Anda di halaman 1dari 8

RESUME CHAPTER 12

ENHANCING DECISION MAKING

Disusun Oleh:
KELOMPOK 12
KELAS O
- Jane Natalia Permatasari 041511333025 ( No. 11)
- Irene Sugiarto 041511333041 ( No. 14)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI STRATA 1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
PERIODE 2017
12.1 WHAT ARE THE DIFFERENT TYPES OF DECISIONS AND HOW DOES THE
DECISION-MAKING PROCESS WORK ? HOW DO INFORMATION
SYSTEMS SUPPORT THE ACTIVITIES OF MANAGERS AND
MANAGEMENT DECISION MAKING?

BUSINESS VALUE OF IMPROVED DECISION MAKING


Keputusan-keputusan yang diambil pada semua level dalam perusahaan dan bahwa
beberapa dari keputusan-keputusan tersebut sifatnya umum, rutin, dan sangat banyak
jumlahnya. Meskipun nilai dari meningkatnya keputusan tunggal yang kecil, tetapi bila
meningkatkan ratusan ribu keputusan-keputusan yang kecil akan bertambah menjadi
suatu nilai tahunan yang besar bagi bisnis.

TYPES OF DECISIONS

- Unstructured decisions : adalah keputusan yang pengambil keputusannya harus


memberikan pertimbangan, evaluasi, dan wawasan untuk memecahkan
permasalahan.
- Structured decisions : sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur yang
jelas dalam menanganinya, sehingga tidak perlu diperlakukan seakan-akan masih
baru.
- Semistructured : yaitu keputusan yang hanya sebagian masalahnya mempunyai
jawaban yang jelas tersedia dengan prosedur yang disetujui bersama.

THE DECISION-MAKING PROCESS


Simon (1960) menggambarkan 4 langkah berbeda dalam mengambil keputusan
yaitu:
- Intelligence : terdiri atas menemukan, mengidentifikasi, dan memahami masalah
yang terjadi pada organisasi mengapa masalah itu terjadi, di mana, dan akibat apa
yang dialami perusahaan.
- Design : melibatkan identifikasi dan pencarian berbagai solusi masalah.
- Choice : adalah tentang memilih alternatif solusi yang ada.
- Implementation : adalah tentang membuat alternatif yang dipilih dapat bekerja, dan
tetap mengawasi seberapa baik kerja solusi tersebut.
TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

MANAGERS AND DECISION MAKING IN THE REAL WORLD


Managerial Roles
Tanggung jawab manajer adalah mengambil keputusa, membuat laporan,
menghadiri rapat, hingga merencanakan pesta ulang tahun perusahaan. Berikut ini
beberapa perilaku manajer yaitu :
- The Classical Model of Management : menggambarkan apakah yang dilakukan oleh
para manajer, yang umumnya tidak dipertanyakan pada lebih dari 70 tahun sejak
tahun 1920-an. Ada 5 fungsi klasik yang digambarkan oleh Henri Fayol dan tokoh
lainnya , yaitu : merencanakan, mengatur, mengoordinasi, memutuskan, dan
mengendalikan.
- Behavioral Models : manyatakan bahwa ketika perilaku yang sebenarnya dari para
manajer terlihat menjadi kurang sistematis, lebih informal, kurang reflektif, lebih
reaktif, dan kurang terorganisasi dengan baik daripada model klasik.
- Managerial Roles : merupakan ekspektasi dari aktivitas yang harus dikerjakan oleh
para manajer di dalam suatu organisasi. Peran manajerial (oleh Mintzberg) dibagi
menjadi 3 kategori, yaitu : antarpribadi, informasi, dan pengambil keputusan.
- Interpersonal Roles : para manajer bertindak sebagai figur utama dalam organisasi
ketika mereka mewakili perusahaan mereka kepada dunia luar dan melakukan tugas-
tugas simbolik, seperti memberikan penghargaan kepada karyawan.
- Informational Roles : para manajer bertindak sebagai pusat saraf dari organisasi,
menerima informasi terkini yang paling konkret dan mendistribusikannya kembali
kepada mereka yang memerlukannya.
- Decisional Roles : para manajer bertindak sebagai wirausahawan dalam
mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru, menangani gangguan-gangguan yang
muncul dalam organisasi; mengalokasikan sumber daya kepada para staf yang
membutuhkan; dan mengalokasikan konflik dan menjadi penengah antara kelompok
kelompok yang bertikai.

