Anda di halaman 1dari 21

PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA

PBB atau Perserikatakan Bangsa-Bangsa.Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations

atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya mencakup hampir seluruh

negara di dunia. Lembaga PBB ini dibentuk untuk memfasilitasi persoalan hukum internasional,

pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial bangsa-bangsa di seluruh

dunia

A. Sejarah Perserikatakan Bangsa-Bangsa (PBB)

Pada 1915 Amerika Serikat (AS) berhasil menuangkan suatu konsep yang dirumuskan

oleh beberapa tokoh di Inggris mengenai pembentukan suatu liga, dengan tujuan untuk

menghindarkan dunia dari ancaman peperangan. Konferensi yang digagas beberapa negara besar

berpendapat bahwa melalui organisasi internasional dapat dijamin perdamaian internasional.

Atas usul Presiden AS, Woodrow Wilson. pada 10 Januari 1920 dibentuk suatu organisasi

internasional yang diberi nama Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations). Tujuannya adalah

untuk mempertahankan perdamaian internasional dan meningkatkan kerjasama internasional.

Sedangkan tugasnya yaitu menyelesaikan sengketa secara damai, sehingga peperangan dapat

dicegah.

Ada beberapa hasil dari Liga Bangsa-Bangsa (LBB). Misalnya, Perjanjian Locarno

(1925) dan Perjanjian Kallog Briand (1928). Akan tetapi, secara umum LBB tidak mampu

menciptakan perdamaian dunia. Hal ini terbukti dari meletusnya Perang Dunia II. Perang ini

terjadi karena Jerman di bawah pimpinan Hitler, Italia yang dipimpin Mussolini, serta Jepang

berupaya untuk memperluas kekuasaan mereka atas berbagai wilayah dunia melalui jalan

penaklukan militer. Peperangan yang mereka sulut sebenarnya telah mengkhianati isi

kesepakatan Liga Bangsa-Bangsa.


Berkecamuknya Perang Dunia II menunjukkan bahwa dunia sangat membutuhkan suatu

organisasi yang mampu mewujudkan perdamaian dunia. Organisasi tersebut juga diharapkan

dapat memperat kerja sama antarbangsa untuk mengatasi kecamuk perang yang melanda dunia.

Mendapati dunia yang semakin kacau akibat perang, Presiden As Franklin Delano Roosevelt

dan PM Inggris Wiston Churchill kemudian memprakarsai pertemuan yang menghasilkan

Piagam Atlantaik (Atlantic Charter) yang isinya sebagai berikut.

1. Tidak melakukan perluasan wilayah di antara semaunya

2. Menghormati hak setiap bangsa untuk memilih bentuk pemerintahan dan menentukan

nasib sendiri

3. Mengakui hak semua negaar untuk turut serta dalam perdagangan dunia

4. Mengusahakan terbentuk perdamaian dunia di mana setiap bangsa berhak mendapatkan

kesempatan untuk hidup bebas dari rasa takut dan kemiskinan.

5. Mengusahakan penyelesaian sengketa secara damai.

Pokok-pokok Piagama Atlantik itu selanjutnya menjadi dasar konferensi internasional dalam

rangka penyelesaian perang dunia kedua pada 14 Agustus 1914. Konferensi ini menjadi jalan

menuju pembentukan organisasi baru Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Beberapa pertemuan

yang mengarah pada terbentuknya PBB antara lain sebagai berikut:

a. 30 Oktober 1943, di Moskow dilahirkan Deklarasi Moskow tentang keamanan umum

yang ditandatangani oleh Inggris, USA, Rusia dan Cina yang mengakui pentingnya

organisasi internasinal perdamaian dunia.


b. 21 Agustus 1944, di Washintong DC dilangsungkan Konferensi Dumbarton Oaks

(Dumbarton Oaks Conference) yang diikuti oleh 39 negara yang membahas tentang

rencana mendirikan PBB.

c. Pada pertemuan Dumbarton Oaks, Washington DC, 21 Agustus 7 Oktober1945,

dipersiapkan piagam PBB.

d. Piagam PBB ditandatangani di San Fransisco pada 26 Juni 1945 dan mulai berlaku 24

Oktober 1945. Penandatanganan piagam itu diikuti oleh 50 negara, yaitu 47

negara penandatangan Declaration of United Nations ditambah dengan negara Ukraina,

Belarusia, dan Argentina. Kelimapuluh negara penandatangan tersebut dikenal sebagai

negara pendiri (Original members). Piagam PBB terdiri dari Mukadimah (4 alinea) dan

Batang Tubuh (19 bab dan 111 pasal). Isinya memuat tujuan, asas, alat perlengkapan

PBB, badan khusus, tugas dan kewajiban alat perlengkapan serta keanggotaan PBB.

