Anda di halaman 1dari 8

DM

Judul Skenario : Perawatan pada lansia penderita DM di rumah.

Skenario : Sebuah keluarga memiliki anggota keluarga yang berusia 55 tahun


menderita penyakit DM sejak 3 tahun yang lalu. 2 bulan yang lalu
pasien terjatuh di teras rumah dan melukai bagian ekstermitas bawah,
hingga saat ini lukanya sulit untuk mengering. Selain itu, penderita
juga merasakan sering kesemutan di bagian kaki. Dan juga merasa
pandangannya agak kabur. Ketika pasien mulai merasakan lemas yang
teramat, pasien mengecek kadar gulanya dan hasilnya tinggi.

Keluhan Utama : Kadar gula darah tinggi

Kata Kunci :

1. Kadar gula darah tinggi


2. Luka sulit sembuh
3. Sering kesemutan, biasanya pada kaki
4. Gangguan penglihatan/menjadi kabur

PENDAHULUAN :

Perawat : Assalamualaikum wr wb. Selamat pagi ibu..


Penderita : Waalaikum Salam wr wb .. selamat pagi sus..
Perawat : Perkenalkan kami dari Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang prodi
lawang, maksud kedatangan kami adalah untuk memberikan
perawatan home care pada ibu
Penderita : Oh iya Lalu bagaimana sus dengan kondisi saya. Apa yang harus
saya lakukan?
Perawat : Baik bu saya akan memulai dengan melakukan pemeriksaan fisik
pada ibu..
Penderita :

INTI INTERAKSI

No PERTANYAAN JAWABAN
Penderita Perawat
1 Apa Diabetes Mellitus itu? Diabetes mellitus atau sering disebut kencing manis,
yaitu gangguan metabolik yang terjadi ketika glukosa (gula
sederhana) di dalam darah kadarnya tinggi.

Hal ini terjadi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau


menggunakan insulin secara proporsional. Kadar gula
darah sepanjang hari bervariasi, meningkat setelah makan
dan kembali normal dalam waktu 2 jam.

Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah


malam sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dl darah.

Kadar gula darah biasanya < 120-140 mg/dl pada 2 jam


setelah makan dan minum cairan yang mengandung gula
atau karbohidrat lainnya.

Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat


secara ringan tetapi progresif setelah usia 50 tahun,
terutama pada orang-orang yang kurang olahraga

2 Bagaimana gejala yang Gejala yang paling terlihat, si penyandang tiba-tiba


dialami penyandang mengalami penurunan berat badan dalam waktu yang
Diabetes Mellitus? relatif singkat.

Gejala yang khas adalah sering bolak-balik ke belakang.


Ini akibat pada gula yang tinggi sehingga bocor ke air
kencing. Sudah sifatnya, gula menarik air, jadi tak heran
kalau kantung kencingnya menjadi cepat penuh. Itu juga
melatar belakangi penyakit diabet disebut kencing manis
karena urine yang dikeluarkan mengandung gula
.
Akibat lain, si penyandang sering merasa haus sebagai
dampak dari air yang terus-menerus dikeluarkan.

Sering merasa lapar. Kadar glukosa yang tidak dapat


masuk ke dalam sel menyebabkan rasa lapar pada
penderita. Maka keinginann makan-pun meningkat.
Apesnya, kebanyakan makan justru akan menaikan kadar
gula
.
Keluhan lain yang sering timbul, si penyandang
mengalami penurunan berat badan dalam waktu relatif
singkat tanpa penyebab yang jelas.

Lemah, lesu, dan cepat capek. Penyebabnya, glukosa


darah tidak dapat masuk ke dalam sel. Akibatnya, sel
kekurangan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga.
Jadi, tenaga terpaksa diambil dari cadangan lemak dan
otot. Jadi, berat badan pun makin menurun.

Penglihatan menjadi kabur

Luka Sulit Sembuh. Pada penderita diabetes, terjadi


penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi sehingga
timbul luka akan sulit sembuh.
Jika terjadi infeksi berat di daerah kaki, akan berpotensi
untuk diamputasi hingga kecacatan permanen.

