Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRATIKUM BIOLOGI

UJI URINE

Disusun oleh:
Frika Rahmawari (27)
XI MIA 3

SMAN 10 Yogyakarta
Tahun ajaran 2014/2015
UJI URINE
A. Tujuan
1. Mengetahui pH urine
2.Mengetahui adanya kandungan urea dan klorida dalam urine
3.Mengetahui adanya kelainan pada organ ekskresi dari hasil uji glukosa dan uji urine

B. Alat dan Bahan


1.Urine 6.Kertas pH
2.Tabung reaksi 7.Pipet tetes
3.Biuret 8.Korek api
4.Benedict 9.Penjepit tabung reaksi
5.AgNO3 10.Bunsen spiritus

C. Dasar Teori
Urin atau air seni maupun air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan
oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi.
Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang
disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga
beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin
disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya
dibuang keluar tubuh melalui uretra.
Dari urin kita bisa memantau penyakit melalui perubahan warnanya.
Meskipun tidak selalu bisa dijadikan pedoman namun Ada baiknya Anda mengetahui
hal ini untuk berjaga-jaga. Urin merupakan cairan yang dihasilkan oleh ginjal melalui
proses penyaringan darah. Oleh kaena itu kelainan darah dapat menunjukkan
kelainan di dalam urin.
Urin terdiri dari air dengan bahan terlarut berupa sisa metabolisme (seperti
urea), garam terlarut, dan materi organik. Cairan dan materi pembentuk urin berasal
dari darah atau cairan interstisial. Komposisi urin berubah sepanjang proses
reabsorpsi ketika molekul yang penting bagi tubuh, misal glukosa, diserap kembali ke
dalam tubuh melalui molekul pembawa. Cairan yang tersisa mengandung urea
dalam kadar yang tinggi dan berbagai senyawa yang berlebih atau berpotensi racun
yang akan dibuang keluar tubuh. Materi yang terkandung di dalam urin dapat
diketahui melalui urinalisis. Urea yang dikandung oleh urin dapat menjadi sumber
nitrogen yang baik untuk tumbuhan dan dapat digunakan untuk mempercepat
pembentukan kompos. Diabetes adalah suatu penyakit yang dapat dideteksi melalui
urin. Urin seorang penderita diabetes akan mengandung gula yang tidak akan
ditemukan dalam urin orang yang sehat.
Fungsi utama urin adalah untuk membuang zat sisa seperti racun atau obat-
obatan dari dalam tubuh. Anggapan umum menganggap urin sebagai zat yang
"kotor". Hal ini berkaitan dengan kemungkinan urin tersebut berasal dari ginjal atau
saluran kencing yang terinfeksi, sehingga urinnya pun akan mengandung bakteri.
Namun jika urin berasal dari ginjal dan saluran kencing yang sehat, secara medis urin
sebenarnya cukup steril dan hampir bau yang dihasilkan berasal dari urea. Sehingga
bisa diakatakan bahwa urin itu merupakan zat yang steril
Urin dapat menjadi penunjuk dehidrasi. Orang yang tidak menderita dehidrasi
akan mengeluarkan urin yang bening seperti air. Penderita dehidrasi akan
mengeluarkan urin berwarna kuning pekat atau cokelat. Terapi urin Amaroli adalah
salah satu usaha pengobatan tradisional India, Ayurveda.
Banyaknya urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh seseorang yang normal
sekitar 5 liter setiap hari. Faktor yang mempengaruhi pengeluaran urine dari dalam
tubuh tergantung dari banyaknya ar yang diminum dan keadaan suhu apabila suhu
udara dingin, pembentukan urine meningkat sedangkan jika suhu panas,
pembentukan urine sedikit. Pada saat minum banyak air, kelebihan air akan dibuang
melalui ginjal. Oleh karena itu jika banyak minum akan banyak mengeluarkan urine.
Warna urine setiap orang berbeda-beda. Warna urine biasanya dipengaruhi oleh
jenis makanan yang dimakan, jenis kegiatan atau dapat pula disebabkan oleh
penyakit. Namun biasanya warna urine normal berkisar dari warna bening sampai
warna kuning pucat

D. Cara Kerja
1. Uji pH
a. Memasukkan kertas pH ke urine
b. Mengamati perubahan warna

c. Berapa pH dan jelaskan artinya

2. Uji Amonia dan hasil penguraian dalam urine

a. Memasukkan 1 ml urine kedalam tabung reaksi

b. Memanaskan dengan spiritus

c. Bagaimana baunya,jelaskan artinya!