B. Asas dan Tujuan PBB (Perserikatakan Bangsa-Bangsa)

1. Asas-Asas PBB (Perserikatakan Bangsa-Bangsa)

Berdasarkan persamaan kedaulatan dari semua anggotanya

Semua anggota harus memenuhi dengan ikhlas kewajiban-kewajiban mereka

sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB

Semua anggota harus menyelesaikan persengketaaan-persengketaan internasional

dengan jalan damai tanpa membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan

Dalam hubungan-hubungan internasional semua anggota harus menjauhi

penggunaan ancaman atau kekerasan terhadap orang lain.


2. Tujuan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Memelihara perdamaian dan keamanan internasional

Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan antara bangsa-bangsa

Menciptakan kerja sama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam

bidang ekonomi, sosial budaya, dan hak asasi

Menjadikan PBB sebagai usat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita

di atas.

C. Struktur Organisasi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)

Konferensi San Fransisco menghasilkan suatu piagam yang menyebutkan organ utama

PBB, yaitu;

a. Majelis Umum (General Assembly)

b. Dewan Keamanan (Security Council)

c. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)

d. Dewan Perwalian (Trusteeship Council)

e. Mahkamah Internasional (Internasional Court of Justice), dan Sekretariat)

Dalam Bab III Pasal 7 Piagama PBB, disebutkan ada 6 bagian struktur organisasi

utama PBB yang dapat dilihat pada bagian berikut:

a. Majelis Umum (General Assembly)

Setiap negara dapat menunjuk 5 orang wakil untuk hadir dalam Sidang Umum, tetapi

hanya berhak mengeluarkan satu suara (Pasal 5 dan 18 Piagam PBB). Tiap bulan

September diadakan sidang umum biasa oleh Majelis Umum, dan sewaktu-waktu dapat
diselenggarakan sidang luar biasa bila dikehendaki oleh Dewan Keamanan atau sebagian

besar anggota PBB.

Dalam setiap sidang PBB, Majelis Umum memilih seorang ketua. Sidang umum

mempunyai kekuasaan untuk mengatur organisasi dan administrasi PBB, kecuali masalah

yang sedang diselesaikan Dewan keamanan. Bahasa resmi yang digunakan antara lain

Bahasa Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Cina, termasuk dalam siaran dan

pemberitaan pers.

Tugas dan Kekuasaan Majelis Umum - Tugas dan kekuasaan Majelis Umum sangat

luas, yaitu sebagai berikut:

Berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional

Berhubungan dengan kerjasama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, dan

perikemanusiaan

Berhubungan dengan perwakilan internasional termasuk daerah yang belum mempunyai

pemerintahan sendiri yang bukan daerah strategis

Berhubungan dengan keuangan

Mengadakan perubahan piagam

Memilih anggota tidak tetap Dewan Keamanan, Ekonomi, dan Sosial, Dewan

Perwakilan, Hakim Mahkamah Internasional, dan sebagainyal.


b. Dewan Keamanan (Security Council)

Dewan Keamanan terdiri dari lima anggota tetap yang mempunya hak veto,

yakni: Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Perancis, dan Cina, ditambah dengan 10 anggota

tidak tetap yang dipilih untuk masa 2 tahun oleh Majelis Umum.

Dewan Keamanan diberi hak dan wewenang untuk menentukan suatu hal atau masalah

yang dianggap mengganggu perdamaian, mengancam perdamaian, atau tindakan agresif.

Selanjutnya, sebagai tambahan, ada suatu komite staf militer diperbantukan pada Dewan

Keamanan yang terdiri dari Kepada Staf dari negara anggota tetap dan dimaksudkan agar

dapat mempersiapkan tindakan segera apabila terdapat ancaman perdamaian.

c. Dewan Ekonomi dan Sosial (Ekonomic and Social Council)

ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial) beranggotakan 18 negara, kemudian

dengan amendemen tahun 1963 yang mulai berlaku tahun 1965 bertambah menjadi 27

negara. Berdasarkan amendemen tahun 1971, yang berlaku tahun 1975, jumlah anggota

berubah lagi menjadi 54 negara. Dewan Ekonomi dan Sosial dipilih oleh Sidang Umum

untuk masa 3 tahun dan bersidang sedikitnya tiga kali dalam setahun.