Pada tahap lanjut (kronis), diabetes dapat menyebabkan


komplikasi pada beberapa sistem organ, misalnya
impotensi (disfungsi ereksi), kerusakan ginjal, gangren
(infeksi pada kaki hingga membusuk), kebutaan,
serangan stroke, jantung koroner, dan yang fatal yaitu
kematian mendadak

3 Siapa yang beresiko


terkena Diabetes Mellitus? Setiap orang berisiko terkena diabetes, baik laki-laki
maupun perempuan. Namun risiko tersebut dibagi dalam 2
kategori. Yakni risiko yang dapat dikendalikan dan yang
tidak bisa dikendalikan. Risiko tersebut ditentukan antara
lain oleh uisa. Usia diatas 45 tahun memiliko risiko lebih
besar, Faktor lain yang menentukan risiko tadi adalah
faktor keturunan. Jika dalam keluarga ada yang memiliki
riwayat pengidap diabetes mellitus, sebaiknya berhati-hati.
Sementara faktor yang bisa dikendalikan meliputi kondisi
berat badan, kesehatan, dan riwayat keguguran berulang
(tanpa disengaja). Pemilik tubuh gemuk, memiliki risiko
terkena diabet 10 30 kali lipat orang dengan berat badan
normal.

4 Bila saya memiliki Jika Anda meminum obat secara teratur sesuai resep
penyakit Diabetes, dokter, Anda tidak perlu terlalu sering memeriksa, mungkin
seberapa sering saya harus seminggu sekali sudah cukup. Bila Anda mendapatkan
memeriksa gula darah terapi insulin, Anda perlu lebih sering memeriksa agar
sendiri? perubahan gula darah Anda termonitor

5 Kapan waktu terbaik Anda sebaiknya memeriksa gula darah secara


untuk memeriksa gula berpasangan, sebelum makan dan sekitar dua jam setelah
darah? makan. Idealnya, gula darah Anda naik tidak lebih dari 40
mg/dl di antara dua pengukuran.
Dengan mengukur gula darah secara berpasangan Anda
akan mengetahui kadar gula darah Anda sebelum
makan dan dampak dari berbagai jenis makanan dan
jumlah makanan, obat-obatan dan olahraga terhadap gula
darah Anda.

6 Apakah tanda atau gejala Gula darah terlalu rendah biasanya ditandai dengan rasa
bahwa gula darah saya lapar, tremor/gemetaran, lemas, dan keringat berlebihan.
terlalu rendah? Namun gejala bisa berbeda pada setiap orang. Bila Anda
telah sering mengalami hipoglikemia, mungkin tidak ada
gejala yang dirasa karena tubuh sudah terbiasa.
Anda mungkin tiba-tiba pingsan atau mengalami konvulsi.
Bila Anda mencurigai gula darah Anda terlalu rendah
(hipoglikemia), Anda harus segera mendapatkan gula
secara langsung, misalnya dalam bentuk minuman manis,
madu, permen, dll. Gejala seharusnya berkurang setelah
Anda mendapatkan gula. Setelah itu, Anda perlu
mengikutinya dengan makan.
Hipoglikemia bisa disebabkan oleh terlambat makan atau
karena dosis pengobatan diabetes yang berlebihan atau
efeknya lebih dari biasanya. Bila penyebabnya bukan
karena Anda terlambat makan, Anda perlu berkonsultasi
dengan dokter.

7. Apakah tanda atu gejala Merasa lemas, lelah, sering kencing, sering haus, dan rasa
bahwa gula darah saya lapar dapat menjadi tanda gula darah terlalu tinggi
terlalu tinggi? (hiperglikemia). Namun, gula darah tinggi sering hadir
tanpa gejala. Hanya tes gula darah yang dapat mendeteksi
kondisi aktual gula darah Anda.

8. Betulkah makan buah Buah-buahan mengandung gula ganda yang disebut


yang manis seperti disakarida, di mana separuhnya adalah glukosa dan
kelengkeng dan semangka separuhnya fruktosa. Namun semuanya di dalam tubuh
tidak berbahaya bagi diubah menjadi glukosa untuk menjadi energi. Buah-
penderita diabetes? buahan yang tidak diolah (dimakan apa adanya) harus
menjadi bagian dari diet Anda sehari-hari karena kaya
akan vitamin, mineral dan serat. Silakan mengonsumsi
buah-buahan asalkan tidak berlebihan. Porsi yang
disarankan adalah sekitar 2 cangkir buah sehari.

