PEMROGRAMAN KOMPUTER 1
NAMA KELOMPOK 3 :
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
2.5 FUNGSI DAN PEROSEDUR STANDAR PADA STRING Error! Bookmark not
defined.
2.5.7 POSISI SUATU STRING PADA SUATU STRING YANG LAIN ........ Error!
Bookmark not defined.
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1
BAB 2 ISI
2.1 DASAR MODE GRAFIS
Subab ini akan membahas perintah perintah dasar yang anda perlukan untuk
bekerja dengan mode grafis.
Hal pertama yang perlu dilakukan kalau mau bekerja dengan mode grafis adalah
melibatkan unit bernama graph. Anda bisa memberi peryataan sbb
USES GRAPH
InitGraph(DriverGravis, ModeGrafis, );
DriverGrafik berupa variabel yang dipakai untuk menentukan driver grafis yang akan
dipakai. Anda perlu memilih penegendali grafik yang diapaki, tetapi tentu saja hal ini
tergantung oleh adapter grafik monitor anda.
Konstanta Nilai
CurrentDriver -128
Detect 0 (Permintaan untuk mendeteksi secara otomatis)
CGA 1
MCGA 2
EGA 3
EGA64 4
EGAMono 5
2
IBM8514 6
HercMono 7
ATT400 8
VGA 9
PC3270 10
ModeGrafik berupa variabel untuk memilih mode grafis. Mode yang dapat dipilih
tergantung dari driver grafik yang anda pakai.
PathDriver digunakan untuk menentukan letak dari file driver grafik(berekstensi
BGI, yang disediakan turbo pascal). Anda dapat menisisnya dengan string kosong ()
sekiranya drivergrafik anda pada direktori kerja.
3
PC3270Hi 0 720x350 IBM8514Lo 0 720x350
IBM8514Hi 1 1024x768
DriverGrafis:=VGA;
ModeGrafis:=VGAHI;
InitGraph(DriverGrafis, ModeGrafis, );
Anda juga dapat melakukan pendeteksian secara otomatis. Anda tidak perlu
mwmilih jeis driver ataupun mode grafis. Sistem akan memilih sendiri untuk anda.
Caranya isikan Detec ke variabel yang menyatakan driver grafis. Contoh karakternya:
DriverGrafis:=DETECT;
InitGraph(DriverGrafis, ModeGrafis, );
Halt(1);
Atau dengan :
Begin
Halt(1);
4
End.
agar sedikit lebih memberikan informasi kalau mode grafis gagal dibuka.
Perlu diketahui, GraphResult bisa dipakai tidak saja untuk InitGraph, tetapi juga
untuk berbagai prosedur grafis lainnya. Tabel 3 memperlihatkan kemungkinan nilai
yang dihasilkan oleh GraphResult.
Bila anda ingin mengakhiri mode grafis (dan kembali ke mode teks), anda bisa
memanggil prosedur CloseGraph. Prosedur ini tidak mempunyai argumen.
5
2.2 BEKERJA DENGAN PIKSEL
Kalau kita bekerja dengan mode teks, maka elemen dasarnya akan berupa karakter.
Namun kalau kita bekerja dengan mode grafis, elemen dasarnya akan berupa piksel. Sebuah
piksel merupakan sebuah titik yang memiliki koordinat yang unik.
a. GetMaxX
Fungsi tanpa argumen ini memberikan niali bertipe integer yang menyatakan
nomor kolom terbesar pada mode grafis sekarang. Dengan kata lain, jumlah kolom
sama dengan GetMaxX + 1.
b. GetMaxY
Fungsi tanpa argumen ini memberikan niali bertipe integer yang menyatakan
nomor baris terbesar pada mode grafis sekarang. Dengan kata lain, jumlah baris
sama dengan GetMaxY + 1.
Misalnya :
PutPixel(x,y,w)
Misalnya :
GetPixel(0,0)
6
Akan memberikan kode warna pixel yang berada pada koordinat (0,0).
a. MoveTo
Deklarasi prosedur ini adalah sebagai berikut:
PROCEDUREMoveTo(x,y: Integer);
a. GetX
Fungsi tanpa argumen ini menghasilkan posisi kolom dari penunjuk sekarang.
b. GetY
Fungsi tanpa argumen ini menghasilkan posisi baris dari penunjuk sekarang.
MoveTo(0,0);
MoveReal(5,6);
7
Pada contoh diatas, PutPixel akan menggambarkan pada posisi (0+5, 0+6) dengan
warna terbesar pada mode grafis sekarang.