Tugas Dewan Ekonomi dan Sosial) - Tugas ECOSOC adalah sebagai berikut:

Bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan ekonomi dan sosial yang

digariskan oleh PBB

Mengembangkan ekonomi, sosial, dan politik

Memupuk hak asasi manusia

Mengkoordinasi kegiatan-kegiatan dari bidang khusus dengan berkonsultasi dan

menyampaikannya pada Sidang Umum kepada mereka dan anggota PBB.


d. Dewan Perwalian (Trustesship Council)

Dewan ini terdiri dari:

1. Anggota yang menguasai daerah perwalian

2. Anggota tetap Dewan Keamanan, dan

3. Sejumlah anggota yang dipilih untuk selama 3 tahun oleh Sidang Umum

Fungsi Dewan Perwalian - Fungsi dewan perwalian adalah

Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian dalam negara untuk mencapai

kemerdekaan sendiri

Memberikan dorongan untuk menghormati hak-hak manusia

Melaporkan hasil pengawasan kepada Sidang Umum PBB

Piagam PBB mengatakan bahwa kolonialisasi harus dihapuskan. Oleh sebab itu,

daerah yang belum merdeka diusahakan oleh Dewan Perwalian untuk mendapatkan

kemerdekaannya. Pada umumnya sekarang daerah-daerah perwalian itu sudah merdeka.

e. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)

Mahkamah Internasional ialah badan perlengkapan PBB yang berkedudukan di

Den Haag (Belanda). Anggotanya terdiri atas ahli hukum dari berbagai negara anggota

PBB dewan masa jabatan 9 tahun.Tugasnya adalah memberikan saran dan pendapat

kepada Dewan Keamanan dan Majelis Umum bila diminta.

Lembaga ini merupakan Mahkamah pengadilan tertinggi di dunia yang terdiri atas

15 orang hakim yang diilih dari 15 negara berdasarkan kecakapannya dalam bidang

hukum. Semua anggota PBB adalah peserta Piagam Mahkamah Internasional. Negara-
negara bukan anggota PBB juga menjadi peserta Piagam Mahkamah Internasional

menurut ketentuan yang ditetapkan oleh Majelis Umum atas usul Dewan Keamanan.

Mahkamah Internasional dalam mengadili suatu perkara berpedoman pada

perjanjian-perjanjian Internasional (traktatdan kebiasaan-kebiasaan internasional) sebagai

sumber hukum. Keputusan Mahkamah iNternasional meruakan keputusan terakhir

walaupun dapat dimintakan banding. Di samping pengadilan Mahkamah Internasional,

terdapat juga pengadilan arbitrasi internasional. Arbitrasi hanya untuk perselisihan

hukum, dan keputusan para arbitet tidak perlu berdasarkan peraturan-peraturan hukum.

f. Sekretariat

Sekretarit terdiri atas berikut:

1. Sekretaris Jenderal dipimpin oleh sidang umum atas usul Dewan Keamanan dan

dapat dipilih kembali. Biasanya, Sekertaris Jenderal berasal dari negara yang tidak

terlibat politik besar. Sejak berdirinya PBB, sudah ada 7 orang Sekretaris Jenderal.

2. Sekretaris Jenderal Pembantu (Under Secretary). Ada 8 sekretaris pembantu yang

mengepalai satu departemen, yaitu:

a. Sekretaris Jenderal pembantu urusan Dewan Keamanan

b. Sekretaris Jenderal pembantu urusan Ekonomi

c. Sekretaris Jenderal pembantu urusan Perwalian dan Penerangan untuk daerah

yang belum merdeka

d. Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Sosial

e. Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Hukum

f. Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Penerangan


g. Sekretaris Jenderal pembantu untuk urusan Koperasi dan Pelayanan Umum

h. Sekretaris Jenderal pembantu urusan Tata Usaha dan Keuangan.

Tanggung jawab sekretaris jenderal pembantu adalah sebagai berikut:

1. Mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka penyelenggaraan pertemuan yang akan

diadakan oleh Majelis Umum dan Badan-Badan utama lainnyal.

2. Melaksanakan keputusan yang telah dihasilkan oleh Badan-Badan PBB dengan

sebaik-baiknya.