9 Apakah Diabetes Mellitus Sebenarnya diabetes mellitus bukan penyakit, tetapi


dapat sembuh total? gangguan metabolik, jadi dalam hal ini sulit untuk sembuh
total.

Usaha yang dapat dilakukan setelah didiagnosa diabetes


mellitus adalah mengontrol gangguan metabolik tersebut
sehingga dapat hidup nyaman dengan kondisinya, tetap
produktif dalam berkarya, dan yang utama dapat
meningkatkan kualitas hidup penderita, dan lain-lain.

10. Bagaimana cara menjaga Secara umum pola makan penderita diabetes yang harus
pola makan penderita diingat yakni 3J ( jumlah, jadwal, jenis ).
Diabetes Mellitus?
1. Jumlah
Memperhatikan jumlah dan kandungan gizi dalam
makanan, disesuaikan dengan berat badan, tinggi
badan, aktivitas fisik , adanya infeksi atau tidak, dan
lain-lain. Semua faktor dihitung dengan rumus tertentu
hingga diperoleh kebutuhan kalori, lemak, protein, dan
karbohidrat.

2. Jadwal
Jadwal makan penderita diabetes harus ditepati,
karena hal ini berhubungan dengan proses
metabolisme dan pengeluaran insulin dalam tubuh.
Waktu makan dibagi menjadi beberapa kali, misal
setiap 3 jam, makan pagi jam 6:00, selingan pagi jam
9:00, makan siang jam 12:00, selingan sore 15:00,
makan malam 18:00, selingan malam 21:00.

3. Jenis
Jenis makanan bagi penderita diabetes harus dipilih
yang tidak memberi efek kenaikan gula darah secara
mendadak dan tinggi, misalnya lebih dipilih roti /
kentang dibanding nasi sebagai makanan pokok.
Meningkatkan porsi sayuran, buah dan mengurangi
porsi makanan pokok

11. Selain itu, bagaimana cara Pertama, mengontrol jumlah makanan yang dikonsumsi
pencegahannya secara sehari-hari. Konsumsi makanan sehat dan seimbang sangat
umum? penting dilakukan.Berikutnya, olahraga teratur. Latihan
jasmani dapat menurunkan berat badan dan memperbaiki
sensitifitas terhadap insulin sehingga memperbaiki kendali
glukosa dalam darah.Jangan lupa melakukan pemeriksaan
darah secara rutin untuk mengetahui kondisi gula dalam
darah. Tak perlu menunggu gejala untuk keluhan datang.

Umumnya orang memeriksakan diri saat diabetes sudah


diidap, sehingga terlanjur tinggi kadar gulanya.Jaga berat
badan ideal. Karena pemilik tubuh gemuk memiliki risiko
10 30 kali lebih besar terkena diabetes ketimbang pemilik
tubuh ideal

12. Bagaimana sus, cara Ada 4 tahap pengobatan yang bisa dilakukan penderita dan
pengobatannya orang yang keluarga penderita:
menderita diabetes? Edukasi.
Pengetahuan dan pendidikan tentang penyakit ini wajib
dipelajari secara saksama oleh penyandang dan keluargnya.
Pasalnya, tidak jarang beberapa di antara penyandang
diberikan makanan yang seharusnya tidak dianjurkan hanya
karena tidak tega. Yang tejadi kemudian, naiklah kadar gula
darah si penyandang.

