SNTEI 2016
PNUP, Makassar, 3 November 2016
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian tahap awal atau penelitian tahun pertama Desain dan Implementasi Sistem
Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida Sebagai Sumber Energi Alternatif yang Murah dan Andal untuk Suplai Beban
Listrik Rumah Tangga Golongan Tarif R-1/TR 1300VA yang dilakukan untuk merancang atau mendesain dan
mengimplementasikan sebuah sistem Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida (PLTH) yang terdiri atas Pembangkit
Listrik Tenaga Surya(PLTS) yang terdiri atas (panel surya atau photovoltaic (PV), baterai), generator set (genset)
dan juga dikombinasikan dengan daya listrik dari PLN sebagai upaya pengadaan sumber energi listrik alternatif
yang murah dan andal pada pelanggan PLN tipe Rumah Tangga dengan tipe daya RT1/1300VA. Adapun sistem
yang akan dibangun terdiri atas lima bagian utama: Pertama, Sumber energi PLTH yang akan membangkitkan
energi listrik yang terdiri atas PLTS, Genset dan Sumber PLN. Kedua, sistem baterai sebagai media penyimpanan
energi listrik. Ketiga, Power electronic Devices dalam hal ini Inverter yang akan mengubah tegangan DC dari
sistem baterai ke tegangan AC / bus AC. Keempat, Automatic Transfer Switch/Automatic Main Failure
(ATS/AMF) sebagai sistem kontroler yang akan mengatur pergiliran suplai energi dari PV dan baterai, PLN dan
Genset. Kelima, sistem beban dalam hal ini beban rumah tangga pelanggan PLN Tipe daya R1/1300VA.
Penelitian tahap awal ini difokuskan pada: Rancang bangun sistem kontroler ATS/AMF yang akan mengatur
secara otomatis pergiliran suplai energi dari PV dan baterai, PLN dan genset yang menggunakan Circuit
Breaker (CB), Magnetic Contactor (MC),relai, Timer. Desain sistem ATS/AMF dimulai dengan pengembangan
Algoritma ATS/AMF, perakitan hardware ATS/AMF meliputi penentuan komponen MCB Schneider 6A, Timer
Autonic AT86N, kontaktor Schneider LC1D09, Relay Omron MK3P-I, Relay Omron MK2P-I, Inverter TBE 300
Watt, Battery TOYO 12 Volt, Lampu Indikator, Voltmeter digital dan Saklar Push Button yang disesuiakan dengan
daya 1300 Watt 6 dan terakhir adalah pengujian hardware ATS/AMF. Hasil penelitian menunjukkan Algoritma
ATS/AMF bekerja sesuai dengan algoritma yang telah dirancang baik secara simulasi maupun pengujian
hardware. Sebagai contoh,ari salah satu hasil pengujian diperoleh:Ketika dari ketiga suplai (PLTS, PLN, Genset)
tersedia energi listrik, maka yang menyuplai ke beban hanyalah energi listrik dari PLTS dibuktikan dengan
Lampu Indikator yang aktif pada sisi PLTS, Voltmeter digital PLTS menunjukkan besaran tegangan 227 Volt dan
lampu pijar yang menyala dalam hal ini sebagai simulasi beban.
nama Automatic transfer switch (ATS) atau suplai energi listrik berasal dari PV dan apabila
Automatic Main Failure (AMF). Dimana, sistem terjadi gangguan suplai dari PV atau baterai
ATS/AMF umumnya digunakan pada mengalami defisit energi, maka suplai energi
pengalihan suplai energi listrik dari PLN ke akan dialihkan ke suplai energi dari PLN dan
Generator set (Genset) atau sebaliknya dari ketika ada suplai dari PV atau baterai telah terisi
suplai Genset ke suplai PLN. Berdasarkan (charging) maka energi akan disuplai kembali
permasalahan yang dikemukakan diatas, maka oleh PV dan baterai. Dan apabila tidak ada
perlu adanya suatu sistem pembangkit listrik suplai energi atau ada gangguan dari PV dan
yang menggunakan sumber energi terbarukan PLN, maka suplai energi listrik akan diperoleh
untuk mengantisipasi keterbatasan energi yang dari Genset. Selanjutnya genset akan OFF ketika
disuplai dari PLN yang dapat memberikan ada suplai baik dari PV maupun dari PLN.