Daftar nama-nama SekJen PBB

Nama serketaris
Periode Jabatan Asal Negara Catatan
jendaral

24 Oktober 1945 2
Sir Gladwyn Jebb Britania Raya Sekretaris Jenderal sementara
Februari 1946

2 Februari 1946
Trygve Halvdan Lie Norwegia Mengundurkan diri
10 November 1952

10 April 1953 18 Meninggal dalam kecelakaan pesawat


Dag Hammarskjld Swedia
September 1961 di Rhodesia Utara (sekarang Zambia)

30 November 1961
U Thant 31 Desember Burma Mengundurkan diri setelah periode ke-2
1971

1 Januari 1972 31 Republik Rakyat Tiongkok mengajukan


Kurt Waldheim Austria
Desember 1981 veto untuk periode ketiganya

Javier Prez de 1 Januari 1982 31


Peru Menolak periode ke-3
Cullar Desember 1991

1 Januari 1992 31 Amerika Serikat mengajukan veto


Boutros Boutros-Ghali Mesir
Desember 1996 terhadap masa bakti keduanya
1 Januari 1997 31
Kofi Annan Ghana
Desember 2006

1 Januari 2007
Ban Ki-moon Korea Selatan Menjabat selama dua periode
sekarang
C. Organisasi Perserikatakan Bangsa-Bangsa (PBB)

UNESCO Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, & Kebudayaan

UNISEF Organisasi Perkembangan Anak-anak Internasional

FAO Organisasi Bahan Makanan dan Pertanian

WHO Organisasi Kesehatan Sedunia

ILO Organisasi Buruh Internasional

UPU Organisasi Perserikatan Pos Sedunia

ITO Organisasi Perdagangan Internasional

ICAO Organisasi Penerbangan Sipil Internasional

UNHCR Organisasi Pengungsi Internasional

WMO Organisasi Meteorologi Sedunia

IMF Dana Moneter Internasional

IBRD Bank Internasional Pembangunan dan Perkebangan

D. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Tugasnya menjaga agar jangan sampai timbul perang antar Negara. Dewan

Keamanan PBB terdiri atas 15 negara anggota, yaitu 5 negara anggota tetap dan 10

anggota Negara anggota yang dipilih setiap 2 tahun.


Lima Negara anggota tetap Dewan Keamanan PBb ialah:

1. Amerika Serikat

2. Inggris

3. Perancis

4. Uni Soviet

5. Republik Rakyat Cina

Kelima Negara itu mempunyai hak veto, yaitu hak untuk melarang atau menolak suatu

putusan.