Real-World Decisions Making


Sistem informasi tidak dapat membantu semua peran manajerial. Dan dalam
peran manajerial di mana sistem informasi dapat membantu mengambil keputusan.
Investasi dalam teknologi informasi tidak selalu menghasilkan hasil yang positif. Ada
tiga alasan utama yaitu :
- Information Quality : keputusan yang berkualitas tinggi memerlukan informasi yang
berkualitas tinggi.
- Management Filters : para manajer menyerap informasi melalui serangkaian
penyaringan untuk memahami dunia di sekitar mereka. Para manajer memiliki
perhatian yang selektif, menitikberatkan pada jenis permasalahan dan pemecahan
tertentu, dan memiliki bias-bias yang bervariasi yang menolak informasi yang tidak
sesuai dengan konsepsi mereka sebelumnya.
- Organizational Inertia and Politics : organisasi adalah birokrasi dengan kemampuan
dan kompetensi terbatas untuk melakukan tindakan-tindakan yang bersifat
menentukan.
HIGH-VELOCITY AUTOMATED DECISION MAKING
Kelas-kelas dalam keputusan yang sangat terstruktur dan otomatis mengalami
pertumbuhan yang sangat cepat. Apakah yang membuat jenis dari keputusan otomatis
yang berkecepatan tinggi dimungkinkan adalah algoritme komputer yang secara tepat
mendefinisikan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu keputusan,
database yang sangat besar, prosesor yang berkecepatan sangat tingi, dan perangkat lunak
yang dioptimalkan atas tugas. Dalam keadaan-keadaan tersebut, manusia (meliputi para
manajer) dihapuskan dari rantai keputusan karena terlalu lamban dalam mengambil
keputusan.

12.2 HOW DO BUSINESS INTELLIGENCE AND BUSINESS ANALYTIC SUPPORT


DECISION MAKING ?

WHAT IS BUSINESS INTELLIGENCE?


- Intelijen Bisnis (BI) merupakan suatu istilah yang digunakan oleh para pemasok
perangkat keras dan perangkat lunak serta para konsultan teknologi informasi untuk
menggambarkan infrastruktur bagi pergudangan, mengintegrasikan, melaporkan,
dan menganalisis data yang berasal dari lingkungan bisnis, termasuk data yang besar.
- Analitis Bisnis (BA) merupakan istilah yang didefinisikan oleh para pemasok yang
lebih menitikberatkan pada alat bantu dan teknik untuk menganalisis dan memahami
data.
- Maka intelijen bisnis dan analitis bisnis adalah mengenai mengintegrasikan semua
aliran informasi yang dihasilkan oleh suatu perusahaan menjadi satu bagian tunggal,
serangkaian data keseluruhan perusahaan yang berkaitan secara logis, dan kemudian,
menggunakan permodelan, alat bantu analisis statistik, dan alat bantu penelusuran
data, untuk memahami logika dari semua data tersebut sehingga para manajer dapat
mengambil keputusan yang lebih baik dan rencana yang lebih baik, atau sedikitnya
mengetahui dengan cepat ketika perusahaan mereka gagal dalam memenuhi target-
target yang telah direncanakan.
Business Intelligence Vendors
Intelijen bisnis dan analitis bisnis didefinisikan produk oleh para pemasok
teknologi dan perusahaan konsultasi. Mereka terdiri atas perangkat keras dan perangkat
lunak yang terjual dengan baik terutama oleh para pemasok sistem yang besar kepada
perusahaan Fortune 500 besar. Lima pemasok terbesar dari produk-produk tersebut
adalah Oracle, SAP, IBM, Microsoft, dan SAS.

THE BUSINESS INTELLIGENCE ENVIRONMENT


- Data From the business environment : bisnis-bisnis akan berhadapan dengan data
terstruktur maupun yang tidak terstruktur dari banyak sumber berbeda, termasuk
data yang besar.
- Business intelligence infrastructure : dasar yang mendasari intelijen bisnis
merupakan suatu sistem database yang luar biasa yang menangkap semua data yang
relevan untuk mengoperasionalkan bisnis.
- Business analytics toolset : seperangkat alat bantu perangkat lunak yang digunakan
untuk menganalisis data dan menghasilkan laporan, memberikan tanggapan terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para manajer, dan menelusuri
perkembangan dari bisnis dengan menggunakan indikator-indikator kunci dari
kinerja.
- Managerial users and methods : para manajer memaksakan perintah pada analisis
data dengan menggunakan bermacam-macam metode manajerial yang
mendefinisikan tujuan bisnis yang strategis dan menentukan bagaimana
perkembangan akan diukur.
- Delivery platform MIS, DSS, ESS : MIS, DSS, ESS akan mengirimkan informasi
dan pengetahuan kepada orang-orang dan level yang berbeda di dalam perusahaan-
para karyawan bagian operasional, para manajer menengah, dan para eksekutif
senior.
- User Interface : pelaku bisnis sering kali belajar lebih cepat dari representasi data
secara visual daripada laporan kuno dengan kolom dan baris informasi.
- Data Visualization : laporan pada Blackberry, iPhones, dan perangkat genggam
maupun web perusahaan.
INTELIJEN BISNIS DAN ANALITIS BISNIS UNTUK MENDUKUNG KEPUTUSAN