kontribusi pada ketahanan energi negara, Adapun perumusan masalah yang akan diteliti
memberikan keuntungan finansial berupa adalah:
penurunan biaya tarif pemakaian listrik PLN dan Bagaimana mendesain dan mengembangkan
dimungkinkan pula dapat menjual kelebihan algoritma sistem kontrol ATS/AMF yang akan
energi listrik yang dibangkitkan dari sistem digunakan pada sistem PLTH yang berbasis
pembangkit listrik energi terbarukan serta ramah suplai energi dari PV-Baterai, PLN dan Genset?
lingkungan. Dan untuk meningkatkan keandalan Bagaimana membuat sistem kontrol ATS/AMF
dalam hal ini kekontuinitasan suplai listrik ke yang akan digunakan pada sistem PLTH yang
beban maka perlu ada sistem kontrol ATS/AMF berbasis suplai energi dari PV-Baterai, PLN dan
yang akan menjamin kesinambungan suplai Genset berdasarkan algoritma yang telah dibuat?
listrik ke beban. Penelitian ini merupakan TINJAUAN PUSTAKA
penelitian tahap awal dari Desain dan Bertambahnya jumlah penduduk dan adanya
Implementasi Sistem Pembangkit Listrik perkembangan teknologi, industri dan
Tenaga Hibrida Sebagai Sumber Energi informasi, maka kebutuhan akan konsumsi
Alternatif yang Murah dan Andal untuk Suplai berbagai jenis energi juga akan meningkat
Beban Listrik Rumah Tangga Golongan Tarif R- termasuk energi listrik, dimana sumber energi
1/TR 1300VA yang dimaksudkan untuk yang digunakan untuk membangkitkan energi
mendesain atau merancang dan juga listrik masih didominasi oleh penggunaan bahan
mengimplementasikan sebuah Sistem bakar fosil [1]. Dimana bahan bakar fosil ini
Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida (PLTH) memiliki sifat yang tidak terbarukan dan
yang terdiri atas panel surya atau photovoltaic memberikan efek negatif terhadap lingkungan,
(PV), baterai, generator set (genset) dan juga sehingga perlu adanya penggunaan sumber
dikombinasikan dengan daya listrik dari PLN energi terbarukan.
sebagai upaya pengadaan sumber energi listrik Beberapa energi alternatif yang dapat digunakan
alternatif yang murah dan andal pada pelanggan sebagai sumber energi listrik antara lain adalah
PLN tipe Rumah Tangga dengan tipe daya R- sumber energi panas bumi, hydro, kelautan,
1/TR 1300VA. Beban pada pelanggan dengan matahari dan angin. Penelitian ini bertujuan
golongan rumah tangga R-1/TR 1300VA membangun sebuah sistem pembangkit PLTH
digunakan sebagai objek penelitian karena yang dapat diimplementasikan langsung pada
merupakan salah satu golongan pelanggan yang pelanggan PLN rumah tangga sehingga pilihan
mengalami kenaikan tarif listrik. Penelitian energi terbarukan jatuh pada penggunaan energi
tahap awal ini difokuskan pada: Rancang matahari dikarenakan potensi sumber energi
bangun sistem kontroler ATS/AMF yang akan matahari yang tersedia melimpah di seluruh
mengatur secara otomatis pergiliran suplai wilayah Indonesia. Sebagaimana yang
energi dari PV dan baterai, PLN dan genset yang dikemukan oleh [2] bahwa intensitas radiasi
menggunakan Circuit Breaker (CB), Magnetic matahari rata-rata sekitar 4.8 kWh/m2 per hari
Contactor (MC),relai, Timer. Desain sistem diseluruh wilayah Indonesia. Sehingga
ATS/AMF dimulai dengan penentuan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
komponen MC, Relai dan Timer berdasarkan (PLTS) dapt dengan mudah dibuat dimana saja
Tipe Daya R1/1300VA, dan pembuatan di seluruh wilayah Indonesia, selain itu
Algoritma ATS/AMF. Untuk sistem kontroler teknologi PLTS juga tidaklah sulit. Hal ini
ATS/AMF akan didesain berdasarkan urutan berbeda dengan bentuk energi lain yang hanya
prioritas suplai energi listrik yaitu yang pertama dapat ditemukan di tempat-tempat tertentu saja
dan membutuhkan teknologi yang mahal dan utama pada sistem PLTH dan suplai energi
sulit. cadangannya adalah sumber PLN dan Genset
Salah satu kendala dari sistem PLTS adalah sebagai pilihan terakhir cadangan suplai energi.