Daftar Negara PBB

No Nama Negara Nama Negara (bahasa Inggris) Tanggal Bergabung

1 Afganistan Afghanistan 19 Nopember 1946

2 Afrika Selatan South Africa 07 Nopember 1945

3 Republik Afrika Tengah Central African Republic 20 September 1960

4 Albania Albania 14 Desember 1955

5 Algeria Algeria 08 Oktober 1962

6 Amerika Serikat United States of America 24 Oktober 1945

7 Andorra Andorra 28 Juli 1993

8 Angola Angola 01 Desember 1976

9 Antigua dan Barbuda Antigua and Barbuda 11 Nopember 1981

10 Arab Saudi Saudi Arabia 24 Oktober 1945

11 Argentina Argentina 24 Oktober 1945

12 Armenia Armenia 02 Maret 1992


13 Australia Australia 01 Nopember 1945

14 Austria Austria 14 Desember 1955

15 Azerbaijan Azerbaijan 02 Maret 1992

16 Bahama Bahamas 18 September 1973

17 Bahrain Bahrain 21 September 1971

18 Bangladesh Bangladesh 17 September 1974

19 Barbados Barbados 09 Desember 1966

20 Belanda Netherlands 10 Desember 1945

21 Belarus Belarus 24 Oktober 1945

22 Belgia Belgium 27 Desember 1945

23 Belize Belize 25 September 1981

24 Benin Benin 20 September 1960

25 Bhutan Bhutan 21 September 1971

26 Bolivia Bolivia 14 Nopember 1945

27 Bosnia dan Herzegovina Bosnia and Herzegovina 22 Mei 1992

28 Botswana Botswana 17 Oktober 1966

29 Brasil Brazil 24 Oktober 1945

30 Britania Raya United Kingdom of Great Britain 24 Oktober 1945

31 Brunei Darussalam Brunei Darussalam 21 September 1984

32 Bulgaria Bulgaria 14 Desember 1955

33 Burkina Faso Burkina Faso 20 September 1960

34 Burundi Burundi 18 September 1962


35 Republik Ceko Czech Republic 19 Januari 1993

36 Chad Chad 20 September 1960

37 Chili Chile 24 Oktober 1945

38 China China 24 Oktober 1945

39 Denmark Denmark 24 Oktober 1945

40 Djibouti Djibouti 20 September 1977

41 Domikia Dominica 18 Desember 1978

42 Ekuador Ecuador 21 Desember 1945

43 El Salvador El Salvador 24 Oktober 1945

44 Eritrea Eritrea 28 Mei 1993

45 Estonia Estonia 17 September 1991

46 Ethiopia Ethiopia 13 Nopember 1945

47 Fiji Fiji 13 Oktober 1970

48 Filipina Philippines 24 Oktober 1945

49 Finlandia Finland 14 Desember 1955

50 Gabon Gabon 20 September 1960

51 Gambia Gambia 21 September 1965

52 Georgia Georgia 31 Juli 1992

53 Ghana Ghana 08 Maret 1957

54 Grenada Grenada 17 September 1974

55 Guatemala Guatemala 21 Nopember 1945

56 Guinea Guinea 12 Desember 1958


57 Guinea Bissau Guinea Bissau 17 September 1974

58 Guinea Khatulistiwa Equatorial Guinea 12 Nopember 1968

59 Guyana Guyana 20 September 1966

60 Haiti Haiti 24 Oktober 1945

61 Honduras Honduras 17 Desember 1945

62 Hongaria Hungary 14 Desember 1955

63 India India 30 Oktober 1945

64 Indonesia Indonesia 28 September 1950

65 Irak Iraq 21 Desember 1945

66 Iran Iran 24 Oktober 1945

67 Republik Irlandia Ireland 14 Desember 1955

68 Islandia Iceland 19 Nopember 1946

69 Israel Israel 11 Mei 1949

70 Italia Italy 14 Desember 1955

71 Jamaika Jamaica 18 September 1962

72 Jepang Japan 18 Desember 1956

73 Jerman Germany 18 September 1973

74 Jordan Jordan 14 Desember 1955

75 Kamboja Cambodia 14 Desember 1955

76 Kamerun Cameroon 20 September 1960

77 Kanada Canada 09 Nopember 1945

78 Kazakhstan Kazakhstan 02 Maret 1992


79 Kenya Kenya 16 Desember 1963

80 Kirgizstan Kyrgyzstan 02 Maret 1992

81 Kiribati Kiribati 14 September 1999

82 Kolombia Colombia 05 Nopember 1945

83 Komoro Comoros 12 Nopember 1975

84 Republik Kongo Congo 20 September 1960

85 Korea Selatan Republic of Korea 17 September 1991


Democratic Peoples Republic of
86 Korea Utara 17 September 1991
Korea
87 Kosta Rika Costa Rica 02 Nopember 1945

