Anda di halaman 1dari 10

Trend Sekuler Linier

1. Pendahuluan

Analisis Runtut Waktu (Time Series)


adalah analisis pergerakan atau perubahan variabel
bisnis/ekonomi dari waktu ke waktu.

Pola dasar pergerakan runtut waktu :

1) Trend Sekuler (Secular Trend)

Gerak variabel yang cenderung ke satu arah (naik atau turun).


Misalnya : - peningkatan GNP
- volume penjualan dari waktu ke waktu.

2) Variasi Musim (Seasonal Variation)

Arah pergerakan berubah secara periodik.


Panjang periode kurang dari 1 tahun.
Misalnya : - variasi volume penjualan es krim pada musim hujan dan musim
kemarau.

3) Gerak Siklis (Cyclical Fluctuation)

Arah pergerakan (di atas atau di bawah garis normal) menurut siklus bisnis.
Panjang periode lebih panjang dibanding variasi musim (> 1 tahun).
Misalnya : - volume penjualan yang mengikuti siklus (hidup) produk.

4) Gerak Tidak Beraturan (Irregular Movement)

Pergerakan di luar 3 gerak sebelumnya, meliputi kejadian-kejadian yang tidak


terduga.

Misalnya : - pengaruh bencana alam terhadap produksi/penjualan.

Kegunaan Trend Sekuler, untuk :

1) Menggambarkan pergerakan variabel bisnis/ekonomi.


2) Peramalan dilakukan dengan ekstrapolasi persamaan garis Trend Sekuler.

1
Jenis Trend Sekuler :

1) Trend Sekuler Linier


2) Trend Sekuler Non Linier : a) Trend Sekuler Kuadratik
b) Trend Sekuler Eksponensial.

2. Trend sekuler Linier

Bentuk Umum Y = a + bX

Y: variabel bisnis
X: variabel waktu
a : konstanta nilai Y pada saat X = 0
b : kemiringan = trend koefisien perubahan nilai Y karena perubahan nilai X

Nilai b

a
Nilai b dapat bernilai negatif Y

Y = a - bX
X

Nilai b dapat bernilai positif Y

Y = a + bX
a

X
Metode penetapan Persamaan Garis Trend Sekuler Linier

1) Metode Garis Lurus


2) Metode Semi Rata-Rata
3) Metode Kuadrat Terkecil (Least Square).

Banyak Data yang digunakan sebaiknya > 10 (tahun)

2
3. Metode Semi Rata-Rata

Tahun Dasar yang digunakan adalah Tahun di urutan pertama. Perhitungan


dibedakan antara banyak tahun (n) ganjil dan genap.

3.1 Banyak Tahun (n) GANJIL

Tahun X Volume
Penjualan (juta
unit)
TahunDasar 2001 0 10
Paruh I 2002 1 12
2003 2 14
Data tak digunakan 2004 3 16
2005 4 18
Paruh II 2006 5 19
2007 6 20

Banyak tahun = n = 7 (ganjil) Tahun dasar = 2001

Data di Tahun yang di tengah gugus data : TIDAK DIGUNAKAN

Koordinat I = (X1, Y1)


X1: Rata-rata X pada paruh data pertama
Y1: Rata-rata Y pada paruh data pertama

Koordinat II = (X2,Y2)
X2: Rata-rata X pada paruh data kedua
Y2: Rata-rata X pada paruh data kedua

Untuk kasus di atas


Koordinat I = (X1, Y1)
0 + 1+ 2 3
X1 = = =1
3 3

10 + 12 + 14 36
Y1 = = = 12
3 3
Koordinat I = (1, 12)

3
Koordinat II = (X2, Y2)

4 + 5 + 6 15
X2 = = =5
3 3

18 + 19 + 20 57
Y2 = = = 19
3 3
Koordinat II = (5, 19)

Kedua koordinat dimasukkan ke dalam persamaan Y = a + bX sehingga diperoleh 2


persamaan, yaitu:

Dari Koordinat I ( 1, 12) didapat persamaan (1) 12 = a + 1 (b)


Dari Koordinat II (5, 19) didapat persamaan (2) 19 = a + 5 (b)