biaya investasi awal dari PLTS, akan tetapi hal Komponen utama yang akan digunakan dalam
ini tidaklah akan menjadi kendali di kemudian Sistem ATS/AMF-PLTH ini adalah Magnetik
hari dikarenakan akan semakin murahnya harga Contactor(MC) dan dan beberapa komponen
panel surya dan baterai sebagai komponen lainnya seperti timer yang berfungsi sebagai
utama dari sistem PLTS, dimana telah terjadi bagian dari rangkaian sistem kontrol dan
penurunan harga panel surya pada sebesar 50% rangkaian daya.
dimana dilaporkan pada tahun 1994 harga PV Beberapa penelitian terkait yang dijadikan
per watt dihargai sekitar $12 per watt dan terjadi sebagai acuan pada penelitian ini. Yang pertama
penurunan harga menjadi sekitar $6 per watt terkait dengan potensi ketersediaan sinar
pada tahun 2011 [3] (Lihat Gambar 1). matahari di Indonesia dan pada khususnya di
Penurunan harga juga terjadi pada tahun 2014, Makassar yang dijelaskan oleh [7] bahwa
dimana harga PV dihargai sebesar $1.8 per watt adanya potensi radiasi matahari di Makassar
[4]. Selain itu kinerja atau efisiensi dari PV juga yang berkisar dari 1667.16 kWh/m 2 sampai
semakin baik dimasa yang akan datang dengan dengan 2227.08 kWh/m2 dalam setahun. Hasil
banyaknya penelitian terkait dengan rekayasa perhitungan potensi energi listrik yang
material pembentuk PV untuk mencari efisiensi dihasilkan menunjukkan bahwa rumah dengan
yang lebih baik. Keuntungan lain yaitu kebutuhan 900 W dapat dipenuhi dengan luasan
menikmati listrik gratis ketika nilai investasinya panel (PV) seluas 9.2-15.1 m2.
mencapai titik payback atau breakpoint.[5]. Kedua, penelitian terkait dengan pengembangan
sistem PLTS seperti yang telah dilakukan oleh
[8] yang melakukan perancangan pembangkit
listrik tenaga surya di pulau Saugi dihasilkan
bahwa untuk total kebutuhan daya 2.600 Watt
hour dibutuhkan 6 panel surya dengan daya
output 100Wp dan 13 buah baterai 12v 100Ah.
