1 SKP 2 EP. 4 1. Kolaborasi dukungan 1. Sosialisasi 75% formulir konsultasi 3 bulan I, Pokja SKP dan Kepala
(Komunikasi Efektif) komite medik dan kembali pasien lengkap terisi di evaluasi Ruangan Unit Rawat
komite keperawatan mengenai dalam status dalam tahap bertahap per Inap dan Rawat Jalan.
mengenai kelengkapan komunikasi I, sehingga pada akhir 6 bulan.
dokumen RM. efektif evaluasi kelengkapan
2. Mengisi kelengkapan berhubungan menjadi 100%.
formulir RM segera dengan SKP 2.
setelah jam kunjungan 2. Menyebarkan
dokter dan sebelum SPO mengenai
RM dikembalikan ke komunikasi
kantor rekam medis. efektif.
3. Evaluasi status
pasien untuk
menilai
kelengkapannya.
2 SKP 3 EP. 2 Implementasi kebijakan 1. Penyusunan Tidak adanya obat High 6 bulan Pokja SKP
( Implementasi Kebijakan dan prosedur obat High tempat obat Alert yang disimpan Unit Perawatan
dan Prosedur Obat High Alert di Unit Perawatan sesuai dengan secara sembarangan di Apotek
Alert) dan kerjasama dengan abjad unit perawatan kecuali di
pihak apotek. 2. Pembuatan dalam wadah tertutup
tangga untuk dan terkendali
pengambilan obat distribusinya.
di tempat yang
agak tinggi
3. Tersedianya
tempat obat High
Alert di ruangan
yang sesuai
tertutup dan
terkunci
4. Pemberian label
khusus pada obat
HA.
5. Evaluasi berkala
terhadap
kesesuaiakan
dengan kebijakan
dan prosedur.
3 SKP 4 EP 3 Pengisian lengap SSC oleh 1. Sosialisasi Sebanyak > 75% 6 bulan Pokja SKP
(Penerapan Surgical Safety petugas OK, operator dan pengisian SSC formulir SSC terisi Kepala Ruang Bedah
Checklist) anestesi. kepada tim dengan benar oleh tim
kamar bedah bedah, baik operator, tim
2. Evaluasi berkala perawat kamar bedah
terhadap maupun anestesi
kepatuhan
pengisian SSC.
4 SKP VI. EP 1-4 1. Proposal 1. Pembuatan 1. Sebanyak >50% 2 tahun Pokja SKP
(Pencegahan dan Tatalaksana pembuatan handrail handrail dan atau kamar terpasang Bagian Sarana
Risiko Jatuh) dan atau bel pasien. bel pasien yang handrail pada Prasarana
2. Implementasi diletakkan di periode satu Kepala Unit Perawatan
kebijakan tempat berisiko tahun pertama,
mengenai pasien tinggi jatuh (mis: akan lengkap
risiko jatuh dan kamar mandi) pada tahun
tatalaksananya. 2. Implementasi kedua.
pengisian 2. Formulir terisi
formulir risiko dengan lengkap,
jatuh. tindak lanjut
3. Evaluasi berkala pasien sesuai
kelengkapan dengan skoring
formulir dan yang dinilai.
tindak lanjut
pasien yang
berisiko jatuh.
2. POKJA HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN
1 HPK 1 EP 4 Penyebaran Pamflet dan 1. Informasi melalui Semua area di rumah 1 bulan Pokja HPK
(Hak dan Kewajiban Pasien) sosialisasikan Hak dan media pamphlet sakit memiliki sarana Kepala Unit Pelayanan
Kewajiban Pasien di setiap ruangan informasi mengenai Front Liner
pada unit penjelasan hak dan
perawatan kewajiban pasien.
2. Informasi melalui
poster dan banner
mengenai HKP di
setiap station unit
perawatan di RS
Ceria.
2 HPK 1.4 EP 1-4 1. Menyiapkan daftar 1. Membuat tulisan 1. Area risiko tinggi 3 bulan Pokja HPK
(Perlindungan Kekerasan area risiko tinggi mengenai area diawasi oleh Kepala Unit Perawatan
Fisik) terjadinya risiko tinggi CCTV 24 jam. Security
kekerasan fisik. pasien 2. Tidak adanya
2. Memperketat 2. Membuat tulisan kejadian
aturan jam dilarang kekerasan fisik di
berkunjung. mengabadikan rumah sakit.
3. Monitoring area dengan kamera.
berisiko tinggi. 3. Membuat buku
tamu, kartu
penunggu, kartu
pengunjung.
4. Menambah
beberapa CCTV
pada area risiko
tinggi yang
belum terawasi
dengan CCTV.