Perencanaan makanan
Sebetulnya tidak ada makanan khusus yang harus
dihindari. Semua makanan pada dasarnya diperlukan oleh
tubuh manusia. Hanya saja, jumlahnya harus sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Penyandang diabetes membutuhkan
kalori sesuai dengan keadaan individu masing-masing. Ahli
gizi akan menghitung kebutuhan kalori penyandang diabet
berdasarkan:1. jumlah kalori yang ditentukan menurut
umur, jenis kelamin, berat dan tinggi badan, aktivitas, suhu
tubuh, dan gangguan metabolisme yang ada.2. jumlah
dan komposisi karbohidrat, protein, dan lemak yang
diperlukan tubuh, disesuaikan kesanggupan tubuh untuk
menggunkannya.
Pasien diabet tidak boleh dibiarkan kelaparan. Jika
penderita mulai merasa lapar di dalam tubuhnya mulai
menurun. Ini justru berbahaya karena penderita bisa tiba-
tiba pingsan.
Pedoman waktu makan bagi penyandang diabetes adalah
setiap 3 jam sekali dalam sehari. Atau 6 kali makan dengan
pola 3 kali makan besar dengan 3 kali makanan selingan di
antaranya.
Usahakan selalu makan sayuran dalam setiap kali makan
besar. Risiko bisa banyak berkurang jika banyak
menghindari makanan yang mengandung gula.
Jika penderita memiliki tubuh gemuk, maka asupam
kalori dikurangi untuk menurunkan berat badan. Pilih jenis
karbohidrat yang bersifat kompleks, yaitu nasi, kentang, ubi,
buar, dan lain-lain. Sementara, karbohidrat simpleks
(misalnya gula dan madu) tetap boleh dikonsumsi hanya
jumlahnya tidak lebih dar1 4 sendok makan sehari.
Standar makanan yang dianjurkan adalah makanan
dengan komposisi: karbohdrat 60%-70%, protein 10%
15% dan lemak 20% 25% dari total kalori sehari.
Makanan dengan komposisi karbohidrat sampai 70-75
persen masih memberikan hasil yang baik. Jumlah
kandungan kolesterol disarankan kurang dari 300mg/hari.
Jumlah serat sebaiknya memenuhi setidaknya 25 gram/hari.
Penyandang diabetes dengan hipertensi perlu mengurangi
asupan garam. Bagi yang suka makanan manis, pemanis
buatan dapat digunakan.
Jumlah kalori juga disesuaikan dengan pertumbuhan,
status gizi, dan kegiatan jasmani/aktivitas sehari-hari.
Untuk menghitung kebutuhan kalori, dapat digunakan
rumus Broca yaitu:
Berat Badan Idaman (BBI) = (Tinggi Badan
100)-10%
Kriteria status gizi:
BB tergolong kurang, bila BB saat ini <90% persen BBI
BB tergolong normal, bila BB saat ini antara90% -110%
BBI
BB tergolong lebih, bila BB saat ini antara 110% -120%
persen dari BBI
BB tergolong gemuk, bila BB saat ini >120% BBI

Olahraga.
Latihan jasmani dapat menurunkan berat badan dan
memperbaiki sensitifitas terhadap insulin, sehingga akan
memperbaiki kendali glukosa dalam darah. Olahraga yang
dapat dilakukan anata lain, jalan kaki, bersepeda, joging,
dan berenang. Kegiatan sehari-hari seperti jalan kaki ke
pasar, memilih menggunakan tangga dari pada lift,
berkebun, baik dilakukan. Olahraga sebaiknya disesuaikan
dengan umur dan keadaan si pasien.

Pemberian insulin
Menyuntik insulin adalah memberikan insulin ke dalam
tubuh untuk mengendalikan gula darah. Penggunaan insulin
umumnya diberikan sebagai terapi penyandang diabetes tipe
1, atau penyandang diabet yang disertai penyulit (infeksi,
kehamilan, dan lain-lain).

TERMINASI

PERAWAT : Saya kira cukup untuk kunjungan saya hari ini, 3 hari lagi saya
kesini ya bu.. kira-kira jam berapa?
PENDERITA : Iya sus kira-kira jam 10.00 Terimakasi banyak.
PERAWAT : Jangan lupa diminum obatnya bu, Assalamualaikum wr wb.
PENDERITA : Iya sus baik. Waalaikum salam wr wb
DAFTAR RUJUKAN

http://kabarinews.com/simak-tanya-jawab-dengan-dr-taruna-ikrar-tentang-diabetes/37050.
diakses pada 17 April 2017

https://diabeteskencingmanis123.wordpress.com/2014/08/18/tanya-jawab-seputar-penyakit-
diabetes-mellitus-atau-kencing-manis/ . diakses pada 17 April 2017

https://gladiol84.wordpress.com/goresan-pena/kesehatan-2/8-pertanyaan-tentang-penyakit-
diabetes/. Diakses pada 17 April 2017

http://majalahkesehatan.com/7-tanya-jawab-mengenai-diabetes/. Diakses pada 17 April 2017

Nugrogo, Bayu. 2011. Askep Diabetes Mellitus Pada Lansia. (http://


http://bayuardinugroho.blogspot.co.id/2011/05/diabetes-melitus-pada-lansia.html. ) diakses
pada 17 April 2017

Anda mungkin juga menyukai