Anda di halaman 1dari 5

PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN PENDIDIKAN SAINS VII UKSW

KONVERSI NIKOTIN PADA DAUN TEMBAKAU MENJADI


ASAM NIKOTINAT (PROVITAMIN B) SEBAGAI PILIHAN
PRODUK INDUSTRI HILIR BERBAHAN BAKU TEMBAKAU

Devy Kartika Ratnasari, Vellisya Puspaningsih, Galih Novendi1


Sri Hartini2
Mahasiswa , Dosen2 Program Studi Kimia,
1

Fakultas Sains dan Matematika,


Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

devykartika.ratnasari@yahoo.com

PENDAHULUAN rokok, sekitar 1,15 juta pedagang eceran dan


Tembakau merupakan komoditas yang asongan, serta 900.000 orang yang bekerja di
mempunyai peranan strategis dalam sektor lembaga keuangan, percetakan, dan
perekonomian nasional, sebagai bahan baku transportasi (Institut Pertanian Bogor, 2006).
rokok kretek, yang merupakan sumber Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten
pendapatan nasional (devisa, cukai, pajak), Temanggung, adalah salah satu daerah lereng
sumber pendapatan petani, dan penyedia gunung yang memiliki keunggulan komoditas
lapangan pekerjaan. Setiap tahun cukai rokok tanaman tembakau. Pertanian tembakau di
mencapai sekitar 27 trilyun dan devisa wilayah ini merupakan kegiatan usaha tani
sebesar US$ 235 juta. Secara nasional yang menjadi sumber pendapatan masyarakat
tembakau dan industri hasil tembakau mampu setempat yang memiliki luas lahan rata-rata
menyediakan lapangan kerja secara langsung 0,7336 ha (Nugraheni, 2011). Pendapatan
dan tidak langsung bagi sekitar 6,4 juta rata-rata dari usaha bertaman tembakau ini
orang, meliputi 2,3 juta petani tembakau, 1,9 mencapai 70-80% dari total pendapatan
juta petani cengkeh, 164.000 pekerja pabrik
218
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN PENDIDIKAN SAINS VII UKSW

petani pada umumnya (Institut Pertanian menjadi asam nikotinat.