Ketiga, penelitian dan pengembangan sistem
pembangkit listrik tenaga hibrida yang
memadukan sistem PLTS dan Diesel juga telah
dilakukan oleh [9] yang melayani 400 rumah
Gambar 1 Trend Harga PV panel [3] pelanggan dengan kapasitas daya 450 VA
ATS/AMF dibutuhkan kapasitas modul surya sebesar 24
Untuk mengatur pengalihan secara otomatis kWp,Diesel generator 125 kVA, inverter 90 kW
suplai energi dari suplai energi yang berbeda dan kapasitas baterai 477,6 kWh. Perancangan
dari PV, PLN dan genset maka sebuah sistem sistem hibrida antara PLTS dan listrik PLN
ATS/AMF diperlukan untuk menjamin sistem untuk rumah perkotaan juga telah dilakukan oleh
pengalihan otomatis tersebut. Pada umumnya [10] Pemodelan dan pengoptimasian sistem
sistem ATS/AMF digunakan untuk mengalihkan PLTH juga telah dilakukan oleh [5] yang
suplai listrik utama dalam hal ini PLN ke sumber memodelkan dan mengoptimasi sebuah
cadangan atau genset dan sebaliknya dari Genset prototipe sistem PLTH yang merupakan
ke suplai PLN. Dimana fungsi dari sistem kombinasi antara sistem PLTS, PLTB dan
ATS/AMF ini adalah untuk menjamin Diesel genset dengan kapasitas masisng-masing
ketersediaan suplai energi listrik atau menjamin sistem untuk PLTS 144 buah PV panel yang
keandalaan sistem dalam penyediaan suplai dapat membangkitkan daya output 30 kWp,
energi listrik. Hal ini juga dijelaskan oleh [6] Wind turbine 80 kWp, 30 buah baterai dengan
bahwa AMF merupakan alat yang berfungsi kapasitas 53kWh dan Diesel Generator 100kVA
untuk menurunkan downtime dan meningkatkan yang ditujukan untuk wilayah-wilayah yang
kehandalan sistem catu daya listrik. tidak terjangkau oleh listrik.
Namun pada penelitian ini sistem ATS/AMF Adapun penelitian yang berkenaan dengan
akan dikembangkan lebih lanjut dengan sistem ATS/AMF sebelumnya telah dilakukan
penambahan suplai energi terbarukan dalam hal oleh [11] tentang Rancangan Dasar Sistem
ini PLTS dan sekaligus sebagai suplai energi Automatic Main Failure dan Automatic Transfer
Switch Untuk Ruang Pertemuan Gedung 71 PLTS. Jika sistem PLTS dan sumber PLN tidak
dan juga oleh [12] berupa perancangan Panel dapat menyuplai energi listrik, maka ATS/AMF
ATS/AMF berbasis Mikrokontroler dimana akan mengalihkan suplai energi ke Genset dan
kedua penelitian ini mengatur pengalihan supali apabila salah satu atau keduanya PLTS dan PLN
energi antara suplai listrik PLN dan Genset. kembali normal maka ATS/AMF akan
METODE PENELITIAN mengalihkan suplai ke suplai utama yaitu PLTS
Lokasi Penelitian dan proses ini akan berulang sesuai dengan
Perancangan atau desain sistem Pembangkit status suplai dari sistem PLTS maupun sumber
Listrik Tenaga Hibrida (PLTH) dan PLNB. Gambar 2 berikut menunjukkan blok
perancangan sistem kontrol ATS/AMF serta diagram dari sistem PLTH yang terdiri dari
datalogger dilakukan di Laboratorium sistem PLTS, PLN, Genset, Panel ATS/AMF
Komputer Politeknik Negeri Ujung Pandang. dan beban (Load)
BLOK DIAGRAM SISTEM PLTH
Pengukuran parameter listrik peralalatan TAHUN 1
SISTEM PLTS
dilakukan di Laboratorium Pengukuran Listrik AC BUS
PV ARRAY
Program Studi Teknik Listrik. Persiapan Inverter 1200 W
Peralatan dan Bahan Habis Pakai Gambar 2 Blok Diagram Sistem PLTH
Peralatan utama yang dipergunakan dalam Prinsip kerja dari sistem PLTH diatas sekaligus
penelitian tahap awal atau tahun pertama ini juga menggambarkan sistem kerja ATS/AMF
adalah sebuah prototype PLTS yang terdiri dari yang akan dibangun, dimana pada blok diagram
1 buah PV, Baterai, BCU dan 1 Buah Genset tersebut yang berfungsi sebagai modul input
serta komponen-komponen untuk sisstem adalah, sensor tegangan pada sistem PLTS,
Kontrol ATS/AMF yang terdiri dari Magnetic tegangan jala-jala PLN dan tegangan pada
Contactor, CB, Relai, dan Timer serta Genset. Modul outputnya adalah relai
komponen pendukung lainnya. Selain peralatan penghubung daya ke sistem PLTS, PLN dan
tersebut diatas dibutuhkan pula peralatan genset. Sementara itu modul pemrosesnya
pengukuran besaran listrik lainnya seperti: adalah Magnetic Contactor (MC).
