Anda di halaman 1dari 5

Mochamad Oksan Dirgantara

1401154233

Resep Cookies

Bahan-bahan yang diperlukan :

Mentega yang dingin 250 gram


Tepung kunci biru 350 gram
Gula pasir 275 gram
Telur 2 butir
Extrak vanilla 25 gram
Choco chip 375 gram
Tepung maizena 25 gram
Baking powder 1 sdt
Red Velvet,Oreo Atau Toping Lainya
Cara membuat :

Kocoklah telur dan tambahkan gula kocok kembali hingga adonan menjadi putih dan
kental. Setelah gula larut masukkan vanilla ekstrak dan aduk kembali. Sisihkan.Lakukan
pengayakan tepung terigu agar tidak ada butir-butir terigu, buatlah lubang di tengah tepung
terigu, kemudian masukkan mentega yang dingin ke bagian tengah lubang, kemudian tutupi
kembali dengan tepung terigu, lalu gunakan ujung jari yang bertepung untuk menekan
mentega hingga mentega hancur dan berbentuk butiran butiran kecil.
Beri bacing powder, tepung maizena aduklah dengan menggunakan ujung jari
Lalu buatlah lubang di bagian tengahnya dan masukkan adonan gula dan telur, kemudian
aduk dengan menggunakan tangan secara merata dengan menggunakan tangan, kemudian
masukkan Toping Sesuai Pesanan
Karena adonan memiliki teksur yang cukup lengket, cetakklah adonan dengan
menggunakan sendok yang dibasahai dengan air terlebih dahulu, ambillah satu sendok the
adonan kemudian bentuk adonan menjadi bulat kemudian letakkan pada bagian kertas
baking.
Oven adonan salam 15 hingga 20 menit
Angkat dan dinginkan, dengan sendirinya cookies akan keras dan kering.

Analisa SWOT merupakan suatu metode untuk penyusunan strategi perusahaan yang bersifat
satu unit bisnis tunggal. Analisa SWOT juga merupakan sebuah identifikasi dari berbagai
faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi suatu perusahaan. Analisa SWOT ini
didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsure internal dengan unsure eksternal. Lalu
bagaimana bentuk dari analisa ini? Dibawah ini akan saya contohkan bentuk analisa usaha
cookies dengan menggunakan analisa SWOT.

Analisa SWOT :

Strenght (kekuatan)

Dalam menjalankan usaha cookies ini, ada beberapa yang menjadi daya tarik diantaranya
adalah :

Bentuk kue yang unik dan lucu


Menggunakan aksen coklat
Memiliki warna dan rasa yang beragam
Tidak menggunakan bahan pengawet
Menggunakan topping topping Kekinian seperti Greentea,Oreo,Redvelvet dan lain lain

Weakness (kelemahan)

Misalkan masih terkendala dengan modal dan pengadaan tempat.

Opportunity (peluang)

Melihat meluang dengan mengamati fakta yang ada yang menunjukkan bahwa sebagian
masyarakat Indonesia yang memiliki sifat konsumtif terutama dalam hal mengkonsumsi
makanan ringan sejenis kue yang menggunakan bahan dasar coklat. Dengan menyajikan
varian bentuk dan warna yang unik bisa diharapkan akan menarik minat konsumen
Threat (Ancaman)

Persaingan dengan pembuat kue lainnya


Cara menarik konsumen jika sudah dalam masa persaingan yang semakin ketat.

Analisa Produk

1. Jenis produk

Produk yang akan dipasarkan adalah cookis dengan varian yang unik mulai dari bentuk dan
warna.

1. Keunggulan produk

Sesuai dengan analisa SWOT yang dijelaskan bahwa produk mempunyai keunggulan
dintaranya bentuk kue yang unik,memiliki warna dan bentuk yang bervariasi, tidak
menggunakan bahan pengawet dan toping toping yang unik.

1. Anlisa Pasar

Target pasar : masyarakat umum,


Promosi dan pemasaran : bisa dijual secara online, bisa dijual dengan membuka kios,
bekerja sama dengan agen kue dll.

1. Analisa Keuangan

Estimasi untuk pembelian peraltan (investasi)

No Keterangan Harga
1 kompor gas 1 Rp 550,000
2 kuali 1 Rp 75,000
3 etalase 1 Rp 1,250,000
4 oven 1 Rp 750,000
5 mixer Rp 540,000
6 peratan lain-lain Rp 510,000
TOTAL Rp3,675,000
Estimasi untuk pembelian bahan baku selama satu bulan

No Keterangan Harga
1 tepung terigu Rp 570,000
2 telur Rp 510,000
3 coklat bubuk Rp 524,000
4 gula Rp 190,000
5 lain-lain Rp 235,000
TOTAL Rp2,029,000
Estimasi biaya operasional selama satu bulan

No Keterangan Harga
1 biaya listrik Rp 29,000
2 biaya air Rp 36,000
3 biaya sewa tempat Rp450,000
4 biaya tenaga kerja Rp150,000
5 biaya lain-lain Rp560,000
TOTAL Rp1,225,000
Dari rincian di atas jumlah modal untuk menjalankan usaha cookies adalah Rp 3.675.000 + Rp
2.029.000 + Rp 1.225.000 = Rp 6.929.000

HPP

Biaya bahan baku Rp 2,029,000


Biaya Tenaga Kerja Rp 150,000
BOP Rp 1,075,000
Biaya Produksi Rp 3,254,000

Asumsi

Jika diasumsikan dalam satu bulan ada pesanan yang data sejumlah 300 toples dan Anda
membandor harga Rp 30.000 setiap toplesnya, maka pendapatan penjualan Anda dalam satu
bulan adalah Rp 30.000 x 300 toples = Rp 9.000.000

Keuntungan kotor ; Rp 9.000.000 Rp 3,254.000 = Rp 5.746.000


Keuntungan bersih : Rp 5.746.000 Rp 1.075.000 = Rp 4.671.000
Laporan Laba Rugi

pendapatan dari penjualan


penjualan bersih Rp 9,000,000
pembelian Rp 3,254,000
Laba Kotor Rp 5,746,000
Biaya Usaha
biaya listrik Rp 100,000
biaya air Rp 100,000
biaya sewa Rp
biaya tenaga kerja Rp 1.000.000
Total Biaya Usaha Rp 1,200,000
laba bersih Rp 4,546,000
Laporan perubahan modal

Modal awal Rp6,929,000


laba bersih Rp4,546,000
Modal akhir Rp11,475,000

Berdasarkan contoh perhitungan yang sudah Anda saksikan di atas, maka dapat dideskripsikan
dengan menggunakan uang sebesar Rp 6.929.000 dengan menggunakan asumsi pendapatan
penjualan sebesar Rp 9.000.000 dan dari pendapatan penjualan tersebut didaptkan laba bersih
sebesar Rp 4.546.000, maka modal Anda berubah menjadi Rp 11.450.000.

Anda mungkin juga menyukai