Tugas Metod LB, RM
Tugas Metod LB, RM
PENDAHULUAN
1
waktu diperolehnya informasi sangatlah menentukan. Keterlambatan
pelaporan keuangan bisa berakibat buruk bagi suatu perusahaan baik
langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung para investor
mungkin menanggapinya sebagai pertanda yang buruk bagi suatu perusahaan.
Misalnya penundaan pelaporan keuangan dapat dihubungkan dengan adanya
kesulitan finansial dan pendapat tidak wajar oleh auditor dari perusahaan
tersebut.
Manfaat dari kandungan informasi yang ada dalam laporan keuangan
akan semakin berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu,
nilai dari ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan suatu tolak ukur
yang sangat penting bagi tingkat kemanfaatan laporan. Semakin cepat
disampaikannya laporan keuangan, informasi yang terkandung di dalamnya
semakin bermanfaat, dan para pengguna laporan keuangan dapat mengambil
keputusan yang lebih baik, baik dalam segi kualitas maupun waktu. Dengan
demikian perusahaan secara tidak langsung akan memperoleh manfaat yang
lebih baik. karena terdapat suatu permasalahan terhadap ketepatan waktu
yang dimana masih ada perusahaan yang tidak tepat waktu dalam
penyampaian penyajian laporan keuangannya. Hal ini menggambarkan bahwa
laporan keuangan seharusnya disajikan pada suatu interval waktu untuk
menjelaskan perubahan dalam suatu perusahaan yang mempengaruhi pemakai
informasi dalam pengambilan keputusan.
2
3. Apakah keputusan yang telah diambil oleh pemakai informasi dari
keterlambatan pelaporan keuangan ini memberikan imbas yang buruk
bagi perusahaan?
4. Apa resiko yang akan di hadapkan kepada perusahaan sebagai pemakai
informasi serta pemegang kepentingan apabila keterlambatan pelaporan
keuangan itu terjadi?
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Seorang individu cenderung mematuhi hukum yang mereka anggap
sesuai dan konsisten dengan norma-norma internal mereka. Komitmen
normatif melalui moralitas personal (normative commitment through
morality) berarti mematuhi hukum karena hukum tersebut dianggap
sebagai keharusan, sedangkan komitmen normatif melalui legitimasi
(normative commitment through legitimacy) berarti mematuhi peraturan
karena otoritas penyusun hukum tersebut memiliki hak untuk mendikte
perilaku (Sudaryanti, 2008 dalam Sulistyo, 2010).
Tuntutan akan kepatuhan tidak hanya berlaku untuk mengatur
kehidupan individu, tetapi juga untuk mengatur kinerja dari sebuah
perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang telah terdaftar dalam emiten
harus mematuhi beberapa peraturan yang telah ditetapkan. Salah
satunya aturan kepatuhan akan ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Aturan dalam ketepatan waktu pelaporan keuangan di Indonesia telah
diatur dalam Undang-Undang No.8 tentang Pasar Modal dan Peraturan
Bapepam Nomor X.K.2, Lampiran Ketua Bapepam Nomor: KEP-
36/PM/2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan
Berkala. Instansi-instansi pemerintahan di Indonesia wajib
menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu agar infornasi
yang disampaikan dalam laporan keuangan tersebut bersifat relevan,
efektif, serta efisien dan dapat dimanfaatkan oleh pemakai informasi
tersebut.
Seperti halnya mengenai teori kepatuhan yang menekankan pada
pentingnya proses sosialisasi dalam mempengaruhi perilaku kepatuhan
seorang individu, instansi-instansi pemerintah juga termotivasi terhadap
tuntutan kepatuhan untuk dapat menyampaikan laporan keuangan
secara tepat waktu.
5
peraturan pasar modal yang menyatakan bahwa semua perusahaan yang
terdaftar dalam pasar modal wajib menyampaikan laporan keuangan
secara berkala kepada Bapepam dan mengumumkan laporan kepada
masyarakat. Bapepam mengeluarkan Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam Nomor: Kep-431/BL/2012, yang mewajibkan bagi setiap
emiten dan perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keuangan
tahunan perusahaan sebelum jangka waktu 4 (empat) bulan sejak tahun
buku berakhir.
KEP-80/PM/1996, yang mewajibkan bagi setiap emiten dan
perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan
perusahaan dan laporan auditor independennya kepada Bapepam
selambat-lambatnya pada akhir bulan keempat (120 hari) setelah
tanggal laporan keuangan tahunan perusahaan. Namun sejak tanggal 30
September 2003, Bapepam semakin memperketat peraturan dengan
dikeluarkannya Peraturan Bapepam Nomor X.K.2, Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-346/BL/2011tentang
Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten Atau Perusahaan
Publik. Peraturan Bapepam Nomor X.K.2 ini menyatakan bahwa
laporan keuangan tahunan wajib disampaikan kepada Bapepam dan LK
dan diumumkan kepada masyarakat paling lambat pada akhir bulan
ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Dalam Peraturan
Bapepam Nomor X.K.2 disebutkan bahwa Laporan Keuangan yang
harusdisampaikan ke Bapepam terdiri dari neraca, laporan laba rugi,
Laporan perubahan ekuitas, Laporan arus kas, Laporan lain serta materi
penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan jika
dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan jenis
industrinya, dan Catatan atas laporan keuangan.
Dengan adanya peraturan akan ketepatan waktu pelaporan
keuangan dan ketetapan batas waktu penyampaian laporan keuangan ke
publik, perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia wajib mematuhi dan melaksanakan peraturan dan ketetapan
6
tersebut dengan keharusan menyampaikan laporan keuangan tepat
waktu.
7
dilakukan dengan hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan dalam
melakukan kegiatan. Kesimpulan ini memperlihatkan bahwa efisiensi akan
saling berpengaruh dengan ketepatan waktu pelaporan keuangan.
8
H2: Efisiensi berpengaruh positif terhadap ketepanan waktu pelaporan
keuangan, keterlambatan pelaporan membuat kinerja perusahaan
kurang efisien.
H3: Resiko berpengaruh positif terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan, keterlambatan pelaporan memberikan resiko terhadap
perusahaan.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
10
dengan waktu yang telah di tentukan atau dengan kata lain terjadi
keterlambatan pelaporan keuangan.
11
3.2.3 Pengolahan dan Analisis Data
Data yang didapatkan setelah tahapan pengumpulan data,
selanjutnya diolah agar sesuai dengan kriteria data yang diperlukan.
Pengolahan data yang dilakukan meliputi,
a. Melakukan pengamatan terhadap laporan keuangan
b. Melakukan pengambilan data yang nantinya di perlukan dalam
penyelsaian masalah.
c. Melakukan analisis hasil dari pengolahan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Aktas, Rabia and Mahmud Kargin. 2011. Timeliness of Reporting and the Quality
of Financial Information. Internasional Reasearch Journal of Financial
Ekonomics.ISSN 1450-2887 Issue 63.
Belkaoui, Ahmed Riahi, 2006. Teori Akuntansi, Edisi Kelima, Terjemahan Ali
Akbar Yulianto, Risnawati Dermauli, Salemba Empat, Jakarta.
Hendriksen Eldon S, Michael F. Van Breda. Alih Bahasa Herman Wibowo. 2000.
Teori Akuntansi Buku Satu, Edisi kelima. Jakarta: Interaksa.
Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada
Perusahaanperusahaan yang Terdaftar di BEJ). Simposium Nasional Akuntansi
XI Ikatan Akuntan Indonesia.
13