Berbeda dengan virus lainnya, jika seseorang terserang virus HIV, maka virus ini
akan terus bersarang dalam tubuhnya, karena virus ini sulit disingkirkan.
HIV biasanya menyerang system imunitas tubuh seseorang, khususnya sel CD4(sel T),
yang berfungsi dalam membantu tubuh melawan infeksi. Jika HIV ini dibiarkan, maka
lama-kelamaan sel CD4 akan berkurang, dan cenderung membuat tubuh rentan terkena
infeksi atau kanker terkait infeksi. Infeksi yang terjadi kemudian akan membuat
imunitas tubuh terus melemah dan memberi sinyal bahwa orang tersebut menderita
penyakit AIDS. AIDS merupakan tahap terakhir dari infeksi HIV, tidak semua orang
yang terserang HIV pasti menderita AIDS. Pada tahap ini, infeksi timbul sebagai akibat
dari system imun tubuh yang telah rusak sehingga rentan terhadap infeksi oppurtunistik.
1
(https://www.aids.gov/hiv-aids-basics/hiv-aids-101/what-is-hiv-aids).
AIDS sendiri muncul 5-10 tahun setelah seseorang terinfeksi HIV. Penderita AIDS juga
dibagi menjadi 2 kategori yaitu:
Masa inkubasi atau waktu yang diperlukan sejak penderita terpapar virus HIV, dan
menjadi penyakit AIDS umumnya membutuhkan waktu yang cukup lama dan mencapai kurang
lebih 12 tahun. Selama masa inkubasi, penderita tidak menunjukkan gejala-gejala sakit. Pada
masa inkubasi, penderita disebut sebagai penderita HIV, yang juga berpotensi menularkan
virus HIV ke orang lain melalui berbagai cara. Hal ini dikarenakan, selama masa inkubasi, gejala
idak terlihat. 2 (Soemarsono Patogenesis, gejala klinis dan pengobataninfeksi HIV/AIDS;
petunjuk untuk petugas kesehatan department kesehatan ri jakrta 2007)