Lalu dengan teknik eliminasi akan diperoleh nilai b, dan a

Kurangkan persamaan (1) ke persamaan (2), dan akan didapat nilai b

19 = a + 5 (b)
12 = a + 1 (b)
7 =4b
b = 7/4 = 1.75

Masukkan nilai b ke dalam persamaan (1) atau persamaan (2), dan akan didapat nilai
a

19 = a + 5 (1.75)
19 = a + 8.75

a = 19 - 8.75 = 10.25

atau

12 = a + 1 (1.75)
12 = a + 1.75

a = 12 - 1.75 = 10.25

Persamaan Trend Sekuler Linier adalah Y = 10.25 + 1.75 X

4
Peramalan dengan TSL
Perkirakan volume penjualan tahun 2008 X = 8 (Tahun Dasar = 2001)

Y = 10.25 + 1.75 (X=8)


= 10.25 + 14 = 24.25
Jadi Tahun 2008, diperkirakan volume penjualan = 24.25 juta unit

3.2 Banyak Tahun (n) GENAP

Tahun X Volume
Penjualan (juta
unit)
TahunDasar 2001 0 10
Paruh I 2002 1 12
2003 2 14
2004 3 16
2005 4 18
Paruh II 2006 5 19
2007 6 20
2008 7 21

Banyak tahun = n = 8 (genap) Tahun dasar = 2001

Koordinat I = (X1, Y1)


X1: Rata-rata X pada paruh data pertama
Y1: Rata-rata Y pada paruh data pertama

Koordinat II = (X2,Y2)
X2: Rata-rata X pada paruh data kedua
Y2: Rata-rata X pada paruh data kedua

Untuk kasus di atas


Koordinat I = (X1, Y1)
0 +1+ 2 + 3 6
X1 = = = 15
.
4 4

10 + 12 + 14 + 16 52
Y1 = = = 13
4 4

Koordinat I = (1.5, 13)

5
Koordinat II = (X2, Y2)

4 + 5 + 6 + 7 22
X2 = = = 55
.
4 4

Y2 = 18 + 19 + 20 + 21 = 78 = 19.5
3 4

Koordinat II = (5.5, 19.5)

Dari Koordinat I ( 1.5, 13) didapat persamaan (1) 13 = a + 1.5 (b)


Dari Koordinat II (5.5, 19.5) didapat persamaan (2) 19.5 = a + 5.5 (b)

Lalu dengan teknik eliminasi akan diperoleh nilai b, dan a

Kurangkan persamaan (1) ke persamaan (2), dan akan didapat nilai b

19.5 = a + 5.5 (b)


13 = a + 1.5 (b)
6.5 =4b
b = 6.5/4 = 1.625

Masukkan nilai b ke dalam persamaan (1) atau persamaan (2), dan akan didapat nilai a

19.5 = a + 5.5 (1.625)


19.5 = a + 8.9375

a = 19.5 - 8.9375 = 10.5625

atau

13 = a + 1.5 (1.625)
13 = a + 2.4375

a = 13 - 2.4375 = 10.5625

Persamaan Trend sekuler Linier Y = 10.5625 + 1.625 X

6
Peramalan dengan TSL
Perkirakan volume penjualan tahun 2009 X = 8

Y = 10.5625 + 1.625 (X=8)


= 10.5625 + 13 = 23.5625

Jadi Tahun 2009, diperkirakan volume penjualan = 23.5625 juta unit

4. Metode Kuadrat Terkecil

Bentuk Umum Y = a + bX

Terdapat 2 Persamaan Normal, yaitu:


1) Y = n a + b X
a=
Y
Perhatikan : jika X =0 maka
n
2) ( XY ) = a X + b X 2

b=
( XY )
Perhatikan : jika X =0 maka
X 2

n: banyak data (sebaiknya n > 10)

4.1 Banyak Tahun (n) GANJIL

Tahun X Volume Penjualan = Y XY X


(Juta Unit)
2003 -2 8 -16 4
2004 -1 9 -9 1
2005 0 11 0 0
2006 1 14 14 1
2007 2 15 30 4
X = 0 Y = 57 XY=19 X = 10

n=5
Tahun Dasar = 2005 (Tahun yang ada di tengah gugus data)

7
a=
Y = 57 = 114. b=
( XY ) = 19 = 19.
n 5 X 102

Jadi Persamaan TSL adalah Y = 11.4 + 1.9 X

Peramalan dengan TSL

Perkirakan Volume Penjualan Tahun 2009 untuk tahun 2009, X = 4

Maka Y = 11.4 + ( 1.9 4) = 11.4 + 7.6 = 19


Volume Penjualan Tahun 2009 diperkirakan = 19 juta unit

Perubahan Tahun Dasar

Jika tahun dasar diubah, maka pada persamaan TSL terjadi perubahan hanya pada
nilai konstanta (a) sedangkan nilai trend/kemiringan (b) tetap.