3. Uji Klorida dalam urine

a. Memasukkan 1 ml urine ke dalam tabung reaksi

b. Menambahkan 5 tetes AgNO3

c. Apa yang terjadi,jelaskan artinya

4. Uji Glukosa

a. Mengisi tabung reaksi dengan 1 ml urine

b. Menambahkan 3 tetes larutan benedict

c. Memanaskan dengan api,mencatat hasilnya

d. Apa kesimpulanmu?
5. Uji Protein

a. Memasukkan 2 ml urine ke dalam tabung reaksi

b. Menambahkan 5 tetes larutan biuret

c. Mengamati hasilnya dan catat

d. Apa kesimpulanmu,jelaskan!

E. Hasil Pengamatan
No. Nama Uji pH Uji Amonia Uji Klorida Uji Glukosa Uji Protein
1. Muh.Fadhil 7 Pesing Putih keruh Coklat Hijau
Ilham kekuningan
2. Ira Lelita E. 7 Pesing Putih keruh Hijau Hijau
Penjelasan Kedua urine Kedua urine Kedua urine Kedua urine Kedua urine
memiliki pH 7 berbau pesing berubah warna tidak berwarna tidak berwarna
sehingga urine Dan tidak menjadi putih merah bata ungu sehingga
tersebut memiliki bau keruh dan ,sehingga tidak tidak
bersifat netral. khas sehingga bersifat normal mengandung mengandung
dapat karena terdapat glukosa protein.
dikatakan endapan AgCl
bahwa kedua
urine tersebut
normal dan
tidak
mengandung
amonia.

F. Pertanyaan Diskusi

1. Sebutkan ada berapa macam proses yang terjadi pada ginjal !


Jawab : filtrasi, reabsorsi, augmentasi

2. Jelaskan apa perbedaan urine primer & urine sekunder !


Jawab : urine primer masih mengandung vitamin, asam amino, glukosa dan air
setelah
mengandung filtrasi di glomerulus
urine sekunder hanya mengandung sedikit air dan asam amino setelah filtrasi di
tubulus
proximal
3. Jelaskan mengapa nefron disebut unit fungsional ginjal !
Jawab : karena nefron merupakan unit terkecil ginjal yang menyusun organ ginjal

4. Jelaskan pembentukkan urine pada manusia !


Jawab :
Filtrasi darah glomerulus kapsula bowman urine primer / filtrate
glomerulus
Rebsorbsi obligat di tubulus proximal zat-zat (glukosa, vitamin, air, asam amino)
urine sekunder
Urine sekunder kepekatan naik (konsentrasi garam, urea) penyetaraan
tekanan ismosis (mempengaruhi pH urine) di gelung Henle urine sesungguhnya
Urine sesungguhnya reabsorbsi fakultatif (ion Na dan K) augmentasi pelvis
renalis

G. Kesimpulan
Urine dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan sebagai contoh dengan uji
glukosa, jika pada urine yang terbuang terdapat glukosa maka orang tersebut
mempunyai penyakit diabetes

H. Daftar Pustaka

http://dewimarwati.blogspot.com/2014/06/laporan-praktikum-uji-urine.html
http://ditya14.blogspot.com/2013/04/laporan-praktikum-biologi-tentang-uji.html

Yogyakarta,24 Maret 2015

Guru Pembimbing Praktikan

(Rr Wuri Handarini, S.Si) (Frika Rahmawari)


NIP. 19710517 200604 2 014

Anda mungkin juga menyukai