Anda di halaman 1dari 1

1.

kaum Muhajirin adalah penduduk asli Mekah yang berhijrah ke Madinah atas dasar
iman kepada Allah dan Rasul-Nya
2. peristiwa hijrah ini dipicu karena ada desakan, tekanan, dan siksaan, dari kaum
kafir Quraisy terhadap keberadaan kaum muslimin yang ada di Mekah, dan tidak
ada jalan lain kecuali berhijrah ke Madinah atas perintah Allah Swt.
3. mengucapkan salam ketika bertemu, saling bersilaturahmi antara satu dengan
yang lainnya, berbaik sangka kepada siapa saja yang kita temui, tidak mencari-cari
kesalahan orang lain, dan tidak menceritakan kekurangan orang lain kepada siapa
pun
4. tajasuss atau mencari-cari kesalahan orang lain akan menjadi penyebab terjadinya
perselisihan bahkan perpecahan
5. saling mengendalikan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji, saling
melakukan introspeksi diri, jika kita diposisi yang salah maka tidak ada kata malu
atau gengsi untuk segera meminta maaf, jika kita di posisi yang benar maka sikap
yang lebih mulia adalah lebih dahulu meminta maaf, serta memaafkan orang yang
melakukan kesalahan sebelum orang lain meminta maaf kepada kita

6. gibah adalah menceritakan kepada orang lain tentang kekurangan atau aib yang
memang dimiliki seseorang, sementara fitnah adalah menceritakan kepada orang
lain sesuatu yang memang tidak benar dimiliki atau dilakukan oleh seseorang

oB1 _f6 @ne _e5p t2j%


7. hadis riwayat Tirmizi

nB< z~Be S%p #na j*~1 _%


|;iQe rp<
Artinya:
Bertakwalah kepada Allah Swt. di mana saja kamu berada, dan ikutilah kejelekan
dengan kebaikan agar mampu menghapusnya, bergaulah dengan sesama manusia
dengan perilaku yang baik. (H.R. at-Tirmizi)
8. perilaku yang dapat kita teladani dari kaum Ansar adalah kerelaan untuk menerima
kedatangan orang lain yang sedang membutuhkan bantuan, kerelaan menolong dan
memberi segala kebutuhan yang dibutuhkan
9. secara umum isi kandungan Q.S. al-oujurwt Ayat 12 adalah berkaitan dengan etika
seorang mukmin dalam pergaulan sehari-hari agar tercipta sebuah hubungan yang
harmonis, aman, tertib, dan damai
secara khusus, ayat tersebut berisi tentang larangan berprasangka buruk, larangan
mencari-cari kesalahan orang lain, larangan menggunjing, dan pengesaan bahwa
Allah Swt. adalah Zat Yang Maha Penerima Tobat

10. hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari u~fQ _Z&i +}9< ;a


oe lY oep ka} Artinya:
Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, sesungguhnya prasangka buruk itu
adalah ucapan yang paling bohong. (H.R. al-Bukhari dan Muslim)

Anda mungkin juga menyukai