88 Kroasia Croatia 22 Mei 1992

89 Kuba Cuba 24 Oktober 1945

90 Kuwait Kuwait 14 Mei 1963

91 Laos Lao Peoples Democratic Republic 14 Desember 1955

92 Latvia Latvia 17 September 1991

93 Lebanon Lebanon 24 Oktober 1945

94 Lesotho Lesotho 17 Oktober 1966

95 Liberia Liberia 02 Nopember 1945

96 Libya Libya 14 Desember 1955

97 Liechtenstein Liechtenstein 18 September 1990

98 Lituania Lithuania 17 September 1991

99 Luksemburg Luxembourg 24 Oktober 1945

100 Madagaskar Madagascar 20 September 1960


101 Republik Makedonia Republic of Macedonia* 08 April 1993

102 Maladewa Maldives 21 September 1965

103 Malawi Malawi 01 Desember 1964

104 Malaysia Malaysia 17 September 1957

105 Mali Mali 28 September 1960

106 Malta Malta 01 Desember 1964

107 Maroko Morocco 12 Nopember 1956

108 Kepulauan Marshall Marshall Islands 17 September 1991

109 Mauritania Mauritania 27 Oktober 1961

110 Mauritius Mauritius 24 April 1968

111 Meksiko Mexico 07 Nopember 1945

112 Mesir Egypt 24 Oktober 1945

113 Federasi Mikronesia Micronesia (Federated States of) 17 September 1991

114 Moldova Republic of Moldova 02 Maret 1992

115 Monako Monaco 28 Mei 1993

116 Mongolia Mongolia 27 Oktober 1961

117 Montenegro Montenegro 28 Juni 2006

118 Mozambik Mozambique 16 September 1975

119 Myanmar Myanmar 19 April 1948

120 Namibia Namibia 23 April 1990

121 Nauru Nauru 14 September 1999

122 Nepal Nepal 14 Desember 1955


123 Niger Niger 20 September 1960

124 Nigeria Nigeria 07 Oktober 1960

125 Nikaragua Nicaragua 24 Oktober 1945

126 Norwegia Norway 27 Nopember 1945

127 Oman Oman 07 Oktober 1971

128 Pakistan Pakistan 30 September 1947

129 Palau Palau 15 Desember 1994

130 Panama Panama 13 Nopember 1945

131 Pantai Gading Cte DIvoire 20 September 1960

132 Papua Nugini Papua New Guinea 10 Oktober 1975

133 Paraguay Paraguay 24 Oktober 1945

134 Perancis France 24 Oktober 1945

135 Peru Peru 31 Oktober 1945

136 Polandia Poland 24 Oktober 1945

137 Portugal Portugal 14 Desember 1955

138 Qatar Qatar 21 September 1971


Republik Demokratik
139 Democratic Republic of the Congo 20 September 1960
Kongo
140 Republik Dominika Dominican Republic 24 Oktober 1945

141 Rumania Romania 14 Desember 1955

142 Rusia Russian Federation 24 Oktober 1945

143 Rwanda Rwanda 18 September 1962

144 Saint Kitts and Nevis Saint Kitts and Nevis 23 September 1983
145 Saint Lucia Saint Lucia 18 September 1979
Saint Vincent and the
146 Saint Vincent and the Grenadines 16 September 1980
Grenadines
147 Samoa Samoa 15 Desember 1976

148 San Marino San Marino 02 Maret 1992

149 Sao Tome and Principe Sao Tome and Principe 16 September 1975

150 Selandia Baru New Zealand 24 Oktober 1945

151 Senegal Senegal 28 September 1960

152 Serbia Serbia 01 Nopember 2000

153 Seychelles Seychelles 21 September 1976

154 Sierra Leone Sierra Leone 27 September 1961

155 Singapura Singapore 21 September 1965

156 Siprus Cyprus 20 September 1960

157 Slovenia Slovenia 22 Mei 1992

158 Slowakia Slovakia 19 Januari 1993

159 Kepulauan Solomon Solomon Islands 19 September 1978

160 Somalia Somalia 20 September 1960

161 Spanyol Spain 14 Desember 1955

162 Sri Lanka Sri Lanka 14 Desember 1955

163 Sudan Sudan 12 Nopember 1956

164 Sudan Selatan South Sudan 14 Juli 2011

165 Suriah Syrian Arab Republic 24 Oktober 1945

166 Suriname Suriname 04 Desember 1975


167 Swaziland Swaziland 24 September 1968

168 Swedia Sweden 19 Nopember 1946

169 Swiss Switzerland 10 September 2002

170 Tajikistan Tajikistan 02 Maret 1992

171 Tanjung Verde Cabo Verde 16 September 1975

172 Tanzania United Republic of Tanzania 14 Desember 1961

173 Thailand Thailand 16 Desember 1946

174 Timor Leste Timor-Leste 27 September 2002

175 Togo Togo 20 September 1960

176 Tonga Tonga 14 September 1999

177 Trinidad and Tobago Trinidad and Tobago 18 September 1962

178 Tunisia Tunisia 12 Nopember 1956

179 Turki Turkey 24 Oktober 1945

180 Turkmenistan Turkmenistan 02 Maret 1992

181 Tuvalu Tuvalu 05 September 2000

182 Uganda Uganda 25 Oktober 1962

183 Ukraina Ukraine 24 Oktober 1945

184 Uni Emirat Arab United Arab Emirates 09 Desember 1971

185 Uruguay Uruguay 18 Desember 1945

186 Uzbekistan Uzbekistan 02 Maret 1992

187 Vanuatu Vanuatu 15 September 1981

188 Venezuela Venezuela 15 Nopember 1945


189 Vietnam Viet Nam 20 September 1977

190 Yaman Yemen 30 September 1947

191 Yunani Greece 25 Oktober 1945

192 Zambia Zambia 01 Desember 1964

193 Zimbabwe Zimbabwe 25 Agustus 1980

Anda mungkin juga menyukai