Bogor, 2006). BAHAN DAN METODE
Kemajuan pengetahuan di bidang Isolasi Nikotin dari Daun Tembakau
kesehatan semakin lama semakin
meminggirkan budidaya tembakau yang Sebanyak 80 g daun tembakau
berkaitan dengan bahaya pokok produk dikeringkan, ditambah dengan 650 ml NaOH
tembakau dalam bentuk rokok. Saat ini, pasar 4 M kemudian dipanaskan dalam penangas
ekspor rokok kretek Indonesia otomatis air 500 C selama 2 jam sambil kadang-kadang
terkena imbasnya, karena sudah banyak digoyang-goyang. Larutan disaring dan
negara yang telah menandatangani filtrat ditampung pada beaker glass. Residu
Framework Convention on Tobacco Control daun tembakau diektraksi kembali dengan
(FCTC) atau Kerangka Kerja Konvensi 400 ml NaOH 4 M dengan cara yang sama
Pengendalian Tembakau yang dinaungi oleh sebelumnya. Filtrat dikumpulkan dengan
World Health Organization (WHO). filtrat yang pertama, selanjutnya didestilasi
Usulan baru rancangan pedoman pasal hingga mendapatkan destilat kuning muda.
9 dan 10 FCTC mengarah pada pelanggaran Destilat diuji secara kualitatif dengan
beberapa jenis produk tembakau, diantaranya kromatografi lapis tipis (KLT) dan
rokok kretek. Walaupun Indonesia belum menggunakan perwarnaan reagen
melakukan penandatanganan FCTC, akan dragendroff. Destilat dipekatkan dengan alat
tetapi dampaknya akan terasa langsung di evaporator suhu 450 C. HCL (p) sebanyak 3
Indonesia karena tidak dapat lagi mengekspor ml ditambahkan hingga dicapai pH 3.
rokok kretek ke negara yang memberlakukan Sebanyak 50 mM 2,4,6 trinitrophenol dan 50
FCTC. Kondisi ini akan berdampak serius mM NaOH ditambahkan ke dalam campuran,
kepada penghidupan dan nafkah jutaan petani kemudian campuran diaduk secara perlahan
tembakau di seluruh dunia. Dampak lanjut hingga terbentuk krital kuning dan kristal
adalah kemungkinan besar petani tembakau dipisahkan dengan penyaringan. Kristal
akan kehilangan mata pencaharian mereka dilakukan rekritalisasi dengan akuades
(Soedaryanto, dkk, 2007). Keputusan pihak mendidih sebanyak 1 L. Sebanyak 2,15 g
asing ini akan mengancam sumber kristal ditambah 20 ml NaOH 1 M, diaduk
pendapatan 3,5 juta petani tembakau dan selama 5 menit. Larutan diekstraksi dengan
petani cengkeh di Indonesia (Aliansi dietil eter dan fraksi dietil eter dievaporasi
Masyarakat Tembakau Indonesia, 2011). dengan rotary evaporator sehingga diperoleh
Ekonomi tembakau dikhawatirkan nikotin.
akan terus mengalami penurunan dan Konversi Nikotin menjadi Asam Nikotinat
berdampak pada Indonesia karena meluasnya Dalam labu didih volume 1 L
kampanye anti tembakau dengan dimasukkan 560 ml HNO3 (p) dan
pertimbangan kesehatan yang diperkuat ditambahkan kristal nikotin sebanyak 42 g,
dengan telah diratifikasinya Konvensi selanjutnya dilakukan penggoyangan hingga
Kerangka Pengendalian Tembakau, campuran homogen (dilakukan dalam lemari
berkurangnya dukungan pemerintah untuk asam). Campuran dipanaskan dalam
pengembangan ekonomi tembakau, serta penangas air (dilakukan masih di dalam
meningkatnya kesadaran masyarakat tentang almari asam) hingga suhu mencapai 700 C,
kesehatan (Sudarto, 2007). campuran dipanasi selama 10-12 jam.
Penggalian potensi tembakau sebagai Campuran dalam labu didih dituang dalam
bahan dasar suatu produk yang higienis cawan dengan permukaan lebar dan
adalah salah satu alternatif solusi bagi dievaporasi selama 10 jam dalam penangas
keberlanjutan budidaya tembakau sekaligus air. Evaporat dipindahkan ke dalam beaker
peningkatan pemberdayaan petani tembakau. glass dan ditambahkan 80 ml akuades dan
Berbagai penelitian pengalihan ancaman dipanasi hingga larut. Larutan dibiarkan
menjadi kesempatan atau bahaya nikotin dingin hingga terbentuk krital kuning dan
menjadi ujung tombak pendukung kesehatan kemudian disaring untuk memisahkan kristal
sudah saatnya didukung pelaksanaannya. dengan larutan. Kristal dilarutkan kembali
Salah satu konversi potensial adalah dengan 40 ml akuades dan diberi arang aktif
pengkonversian nikotin daun tembakau (sebaiknya digunakan arang dari tulang

219
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN PENDIDIKAN SAINS VII UKSW