Ohmmeter, Voltmeter dan Ammeter. Berikut Flowchart yang menggambarkan
Deskripsi Sistem Algoritma ATS/AMF algoritma yang dikembangkan pada sistem
Penelitian tahun pertama difokuskan pada kontrol ATS/AMF seperti yang ditunjukkan
sistem kontrol ATS/AMF yang menggunakan pada gambar 3
Magnetic Contactor (MC).
Prinsip kerja dari sistem PLTH yang akan
dibangun yaitu sistem PLTS sebagai suplai
energi utama akan menyuplai beban dan mengisi
baterai (charging) pada siang hari, dan tetap
akan menyuplai beban pada malam hari sampai
pada batas baterai diset untuk tidak melepas
energi. Pada sistem ini level depth of discharge
(DOD) baterai diset pada 50% untuk menjamin
baterai lebih awet digunakan. Apabila tidak
tersedia suplai energi dari sistem PLTS atau
sistem PLTS mengalami gangguan, maka sistem
ATS/AMF akan mengalihkan ke sumber PLN,
apabila sistem PLTS kembali normal dan
memiliki suplai energi, maka ATS/AMF akan
mengalihkan kembali suplai energi ke sistem
B
c
Path 20
Inisialisasi
d
relay Baca Tegangan
Baca Tegangan PLN T4
sebagai Genset
sensor
e
Emergency Stop IR4
f
T3
Ya
g
Ada Tegangan Ada Tegangan
Baca Tegangan PLTS
PLN Genset
Tidak Tidak Stop h
Ya
Ya K1 K2 K3
i
IR3
Emergency Stop
Emergency Stop
Emergency Stop
B
OFF GENSET Beban Genset
j
Ada Tegangan
PLTS
Tidak k
A Ya l V1 V2 V3
Beban PLN
Baca Tegangan
B
PLTS m
K3
GE NS E T KE BE B AN
Lamp. Indikator tegangan
Lamp. Indikator tegangan
KO NT AK SU P PL Y
Supply Panel Surya
TO LOA D
Supply GE NS E T
Ya
GE NS E T
GE NS E T
p
GE NS E T
Supply PL N
Beban PLTS A
q
SISTEM HYBRID
DIG : ASRIYADI,S.ST.,M.Eng
A4 01
Gambar 3 FlowChart Sistem Kontrol ATS/AMF POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
NIP:197708142003121002
memilih/menentukan komponen-komponen T1
12 VDC T0 220 VAC
T2 K2
I NVERTE R
d
yang akan digunakan seperti CB, Magnetic K2
+12 VDC
K1
k
pengkabelan dan terakhir melakukan pengujian
terhadap hardware sistem kontrol ATS/AMF.
l
o
KONTAK SUPPLY UTAMA
KONTAK SUPPLY
PLN KE BEBAN
RELAY ON/OFF
RELAY PLN
TIMER PLN
SUPPLY ACCU
GENSET
a
dengan hasil desain. Gambar-gambar berikut
memperlihatkan proses perakitan hardware
b
I R4
c
K2
K3
d K1
e K1
T4
f I R2
g IR2
K2
h
i I R1
j
Gambar 8 Peletakan Komponen dan pengkabean Sistem
I R4 TO PATH 42 IR6 T3 I R5 T4 Kontrol ATS Hybrid
k
TO PATH 46
TO PATH 43
N3
o
Push Button ( Manual Starting)
RELAY BANTU ON/
p
Genset
Genset
TGL-21-SEPTEMBER-2016
DIAGRAM KONTROL ATS SISTEM HYBRID
DIG : ASRIYADI,S.ST.,M.ENG
A4 03
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
NIP: 197708142003121002
f
PUSH BUTTON
ON/OFF
g GENSET
h
PUSH BUTTON
STARTING GENSET
i
m
KESIMPULAN
Pada proses kegiatan penelitian ini, telah
n
dilakukan desain dan pembuatan sistem kontrol
o
ATS/AMF yang meliputi pengembangan
RELAY STARTING
RELAY ON/OFF
GENSET
NIP:197708142003121002
telah dirancang dan dibuat bekerja sesuai dengan
Gambar 7 Diagram Starting dan Off Genset
algoritma yang dikembangkan untuk sistem
Pada tahap perakitan, dimulai dengan persiapan pengalihan yang menggunakan sumber energi
perakitan yaitu dengan menyiapkan alat dan dari PLTS, PLN dan Genset. Sebagai contoh,ari
bahan yang akan digunakan, peletakkan salah satu hasil pengujian diperoleh:Ketika dari
komponen - komponen, pengkabelan sesuai ketiga suplai (PLTS, PLN, Genset) tersedia
energi listrik, maka yang menyuplai ke beban jala listrik PLN untuk rumah Perkotaan, JETRI,
hanyalah energi listrik dari PLTS dibuktikan Vol 8, no.1 hal 37-56.