Nilai (a) pada Tahun Dasar baru didapat dengan memasukkan nilai X pada Tahun
Dasar baru ke dalam persamaan Y = a + bX.

Contoh :
Persamaan TSL Y = 11.4 + 1.9 X di dapat dengan menggunakan Tahun dasar =
2005, jika tahun dasar diubah menjadi tahun 2004 di mana X = -1, maka:

a = Y = 11.4 + 1.9 X = 11.4 + 1.9 (-1) = 11.4 - 1.9 = 9.5

sehingga persamaan TSL dengan Tahun dasar = 2004 adalah Y = 9.5 + 1.9 X

Peramalan dengan persamaan TSL yang baru ini dilakukan dengan mengingat bahwa
X= 0 diletakkan pada Tahun 2004, sehingga jika akan diramalkan penjualan Tahun
2009, maka X = 5 sehingga penjualan Tahun 2009 adalah :

Y = 9.5 + 1.9 X = 9.5 + 1.9 (5) = 9.5 + 9.5 = 19 juta unit

Hasilnya sama seperti pada peramalan dengan tahun dasar 2005, yang sebelumnya
sudah dihitung.

8
4.2 BanyakTahun (n) GENAP

Tahun X X Volume Penjualan = Y XY X


(Juta Unit)
2002 -2 -5 8 -40 25
2003 -1 -3 9 -27 9
2004 - -1 11 -11 1
2005 1 14 14 1
2006 1 3 15 45 9
2007 2 5 18 90 25
X= 0 X = 0 Y = 75 XY=71 X = 70

n=6

Tahun dasar jatuh di antara Tahun 2004 dan Tahun 2005 (Juni 2004)

a=
Y = 75 = 12.5 b=
( XY ) = 71 = 10142
. ... = 101
.
n 6 X 70
2

Jadi Persamaan TSL adalah Y = 12.5 + 1.01 X

Peramalan dengan TSL


Perkirakan volume Penjualan Tahun 2009, untuk Tahun 2009, X = 9

Maka Y = 12.5 + ( 1.01 9) = 12.5 + 9.09 = 21.59

Volume Penjualan Tahun 2009 diperkirakan = 21.59 juta unit.

Perubahan Tahun Dasar

Jika tahun dasar diubah, maka pada persamaan TSL terjadi perubahan hanya pada
nilai konstanta (a) sedangkan nilai trend/kemiringan (b) tetap.

Nilai (a) pada Tahun Dasar baru didapat dengan memasukkan nilai X pada Tahun
Dasar baru ke dalam persamaan Y = a + bX.

Contoh :
Persamaan TSL Y = 12.5. + 1.01 X di dapat dengan menggunakan Tahun dasar
= Juni 2004. Jika tahun dasar diubah menjadi Januari 2005 di mana X = 1, maka

a = Y = 12.5+ 1.01 X = 12.5 + 1.01 (1) = 12.5 + 1.01 = 13.51

9
sehingga persamaan TSL dengan Tahun dasar = Januari 2005 adalah
Y = 13.51 + 1.01 X

Peramalan dengan persamaan TSL yang baru ini dilakukan dengan mengingat bahwa
X= 0 diletakkan pada Tahun 2005 (Januari 2005).

Jika akan diramalkan penjualan Tahun 2009, maka X = 4 dan X = 8, nilai X harus
dikalikan 2 mengingat X pada persamaan awal pun didapat dengan mengalikan X
dengan 2

Volume Penjualan Tahun 2009 adalah :


Y = 13.51 + 1.01 X = 13.51 + 1.01 (8) = 21.59 juta unit

Hasilnya sama seperti pada peramalan dengan tahun dasar Juni 2004, yang
sebelumnya sudah dihitung.

Selesai

10

Anda mungkin juga menyukai