Kata Kunci :
PENDAHULUAN :
INTI INTERAKSI
No PERTANYAAN JAWABAN
Penderita Perawat
1 Apa Diabetes Mellitus itu? Diabetes mellitus atau sering disebut kencing manis,
yaitu gangguan metabolik yang terjadi ketika glukosa (gula
sederhana) di dalam darah kadarnya tinggi.
4 Bila saya memiliki Jika Anda meminum obat secara teratur sesuai resep
penyakit Diabetes, dokter, Anda tidak perlu terlalu sering memeriksa, mungkin
seberapa sering saya harus seminggu sekali sudah cukup. Bila Anda mendapatkan
memeriksa gula darah terapi insulin, Anda perlu lebih sering memeriksa agar
sendiri? perubahan gula darah Anda termonitor
6 Apakah tanda atau gejala Gula darah terlalu rendah biasanya ditandai dengan rasa
bahwa gula darah saya lapar, tremor/gemetaran, lemas, dan keringat berlebihan.
terlalu rendah? Namun gejala bisa berbeda pada setiap orang. Bila Anda
telah sering mengalami hipoglikemia, mungkin tidak ada
gejala yang dirasa karena tubuh sudah terbiasa.
Anda mungkin tiba-tiba pingsan atau mengalami konvulsi.
Bila Anda mencurigai gula darah Anda terlalu rendah
(hipoglikemia), Anda harus segera mendapatkan gula
secara langsung, misalnya dalam bentuk minuman manis,
madu, permen, dll. Gejala seharusnya berkurang setelah
Anda mendapatkan gula. Setelah itu, Anda perlu
mengikutinya dengan makan.
Hipoglikemia bisa disebabkan oleh terlambat makan atau
karena dosis pengobatan diabetes yang berlebihan atau
efeknya lebih dari biasanya. Bila penyebabnya bukan
karena Anda terlambat makan, Anda perlu berkonsultasi
dengan dokter.
7. Apakah tanda atu gejala Merasa lemas, lelah, sering kencing, sering haus, dan rasa
bahwa gula darah saya lapar dapat menjadi tanda gula darah terlalu tinggi
terlalu tinggi? (hiperglikemia). Namun, gula darah tinggi sering hadir
tanpa gejala. Hanya tes gula darah yang dapat mendeteksi
kondisi aktual gula darah Anda.
10. Bagaimana cara menjaga Secara umum pola makan penderita diabetes yang harus
pola makan penderita diingat yakni 3J ( jumlah, jadwal, jenis ).
Diabetes Mellitus?
1. Jumlah
Memperhatikan jumlah dan kandungan gizi dalam
makanan, disesuaikan dengan berat badan, tinggi
badan, aktivitas fisik , adanya infeksi atau tidak, dan
lain-lain. Semua faktor dihitung dengan rumus tertentu
hingga diperoleh kebutuhan kalori, lemak, protein, dan
karbohidrat.
2. Jadwal
Jadwal makan penderita diabetes harus ditepati,
karena hal ini berhubungan dengan proses
metabolisme dan pengeluaran insulin dalam tubuh.
Waktu makan dibagi menjadi beberapa kali, misal
setiap 3 jam, makan pagi jam 6:00, selingan pagi jam
9:00, makan siang jam 12:00, selingan sore 15:00,
makan malam 18:00, selingan malam 21:00.
3. Jenis
Jenis makanan bagi penderita diabetes harus dipilih
yang tidak memberi efek kenaikan gula darah secara
mendadak dan tinggi, misalnya lebih dipilih roti /
kentang dibanding nasi sebagai makanan pokok.
Meningkatkan porsi sayuran, buah dan mengurangi
porsi makanan pokok
11. Selain itu, bagaimana cara Pertama, mengontrol jumlah makanan yang dikonsumsi
pencegahannya secara sehari-hari. Konsumsi makanan sehat dan seimbang sangat
umum? penting dilakukan.Berikutnya, olahraga teratur. Latihan
jasmani dapat menurunkan berat badan dan memperbaiki
sensitifitas terhadap insulin sehingga memperbaiki kendali
glukosa dalam darah.Jangan lupa melakukan pemeriksaan
darah secara rutin untuk mengetahui kondisi gula dalam
darah. Tak perlu menunggu gejala untuk keluhan datang.
12. Bagaimana sus, cara Ada 4 tahap pengobatan yang bisa dilakukan penderita dan
pengobatannya orang yang keluarga penderita:
menderita diabetes? Edukasi.
Pengetahuan dan pendidikan tentang penyakit ini wajib
dipelajari secara saksama oleh penyandang dan keluargnya.
Pasalnya, tidak jarang beberapa di antara penyandang
diberikan makanan yang seharusnya tidak dianjurkan hanya
karena tidak tega. Yang tejadi kemudian, naiklah kadar gula
darah si penyandang.