dengan Lampu Indikator yang aktif pada sisi [11]Enggar T.Santoso, Maradu S., Suripto,
PLTS, Voltmeter digital PLTS menunjukkan 2011, Arancangan Dasar Sistem Automatic
besaran tegangan 227 Volt dan lampu pijar yang Main Failure dan Automatic Transfer Switch
menyala dalam hal ini sebagai simulasi beban. untuk Ruang Pertemuan Gedung 71, Prosiding
UCAPAN TERIMA KASIH Pertemuan Ilmiah Rekayasa Perangkat Nuklir
Kami mengucapkan terima kasih kepada PRPN-BATAN.
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat [12]Indrawan, AW, Hamma, 2012,
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Perancangan Panel ATS/AMF Berbasis
Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, Mikrokontroler, ELEKTRIKA, Vol2, hh 166-
dan Pendidikan Tinggi yang telah memberikan 176.
dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
kegiatan penelitian pada tahap awal. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada UPPM
Politeknik Negeri Ujung Pandang yang telah
memfasilitasi terlaksananya penelitian ini.
REFERENSI
[1]BPPT, 2014, Outlook Energi Indonesia2014,
Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya
Energi BPPT, Jakarta
[2]Rahardjo, I & Fitriana, 2016, Analisis Potensi
Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia.
Strategi Penyediaan Listrik Nasional Dalam
Rangka Mengantisipasi Pemanfaatan PLTU
Batubara Skala Kecil, PLTN, Dan Energi
terbarukan, 45-32.
[3]Feldman david dkk, 2012, Photovoltaic
System Pricing Trends, Sunshot U.s Department
of Energy, NREL, 2012.
[4]Feldman david dkk, 2014, Photovoltaic
System Pricing Trends, Sunshot U.s Department
of Energy, NREL, 2014.
[5]Asriyadi, 2013, Modeling and Optimization
of Power Management of SOPRA HAN, Master
thesis, HAN University,Netherland,2013.
[6]Samtinah, BT, Laras, Djoko, SP, Herlambang
& Hariyanto, Didik 2009, unit automatic main
failure (AMF) power system sebagai sarana
updating kompetensi guru-guru SMK Jurusan
Listrik, Vol39, hal 53-56..
[7]Baharuddin, Muhammad Taufik Ishak, 2012,
Analisis Ketersediaan Radiasi Matahari di
Makassar, Hasil Penelitian Fakultas Teknik,
PROSIDING 2012 UNHAS
[8]Hasan Hasnawia, 2012, Perancangan
pembangkit Listrik Tenaga Surya di Pulau Saugi
Panel, JRTK, Vol10, Nomor 2 .
[9]Pramusito, 2004, Pembangunan Sistem
Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida Surya-
Diesel di desa Ponelo Gorontalo, BPPT Jakarta.
[10]Bien, Liem Ek, Ishak Kasim,Wahyu
Wibowo, 2008, Perancangan sistem hibrid
pembangkit listrik tenaga surya dengan jala-