hewan). Sebanyak 84 g kristal dilarutkan Identifikasi larutan dengan metode


dengan akuades mendidih sebanyak 180 ml kromatografi lapis tipis (KLT) dibandingkan
dan ditambahkan kristal garam basa fosfat dengan nikotin standar didapatkan hasil
sebanyak 160 g dan diaduk secara konstan. sebagai berikut :
Campuran dipanaskan hingga hampir
mendidih selama 5 menit sambil diaduk dan 1,5
dibiarkan dingin pada suhu ruang. Setelah Rf sampel = 0,43
3,5
dingin dimasukkan ke dalam ice bath sambil Rf nikotin 1,6
kadang-kadang diaduk. Kristal disaring dan standar = 0,46
3,5
dibilas dengan akuades dingin 3 kali Dari hasil diatas dapat disimpulkan
sebanyak 100 ml. Untuk mendapatkan bahwa secara kualitatif sampel yang
pemurnian maka dilakukan rekristalisasi. dihasilkan mengandung nikotin. Pergeseran
Analisa Kandungan Nikotin dengan HPLC nilai Rf nikotin diduga akibat pengotor yang
Daun tembakau kering angin menghambat laju pemisahan nikotin pada
dihaluskan dengan grinder dan -dikeringkan kromatogram
dalam drying cabinet suhu 600 C selama 24 Konversi Nikotin menjadi Asam
jam. Tepung daun tembakau sebanyak 0,5 g
Nikotinat
diekstrak dengan larutan buffer fosfat 25mM
Dari 10,7272 gram nikotin
pH 7,8 sebanyak 10 ml. Campuran diagitasi
dikonversikan menjadi asam nikotinat
pada shaker selama 24 jam. Larutan disaring
melalui metoda kristalisasi dan dihasilkan
dengan kertas whatman no 2 kemudian
kristal sebesar 0,0093 gram asam nikotinat.
diencerkan 10 kali dengan akuades. Filtrat
Didapatkan % yield sebesar :
disaring dengan kertas milipore 0,45 m dan 0,0093
diinjeksikan pada HPLC sebanyak 20L % = 100% = 0.0867%
dengan phase gerak 40% methanol ph 7,25 10,7272
(diatur dengan asam phosphat) 0,2 % Analisa Kandungan Nikotin dengan
etanolamin dengan laju aliran 0,5 ml/menit HPLC
pada panjang gelombang 254 nm. Identifikasi kandungan nikotin
Analisa Kandungan Asam Nikotinat menggunakan HPLC, seperti yang terlihat
dengan HPLC pada Lampiran 1, menunjukkan adanya
Seri pengenceran dari asam nikotinat, nikotin. Namun, terdapat perbedaan retention
dinjekkan sebanyak 30 L pada HPLC time antara keduanya. Pada ekstrak nikotin,
dengan fase gerak 0,05 % MSA; SH3CN; retention time-nya adalah 17,950; sedangkan
ammonium dihydrogen fosfat dengan MSA, pada nikotin standar, retention time-nya
kolom RP 18; panjang gelombang 218 nm. adalah 17,350. Menurut Clark (2007),
Sampel dilarutkan dengan methanol perbedaan retention time disebabkan dan
kemudian dinjekkan ke HPLC dan dipengaruhi oleh komposisi yang terdapat
dibandingkan kurva standar Asam nikotinat. dalam ekstrak. Nikotin pada standar lebih
murni dibandingkan nikotin pada ekstrak
HASIL DAN DISKUSI nikotin, sehingga retention time pada nikotin
standar lebih kecil dibanding dengan ekstrak
Isolasi Nikotin dari Daun Tembakau
nikotin. Ekstrak nikotin didua mengandung
Isolasi nikotin dari 500 gram daun
pengotor yang mempengaruhi laju
tembakau kering dihasilkan 10,7272 gram
pembacaan pada kolom kromatografi.
nikotin dan % yield sebesar 2,1454%.
10,7272 Dapat dihitung juga konsentrasi
% = 100% ekstrak nikotin dengan perhitungan sebagai
500 berikut :
= 2,1454% . .
Persen yield yang dihasilkan kecil =
125
karena nikotin adalah suatu senyawa organik,
alkaloid yang ditemukan alami di tanaman 2971800 5054
tembakau, dengan konsentrasi tertinggi di =
daun. Pada berat kering tembakau 125
mengandung 0,3 sampai 5% nikotin.

