Anda di halaman 1dari 3

Pemerintah Desa Neniari Gelar Sosialisasi Bumdes Tahun 2017

Memanfaatkan program desa dengan menggunakan dana desa, dan ADD untuk kesejahteraan
masyarakat desa. Maka pemerintah desa neniari, kecamatan Seram Barat, Kabupaten SBB menggelar
sosialisasi pembentukan Badan Usaha Milik Desa, (BUMdes) dan Posyek desa neniari tahun 2017.

Menurut penjabat desa neniari, Hesty Waemese, S,STP, MSi. Ketika ditemui mengatakan, tujuan
dilaksanakan sosialisasi Bumdes dan Posyek, agar masyarakat desa neniari memiliki Usaha milik desa,
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, diharapkan agar Usaha milik desa
tidak hanya pada waktu tertentu, tetapi akan terus berkelanjutan kedepan.

Anggaran yang dibutuhkan, untuk pembentukan BUMDes sebesar 20 juta, yang diambil dari APBdes
Neniari. Sosialisasi Bumdes kemudian, akan dilanjutkan pembentukan pengurus organisasi Bumdes,
sesuai dengan aturan yang berlaku. Jelas Waemese.

Dari neniari Jecky latul melaporkan

Gubernur Maluku Kunker di Desa Laturake

Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff melakukan kunjungan kerja di desa Laturake, kecamatan Taniwel,
Kabupaten SBB. Kedatangan gubernur Maluku bersama bupati SBB, Moh Yasin Payapo, M,Pd dan
romobongan mendapat antusias masyarakat.

Hal ini ditunjukan walaupun diguyur hujan deras tetapi sambutan yang meriah ditampilkan bagi
gubernur Maluku.

Dalam sambutannya gubernur Maluku berjanji pada tahun anggaran 2018 akan menambah 3 kilo jalan
raya menuju Desa Laturake, dan beberapa jembatan kayu yang tidak layak.

Sementara itu, Thomas Andre Mawene mengatakan kehadiran Gubernur Maluku, bupati SBB, beserta
rombongan merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi masyarakat desa Laturake, pasalnya Desa
Laturake merupakan desa yang jauh dan berada di wilayah pegunungan tetapi mereka sudi untuk
berkunjung. Untuk itu, Mawene akan membuktikan kalau Warga Laturake akan terus menyiapkan
warganya untuk memperjuangkan Said Assagaff untuk melanjutkan program-programnya hingga Tuntas
sebagai Gubernur Maluku Periode berikutnya.

Dari Laturake Jecky Latul melaporkan


Gubernur Maluku Resmikan Baeleo Hena Laturake

Assagaff Himbau Jadikan Baeleo sebagai Tempat Musyawarah

Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff, meresmikan Gedung Baeleo Hena Laturake, desa Laturake,
kecamatan Taniwel, Kabupaten SBB. Dalam peresmian tersebut Gubernur Maluku, didampingi Bupati
SBB, Drs. Moh Yasin Payapo, M P d.

Dalam sambutannya Gubernur mengatakan, Baeleo merupakan tempat berkumpul dan musyawarah.
Jika terjadi peristiwa, jangan mengambil langkah-langkah yang terlalu jauh, karena ada tempat
musyawarah yaitu Baeleo Hena Laturake.

Katanya pula, Pemerintah Provinsi Maluku, memprioritaskan sumber daya manusia Maluku, lewat
sektor Pendidikan, kesehatan dan sektor pariwisata, untuk itu masyarakat diminta, untuk mendukung
program pemerintah daerah, sehingga dapat tercapai tujuan bersama.

Sementara itu, bupati SBB doktor randus Moh yasin payapo, M P d. dalam sambutannya mengatakan
gubernur Maluku telah datang ke SBB, jadi masyarakat SBB tidak lupa, pembangunan harus dituntaskan,
untuk itu masyarakat diminta, untuk mendukung pembangunan Maluku secara tuntas, dengan cara
mendukung insiyur said assagaff secara optimal. Agar masyarakat Saka Mese Nusa, dapat menikmati
keadilan dan kenyamanan, sehingga kesejahteraan dapat tercapai secara optimal, di bumi saka mese
nusa.

Dari laturake jecky latul melaporkan.

Warga Laturake Bersyukur Gubernur Mau Datang

Warga Harap Perhatian Pemerintah pada Wilayah Pegunungan

Kehadiran Gubernur Maluku untuk meresmikan secara langsung gedung Baeleo Desa Laturake, tidak
terlepas dari ucapan syukur masyarakat. Hal ini dikatakan oleh Raja Laturake Thomas Andre Mawene
ketika ditemui.

Menurut Mawene, dengan adanya kehadiran gubernur Maluku dan bupati SBB, maka masyarakat
laturake berharap, ada perhatian serius pemerintah provinsi Maluku, dan kabupaten untuk dapat
memperbaiki, ruas jalan raya laturake sepanjang 3 kilo.

Selain itu, Mawene juga mengharapkan adanya perhatian serius, dalam sektor pendidikan, kesehatan
dan komunikasi. Pasalnya selama ini wilayah pegunungan taniwel, tidak memiliki akses apapun,
sehingga masyarakat laturake, dan sekitarnya tidak berdaya dan menderita.

Pembangunan gedung baru baeleo, sebesar 300 juta, yang merupakan bantuan dari menteri
kebudayaan, demi pengembangan negeri-negeri adat di Indonesia. Untuk itu, Mawene mengharapkan
kepada pemerintah daerah, agar dapat melihat berbagai kebutuhan, di wilayah taniwel pengunungan,
agar masyarakat pegunungan dapat juga, merasakan kesejahteraan seperti wilayah lainnya.

Dari Laturake Jecky Latul Melaporkan

Anda mungkin juga menyukai