Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

BIDANG STUDI : KEPERAWATAN MATERNITAS


Topik : Asuhan Keperawatan Ibu Dengan Abortus
Sub topik : Abortus
Sasaran : Mahasiswa kelas Gatotkaca 2
Waktu : 1 x 15 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Pada akhir proses pembelajaran, mahasiswa kelas Gatotkaca 2 mengerti tentang
abortus, pencegahan dan penanganan.

I. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah pembelajaran mahasiswa dapat :
1. Menyebutkan pengertian abortus dengan benar
2. Menjelaskan penyebab abortus
3. Menjelaskan kembali pencegahan abortus.
4. Menjelaskan penanganan yang dilakukan bila ada tanda-tanda abortus

II. Materi
1. Pengertian abortus
2. Penyebab abortus.
3. Pencegahan abortus
4. Penanganan bila terjadi abortus.
III. Media Pembelajaran
1. Leaflet
2. Materi pembelajaran

IV. Metode Pembelajaran


1. Ceramah.
2. Tanya Jawab

V. Alat Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Peserta hadir di tempat pembelajaran
Penyelenggaraan pembelajran dilaksanakan di kelas Gatotkaca 2

1
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap materi pembelajaran
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat pembelajaran
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat menyebutkan pengertian abortus, penyebab,
pencegahan dan penanganan bila terjadi abortus.
Jumlah hadir dalam pembelajaran 38 anak.

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN


No. WAKTU KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PESERTA
1. 3 Pembukaan :
menit Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
pembelajaran
Menyebutkan materi yang Memperhatikan
akan diberikan
2. 10 Pelaksanaan :
menit Menggali pengetahuan peserta Memperhatikan
tentang abortus
Menjelaskan pengertian Memperhatikan
abortus

Menjelaskan penyebab Memperhatikan


abortus Memperhatikan
Menjelaskan pencegahan dan
penanganan bila terjadi
abortus
3. 5 Evaluasi :
menit Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada peserta yang dapat

2
menjawab pertanyaan.
4. 2 Terminasi :
menit Mengucapkan terimakasih Mendengarkan
atas peran serta peserta.
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam

VII. DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI, Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks


Keluarga, Jakarta, 1993.

Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta, 1991

Riordan, J and Auerbach, Kathleen, Pocket Guide to Breastfeeding and


Human Lactation, Jones & Bartett Pub. Boston, 1996

Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta,


1994

Mansjoer, A, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3, Media


Aesculapius, Jakarta.

WHO, 1993, Kader Kesehatan Masyarakat, alih bahasa Adi Heru S, EGC,
Jakarta.

3
Materi Pembelajaran

ABORTUS

A. PENGERTIAN
Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar.
Atau berakhirnya kehamilan pada usia kehamilan kurang 20 minggu dan berat
badan anak kurang dari 500 gram.

B. PENYEBAB
1. Karena kelainan telur menyebabkan kelainan pertumbuhan.
2. PENYAKIT IBU :
a. Infeksi akut : pneumonia, thypus
b. Kekurangan hormone progesterone
c. Gangguan fungsi kelenjar gondok
d. Trauma (operasi, kecelakaan)
e. Kelainan alat kandungan.

Tanda dan gejala


1. Abortus imminens :
perdarahan sedikit, biasanya pada usia 3 bulan pertama
mungkin tanpa nyeri/kram perut bawah atau hanya ringan saja
pada pemeriksaan dalam belum ada pembukaan
tidak ada pembukaan pada serviks.
TFU sesuai usia kehamilan

2. Abortus insipien
perdarahan banyak (kadang ada gumpalan)
nyeri akibat kontraksi rahim yang kuat
sudah terjadi pembukaan serviks.
3. Abortus inkomplit
Biasanya terjadi pada TM II : perdarahan (merah kehitaman, disertai
stolsel) yang cukup banyak/profus karena plasenta tertahan, ibu bisa
syok akibat perdarahan
Nyeri uterus berat hampir seperti nyeri persalinan

4
Pengeluaran sebagian produk kontrasepsi
TFU sesuai usia gestasi, atau dapat pula lebih kecil
Tampak darah mengalir dari vagina
Serviks membuka

4. Abortus komplet
Perdarahan sedang lalu disusul dengan pengeluaran produk kehamilan
Perdarahan semakin sedikit dan kemudian berhenti dalam beberapa
hari setelah itu
Sedikit/tanpa nyeri uterus.
TFU lebih kecil dari usia hamil
Serviks dapat terbuka / tertutup
5. Abortus infeksious
demam, kadang mengiggil
lokea berbau busuk.
6. Messed abortion
Perdarahan mungkin sedikit tanpa pengeluaran produk kontrasepsi :
kadang tidak terjadi perdarahan sama sekali
TFU tidak bertambah besar
Menghilangnya tanda-tanda kehamilan
C. TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN
1. Abortus imminens.
Anjurkan istirahat (bukan bed rest total) dalam 24-48 jam pertama.
Setelah perdarahan berhenti, aktivitas dapat ditingkatkan secara bertahap.
Anjurkan menghindari coitus hingga 2 minggu setelah perdarahan
berhenti untuk mencegah infeksi dan semakin beratnya perdarahan.
Anjurkan segera ke RS bila : perdarahan bertambah, kram perut bawah
atau nyeri pinggang, keluar cairan secara tiba-tiba.
Bila perdarahan berhenti, pastikan pemeriksaan PP tes masih positif dan
lakukan ANC seperti biasa.
Bila berlanjut segera dirujuk
2. Aboruts inkomplit
Segera rujuk untuk dilakukan dilatasi & kuratase guna menghentikan
perdarahan.
Jika evakuasi tidak dapat segera dilakukan beri ergometrin 0,2 mg secara
IM

5
Bila perdarahan banyak, pasang infus NaCl / RL sambil merujuk
Beri dukungan psikologis terhadap proses berduka
3. Abortus komplit
Bila perdarahan berhenti dan tidak terjadi infeksi, maka tidak perlu
intervensi bidan
Beri dukungan psikologis terhadap proses berduka
4. Missed abortion
Rujuk untuk tindakan dilatasi dan kuratase
Beri dukungan psikologis terhadap proses berduka

D. Komplikasi
1. Perdarahan (hemorrhage)
2. Perforasi
3. Infeksi dan tetanus
4. Ginjal akut
5. Syok

Anda mungkin juga menyukai