220
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN PENDIDIKAN SAINS VII UKSW

5054 125 Tembakau-Indonesia> [Diunduh 20


= = 0,2126 September 2011].
2971800
Bina UKM. (2010) Prospek Komoditi
Analisa Kandungan Asam Nikotinat Tembakau [Internet]. Tersedia dalam:
dengan HPLC <http://binaukm.com/2010/05/prospek-
Identifikasi kandungan asat nikotinat komoditi-tembakau/> [Diunduh 20
menggunakan HPLC, seperti yang terlihat September 2011].
pada Lampiran 2, menunjukkan adanya Chuck, R. (?) A Catalytic Green Process for
asam nikotinat. Tidak ada perbedaan The Production of Niacin.
retention time antara keduanya, retention time Lonzastrasse: Department OCNT.
untuk ekstrak asam nikotinat dan standar Harrison, K. (2004) Nicotine [Internet].
adalah 3,433. Ini menunjukkan bahwa Tersedia dalam:
kemurnian ekstrak dan standar asam nikotinat <http://www.3dchem.com/molecules.a
sama. Berikut adalah perhitungan konsentrasi sp?ID=204#> [Diunduh 22 Agustus
ekstrak asam nikotinat : 2011]
. . Institut Pertanian Bogor. (2006) I.
= Pendahuluan [Internet]. Tersedia
25
dalam:
1086286 235861 <http://repository.ipb.ac.id/bitstream/h
= andle/123456789/40697/Bab%201%20
25
235861 25 %202006mhs.pdf?sequence=2>
= = 5,4282 [Diunduh 20 September 2011].
1086286 Nugraheni, D. (2011) Analisis Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Pendapatan
KESIMPULAN
Petani Tembakau di Kecamatan
Tembakau tidak hanya berpotensi
Tlogomulyo Kabupaten Temanggung
sebagai bahan baku rokok, melainkan dapat
[Internet]. Tersedia dalam:
dikembangkan menjadi pro-vitamin B, yaitu
<http://fe.unnes.ac.id/lib/index.php?me
dengan mengkonversi nikotin yang terdapat
nu=library_detail&ID=14608>
dalam tanaman tembakau menjadi asam
[Diunduh 20 September 2011].
nikotinat.
Sentry Health Monitors3. (2011) Vitamin B3
Hasil yield nikotin dalam 500 gram
(Niacin) [Internet]. Tersedia dalam:
tembakau kering adalah 2,1454%dengan
<http://www.lifeclinic.com/focus/nutrit
konsentrasi 0,2126 ppm.
ion/vitamin-b3.asp> [Diunduh 20
Hasil yield asam nikotinat dalam
September 2011].
10,7272 gram nikotin adalah
Sudaryanto, T., Prajogo U. H., Supena F.
0,0867%dengan konsentrasi 5,4282 ppm.
(2007) Analisis Prospek Ekonomi
Tembakau di Pasar Dunia dan
UCAPAN TERIMA KASIH Refleksinya di Indonesia Tahun 2010
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi [Internet]. Tersedia dalam:
(DIKTI) yang telah memberikan bantuan <http://balittas.litbang.deptan.go.id/ind
secara material sehingga penelitian ini dapat /images/agribisnis/analisis%20prospek
terlaksana. %20ekonomi.pdf> [Diunduh 20
Ir. Sri Hartini, M. Sc selaku September 2011].
pembimbing, yang dengan penuh kesabaran
telah membimbing dan memberikan banyak
masukan serta motivasi kepada kami.

DAFTAR PUSTAKA
Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia.
(2011) Usulan WHO Hambat Ekspor
Tembakau Indonesia [Internet].
Tersedia dalam:
<http://www.amti.or.id/media/view/10
91/Usulan-WHO-Hambat-Ekspor-
221
PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN PENDIDIKAN SAINS VII UKSW

A. Lampiran 1: Kromatogram Analisa B. Lampiran 2: Kromatogram Analisa


Kandungan Nikotin dengan HPLC Kandungan Asam Nikotinat dengan
HPLC

Gambar 1. Identifikasi Nikotin Dalam


Ekstrak Nikotin Menggunakan HPLC

Gambar 3. Identifikasi Nikotin Dalam


Ekstrak Asam Nikotinat Menggunakan HPLC

Gambar 2. Identifikasi Nikotin Dalam


Nikotin Standar Menggunakan HPLC

Gambar 4. Identifikasi Nikotin Dalam Asam


Nikotinat Standar Menggunakan HPLC

222

Anda mungkin juga menyukai