Perencanaan makanan
Sebetulnya tidak ada makanan khusus yang harus
dihindari. Semua makanan pada dasarnya diperlukan oleh
tubuh manusia. Hanya saja, jumlahnya harus sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Penyandang diabetes membutuhkan
kalori sesuai dengan keadaan individu masing-masing. Ahli
gizi akan menghitung kebutuhan kalori penyandang diabet
berdasarkan:1. jumlah kalori yang ditentukan menurut
umur, jenis kelamin, berat dan tinggi badan, aktivitas, suhu
tubuh, dan gangguan metabolisme yang ada.2. jumlah
dan komposisi karbohidrat, protein, dan lemak yang
diperlukan tubuh, disesuaikan kesanggupan tubuh untuk
menggunkannya.
Pasien diabet tidak boleh dibiarkan kelaparan. Jika
penderita mulai merasa lapar di dalam tubuhnya mulai
menurun. Ini justru berbahaya karena penderita bisa tiba-
tiba pingsan.
Pedoman waktu makan bagi penyandang diabetes adalah
setiap 3 jam sekali dalam sehari. Atau 6 kali makan dengan
pola 3 kali makan besar dengan 3 kali makanan selingan di
antaranya.
Usahakan selalu makan sayuran dalam setiap kali makan
besar. Risiko bisa banyak berkurang jika banyak
menghindari makanan yang mengandung gula.
Jika penderita memiliki tubuh gemuk, maka asupam
kalori dikurangi untuk menurunkan berat badan. Pilih jenis
karbohidrat yang bersifat kompleks, yaitu nasi, kentang, ubi,
buar, dan lain-lain. Sementara, karbohidrat simpleks
(misalnya gula dan madu) tetap boleh dikonsumsi hanya
jumlahnya tidak lebih dar1 4 sendok makan sehari.
Standar makanan yang dianjurkan adalah makanan
dengan komposisi: karbohdrat 60%-70%, protein 10%
15% dan lemak 20% 25% dari total kalori sehari.
Makanan dengan komposisi karbohidrat sampai 70-75
persen masih memberikan hasil yang baik. Jumlah
kandungan kolesterol disarankan kurang dari 300mg/hari.
Jumlah serat sebaiknya memenuhi setidaknya 25 gram/hari.
Penyandang diabetes dengan hipertensi perlu mengurangi
asupan garam. Bagi yang suka makanan manis, pemanis
buatan dapat digunakan.
Jumlah kalori juga disesuaikan dengan pertumbuhan,
status gizi, dan kegiatan jasmani/aktivitas sehari-hari.
Untuk menghitung kebutuhan kalori, dapat digunakan
rumus Broca yaitu:
Berat Badan Idaman (BBI) = (Tinggi Badan
100)-10%
Kriteria status gizi:
BB tergolong kurang, bila BB saat ini <90% persen BBI
BB tergolong normal, bila BB saat ini antara90% -110%
BBI
BB tergolong lebih, bila BB saat ini antara 110% -120%
persen dari BBI
BB tergolong gemuk, bila BB saat ini >120% BBI
Olahraga.
Latihan jasmani dapat menurunkan berat badan dan
memperbaiki sensitifitas terhadap insulin, sehingga akan
memperbaiki kendali glukosa dalam darah. Olahraga yang
dapat dilakukan anata lain, jalan kaki, bersepeda, joging,
dan berenang. Kegiatan sehari-hari seperti jalan kaki ke
pasar, memilih menggunakan tangga dari pada lift,
berkebun, baik dilakukan. Olahraga sebaiknya disesuaikan
dengan umur dan keadaan si pasien.
Pemberian insulin
Menyuntik insulin adalah memberikan insulin ke dalam
tubuh untuk mengendalikan gula darah. Penggunaan insulin
umumnya diberikan sebagai terapi penyandang diabetes tipe
1, atau penyandang diabet yang disertai penyulit (infeksi,
kehamilan, dan lain-lain).
TERMINASI
PERAWAT : Saya kira cukup untuk kunjungan saya hari ini, 3 hari lagi saya
kesini ya bu.. kira-kira jam berapa?
PENDERITA : Iya sus kira-kira jam 10.00 Terimakasi banyak.
PERAWAT : Jangan lupa diminum obatnya bu, Assalamualaikum wr wb.
PENDERITA : Iya sus baik. Waalaikum salam wr wb
DAFTAR RUJUKAN
http://kabarinews.com/simak-tanya-jawab-dengan-dr-taruna-ikrar-tentang-diabetes/37050.
diakses pada 17 April 2017
https://diabeteskencingmanis123.wordpress.com/2014/08/18/tanya-jawab-seputar-penyakit-
diabetes-mellitus-atau-kencing-manis/ . diakses pada 17 April 2017
https://gladiol84.wordpress.com/goresan-pena/kesehatan-2/8-pertanyaan-tentang-penyakit-
diabetes/. Diakses pada 17 April 2017