BUSINESS INTELLIGENCE AND ANALYTICS CAPABILITIES


- Production Reports : laporan yang telah didefinisikan sebelumnya yang didasarkan
pada kebutuhan spesifik dari industri.
CONTOH DARI INTELIJEN BISNIS ATAS LAPORAN PRODUKSI
YANG TELAH DITETAPKA

AREA FUNGSIONAL BISNIS LAPORAN PRODUKSI

Penjualan Peramalan penjualan ; kinerja tim


penjualan ; penjualan silang ; siklus
waktu penjualan

Jasa/Sentra Panggilan Kepuasan konsumen ; biaya jasa ;


tingkat resolusi ; tingkat penurunan

Pemasaran Keefektifan kampanye ; loyalitas dan


pengurangan ; analisis keranjang pasar

Pengadaan dan Dukungan Pengeluaran langsung dan tidak


langsung ; pembelian tanpa kontrak ;
kinerja pemasok

Rantai Pasokan Status pemenuhan ; siklus waktu


pemesanan ; analisis tagihan bahan
baku
Keuangan Jurnal umum ; piutang dan utang ; arus
kas ; profitabilitas

Sumber Daya Manusia Produktivitas karyawan ; kompensasi ;


demografis tenaga kerja ; retensi.

- Parameterized Reports : para pengguna memasuki beberapa parameter seperti yang


terdapat pada tabel pivot untuk menyaring data dan mengisolasi dampak dari
parameter.
- Dashboards/Scorecard : merupakan alat bantu visual untuk menyajikan data kinerja
yang didefinisikan oleh para pengguna.
- Ad Hoc Query / Search / Report Creation : memungkinkan bagi para pengguna untuk
menciptakan laporan mereka sendiri berdasarkan pada queri dan pencarian.
- Drill Down : merupakan kemampuan untuk berpindah dari tingkat ringkasan yang
tinggi ke pandangan yang lebih terperinci.
- Forecasts, Scenarios, Models : meliputi kemampuan untuk melaksanakan peramalan
linear, analisis skenario bagaimana-jika, dan menganalisis data dengan
menggunakan alat bantu statistik yang standar.
Who Uses Business Intelligence and Business Analytics?

Predictive Analytics
Analitis prediktif menggunakan analisis statistik, teknik penelusuran data, data
historis, dan asumsi mengenai kondisi pada masa mendatang untuk memprediksi
kecenderungan masa yang akan datang dan pola perilaku. Analitis prediktif
digabungkan ke dalam sejumlah penerapan intelijen bisnis yang sangat banyak untuk
penjualan, pemasaran, keuangan, deteksi penipuan, dan perawatan kesehatan. Salah
satu dari penerapan yang sangat terkenal adalah penilaian kredit, yang digunakan di
seluruh industri jasa keuangan.
Big Data Analytics
Operational Intelligence and Analytics
Location Analytics and Geographic Information Systems
MANAGEMENT STRATEGIES FOR DEVELOPING BI AND BA CAPABILITIES

12.3 HOW DO DIFFERENT DECISION-MAKING CONSTITUENCIES IN AN


ORGANIZATION USE BUSINESS INTELLIGENCE ? WHAT IS THE ROLE OF
INFORMATION SYSTEMS IN HELPING PEOPLE WORKING IN A GROUP
MAKE DECISIONS MORE EFFICIENTLY ?

DECISIONS SUPPORT FOR OPERATIONAL AND MIDDLE MANAGEMENT


DECISIONS SUPPORT FOR SENIOR MANAGEMENT : BALANCED SCORECARD
AND ENTERPRISE PERFORMANCE MANAGEMENT METHODS
GROUP DECISIONS-SUPPORT SYSTEMS (GDSS)

Anda mungkin juga menyukai