3 HPK 2.1 EP. 1-4 Pasien dan keluarganya 1. Pelatihan kepada Semua staf pemberi 6 bulan Pokja HPK
(Komunikasi mengenai memahami bagaimana dan staf mengenai pelayanan dapat Kepala Unit Perawatan
kondisi pasien disesuaikan kapan mereka akan komunikasi mengedukasi dengan
dengan bahasa yang dipahami dijelaskan mengenai edukasi yang baik kepada pasien dan
dalam bagian dari proses proses pelayanan, baik itu baik kepada keluarganya mengenai
pelayanan) mengenai proses diagnosis, pasien/ keluarga rencana pengobatan dan
pengobatan dan rencana sehingga mereka keterlibatan pasien/
tindakan yang akan memahami. keluarga dalam
dilakukan dengan 2. Menjelaskan pembuatan keputusan.
melibatkan pasien/ secara singkat
keluarga sebagai pemberi dan edukatif
keputusan. mengenai
rencana asuhan
keperawatan
kepada pasien/
keluarga.
3. Sosialisasi
mengenai siapa
saja yang berhak
memutuskan
segala sesuatu
mengenai pasien
baik itu dari segi
diagnosis dan
pengobatan.
4 HPK 2.4 EP. 2 Melakukan asesmen nyeri 1. Pengisian 1. Semua pasien 3 bulan Pokja HPK
(Assesment dan Manajemen secara menyeluruh kepada assesmen di tiap memiliki riwayat Komite Medik
Nyeri) pasien dimulai dari unit perawatan asesmen nyeri Komite Keperawatan
pertama masuk IGD dan (UGD, Ranap, dan manajemen
melakukan manajemen VK) secara nyeri selama
nyeri secara tepat dan kontinu. pasien dirawat di
terukur kepada pasien. 2. Melakukan rumah sakit.
manajemen nyeri 2. Bukti manajemen
yang tergambar terekam dalam
dari askep yang rekam medic dan
ada di rekam dievaluasi.
medis pasien.
3. Monitoring
dengan skala
nyeri yang sudah
ditetapkan.
5 HPK 3 EP. 3-5 1. Membentuk tim 1. Evaluasi tim Tidak ada complain yang 6 bulan HPK
(Manajemen keluhan, konflik complain rumah complain tidak tertangani dalam Tim Komplain
dan complain sakit 2. Bukti periode per 6 bulan
pasien/keluarga) 2. Memperbaiki penyelesaian pelayanan.
kebiijakan dan complain dan
panduan SPO bukti analisis.
mengenai
manajemen
complain di rumah
sakit.
6 HPK 4 EP 1-2 Memberikan pemahaman 1. Sosialisasikan Seluruh staf rumah sakit 3 bulan Pokja HPK
(Staf dididik mengidentifikasi kepada staf mengenai jenis mengenai jenis- mengetahui mengenai Kepala Unit Perawatan
nilai dan kepercayaan pasien) nilai dan kepercayaan jenis nilai dan nilai dan kepercayaan
pasien maupun kepercayaan dan menghormatinya.
keluarganya untuk pasien yang
dihormati. berhubungan/
tidak dengan
pelayanan.
2. Menghormati
kepercayaan dan
nilai yang dianut
pasien/keluarga
oleh seluruh staf
rumah sakit
selama tidak
mengganggu
pelayanan.
3. Evaluasi laporan
7 HPK 6. EP. 2 1. Menunjuk satu staf 1. Sosialisasi 1. Minimal 1 orang 3 bulan Pokja HPK
(Informed Consent) per unit perawatan mengenai per unit yang Komite Medik
untuk menjadi kelengkapan IC menjadi Komite Keperawatan
supervise dalam kepada dokter supervisor.
melakukan maupun kepada 2. Seluruh staf
informed consent tenaga dapat menjadi
kepada pasien. paramedis. orang yang
2. Menjelaskan pokok 2. Pelatihan menginfomasikan
penting dalam IC mengenai pokok IC kepada pasien/
pada setiap isian IC yang keluarga.
kegiatan IC. harus diterangkan
3. Memberikan kepada keluarga
pelatihan/ pasien/pasien
sosialisasi oleh staf yang
mengenai apa saja berwenang
yang harus di IC (medis,
kepada staff rumah paramedic)
sakit dan 3. Pengadaan Data
bagaimana jenis tindakan
memberikan atau pelayanan
informasi yang apa saja yang
benar dan tidak memerlukan IC,
menyakiti pasien/ daftar DPJP, dan
keluarga. daftar RKK dari
4. Menyiapkan semua dokter
prosedur sebagai yang berpraktek
bahan informasi di di rumah sakit.
setiap unit
pelayanan.
3. POKJA KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF