, operasi hitung dan sifat-sifatnya
(komutatif, asosiatif, distributif), barisan bilangan sederhana
(barisan aritmetika dan sifat-sifatnya), serta penggunaannya dalam
pemecahan masalah
2. Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsur-
unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linear serta
penyelesaiannya, himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan
grafiknya, sistem persamaan linear dan penyelesaiannya, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
3. Memahami bangun-bangun geometri, unsur-unsur dan sifat-
sifatnya, ukuran dan pengukurannya, meliputi: hubungan antar
garis, sudut (melukis sudut dan membagi sudut), segitiga (termasuk
melukis segitiga) dan segi empat, teorema Pythagoras, lingkaran
(garis singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga
dan melukisnya), kubus, balok, prisma, limas dan jaring-jaringnya,
kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
4. Memahami konsep data, pengumpulan dan penyajian data (dengan
tabel, gambar, diagram, grafik), rentangan data, rerata hitung,
modus dan median, serta menerapkannya dalam pemecahan
masalah
5. Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta
memanfaatkan dalam pemecahan masalah
6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam
kehidupan
7. Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan
kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerja sama

6. Ilmu Pengetahuan Alam


1. Melakukan pengamatan dengan peralatan yang sesuai,
melaksanakan percobaan sesuai prosedur, mencatat hasil
pengamatan dan pengukuran dalam tabel dan grafik yang sesuai,
membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya secara lisan dan
tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh
2. Memahami keanekaragaman hayati, klasifikasi keragamannya
berdasarkan ciri, cara-cara pelestariannya, serta saling
ketergantungan antar makhluk hidup di dalam ekosistem
3. Memahami sistem organ pada manusia dan kelangsungan makhluk
hidup
4. Memahami konsep partikel materi, berbagai bentuk, sifat dan
wujud zat, perubahan, dan kegunaannya

28
5. Memahami konsep gaya, usaha, energi, getaran, gelombang, optik,
listrik, magnet dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
6. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya.

7. Ilmu Pengetahuan Sosial


1. Mendeskripsikan keanekaragaman bentuk muka bumi, proses
pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan
2. Memahami proses interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan
kepribadian manusia
3. Membuat sketsa dan peta wilayah serta menggunakan peta, atlas,
dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan
4. Mendeskripsikan gejala-gejala yang terjadi di geosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan
5. Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan
pemerintahan sejak Pra-Aksara, Hindu Budha, sampai masa Kolonial
Eropa
6. Mengidentifikasikan upaya penanggulangan permasalahan
kependudukan dan lingkungan hidup dalam pembangunan
berkelanjutan
7. Memahami proses kebangkitan nasional, usaha persiapan
kemerdekaan, mempertahankan kemerdekaan, dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
8. Mendeskripsikan perubahan sosial-budaya dan tipe-tipe perilaku
masyarakat dalam menyikapi perubahan, serta mengidentifikasi
berbagai penyakit sosial sebagai akibat penyimpangan sosial dalam
masyarakat, dan upaya pencegahannya
9. Mengidentifikasi region-region di permukaan bumi berkenaan
dengan pembagian permukaan bumi atas benua dan samudera,
keterkaitan unsur-unsur geografi dan penduduk, serta ciri-ciri
negara maju dan berkembang
10. Mendeskripsikan perkembangan lembaga internasional, kerja sama
internasional dan peran Indonesia dalam kerja sama dan
perdagangan internasional, serta dampaknya terhadap
perekonomian Indonesia
11. Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi serta
mengidentifikasi tindakan ekonomi berdasarkan motif dan prinsip
ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya
12. Mengungkapkan gagasan kreatif dalam tindakan ekonomi
berupa kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi barang/jasa
untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan

8. Seni Budaya
Seni Rupa
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui
gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada di daerah setempat
Seni Musik

29
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
1. Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan,
olahraga serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
2. Mempraktekkan teknik kebugaran dengan jenis latihan beban
menggunakan alat sederhana
3. Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan
perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik
4. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti
perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan
cara pencegahannya serta menjauhi narkoba

10. Bahasa Jawa

1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan yang didengar baik teks sastra maupun nonsastra
dalam berbagai ragam bahasa berupa percakapan, cerita teman,
pengumuman, berita, legenda, iklan, sandiwara, dan pidato.
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, baik
sastra maupun nonsastra dengan menggunakan berbagai ragam bahasa
berupa berdialog, bertelepon, bercerita, dan berpidato.
3. Membaca
Menggunakan berbagai keterampilan membaca untuk memahami teks
sastra maupun nonsastra dalam berbagai ragam bahasa berupa teks
bacaan, geguritan, tembang macapat, cerkak, cerita wayang, dan huruf
Jawa.
4. Menulis
Melakukan berbagai keterampilan menulis baik sastra maupun nonsastra
dalam bebagai ragam bahasa untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi berupa pengalaman pribadi, poster, iklan, karangan, dialog,
keterampilan hidup, laporan kunjungan, surat undangan, geguritan, cerita
rakyat, teks pidato, dan huruf Jawa.

30

Anda mungkin juga menyukai